P R O V I N S I KALIMANTAN B A R A T
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
2
4. Bupati adalah Bupati Kapuas Hulu
5. Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah
dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang
dapat dinilai dengan uang termasuk di dalamnya segala bentuk
kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah
tersebut.
6. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya
disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan
Pemerintahan Daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh
Pemerintah Daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan
peraturan daerah.
7. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat
PPKD adalah kepala satuan kerja pengelola keuangan daerah
yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan APBD dan
bertindak sebagai bendahara umum daerah.
8. Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya
disingkat S K P K D adalah perangkat daerah pada Pemerintah
Daerah yang melaksanakan pengelolaan APBD.
9. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat
SKPD adalah perangkat daerah pada Pemerintah Daerah selaku
pengguna anggaran/barang.
10. T i m Anggaran Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat
TAPD adalah tim yang dibentuk dengan Peraturan kepala
daerah dan dipimpin oleh sekretaris daerah yang mempunyai
tugas menyiapkan serta melaksanakan kebijakan kepala daerah
dalam rangka penyusunan APBD yang anggotanya terdiri dari
pejabat perencana daerah, PPKD dan pejabat lainnya sesuai
dengan kebutuhan.
11. Rencana Kerja dan Anggaran PPKD yang selanjutnya disingkat
RKA-PPKD adalah rencana kerja dan anggaran
badan/dinas/biro keuangan/bagian keuangan selaku
Bendahara Umum Daerah.
12. Rencana Kerja dan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat
RKA-SKPD adalah dokumen perencanaan dan penganggaran
yang berisi program, kegiatan dan anggaran SKPD.
13. Dokumen Pelaksanaan Anggaran PPKD yang selanjutnya
disingkat DPA-PPKD merupakan dokumen pelaksanaan
anggaran badan/dinas/biro keuangan/bagian keuangan selaku
Bendahara Umum Daerah.
14. Dokumen Pelaksanaan Anggaran S K P D yang selanjutnya
disingkat DPA-SKPD merupakan dokumen yang memuat
pendapatan dan belanja setiap SKPD yang digunakan sebagai
dasar pelaksanaan oleh pengguna anggaran.
15. Hibah adalah pemberian uang/barang atau j a s a dari
pemerintah daerah kepada pemerintah pusat atau pemerintah
daerah lainnya, Badan U s a h a Milik Negara/Badan Usaha Milik
Daerah, Badan, Lembaga dan organisasi kemasyarakatan yang
berbadan h u k u m Indonesia, yang secara spesifik telah
ditetapkan peruntukannya, bersifat tidak wajib dan tidak
mengikat, serta tidak secara terus menerus yang bertujuan
untuk menunjang penyelenggaraan u r u s a n pemerintah daerah.
3
16. B a n t u a n sosial adalah pemberian bantuan berupa uang/barang
dari Pemerintah Daerah kepada individu, keluarga, kelompok
dan/atau masyarakat yang sifatnya tidak secara terus menerus
dan selektif yang bertujuan untuk melindungi dari
kemungkinan terjadinya resiko sosial.
17. Resiko sosial adalah kejadian atau peristiwa yang dapat
menimbulkan potensi terjadinya kerentanan sosial yang
ditanggung oleh individu, keluarga, kelompok dan/atau
masyarakat sebagai dampak krisis sosial, krisis ekonomi, krisis
politik, fenomena alam dan bencana alam yang j i k a tidak
diberikan belanja bantuan sosial a k a n semakin terpuruk dan
tidak dapat hidup dalam kondisi wajar.
18. Naskah Perjanjian Hibah Daerah yang selanjutnya disingkat
NPHD adalah naskah perjanjian hibah yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah antara Pemerintah
Daerah dengan penerima hibah.
B A B II
RUANG LINGKUP
Pasal 2
Pasal 3
B A B III
HIBAH
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 6
5
c. yang bersifat nirlaba, sukarela bersifat sosial
kemasyarakatan berupa kelompok masyarakat/kesatuan-
kesatuan masyarakat h u k u m adat sepanjang masih hidup
dan sesuai dengan perkembangan masyarakat, dan
keberadaannya diakui oleh pemerintah pusat dan/atau
pemerintah daerah melalui pengesahan atau penetapan dari
pimpinan instansi vertikal atau kepala satuan kerja
perangkat daerah terkait sesuai dengan kewenangannya.
(6) Hibah kepada organisasi kemasyarakatan yang berbadan
h u k u m Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 h u r u f d
diberikan kepada organisasi kemasyarakatan yang berbadan
h u k u m yayasan atau organisasi kemasyarakatan yang berbadan
h u k u m perkumpulan yang telah mendapatkan pengesahan
badan h u k u m dari kementerian yang membidangi u r u s a n
h u k u m dan hak asasi manusia sesuai peraturan perundang-
undangan.
Pasal 7
Bagian Kedua
Penganggaran
Pasal 8
6
(2) Contoh Format Usulan/Proposal Hibah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
(3) Bupati menunjuk SKPD terkait untuk melakukan evaluasi
usulan/proposal hibah berupa barang dan Bagian
Kesejahteraan Mayarakat pada Sekretaris Daerah untuk
melakukan evaluasi usulan/proposal hibah berupa uang
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(4) Kepala SKPD terkait dan Bagian Kesejahteraan Masyarakat
pada Sekretariat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
menyampaikan hasil evaluasi berupa rekomendasi kepada
Bupati melalui TAPD.
(5) Contoh format hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(4) sebagaimana tercantum dalam Lampiran I I yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
(6) TAPD memberikan pertimbangan atas rekomendasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) sesuai dengan prioritas
dan kemampuan keuangan daerah.
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
7
d. Badan, Lembaga, dan organisasi kemasyarakatan yang
berbadan h u k u m Indonesia.
(3) Hibah berupa barang atau j a s a sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 10 ayat (2) dianggarkan dalam kelompok belanja langsung
yang diformulasikan ke dalam program dan kegiatan, yang
diuraikan ke dalam jenis belanja barang dan j a s a , objek belanja
hibah barang dan jasa berkenaan kepada pihak
ketiga/masyarakat, dan rincian objek belanja hibah barang atau
j a s a kepada pihak ketiga/masyarakat berkenaan pada SKPD.
(4) Rincian objek belanja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) dicantumkan daftar nama penerima, alamat penerima
dan besaran hibah.
Pasal 12
Bagian Ketiga
Pelaksanaan dan Penatausahaan
Pasal 13
Pasal 14
8
Pasal 15
Pasal 16
Bagian Keempat
Pelaporan dan Pertanggungjawaban
Pasal 17
(1) Hibah berupa uang dicatat sebagai realisasi jenis belanja hibah
pada PPKD dalam tahun anggaran berkenaan.
(2) Hibah berupa barang atau j a s a dicatat sebagai realisasi objek
belanja hibah pada jenis belanja barang dan j a s a dalam
program dan kegiatan pada SKPD terkait.
Pasal 19
Pasal 20
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23
B A B IV
BANTUAN SOSIAL
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 24
Pasal 25
11
L bidang pendidikan, antara lain yayasan pembinaan cacat
mental, buta aksara, sekolah luar biasa;
2. bidang keagamaan, antara lain pesantren; dan
3. bidang lainnya, antara lain panti jompo, panti asuhan,
pembinaan anak telantar dan putus sekolah.
Pasal 26
Pasal 27
12
Keadaan tertentu dapat berkelanjutan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c diartikan bahwa bantuan sosial dapat
diberikan setiap tahun anggaran sampai penerima bantuan
telah lepas dari resiko sosial.
Kriteria sesuai tujuan penggunaan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf d bahwa tujuan pemberian bantuan sosial
meliputi:
a. rehabilitasi sosial;
b. perlindungan sosial;
c. pemberdayaan sosial;
d. j a m i n a n sosial;
e. penanggulangan kemiskinan; dan
f. penanggulangan bencana.
Pasal 28
Pasal 29
Pasal 30
Bagian Kedua
Penganggaran
Pasal 31
Pasal 32
14
(2) Pencantuman alokasi anggaran sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), meliputi anggaran bantuan sosial berupa uang
dan/atau barang.
Pasal 33
Pasal 34
Pasal 35
Bagian Ketiga
Pelaksanaan dan Penatausahaan
Pasal 36
15
Pasal 37
16
Pasal 38
Bagian Keempat
Pelaporan dan Pertanggungjawaban
Pasal 39
Pasal 40
Pasal 41
Pasal 42
17
(2) Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b dan h u r u f c dikecualikan terhadap bantuan sosial bagi
individu dan/atau keluarga yang tidak dapat direncanakan
sebelumya.
Pasal 43
Pasal 44
18
(6) Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
disimpan dan dipergunakan oleh penerima bantuan sosial
selaku objek pemeriksaan.
Pasal 45
Pasal 46
BAB V
MONITORING DAN E V A L U A S I
Pasal 47
(1) S K P D terkait melakukan monitoring dan evaluasi atas
pemberian hibah dan bantuan sosial.
(2) Hasil monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) disampaikan kepada Bupati dengan tembusan kepada S K P D
yang mempunyai tugas dan fungsi pengawasan.
Pasal 48
B A B VII
PEMBIAYAAN
Pasal 49
19
B A B VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 50
Pasal 51
Ditetapkan di Putussibau
pada tanggal 1 4 ifovember 2 0 1 6
1 BUPATI KAPUAS H U L U ,
<
AM. NASIR.
Diundangkan di Putussibau
Pada tanggal 15 Nopember 2016
iAMMAD S U K R I
20
LAMPIRAN I
PERATURAN BUPATI KAPUAS H U L U
NOMOR 7 2 TAHUN 2016
TENTANG
TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN
PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN
S E R T A MONITORING DAN E V A L U A S I HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL
TAHUN ANGGARAN 2017
A. CONTOH FORMAT USULAN /PROPOSAL HIBAH
KOP ORGANISASI/LEMBAGA
, 200...
Nomor: Kepada Yth.
Lamp. : 1 (satu) berkas BUPATI KAPUAS H U L U
Perihal : Permohonan Hibah 7)i
Tempat
Hormat kami,
Pemohon
(Kepala
Ormas/ L S M / Perorangan)
21
CONTOH FORMAT SISTEMATIKA PROPOSAL
PERMOHONAN HIBAH
BAB I . PENDAHULUAN
BAB II. RENCANA PEMANFAATAN HIBAH
B A B III WAKTU DAN LOKASI HIBAH
BAB VI. J E N I S HIBAH YANG DIUSULKAN
BAB VI. NILAI HIBAH DAN RKA B E L A N J A HIBAH
B A B VII. PENUTUP
LAMPIRAN PENUNJANG (SYARAT-SYARAT PENDUKUNG
LAINNYA)
22
LAMPIRAN I I
PERATURAN BUPATI KAPUAS H U L U
NOMOR 7 2 TAHUN 2016
TENTANG
TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN
PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN
S E R T A MONITORING DAN E V A L U A S I HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL
TAHUN ANGGARAN 2017
CONTOH FORMAT
BESARAN/NIL
NAMA CALON
URAIAN Al HIBAH
NOMOR PENERIMA JUMLAH
USULAN YANG
HIBAH
DISETUJUI
1 2 3 4 5
1
2
3
4 Dst
KEPALA SKPD.
23
B. C O N T O H F O R M A T
H A S I L E V A L U A S I ATAS U S U L A N / P R O P O S A L H I B A H
D A L A M B E N T U K B A R A N G
N A M A C A L O N R E K O M E N D A S I
URAIAN J U M L A H
N O M O R P E N E R I M A J M L J M L
U S U L A N UNIT
H I B A H UNIT RP.
1 2 3 4 5 6
1
2
3
4
K E P A L A S K P D
24
LAMPIRAN I I I
PERATURAN BUPATI KAPUAS H U L U
NOMOR 7 2 TAHUN 2016
TENTANG
TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN
PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN
S E R T A MONITORING DAN E V A L U A S I HIBAH DAN BANTUAN
SOSIAL TAHUN ANGGARAN 2017
A. CONTOH FORMAT
NASKAH P E R J A N J I A N HIBAH D A E R A H
DALAM B E N T U K UANG
Pasal 1
(1) PIHAK K E S A T U memberikan hibah kepada PIHAK KEDUA,
berupa uang sebesar Rp ( rupiah).
(2) Hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipergunakan untuk
Pasal 2
(1) Pencairan dana hibah dilakukan secara bertahap atau sekaligus
sejauh dapat mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan.
(2) Untuk pencairan hibah, PIHAK KEDUA menngajukan
permohonan kepada PIHAK K E S A T U , dengan dilampiri:
a. Naskah Perjanjian Hibah Daerah;
b. Foto copy Rekening yang masih aktif;
c. Surat Pernyataan Tanggung J a w a b yang menyatakan
bahwa hibah yang diterima a k a n dipergunakan sesuai
dengan peruntukkannya; dan
d. Pakta Integritas.
25
PIHAK K E D U A setelah menerima dana hibah dari PIHAK
K E S A T U , segera melaksanakan kegiatan sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 3
Melaksanakan dan bertanggung) awab penuh atas pelaksanaan
program dan kegiatan yang didanai dari hibah yang telah
disetujui PIHAK K E S A T U dengan berpedoman pada ketentuan
perundang-undangan.
Melaksanakan pengadaan barang dan j a s a sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
PIHAK K E D U A berkewajiban membuat dan menyampaikan
laporan penggunaan hibah kepada PIHAK K E S A T U .
Pasal 4
PIHAK K E S A T U berhak menunda pencairan dana hibah apabila
PIHAK K E D U A , tidak/belum memenuhi persyaratan yang
ditetapkan.
PIHAK K E S A T U berhak melaksanakan evaluasi dan monitoring
atas penggunaan hibah berdasarkan laporan
pertanggungjawaban penggunaan yang disampaikan kepada
PIHAK K E D U A .
PIHAK K E S A T U berkewajiban segera mencairkan dana hibah
apabila seluruh persyaratan dan kelengkapan berkas pengajuan
pencairan dana telah dipenuhi oleh PIHAK K E D U A dan
menyatakan lengkap dan benar melalui verifikasi oleh
Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.
Pasal 5
Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) ini, dibuat rangkap 3
(tiga), lembar pertama dan kedua masing-masing bermaterai
cukup sehingga mempunyai kekuatan h u k u m sama.
Hal-hal lain yang belum tercantum dalam NPHD ini dapat diatur
lebih lanjut dalam Addendum.
PIHAK K E D U A , PIHAK K E S A T U ,
26
B. CONTOH FORMAT
NASKAH P E R J A N J I A N HIBAH D A E R A H
DALAM B E N T U K BARANG/JASA
III. Nama :
NIP :
Pangkat :
Jabatan :
Unit Kerja :
IV. Nama :
No KTP :
Jabatan dalam
Organisasi :
Alamat :
Pasal 1
(1) PIHAK K E S A T U memberikan hibah kepada PIHAK K E D U A ,
berupa barang sejumlah unit dengan nilai sebesar
Rp ( rupiah)
(2) Hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipergunakan
untuk
Pasal 2
(1) PIHAK K E S A T U menyerahkan barang kepada PIHAK K E D U A
dalam kondisi keadaan baik.
(2) Penyerahan barang sebagaimana dimaksud ayat (1) disertai
dengan berita acara serah terima barang.
(3) Penyerahan barang sebagaimana dimaksud ayat (1) dilakukan
setelah penandatangan NPHD ini.
27
Pasal 3
PIHAK K E D U A wajib menggunakan barang yang diterima
sesusu dengan peruntukkan.
PIHAK K E S A T U berhak melaksanakan evaluasi dan monitoring
atas penggunaan hibah berdasarkan laporan
pertanggungjawaban penggunaan yang disampaikan kepada
PIHAK K E D U A .
Pasal 4
Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) ini, dibuat rangkap 3
(tiga), lembar pertama dan kedua masing-masing bermaterai
cukup sehingga mempunyai kekuatan h u k u m sama.
Hal-hal lain yang belum tercantum dalam NPHD ini dapat diatur
lebih lanjut dalam Addendum.
PIHAK K E D U A , PIHAK K E S A T U ,
28
C. CONTOH FORMAT
PAKTA INTEGRITAS
Nama
No. KTP
Jabatan dalam Organisasi
Organisasi
29
LAMPIRAN IV
PERATURAN BUPATI KAPUAS H U L U
NOMOR 7 0 TAHUN 2016
TENTANG
TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN
PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN
S E R T A MONITORING DAN E V A L U A S I HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL
TAHUN ANGGARAN 2017
A. CONTOH FORMAT
TENTANG
BUPATI KAPUAS H U L U ,
30
Undang-Undang Nomor 23 T a h u n 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tabun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2017 tentang Perubahan kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 T a h u n 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia T a h u n 2017 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
Peraturan Pemerintah Nomor 58 T a h u n 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia T a b u n
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578);
Peraturan Pemerintah Nomor 2 T a h u n 2012
tentang Hibah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia T a h u n 2002 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5272);
Undang-Undang Nomor 23 T a h u n 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia T a h u n 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 9
Tabun 2017 tentang Perubahan kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 T a h u n 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia T a b u n 2017 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32
Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian
Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 14 T a h u n 2016
tentang Perubahan kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 32 T a h u n 2011
tentang Pedoman Pemberian Hibah dan
Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu
Nomor ... T a h u n tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Kapuas Hulu T a h u n Anggaran 2017;
31
9. Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor
Tahun tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Kapuas Hulu T a h u n Anggaran 2017;
10. Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor
Tabun tentang Tata C a r a Penganggaran,
Pelaksanaan dan Penatausahaan,
Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta
Monitoring dan Evaluasi Hibah dan B a n t u a n
Sosial T a h u n Anggaran 2017;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
Ditetapkan di
pada tanggal.
BUPATI KAPUAS H U L U ,
32
B. CONTOH FORMAT
ALAMAT JUMLAH
NOMOR NAMA PENERIMA /Di l « i n L l
Jr HilN E/K1MA
(Kupiaii)
i o o'i 4
J,
1.
2.
3.
4.
Dst
33
C. CONTOH FORMAT
JUMLAH
NOMOR PENERIMA HIBAH NILAI BARANG
BARANG
(Rupiah)
(UNIT)
1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
Dst
BUPATI KAPUAS H U L U ,
34
LAMPIRAN V
PERATURAN BUPATI KAPUAS HULU
NOMOR 7 2 TAHUN 2016
TENTANG
TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN
PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN
S E R T A MONITORING DAN E V A L U A S I HIBAH DAN BANTUAN
SOSIAL TAHUN ANGGARAN 2017
A. CONTOH FORMAT
, 200...
Hormat kami,
Penerima Hibah,
35
B. CONTOH FORMAT
, 200.
Hormat kami,
Penerima Hibah,
A.W. NASIR
36
LAMPIRAN V I
PERATURAN BUPATI KAPUAS H U L U
NOMOR 7 2 TAHUN 2016
TENTANG
TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN
PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN
S E R T A MONITORING DAN E V A L U A S I HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL
TAHUN ANGGARAN 2017
/ k BUPATI KAPUAS H U L U , ^
A.m. NASIR
37
LAMPIRAN V I I
PERATURAN BUPATI KAPUAS H U L U
NOMOR 7 2 TAHUN 2016
TENTANG
TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN
PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN
S E R T A MONITORING DAN E V A L U A S I HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL
TAHUN ANGGARAN 2017
Tempat, tanggal
Penerima hibah .
BUPATI KAPUAS H U L u /
A.M. NASIR
38
LAMPIRAN VIII
PERATURAN BUPATI KAPUAS H U L U
NOMOR 7 2 TAHUN 2016
TENTANG
TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN
PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN
S E R T A MONITORING DAN E V A L U A S I HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL
TAHUN ANGGARAN 2017
A. CONTOH FORMAT
USULAN/PROPOSAL BANTUAN SOSIAL
KOP ORGANISASI/LEMBAGA
, 200...
Hormat kami,
Pemohon
(Kepala Kelompok/Anggota
Masyarakat)
39
CONTOH FORMAT
SISTEMATIKA PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN SOSIAL
BAB I . PENDAHULUAN
B A B V. TIM/KEPANITIAAN
BUPATI KAPUAS H U L U ,
A.M. NASIR
40
LAMPIRAN I X
PERATURAN BUPATI KAPUAS H U L U
NOMOR 7 2 TAHUN 2016
TENTANG
TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN
PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN
S E R T A MONITORING DAN E V A L U A S I HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL
TAHUN ANGGARAN 2017
A. CONTOH FORMAT
KEPALA S K P D
41
B. CONTOH FORMAT
KEPALA SKPD ,
( )
42
LAMPIRAN X
PERATURAN BUPATI KAPUAS H U L U
NOMOR 7 2 TAHUN 2016
TENTANG
TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN
PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN
S E R T A MONITORING DAN E V A L U A S I HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL
TAHUN ANGGARAN 2017
A. CONTOH FORMAT
TENTANG
BUPATI KAPUAS H U L U ,
43
3. Undang-Undang Nomor 23 T a h u n 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia T a h u n 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2017 tentang Perubahan kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 T a h u n 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia T a h u n 2017 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 T a h u n 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4576);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32
Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian
Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 39 T a h u n 2012
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 32 T a h u n 2011 tentang
Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial
yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu
Nomor ... T a h u n tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Kapuas Hulu T a h u n Anggaran 2017;
7. Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor
Tahun tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Kapuas Hulu T a h u n Anggaran 2017;
8. Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor
Tahun tentang Tata C a r a Penganggaran,
Pelaksanaan dan Penatausahaan,
Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta
Monitoring dan Evaluasi Hibah dan B a n t u a n
Sosial T a h u n Anggaran 2017;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Penetapan Daftar Penerima Bantuan Sosial
beserta J u m l a h Uang untuk T a h u n Anggaran
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan ini.
44
KEDUA : Menetapkan Daftar Penerima Bantuan Sosial
berupa barang untuk Tahun Anggaran
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I I yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan ini.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkankan dan apabila di kemudian hari
terdapat kekeliruan akan dialakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di
pada tanggal
BUPATI KAPUAS H U L U ,
45
B. CONTOH FORMAT
ALAMAT JUMLAH
NOMOR NAMA PENERIMA
PENERIMA (Rp)
1 2 3
1.
2.
3.
4.
dst
46
C. CONTOH FORMAT
NILAI
PENERIMA BANTUAN J U M L A H BARANG
NOMOR BARANG
SOSIAL (UNIT)
(Rp.)
1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
dst
BUPATI KAPUAS H U L U , ^
A.M. NASIR
47
LAMPIRAN X I
PERATURAN BUPATI KAPUAS HULU
NOMOR 7 2 TAHUN 2016
TENTANG
TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN
PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN
S E R T A MONITORING DAN E V A L U A S I HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL
TAHUN ANGGARAN 2017
A. CONTOH FORMAT
, 200...
Hormat kami,
Penerima Bantuan Sosial,
48
B. CONTOH FORMAT
.200...
Hormat kami,
^ BUPATI KAPUAS H U L U , /
A M . NASIR
49
LAMPIRAN X I I
PERATURAN BUPATI KAPUAS H U L U
NOMOR 7 2 TAHUN 2016
TENTANG
TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN
PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN
S E R T A MONITORING DAN E V A L U A S I HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL
TAHUN ANGGARAN 2017
A. CONTOH FORMAT
PIHAK K E S A T U PIHAK K E D U A
BUPATI KAPUAS H U L U / K E T U A KELOMPOK/ANGGOTA
P E J A B A T YANG MEWAKILI, MASYARAKAT ,
BUPATI KAPUAS H U L U /
kM.NASIR
50
LAMPIRAN X I I
PERATURAN BUPATI KAPUAS H U L U
NOMOR 7 P TAHUN 2016
TENTANG
TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN
PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN
S E R T A MONITORING DAN E V A L U A S I HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL
TAHUN ANGGARAN 2017
A. CONTOH FORMAT
Tempat, tanggal
Penerima B a n t u a n Sosial
1 BUPATI KAPUAS H U L U , /
51