Anda di halaman 1dari 25

kasus PT.

Megasari
Makmur
KELOMPOK 9
Siti Salimah 2110312220064

Khairur Rahmah 2110312120024

Rahmatul Husna 2110312320062

M. Fery Gunawan 2110312210080

2
ANALISIS PERMASALAHAN
SECARA UMUM
✗ Obat anti-nyamuk HIT yang diproduksi oleh PT. Megasari Makmur mengandung zat aktif Propour dan
Diklorvos yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan pada manusia.

✗ Ditemukannya penggunaan pestisida yang dapat mengganggu kesehatan manusia seperti keracunan terhadap
darah, gangguan syaraf, gangguan terhadapm sel pada tubuh, kanker hati dan kanker lambung.

✗ terdapat seorang korban yang merupakan pembantu rumah tangga yang mengalami pusing, mual dan muntah
akibat keracunan setelah menghirup udara yang baru saja disemprot obat anti-nyamuk HIT.

✗ Melakukan tindakan kecurangan untuk menekan biaya produksi produk, untuk mendapatkan laba yang besar
dengan biaya produksi yang kecil.

✗ Mengesampingkan kesehatan konsumen dan menggunakan zat berbahaya dalam produknya.

3
ANALISIS PERMASALAHAN
SECARA UMUM
✗ Pihak PT. Megasari Makmur dalam kasus HIT ini sengaja menambahkan zat diklorvos untuk membunuh serangga, yang
sebenarnya jika zat tersebut terhirup oleh manusia dapat menimbulkan kanker hati dan kanker lambung.

✗ Pihak produsen tidak memikirkan apa efek buruk yang akan dirasakan oleh konsumen jika dalam penggunaan jangka panjang.

✗ Dalam kasus PT. Megasari Makmur, tanggung jawab atas tindakan perusahaan sering didistribusikan kepada sejumlah pihak
yang bekerja sama. Tindakan perusahaan biasanya terdiri atas tindakan atau kelalaian orang-orang berbeda yang bekerja sama
sehingga tindakan atau kelalaian mereka bersama-sama menghasilkan tindakan perusahaan.

✗ Dalam kasus PT. Megasari Makmur sudah sangat jelas tidak menjalankan good corporate governance. Hal ini dilihat dari sisi
transparansi dan fairness yang minim, sehingga merugikan masyarakat. PT. Mergasari tidak memberitahukan secara jelas
dampak dari kandungan yang diakibatkan dari pemakaian produk yang diproduksinya. Seharusnya, konsumen berhak
mengetahui hal tersebut baik melalui promosi maupun pihak yang memasarkannya.

✗ Pada kasus PT. Megasari Makmur telah melanggar etika bisnis yaitu aspek tidak saling merugikan. Tujuan dari sebuah bisnis
adalah saling menguntungkan, sedangkan PT Megasari Makmur telah banyak merugikan masyarakat dengan menggunakan
zat-zat berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia guna menekankan keuntungan perusahaan.

4
ANALISIS PERMASALAHAN
SECARA UMUM
✗ PT Megasari Makmur yang memproduksi obat anti-nyamuk HIT yang didalam terkandung zat bebahaya. Dimana perusahaan tersebut tidak
memberikan manfaat untuk konsumennya, tetapi hanya terhadap perusahaannya atau secara internalnya saja yang diuntungkan.

✗ PT Megasari Makmur tersebut mereka secara sengaja melakukan tindakan tersebut untuk memperoleh keuntungan yang banyak dengan
biaya yang relatif rendah. Sehingga hal ini bisa dikatan PT Megasari Makmur harus bertanggungjawab penuh secara moral atas apa yang
dilakukan perusahaan tersebut.

✗ Dalam kasus PT. Megasari Makmur, beberapa pihak ada yang menggunakan kewenangannya untuk mengambil tindakan kecurangan untuk
menekan biaya produksi pabrik. Mereka sadar atas apa yang dilakukannya salah dan tidak baik makanya perusahaan sudah meminta maaf
dan juga mengganti barang dengan memproduksi barang baru yang tidak mengandung zat berbahaya tapi seharusnya perusahaan juga
memikirkan efek buruk apa saja yang akan konsumen rasakan bila dalam penggunaan jangka panjang. Sebagai produsen memberikan
kualitas produk yang baik dan aman bagi kesehatan konsumen selain memberikan harga yang murah yang dapat bersaing dengan produk
sejenis lainnya.

✗ Dengan adanya prinsip kejujuran, tentunya memang semua oknum dalam perusahaan telah melanggar prinsip kejujuran karena telah
merugikan banyak konsumen yaitu dengan menggunakan bahan –bahan aktif berbahaya dalam product obat anti-nyamuk tersebut yang
menyebabkan beberapa akibat fatal yaitu gangguan kesehatan dan paling parahnya dapat menyebabkan kanker hati dan kanker lambung.

✗ Adanya prinsip keadilan, memang sudah pasti semua pihak yang ada didalam nya pun ikut serta dalam melanggar etika berbisnis tersebut
dengan menggunakan beberapa zat aktif kedalam produk nya yang berakibat fatal bagi para pelanggan yang menggunakannya. bahkan sudah
ada 1 korban yang jaruh sakit akibat pelanggaran tersebut.

5
ANALISIS PERMASALAHAN

SECARA UMUM
Dalam prinsip integritas moral, PT. Magasari Makmur sudah melanggar etika berbisnis, dengan menggunakan zat aktif kedalam produk tersebut
yang mengakibatkan memakan 1 orang korban.

✗ Pada kasus PT Megasari Makmur adalah contoh perusahaan yang tidak memakai prinsip hati nurani karena perusahaan tersebut memakai zat yang
berbahaya untuk bahan bakunya seperti pestisida yang efeknya dapat menganggu kesehatan manusia seperti keracunan terhadap darah, gangguan
syaraf, gangguan pernapasan, gangguan terhadap sel pada tubuh, kanker hati dan kanker lambung sudah terbukti bahwa PT Megasari Makmur
hanya memikirkan keuntungan saja tanpa memikirkan kesehatan konsumennya.

✗ PT. Megasari Makmur sudah menuai negative perspektif dari masyarakat. Dikarenakan perusahaan ini tidak bisa selective dalam mengeluarkan
suatu produk yaitu baik atau buruknya suatu bahan dalam produk. Sehingga, dengan peristiwa ini pastinya masyakarkat akan menilai buruk kualitas
perusahaan ini karena kesalahan yang mereka perbuat.

✗ PT. Megasari Makmur tidak memenuhi prinsip integritas. Sebab, perusahaan ini tidak jujur dan tidak bertanggung jawab dalam hasil product yang
ia jual ke konsumen. Perusahaan ini sudah menghancurkan kepercayaan masyarakat pada product perusahaannya sendiri, dan juga perusahaan ini
lebih mementingkan keuntungan pribadi dan mengesampingkan keselamatan serta kesehatan konsumen yang menyebabkan 1 korban pada kejadian
ini. Alhasil, obat anti-nyamuk hiit dari PT. Megasari Makmur harus ditarik dari peredaran dan perusahaan ini harus bertanggung jawab pada pasal-
pasal yang berlaku di jalur hukum.

✗ PT. Megasari Makmur tidak memenuhi prinsip kompetensi dan kehati-hatian profesional. Karena, perusahaan bisa menjual bebas produk yang dapat
berdampak buruk pada konsumen. Seharusnya perusahaan mengkaji ulang zat-zat yang terkandung didalam produknya tersebut. Walaupun
perusahaan sudah menarik semua produk-produknya tapi masyarakat sudah tidak percaya lagi dengan kualitas produk tersebut yang dapat
merugikan perusahaan itu sendiri.

6
PELANGGARAN TERHADAP UU NOMOR 8 TAHUN 1999
tentang perliNDUNGAN KONSUMEN

Pasal 2 Pasal 4 Pasal 7

Terkait perlindungan Ayat 1 : Memberikan informasi


konsumen berasaskan hak atas kenyamanan, yang benar, jelas, dan
manfaat, keadilan, keamanan, dan jujur mengenai kondisi
keseimbangan, keselamatan dalam dan jaminan
keamanan dan mengkonsumsi barang/ barang/jasa, serta
keselamatan konsumen, jasa memberi penjelasan
serta kepastian hukum. penggunaan, perbaikan
dan pemeliharaan.

7
PELANGGARAN TERHADAP UU NOMOR 8 TAHUN
1999 tentang perliNDUNGAN KONSUMEN
Pasal 8 Ayat 1 Pasal 8 Ayat 4 Pasal 19 Ayat 1

“Pelaku usaha dilarang “Pelaku usaha yang “Pelaku usaha


memproduksi dan/atau melakukan pelanggaran bertanggung jawab
memperdagangkan barang pada ayat (1) dan ayat (2) memberikan ganti rugi
dan/atau jasa yang tidak dilarang atas kerusakan,
memenuhi atau tidak sesuai memperdagangkan pencemaran, dan/atau
dengan standar yang barang dan/atau jasa kerugian konsumen
dipersyaratkan dan ketentuan akibat mengkonsumsi
tersebut serta wajib
peraturan perundang-
menariknya dari barang dan/atau jasa yang
undangan”
peredaran”. dihasilkan atau
diperdagangkan”

8
PELANGGARAN TERHADAP UU NOMOR 8 TAHUN 1999 tentang
perliNDUNGAN KONSUMEN

Pasal 19 Ayat 2 Pasal 19 Ayat 3


“Ganti rugi sebagaimana dimaksud “Pemberian ganti rugi
pada ayat (1) dapat berupa dilaksanakan dalam tenggang
pengembalian uang atau waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal
penggantian barang dan/atau jasa transaksi” Menurut pasal tersebut,
yang sejenis atau setara nilainya, PT Megarsari harus memberikan
atau perawatan kesehatan dan/atau ganti rugi kepada konsumen karena
pemberian santunan yang sesuai telah merugikan para konsumen.
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku”
·

9
Bagaimana
1 SOLUSI
ALTERNATIFnya?
??
ANALISIS PERMASALAHAN
SECARA KOMPREHENSIF

11
Penggunaan zat aktif
1 Propoxur dan
Diklorvos yang dapat
mengakibatkan
gangguan kesehatan
terhadap manusia.
Departemen Pertanian, dalam hal
ini Komisi Pestisida, telah
melakukan inspeksi di pabrik HIT

2 dan menemukan penggunaan


pestisida yang menganggu
kesehatan manusia seperti
keracunan terhadap darah,
gangguan syaraf, gangguan
pernapasan, gangguan terhadap sel
pada tubuh, kanker hati dan kanker
lambung.
PT. Megasari Makmur merupakan sebuah perusahaan
yang besar dan bersifat terstruktur serta sistematis.

3
Perusahaan melalui rantai perintah melakukan
pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip kejujuran
perusahaan besarpun berani untuk mmengambil
tindakan kecurangan untuk menekan biaya produksi
produk. Mereka hanya untuk mendapatkan laba yang
besar dan ongkos produksi yang minimal.
Menyampingkan aspek kesehatan konsumen dan
membiarkan penggunaan zat berbahaya dalam
produknya. Dalam kasus HIT sengaja menambahkan zat
diklorvos untuk membunuh serangga padahal bila
dilihat dari segi kesehatan manusia, zat tersebut bila
dihisap oleh saluran pernafasan dapat menimbulkan
kanker hati dan lambung.
Lembaga Bantuan Hukum Kesehatan

4 melaporkan PT Megarsari Makmur ke


Kepolisian Metropolitan Jakarta Raya
pada tanggal 11 Juni 2006. Korbannya
yaitu seorang pembantu rumah tangga
yang mengalami pusing, mual dan muntah
akibat keracunan, setelah menghirup
udara yang baru saja disemprotkan obat
anti-nyamuk HIT.
Dalam kasus PT. Megasari Makmur, beberapa
pihak ada yang menggunakan kewenangannya
untuk mengambil tindakan kecurangan untuk
menekan biaya produksi pabrik. Mereka sadar

5
atas apa yang dilakukannya salah dan tidak baik
makanya perusahaan sudah meminta maaf dan
juga mengganti barang dengan memproduksi
barang baru yang tidak mengandung zat
berbahaya tapi seharusnya perusahaan juga
memikirkan efek buruk apa saja yang akan
konsumen rasakan bila dalam penggunaan jangka
panjang. Sebagai produsen memberikan kualitas
produk yang baik dan aman bagi kesehatan
konsumen selain memberikan harga yang murah
yang dapat bersaing dengan produk sejenis
lainnya.
6 Penggunaan zat aktif Propoxur dan Diklorvos
yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan
terhadap manusia. Departemen Pertanian, dalam
hal ini Komisi Pestisida, telah melakukan inspeksi
di pabrik HIT dan menemukan penggunaan
pestisida yang menganggu kesehatan manusia
seperti keracunan terhadap darah, gangguan
syaraf, gangguan pernapasan, gangguan terhadap
sel pada tubuh, kanker hati dan kanker lambung.
PT Megasari Makmur yang memproduksi

7 obat anti-nyamuk HIT yang didalamnya


terkandung penggunaan zat aktif
Propoxur dan Diklorvos yang dapat
mengakibatkan gangguan kesehatan
terhadap manusia. Sehingga, obat anti-
nyamuk HIT yang diproduksi oleh PT
Megasari Makmur tersebut ditarik
peredarannya.
contoh perusahaan yang tidak memakai
prinsip hati nurani karena perusahaan
tersebut memakai zat yang berbahaya

8 untuk bahan bakunya seperti pestisida


yang efeknya dapat menganggu kesehatan
manusia seperti keracunan terhadap
darah, gangguan syaraf, gangguan
pernapasan, gangguan terhadap sel pada
tubuh, kanker hati dan kanker lambung
sudah terbukti bahwa PT Megasari
Makmur hanya memikirkan keuntungan
saja tanpa memikirkan kesehatan
konsumennya.
PT. Megasari Makmur sudah menuai

9 negative perspektif dari masyarakat.


Dikarenakan perusahaan ini tidak bisa
selective dalam mengeluarkan suatu
produk yaitu baik atau buruknya suatu
bahan dalam produk. Sehingga, dengan
peristiwa ini pastinya masyarakat akan
menilai buruk kualitas perusahaan ini
karena kesalahan yang mereka perbuat.
10 Anggota atau pekerjanya tidak melakukan
objektivitas dengan benar karena anggota
nya bekerja dibawah tekanan, tidak jujur
dengan menggunakan zat aktif yg
berakibat fatal bagi orang yang
menghirup zat aktif berbahaya yang ada
didalam produk nya
hatian profesional. Karena, perusahaan
bisa menjual bebas produk yang dapat
berdampak buruk pada konsumen.

11 Seharusnya perusahaan mengkaji ulang


zat-zat yang terkandung didalam
produknya tersebut. Walaupun
perusahaan sudah menarik semua
produk-produknya tapi masyarakat sudah
tidak percaya lagi dengan kualitas produk
tersebut yang dapat merugikan
perusahaan itu sendiri.

KESIMPULAN
PT. Megarsari Makmur sudah melakukan perbuatan yang sangat
merugikan dengan memasukkan 2 zat berbahaya pada produk
mereka yang berdampak buruk pada konsumen yang
menggunakan produk mereka. Salah satu sumber mengatakan
bahwa meskipun perusahaan sudah melakukan permintaan maaf
dan berjanji menarik produknya, namun permintaan maaf itu
hanyalah sebuah klise dan penarikan produk tersebut seperti tidak
di lakukan secara sungguh –sungguh karena produk tersebut
masih ada dipasaran.

✗ Pelanggaran Prinsip Etika Bisnis yang dilakukan oleh PT.


Megarsari Makmur salah satunya yaitu Prinsip Kejujuran dimana
perusahaan tidak memberikan peringatan kepada konsumennya
mengenai kandungan yang ada pada produk mereka yang sangat
berbahaya untuk kesehatan dan perusahaan juga tidak memberi
tahu penggunaan dari produk tersebut yaitu setelah suatu ruangan
disemprot oleh produk itu semestinya ditunggu 30 menit terlebih
dahulu baru kemudian dapat dimasuki /digunakan ruangan
tersebut.

✗ Melakukan apa saja untuk mendapatkan keuntungan pada


dasarnya boleh dilakukan asal tidak merugikan pihak mana pun
dan tentu saja pada jalurnya. Disini perusahaan seharusnya lebih
mementingkan keselamatan konsumen yang menggunakan
produknya karena dengan meletakkan keselamatan konsumen
diatas kepentingan perusahaan maka perusahaan itu sendiri akan 23
mendapatkan keuntungan yang lebih besar karena kepercayaan /
Thanks
!
24
Sesi disKUSI

25

Anda mungkin juga menyukai