Anda di halaman 1dari 6

Nama : Defri Harif Nanda

NIM : 042828868

UPBJJ : PEKANBARU

1. Saham
Saham merupakan salah satu jenis investasi yang paling dikenal oleh masyarakat Indonesia. Jika Anda
membeli saham suatu perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, maka Anda bertindak sebagai
pemegang saham dari perusahaan tersebut dan memperoleh hak atas dividen sebesar persentase saham
yang Anda miliki di perusahaan tersebut. Selain hak atas dividen, Anda juga dapat memperoleh
keuntungan dari selisih harga penjualan saham. Sifatnya yang likuid dan mudah diperjualbelikan tentunya
menguntungkan bagi Anda ketika Anda ingin mengalihkan saham tersebut kepada orang lain pada saat
harga saham Anda sedang naik. Dari segi keuntungan, investasi jenis saham menawarkan hasil yang lebih
tinggi dibandingkan dengan jenis investasi lainnya. Namun, dengan adanya sifat high return, investasi
saham juga berisiko tinggi karena harganya yang fluktuatif dan sangat bergantung pada keadaan ekonomi,
politik, maupun keadaan tertentu seperti hari raya.

Reksa Dana

Definisi reksa dana dapat ditemui di Undang-Undang No. 8/1995 tentang Pasar Modal, yang artinya
adalah wadah yang dipergunakan untuk mengumpulkan dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya
diinvestasikan dalam portfolio efek oleh manajer investasi. Dalam hal ini, Anda sebagai investor hanya
perlu menyediakan modal yang kemudian modal tersebut dikelola oleh manajer investasi untuk
diinvestasikan dalam portofolio efek. Portofolio efek yang dimaksud terdiri atas produk-produk pasar
uang, obligasi, maupun saham. Saat ini, memulai investasi melalui reksa dana tidak perlu dana jutaan
rupiah melainkan hanya dengan uang minimal Rp100.000, Anda sudah dapat memilih reksa dana
sebagai pilihan Anda berinvestasi. Reksa dana juga tergolong sebagai investasi jangka panjang yang lebih
aman dibandingkan dengan saham. Reksa dana sendiri memiliki beberapa jenis yaitu reksa dana saham,
obligasi, dan pasar uang. Bagi Anda yang ingin memiliki keuntungan paling tinggi, Anda dapat memilih
reksa dana saham. Kelebihan lainnya dari reksa dana adalah uang yang Anda investasikan akan dikelola
oleh manajer investasi sehingga Anda tidak perlu repot memantau perkembangannya setiap hari.

Deposito Berjangka

Membuka deposito berjangka di Bank merupakan jenis investasi lainnya yang bisa Anda pilih. Deposito
berjangka ini memiliki bunga yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan tabungan biasa, dan memiliki
tanggal jatuh tempo yang jelas, biasanya 3 (tiga) bulan hingga 12 (dua belas) bulan. Di mana, jika Anda
mencairkan dana sebelum tanggal jatuh tempo yang ditentukan, Anda akan dikenakan penalti oleh Bank
yang bersangkutan. Semakin lama dan semakin besar nominal uang yang Anda tabung sebagai deposito,
maka semakin besar juga keuntungan yang akan Anda dapatkan. Bukan hanya itu, jenis investasi ini juga
menjadi salah satu investasi yang memiliki risiko rendah dan terbilang aman. Untuk melakukan deposito
juga dianggap cukup mudah dan tidak rumit, sehingga banyak investor pemula yang memulai
investasinya dengan membuka deposito.

Obligasi (Surat Utang)

Obligasi merupakan surat utang jangka menengah maupun jangka panjang yang dapat dipindahtangankan,
yang berisi janji dari pihak penerbit untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan
melunasi utang pokok pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pemegang obligasi. Imbalan bunga
yang akan diterima oleh pemegang obligasi adalah berupa kupon. Pada umumnya, di Indonesia sendiri
biasanya jenis investasi ini memiliki jangka waktu mulai dari 1 hingga 10 tahun. Diterbitkannya obligasi
ini dilatarbelakangi upaya menghimpun dana dari masyarakat yang akan digunakan sebagai sumber
pendanaan. Di Indonesia, terdapat 3 jenis obligasi yang dikenal yaitu:

1. Obligasi Pemerintah, yakni obligasi dalam bentuk surat utang negara yang diterbitkan oleh Pemerintah;
2. Obligasi Korporasi, yaitu surat utang yang diterbitkan oleh korporasi, baik swasta maupun BUMN; dan

Obligasi Ritel Indonesia (ORI), yaitu obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah yang dijual kepada individu
atau perseorangan melalui agen penjual yang ditunjuk oleh Pemerintah. ORI pertama kali diterbitkan
pada tahun 2006. Dengan memilih obligasi, Anda dapat melakukan investasi lebih aman, karena
kemungkinan terjadinya gagal bayar sangat minim, terutama obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah.

Misalnya hal ini terjadi, Anda akan diberikan jaminan dari aset yang dimiliki pemerintah.

Properti

Seperti yang kita ketahui, tanah dan bangunan merupakan jenis investasi jangka panjang yang sangat
menjanjikan dan menggiurkan. Di mana, nilai properti akan terus meningkat dari tahun ke tahun dan
persentase peningkatannya mencapai 15-20% per tahun, terutama jika Anda mendapatkan lokasi
properti yang strategis. Selain itu, jenis investasi ini minim risiko kebangkrutan, karena properti sendiri
menjadi salah satu kebutuhan dasar, baik untuk tempat tinggal ataupun usaha. Namun, dengan memilih
jenis investasi ini berarti Anda harus menyiapkan biaya yang cukup besar untuk membeli properti dan
perawatan properti tersebut. Dengan memiliki properti baik tanah atau bangunan, Anda dapat menyewakan
properti sambil menunggu nilai properti naik, kemudian menjualnya. Dengan menyewakan properti, Anda
akan mendapatkan keuntungan yang cukup besar dari passive income dan properti Anda juga lebih terawat
karena pihak penyewa yang akan mengurus properti Anda. Namun, pastikan bahwa Anda menyiapkan
perjanjian sewa menyewa ketika Anda akan menyewakan properti Anda kepada pihak lain. Hal ini
dilakukan agar Anda dapat meminta ganti kerugian apabila penyewa menyebabkan kerusakan pada properti
milik Anda.

Emas & Logam Mulia

Emas dan logam mulia merupakan salah satu jenis investasi klasik yang populer di kalangan masyarakat
Asia dari zaman dahulu hingga saat ini. Investasi jenis ini cocok bagi Anda yang menginginkan investasi
jangka panjang, karena harga emas dan logam mulia akan terus meningkat dan biasanya peningkatan harga
ini disebabkan atas respons terhadap kejadian-kejadian tertentu yang menyebabkan nilai paper investment,
seperti saham dan obligasi, menurun. Hal ini membuat jenis investasi emas dan logam mulia tergolong
aman karena harganya yang stabil terutama ketika pasar saham sedang mengalami penurunan.

Asuransi

Asuransi penting bukan hanya untuk melindungi pribadi, namun juga dapat melindungi keluarga dan juga
aset yang Anda miliki, misalnya rumah, kendaraan, dan juga sebagainya. Jika biasanya asuransi hanya
berfungsi sebagai proteksi, sekarang asuransi dapat digunakan sebagai salah satu alternatif investasi.
Asuransi berbasis investasi ini menggabungkan 2 produk yakni asuransi dan dana kelolaan seperti reksa
dana. Umumnya, premi yang Anda bayarkan dikonversikan ke dalam bentuk unit. Unit yang Anda miliki
inilah yang akan dibagi ke 2 jenis, yang pertama untuk membayar biaya asuransi, dan kedua untuk
diinvestasikan. Asuransi yang umum digunakan sebagai investasi jangka panjang adalah asuransi jiwa.
Sebelum membeli polis asuransi ini, Anda harus memahami dengan benar bagaimana investasi dalam
asuransi ini dilakukan. Biasanya jenis investasi ini memiliki jangka waktu yang cukup lama, yaitu mulai
dari 10 Tahun. Di setiap bulannya, Anda juga diharuskan untuk melakukan pembayaran asuransi beserta
biayanya. Dengan memilih asuransi berbasis investasi, premi yang harus Anda bayarkan memang lebih
tinggi dari produk asuransi biasa. Maka dari itu, Anda harus cermat memilih perusahaan penerbit asuransi
yang tepat karena investasi pada produk asuransi memerlukan biaya lebih dan merupakan investasi
jangka panjang sehingga Anda perlu memastikan bahwa perusahaan penerbit asuransi adalah perusahaan
yang telah mendapatkan izin dari otoritas yang berwenang dan memiliki jejak rekam yang baik.

2. Asuransi dalam Undang-Undang No. 2 Th 1992 tentang usaha perasuransian adalah perjanjian antara dua
pihak atau lebih, di mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi
asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita
tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang
didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. Badan yang menyalurkan
risiko disebut "tertanggung", dan badan yang menerima risiko disebut "penanggung". Perjanjian antara
kedua badan ini disebut kebijakan: ini adalah sebuah kontrak legal yang menjelaskan setiap istilah dan
kondisi yang dilindungi. Biaya yang dibayar oleh "tertanggung" kepada "penanggung" untuk risiko yang
ditanggung disebut "premi". Ini biasanya ditentukan oleh "penanggung" untuk dana yang bisa diklaim pada
masa depan, biaya administratif, dan keuntungan.
Contohnya: seorang pasangan membeli rumah seharga Rp 100.000.000. Mengetahui bahwa kehilangan
rumah mereka akan membawa mereka kepada kehancuran finansial, mereka mengambil perlindungan
asuransi dalam bentuk kebijakan kepemilikan rumah. Kebijakan tersebut akan membayar penggantian atau
perbaikan rumah mereka bila terjadi bencana. Perusahaan asuransi mengenai mereka premi sebesar
Rp1.000.000 per tahun. Risiko kehilangan rumah telah disalurkan dari pemilik rumah ke perusahaan
asuransi.
Usaha asuransi terdiri dari usaha asuransi kerugian, usaha asuransi jiwa, dan usaha reasuransi. Definisi
Perusahaan Asuransi Jiwa Perusahaan Asuransi Jiwa adalah perusahaan yang memberikan jasa dalam
penanggulangan risiko yang dikaitkan dengan hidup atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan.

3. Inovasi keuangan sendiri bisa terjadi karena beberapa faktor pendorong, seperti:

• Adanya perkembangan pada teknologi keuangan.


• Adanya perubahan pada lembaga dan instrumen keuangan.
• Adanya perubahan struktur pada lembaga perbankan dunia.
• Adanya ketergantungan pada intermediasi keuangan.
• Meningkatnya tingkat kesejahteraan penduduk dunia. Adanya perubahan pada rezim moneter
internasional.

Pembahasan

Inovasi adalah bentuk pengembangan atau modifikasi dari sesuatu yang sudah ada menjadi sesuatu yang
lebih baik. Pada dasarnya, inovasi ini dilakukan sebagai respon dari adanya suatu masalah yang tidak bisa
diselesaikan oleh hal-hal yang sudah ada di masa sekarang. Oleh karena itu, tujuan utama dari inovasi
adalah untuk menciptakan hal baru yang diharapkan bisa menjawab permasalahan yang belum bisa
diselesaikan. Salah satu bentuk dari kegiatan inovasi yang dilakukan di dunia adalah inovasi keuangan.

Sesuai dengan namanya, inovasi keuangan adalah suatu modifikasi yang dilakukan dalam bidang keuangan.
Inovasi keuangan ini meliputi adanya perubahan pada lembaga keuangan, sistem keuangan, hingga pasar.
Salah satu bentuk dari inovasi keuangan yang saat ini bisa kita rasakan adalah bergeraknya sistem keuangan
dunia menjadi sistem keuangan digital yang terintegrasi secara daring. Inovasi keuangan digital ini juga
sudah diterapkan di Indonesia dan diawasi secara resmi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Berikut adalah beberapa bentuk dari inovasi keuangan secara nyata:

• Penggunaan dompet elektronik untuk transaksi.


• Penggunaan layanan perbankan online.
• Menggunakan aplikasi untuk melakukan pembelian saham.

4. COVID-19 telah menyebar ke belahan dunia termasuk ke negara negara maju.

Terkait hal tersebut, BI dan Kemenkeu tadi malam melalui video conference telah mengikuti sidang G20
yang diikuti Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari masing-masing negara yang juga dihadiri
lembaga internasional seperti IMF, Bank Dunia, PBB dan OECD. Terdapat empat aspek yang disepakati
sebagai berikut:

a. Meningkatkan pencegahan dan penanganan COVID-19 dari aspek kemanusiaan khususnya aspek
kesehatan.
b. Koordinasi kebijakan moneter, fiskal, dan sektor keuangan dilakukan secara bersama dalam tataran
global, sesuai kewenangan masing-masing negara.
c. Peran Lembaga internasional (IMF dan Bank Dunia) untuk meningkatkan pendanaan dalam upaya
mengatasi ketetatan likuidtas USD secara global.
d. Joint collective action untuk mengatasi dampak COVID-19 merupakan langkah bersama secara
global dari masing-masing aspek yaitu kemanusiaan khususnya kesehatan, koordinasi kebijakan,
dan peran lembaga internasional.

BI, Kemenkeu, dan OJK terus melakukan koordinasi secara erat dari aspek stabilitas moneter, SSK,
dan fiskal, dalam mendorong ekonomi dan mengurangi beban kepada masyarakat dalam mengatasi
dampak COVID-19 Asesmen makroekonomi sedang didiskusikan secara intens antara BI dengan
Kemenkeu yang pada waktunya akan disampaikan terkait perubahan asumsi makro dan implikasi anggaran.

BI terus melakukan langkah-langkah memperkuat stabilisasi di pasar valas, pasar keuangan,


bersama Pemerintah dan OJK dalam penyediaan pembiayaan dari perbankan

BI telah menempuh langkah-langkah kebijakan seperti penurunan suku bunga kebijakan, stabilisasi nilai
tukar rupiah, injeksi likuiditas dalam jumlah yang besar baik likuiditas rupiah maupun valas, mempermudah
bekerjanya pasar uang dan pasar valas di domestik maupun luar negeri, relaksasi ketentuan bagi investor
asing terkait lindung nilai dan posisi devisa neto, pelonggaran makroprudensial agar tersedianya pendanaan
bagi eksportir, importir dan UMKM. Selanjutnya di Sistem Pembayaran, BI menjamin ketersediaan uang
layak edar yang higienis, dan mendorong penggunaan pembayaran non-tunai termasuk melalui
perpanjangan masa berlakunya MDR 0% untuk QRIS dari Mei menjadi September 2020, yang disepakati
bersama ASPI dan PJSP.

Update Indikator Terkini

e. Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu III Maret 2020, inflasi Maret 2020 secara
tahun kalender sebesar 0,78% (ytd), dan secara tahunan sebesar 2,98% (yoy).
f. Perkembangan Nilai Tukar cukup stabil. Dalam rangka stabilisasi nilai tukar rupiah, BI telah
melakukan kebijakan triple intervention dimana pembelian SBN di pasar sekunder mencapai
Rp168,2 Triliun (ytd).
g. Aliran modal asing. Secara total outflow aliran modal asing mencapai Rp125,2 Triliun (ytd).
h. Kondisi likuiditas. BI telah menginjeksi likuiditas sebesar hampir Rp300 triliun (ytd).

BI akan terus berkoordinasi dalam melakukan langkah tersebut bersama KSSK. Bank Indonesia juga terus
memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan OJK untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran
COVID-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu, serta langkah-langkah
koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem
keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.

Penyesuaian Jam Operasional

Dalam rangka mendukung upaya penanggulangan COVID-19 yang dilakukan oleh Pemerintah untuk
memitigasi penyebaran COVID-19, Bank Indonesia bersama otoritas terkait dan industri berkomitmen
untuk menjaga kelancaran layanan sistem pembayaran dan transaksi keuangan untuk mendukung berbagai
kegiatan ekonomi. Memperhatikan aspek kemanusiaan dan kesehatan masyarakat dalam memitigasi
penyebaran COVID-19 dan mempertimbangkan hasil koordinasi dengan, antara lain Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), industri perbankan, dan penyelenggara jasa sistem pembayaran, BI menetapkan
penyesuaian jadwal kegiatan operasional dan layanan publik yang berlaku sejak 30 Maret – 29 Mei 2020.

Anda mungkin juga menyukai