Anda di halaman 1dari 1

Hipotesis

Tidak ada hubungan antara Tingkat Status Gizi Wanita Menopause


Dengan Perubahan Fisik Pada Masa Menopause di Desa Tamban Lupak. Dan
Adanya hubungan Tingkat Status Gizi Wanita Menopause Dengan Perubahan
Fisik Pada Masa Menopause di Desa Tamban Lupak.

Kerangka Konsep Penelitian

Penelitian menekankan analisis pada data-data numerical (angka) yang


didasarkan pada penggunaan kuesioner sebagai instrumen. Dengan populasi
wanita menopause usia 45-55 di Kelurahan Bendan Duwur Kecamatan Gajah
Mungkur Semarang sejumlah 55 responden dengan sampel penelitian 36
responden. Hasil kuesioner diolah, sehingga dapat diambil data apakah terdapat
hubungan antara status gizi dengan perubahan fisik wanita pada masa
monopouse.

Penilaian status gizi


menggunakan kuesioner
Status gizi buruk

 produk makan yang


dikunsumsi Status gizi baik Hasil kuesioner
 konsumsi makanan atau akan di analisis
kebiasaan makan, untuk
 keadaan ekonomi, menenentukan
 pengetahuan para responden hubungan status
frekuensi responden gizi dengan
perubahan fisik

Perubahan fisik yang dialami Mengalami perubahan fisik


wanita menopause usia 45-55
tahun Tidak mengalami perubahan
fisik

ketidakteraturan siklus haid, gejolak panas, kekeringan vagina,


perubahan pada kulit ,dan berat badan, gelisah dan sukar tidur,
perubahan tulang, buah dada menipis menjadi lembek dan
menggantung, sulit terangsang, jantung berdebar-debar serta sakit
kepala

Anda mungkin juga menyukai