Anggota Kelompok :
2. Saya Salwaa Nadhira (2110312120022) izin bertanya, Salah satu prasyarat untuk
mencapai tujuan kebijakan moneter yaitu dengan sasaran operasional "harga stabil".
Apakah mungkin? jika prasyarat ini sewaktu waktu tidak sesuai dengan harapan,
seperti tidak mampu memberikan indikasi yang tepat dalam kestabilan harga? lalu
pengaruh apakah yang akan timbul jika hal ini terjadi? terimakasih.
Jawab : (Nazwa Septiana)
Jadi menurut kami adalah hal mungkin terjadi bahwa prasyarat tersebut tidak sesuai
dengan harapan. Mengingat bahwa dalam setiap perekonomian itu tidak selalu stabil,
ada kalanya mengalami resesi dan kemunduran kadang juga bisa mencapai tingkat
perekonomian yang tinggi.
Pengaruh dari hal ketidakstabilan tersebut diantaranya perekonomian mengalami
kenaikan harga yang mana saat terjadinya kenaikan harga ini bisa membuat konsumsi
rumah tangga akan tergerus sehingga mengurangi pembelian barang lainnya.
Kemudian inflasi akan ikut naik, lalu dengan adanya kenaikan suku bunga maka dapat
mempengaruhi kondisi keuangan.
3. Khairur Rahmah, NIM 2110312120024 izin bertanya. Seperti yang kalian jelaskan
tadi mengenai kebijakan moneter adalah bertujuan untuk mencapai harga yang stabil
dan lapangan kerja yang maksimal. Di Indonesia sendiri dampak apakah yang terjadi
dari kebijakan FED terhadap moneter Indonesia dan dampaknya terhadap perbankan
di Indonesia? Terimakasih.
Jawab : (renaldy)
Saya menangkap pertanyaan ini yaitu peran fed/kebijakan ekonomi amerika terhadap
perekonomian yang ada di Indonesia. Nah saya coba korelasikan pada tahun 2008
yang pada saat itu amerika sedang sangat kacau dengan utang KPR yang menunggak
sehingga likuiditas instansi keuangan kesulitan , dan efeknya ternyata juga sampai
pada Indonesia melalui investor yang membuat harga saham sangat murah karena
banyak investor yang mengambil uang saat itu. Selanjutnya misalkan kita bayangkan
saat ada kebijakan the fed yang membuat rupiah kita berubah saat bertukar dengan
dollar, ini akan berpengaruh pula dengan ekspor dan impor , yang dulu pernah terjadi
di Jepang saat ada kesepakatan nilai yen lebih tinggi dari dollar malah membuat
ekspor Jepang saat itu turun drastis karena mereka tidak bisa lagi menjual murah di
Negara Amerika.
1. Memperkuat kebijakan nilai tukar Rupiah untuk menjaga stabilitas nilai tukar
yang sejalan dengan mekanisme pasar dan fundamental ekonomi;
2. Melanjutkan kebijakan transparansi suku bunga dasar kredit (SBDK) dengan
pendalaman pada perkembangan komponen SBDK secara granular serta faktor
yang memengaruhi (Lampiran);
3. Memastikan kecukupan kebutuhan uang, distribusi uang, dan layanan kas
dalam rangka menyambut bulan Ramadhan serta Hari Raya Idulfitri 2022;
4. Mendorong kesiapan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) khususnya PJP first
mover, dalam rangka implementasi Standar Nasional Open API Pembayaran
(SNAP) guna mendukung interlink antara perbankan dan fintech;
5. Memperkuat kebijakan internasional dengan memperluas kerja sama dengan
bank sentral dan otoritas negara mitra lainnya, fasilitasi penyelenggaraan
promosi investasi dan perdagangan bekerja sama dengan instansi terkait, serta
bersama Kementerian Keuangan menyukseskan 6 (enam) agenda prioritas
jalur keuangan Presidensi Indonesia pada G20 tahun 2022.
2. Jelas tadi pada saat masa inflasi pasti akan berdampak besar bagi masyarakat dan
the fed atau bank sentral. Misalnya di Indonesia tahun 98. Sangat banyak warga
yang mengeluh dan pengangguran meningkat karena betapa mahalnya barang
pada saat itu. Nah bank sentral harus mengatasi itu dengan kebijakan moneter
ekspansif agar membuat harga kembali stabil.
3. Saya akan jawab secara universal. Jadi model ekonomi di dunia itu bermacam-
macam, yaitu seperti model tradisional, Keynesian, economic monetaris, dan yang
baru ini adalah MMT(modern monetary teory). Nah ternyata setiap Negara itu
tidak mengadopsi hanya salah satu dari teori tersebut, tetapi mereka melakukan
atau menjalankan model sesuai dengan kebutuhan atau permasalahan di Negara
tersebut. Misalnya Negara mengalami krisis, maka Negara akan banyak memakai
model ekonomi Keynesian karena mereka terbukti dengan mengentaskan krisis
dulu di Amerika pada 1930an. Atau misalnya Negara ingin memproduksi uang ,
maka Negara akan memakai model monetary dengan berbagai macam
perhitungannya.
6. Assalamualaikum Wr. Wb, perkenalkan nama saya Najhah Nurhumaira dengan NIM
2110312120028, izin bertanya, Apa yang menyebabkan terjadinya krisis moneter
dalam suatu negara? Dan apa saja upaya yang dapat kita lakukan untuk menghindari
dampak buruk dari terjadinya sebuah krisis moneter? Tolong jelaskan terimakasih.
Jawab : (Siti Maysarah)
Ada beberapa penyebab krisis moneter pada suatu negara, di antaranya yaitu
Kesenjangan produktifitas akibat lemahnya alokasi aset ataupun faktor produksi.
Tidak seimbangnya struktur di dalam sektor produksi.
Stok utang luar negeri swasta yang besar dan berjangka pendek, sehingga kondisi
tidak stabil. Hal ini terjadi karena para menteri di bidang ekonomi maupun perbankan
merasa terlalu percaya diri dengan syarat utang swasta.
Adanya kelemahan sistem perbankan di suatu negara. Dengan kelemahan tersebut,
masalah utang swasta eksternal beralih menjadi masalah perbankan dalam negeri.
Ketergantungan pada utang luar negeri yang berhubungan dengan perilaku pelaku
bisnis cenderung memobilisasi dana dalam bentuk mata uang asing.
Tidak jelasnya perubahan politik maka akan menjadi persoalan ekonomi.
Perkembangan situasi politik yang makin menghangat akibat krisis ekonomi, akan
berdampak besar pda perekonomian itu sendiri.
Upaya yang dapat dilakukan Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan konsensus
politik secara nasional. Fokus pada pilihan politik untuk merekonsiliasi keperluan
penyelesaian secara tuntas terhadap masalah.Dengan adanya konsensus politik secara
nasional, suatu negara dapat menyusun Program Nasional untuk kelur dari krisis dan
memulihkan kembali pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk memberantas
pengangguran, kemuskinan, dan utang nasional.