Mikroorganisme adalah organisme hidup yang berukuran sangat kecil dan
hanya dapat diamati dengan menggunakan mikroskop. Jenis-jenis Mikroorganisme : Bakteri : adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Fungi : merupakan organisme eukariotik, heterotof karena tidak mengandung klorofil, makanannya diambil dengan cara absorbsi dari lingkungan dan berkembang biak dengan spora. Virus : merupakan elemen genetik yang mengandung salah satu asam nukleat, yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) atau asam ribonukleat (RNA). Protozoa : merupakan kelompok lain protista eukariotik. Alga : adalah sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang nyata.
Macam-macam Golongan Obat
Berdasarkan undang-undang obat digolongkan menjadi 3 : 1. Obat bebas 2. Obat keras 3. Obat psikotropika
Contoh obat bebas : Vitamin/multi vitamin (Livron B Plex)
Contoh obat keras : Antibiotik (tetrasiklin, penisilin, dan sebagainya), serta obat-obatan yang mengandung hormon ( obat kencing manis, obat penenang, dll). Contoh obat psikotropika : Ecstasy, sabu-sabu.
Jenis-jenis Sediaan Obat
Melihat bentuk fisik dibedakan menjadi padat, cair, setengah padat. Bentuk padat : pulvis, pulveres, tablet, kapsul. Bentuk cair : solutio, suspensi, emulsi. Bentuk setengah padat : unguentum, cream, jeli, pasta. Bentuk khusus : injeksi, supositoria, ovula, inhaler aerosol, sediaan transdermal.
Obat Generik dan Obat Paten
Perbedaan obat generik dan obat paten :
Penamaan dan produsen Obat generik menyesuaikan dengan kandungan zat aktif dan dapat diproduksi oleh semua perusahaan farmasi. Sedangkan, obat paten menyesuaikan dengan keinginan perusahaan farmasi dan hanya dapat diproduksi oleh perusahaan yang memiliki hak paten Kemasan Desain kemasan untuk obat generik yakni sederhana dan diberi logo “Generik”, sedangkan untuk obat paten desai kemasan sesuai dengan keinginan produsen yang memiliki hak paten. Harga Harga obat generik lebih murah karena dikemas sederhana dan tidak membutuhkan biaya promosi. Sedangkan harga obat paten lebih mahal karena membutuhkan biaya untuk pematenan, penelitian, promosi, dan kemasan.