Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Muhamad Banu Kamal Alfirdaus

NIM : 85771577

KELAS : PGSD BI SEMESTER 3

MAKUL : Perspektif Pendidikan SD

TUTOR : Wahyu Dian Susanto, S. Pd., M. Pd.

TUGAS TUTORIAL 1

1. Landasan ideologis dan yuridis pendidikan SD


Landasan Ideologis : Dasar pemikiran yang diangkat dari fakta sejarah yang relevan tentang
pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Sekolah Dasar beserta ide-ide atau pertimbangan
yang melatarbelakanginya, sejak pada masa Hindia Belanda sampai saat ini.
Landasan Yuridis : di Indonesia penyelenggaraan sekolah dasar berpijak pada beberapa
peraturan perundang-undangan sebagai landasan yuridis atau menurut hukum. Ada tiga
peraturan perundang-undangan yang dijadikan landasan yuridis penyelenggaraan sekolah
dasar, baik sebagai satuan pendidikan maupun dalam kerangka sistem pendidikan nasional,
yaitu: Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Undang-Undang republik Indonesia Nomor 2
tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional (UUSPN), dan Peraturan pemerintah
republik Indonesia nomor 28 tahun 1990 tentang pendidikan dasar (PP Nomor 28 tahun
1990).

2. Karakteristik Umum Pendidikan SD


Pendidikan SD mempunyai ciri khas yang membedakannya dari satuan pendidikan lainnya.
Paling tidak ada empat sasaran utama dalam pendidikan SD, yaitu sebagai berikut:
- Kemelekwacanaan (literacy). Pendidikan SD diarahkan pada pembentukan
kemelekwacanaan, bukan pada pembentukan kemampuan akademik. Kemelekwacanaan
merujuk kepada pemahaman siswa tentang berbagai fenomena / gagasan dilingkungannya
dalam rangka menyesuaikan perilaku dengan kehidupan.
- Kemampuan berkomunikasi. Pendidikan SD diarahkan untuk membentuk kemampuan
berkomunikasi, yaitu mampu mengkomunikasikan sesuatu, baik buah pikiran sendiri
maupun informasi yang didapat dari berbagai sumber, kepada orang lain dengan bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Informasi yang akan dikomunikasikan mungkin di dapat
melalui mendengar dari seorang teman, membaca dari koran, atau menyaksikan sendiri,
baik secara langsung maupun melalui siaran televise
- Kemampuan memecahkan masalah (probelm solving) yang mencakup merasakan adanya
masalah, mengidentifikasi masalah, mencari informasi untuk memecahkan masalah,
mengeksplorasi alternatif pemecahan masalah, dan memilih alternatif yang paling layak.
- Kemampuan bernalar (reasoning) yaitu menggunakan logika dan bukti – bukti secara
sistematis dan konsisten untuk sampai pada kesimpulan. Pendidikan SD diarahkan untuk
mengembangkan kemampuan siswa berpikir logis sehingga kemampuan bernalarnya
berkembang. Siswa yang terlatih daya nalarnya, tidak akan cepat percaya pada suatu yang
tidak masuk akal.

3. Strategi-strategi pembangunan sistem pendidikan nasional pada era reformasi.


a. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperleh pendidikan dan bermutu
bagi seluruh rakyat Indonesia.
b. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia
dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar.
c. Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan
pembentukan kepribadian yang bermoral.
d. Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat
pembudayaan ilmu pengetahuan, ketrampilan, pengalaman, sikap dan nilai berdasarkan
standar nasional dan global.
e. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan
prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. Karakteristik perkembangan bahasa anak.


Berdasarkan dimensi perkembangan bahasa anak usia dini pada usia 3- 4 tahun memiliki
karakteristik, antara lain:
1. Mengingat permainan
2. Memahami konsep sederhana (besar atau sedikit, hari ini, waktu tidur)
3. Menikmati mendengar cerita yang sama yang diulang-ulang
4. Menggabungakan kata-kata dan kalimat dari awal berdiskusi ke diskusi selanjutnya
dengan buku yang sama.
5. Menunjukkan dan memberi nama hewan-hewan yang berbeda.
6. Mampu memahami dua perintah secara langsung.
7. Mencocokkan secara khusus suara-suara musik terhadap alat-alat yang menghasilkan
suara tersebut.
8. Menangggapi secara tepat tanpa pertanyaan-pertanyaan selama bercakap.
9. Menegakkan jari tangan dengan benar dalam menanggapi pertanyaan.
10. Dapat memahami dan memberi definasi objek yang mereka gunakan.
11. Memahami perbandingan sederhana.
12. Memahami pernyataan kondisi.
Berdasarkan dimensi perkembangan bahasa anak usia dini, pada usia 4- 6 tahun memiliki
karakteristik antara lain :

1. Dapat berbicara dengan menggunakan kalimat sederhana yang terdiri dari 4-5 kata.
2. Mampu melaksanakan tiga perintah lisan secara berurutan dengan benar.
3. Senang mendengarkan dan menceritakan kembali cerita sederhana dengan urut dan
mudah dipahami.
4. Menyebut nama, jenis kelamin dan umurnya. menyebut nama panggilan orang lain
(teman, kakak, adik, atau saudara yang telah dikenalnya).
5. Mengerti bentuk pertanyaan dengan menggunakan apa, mengapa dan bagaimana.
6. Mampu mengajukan pertanyaan dengan menggunakan kata apa, siapa, dan mengapa.
7. Dapat menggunakan kata depan seperti di dalam, di luar, di atas, di bawah, di samping.
8. Dapat mengulang lagu anak- anak dan menyanyikan lagu sederhana.
9. iDapat menjawab telepon dan menyampaikan pesan sederhana.
10. Dapat berperan serta dalam suatu percakapan dan tidak mendominasi untuk selalu ingin
didengar.

Anda mungkin juga menyukai