Hal ini cukup berlangsung lama di dunia perbisnisan, sehingga tingkat penjualan
menurun drastis. BPOM dan dinas kesehatan mengatakan bahwa oreo produksi
luar negri mengandung melamin dan tidak layak untuk dikonsumsi karna
berbahaya bagi kesehatan maka harus ditarik dari peredarannya. Pembersihan
nama oreo pun sebagai biskuit berbahaya cukup menguras tenaga bagi public
relation PT. Nabisco. Kutipan BPOM, Yang ditarik BPOM hanya produk yang
berasal dari luar negeri dan bukan produksi dalam negeri. Untuk
membedakannya lihat kode di kemasan produk tersebut. Kode MD = produksi
dalam negeri,aman dikonsumsi.Sedangkan ML = produksi luar negeri.
Gonjang-ganjing susu yang mengandung melamin akhirnya merembet juga ke
Indonesia. BPOM telah mengeluarkan pelarangan terhadap peredaran 28 produk
yang dicurigai menggunakan bahan baku susu bermelamin dari Cina,diantaranya
yang akrab di telinga kita antara lain : Oreo sandwich cokelat/wafer stick dan M
& Ms. Maaf kalau mengecewakan para penggemar Oreo tapi ini kenyataan dan
bukan hoaks. Dalam perusahaan modern, tanggung jawab atas tindakan
perusahaan sering didistribusikan kepada sejumlah pihak yang bekerja sama.
Tindakan perusahaan biasanya terdiri atas tindakan atau kelalaian orang-orang
berbeda yang bekerja sama sehingga tindakan atau kelalaian mereka bersamasama menghasilkan tindakan perusahaan.
Seharusnya, produk Oreo tersebut sudah ditarik dari peredaran agar tidak
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, tetapi mereka tetap menjualnya
walaupun sudah ada korban dari produknya. Pasal 19 : Ayat 1 : Pelaku
usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan,
pencemaran, dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang
dan/atau jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan Ayat 2 : Ganti rugi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa pengembalian uang
atau penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya,
atau perawatan kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku Ayat 3 :
Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari
setelah tanggal transaksi Menurut pasal tersebut, PT Nabisco harus
memberikan ganti rugi kepada konsumen karena telah merugikan para
konsumen.
Bisnis
Karena pada produk indomie yang diproduksi oleh perusahaan
mengandung
dua
zat
berbahaya
yaitu methyl
parahydroxybenzoate danbenzoic acid (asam benzoat) dimana dua zat
tersebut seharusnya hanya untuk kosmetik bukan untuk makanan.
Perusahaan telah melanggar prinsip etika dalam berbisnis yaitu prinsip
keadilan, dan prinsip saling menguntungkan, dimana perusahaan hanya
mementingkan keuntungan semata tanpa memikirkan para konsumen
yang mengonsumsi mie instan yang mengandung zat berbahaya
Produk HIT dianggap merupakan anti nyamuk yang efektif dan murah
untuk menjauhkan nyamuk dari kita Tetapi, ternyata murahnya harga
tersebut juga membawa dampak negatif bagi konsumen HIT. Telah
ditemukan zat kimia berbahaya di dalam kandungan kimia HIT yang dapat
membahayakan kesehatan konsumennya, yaitu Propoxur dan Diklorvos. 2
zat ini berakibat buruk bagi manusia, antara lain keracunan terhadap
darah, gangguan syaraf, gangguan pernapasan, gangguan terhadap sel
pada tubuh, kanker hati dan kanker lambung.
Obat anti-nyamuk HIT yang dinyatakan berbahaya yaitu jenis HIT 2,1 A
(jenis semprot) dan HIT 17 L (cair isi ulang). Departemen Pertanian juga
telah mengeluarkan larangan penggunaan Diklorvos untuk pestisida dalam
rumah tangga sejak awal 2004 (sumber :Republika Online). Hal itu
membuat kita dapat melihat dengan jelas bahwa pemerintah tidak
sungguh-sungguh berusaha melindungi masyarakat umum sebagai
konsumen. Produsen masih dapat menciptakan produk baru yang
berbahaya bagi konsumen tanpa inspeksi pemerintah.
Sumber :
http://
efawahyuni.blogspot.com/2013/11/etika-bi
snis-dan-pelanggarannya.html
http://shafiranoerimaniapoliwangi.blogspot.
co.id/2016/03/studi-kasus-pelanggaran-etika
-bisnis-pt.html
http://
perlindungankons.blogspot.co.id/2013/06/c
ontoh-kasus.html
http://
www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4e3b
8ad72eaa5/kasus-pemotongan-gaji-karyawan
-secara-tidak-sah