Anda di halaman 1dari 11

Subsequent Events dan Penyelesaian

Pemeriksaan
AUDITING II
Pengertian dan Sifat
Subsequent Events :
Peristiwa atau transaksi yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan
tetapi sebelum diterbitkannya laporan audit yang mempunyai akibat
yang material terhadap laporan keuangan sehingga memerlukan
penyesuaian atau pengungkapan.

Peristiwa yang
Peristiwa yang tidak membutuhkan pengakuan
membutuhkan pengakuan retroaktif sehingga
tetapi harus diungkapkan mempengaruhi jumlah
dalam catatan atas Laporan yang dilaporkan dalam
Keuangan laporan keuangan periode
sebelumnya
Peristiwa yang tidak membutuhkan pengakuan tetapi harus diungkapkan dalam catatan
atas Laporan Keuangan

• Peristiwa – peristiwa yang tidak ada pada tanggal laporan posisi keuangan ( neraca ),
namun kondisi tersebut ada sesudah tanggal laporan posisi keuangan ( neraca ).
• Peristiwa tersebut tidak mempengaruhi laporan posisi keuangan tahun sebelumnya
• Peristiwa – peristiwa tersebut tidak memerlukan penyesuaian terhadap laporan
keuangan.
• Peristiwa tersebut memerlukan pengungkapan agar laporan keuangan tidak
menyesatkan pembacanya.

Contoh :
• Bulan Januari perusahaan melakukan Penjualan obligasi atau penerbitan saham baru
• Terjadinya tuntunan hukum akibat suatu peristiwa sesudah tanggal laporan posisi
keuangan ( neraca )
• Bulan Januari terjadi kebakaran yang menghabiskan persediaan
Peristiwa yang membutuhkan pengakuan retroaktif sehingga mempengaruhi jumlah yang
dilaporkan dalam laporan keuangan periode sebelumnya

• Indikasi dari Peristiwa – peristiwa sudah yang ada pada tanggal laporan posisi keuangan
( neraca ), namun peritiwanya baru terjadi sesudah tanggal neraca
• Peristiwa tersebut akan mempengaruhi laporan posisi keuangan tahun sebelumnya
• Perlu dilakukan penyesuaian terhadap laporan keuangan.

Contoh :
• Kerugian akibat piutang tidak tertagih yang disebabkan oleh adanya pelanggan yang
mengalami kesulitan keuangan dan menuju ke kebangkrutan sesudah tanggal neraca
dan indikasi keadaan tsb sudah ada pada tanggal neraca, oleh karena itu membutuhkan
penyesuaian terhadap laporan keuangan sebelum diterbitkan
• Penyelesaian tuntutan hukum yang sudah dicatat sebagai utang diakhir tahun tetapi
setelah akhir tahun angkanya menjadi berbeda karena sesuatu sebab, maka nilai utang
harus disesuaikan kembali
Menurut Sukrisno Agoes (2004:138) subsequent event yang
harus diaudit oleh akuntan publik adalah :
1. Subsequent Collection
• Penagihan sesudah tanggal neraca, sampai
mendekati selesainya pekerjaan lapangan/audit field
work
• Dilaksanakan dalam pemeriksaan Piutang, dan
Barang Dalam Perjalanan
2. Subsequent Payment
• Pembayaran sesudah tanggal neraca sampai
mendekati selesainya audit field work
• Dilaksanakan dalam pemeriksaan hutang dan biaya
yang masih harus dibayar
TUJUAN PEMERIKSAAN SUBSEQUENT EVENTS
Untuk :
1. Menentukan keberadaan kejadian penting sesudah tanggal
neraca yang membutuhkan penyesuaian terhadap laporan
keuangan atau memerlukan pengungkapan dalam catatan atas
laporan keuangan agar tidak menyesatkan pengguna laporan
keuangan
2. Menentukan kemungkinan tertagihnya piutang
3. Untuk memastikan kewajiban dan beban yang masih harus
dibayar yang tercantum di neraca per tanggal neraca, merupakan
kewajiban perusahaan yang akan dilunasi pada saat jatuh
temponya (sesudah tanggal neraca)
4. Memastikan bahwa tidak ada kewajiban perusahaan yang belum
dicatat per tanggal neraca
PROSEDUR PEMERIKSAAN SUBSEQUENT EVENTS
1. Periksa pengeluaran dan penerimaan kas sesudah
tanggal neraca, sampai mendekati tanggal selesainya
audit field work
2. Periksa bukti pengeluaran dan penerimaan barang
sesudah tanggal neraca, sampai mendekati tanggal
selesainya audit field work
3. Periksa cut-off pembelian dan penjualan
4. Review laporan keuangan interim untuk periode
sesudah tanggal neraca
5. Minta copy notulen rapat direksi, dewan komisaris,
pemegang saham, periksa apakah ada commitment dari
perusahaan yang baru dipenuhi pada periode sesudah
tanggal neraca
6. Lakukan tanya jawab dengan pejabat perusahaan yang
berwenang, mengenai :
a. Ada/tidaknya contingent liabilities
b. Ada/tidaknya perubahan dalam modal saham, kewajiban
jangka panjang atau kredit modal kerja dalam periode sesudah
tanggal neraca
c. Ada/tidaknya kejadian penting sesudah tanggal neraca yang
memerlukan adjustment terhadap laporan keuangan atau
penjelasan catatan laporan keuangan
7. Kirim konfirmasi ke penasihat hukum perusahaan
8. Analisa perkiraan profesional fees
9. Dapatkan surat pernyataan langganan (client representation
letter)
PENYELESAIAN PEMERIKSAAN AKUNTAN
Beberapa hal yang harus dilakukan akuntan publik, sebelum
suatu pemeriksaan akuntan dinyatakan selesai :
1. Seluruh kertas kerja pemeriksaan harus diparaf oleh pembuatnya dan
direview oleh atasannya.
2. Hasil review harus didokumentasikan dalam suatu review notes dan
harus dijawab oleh staf yang direview (reviewee) secara tertulis
3. Daftar audit adjustment harus disusun, lengkap dengan index working
papernya, diskusikan dengan klien
4. Audit adjustment yang sudah disetujui klien harus diposting ke masing-
masing kertas kerja yang berkaitan
5. Draft report disusun oleh auditor in-charge (pimpinan tim audit),
direview oleh audit manager dan audit partner
6. Sebelum kertas kerja pemeriksaan dan draft report di review oleh audit
manager dan audit partner, maka audit supervisor harus menyusun
notes to PPM (catatan untuk Partner, Principal dan Manager)
7. Setelah draft report direview dan disetujui PPM, diskusikan
dengan klien. Jika klien setuju, buat final audit report.
8. Sebelum laporan audit diserahkan kepada klien, auditor harus
meminta Surat Pernyataan Langganan dari klien. Tanggal surat
harus sama dengan tanggal selesainya audit field work dan
tanggal laporan audit.
9. Auditor membuat draft management letter, setelah direview dan
disetujui PPM, diskusikan dengan klien. Klien setuju, buat
management letter final untuk klien
10. Tahap akhir, selesaikan urusan pelunasan audit fee (ditambah
10% PPN, dikurangi PPh 23 7,5%)
11. Dalam audit working papers, cantumkan “catatan untuk audit
tahun berikutnya”.
12. Opini yang diberikan, tergantung hasil pemeriksaan
13. Dalam mereview kertas kerja pemeriksaan, KAP sebaiknya
mempunyai daftar “Audit Working Papers Review Guide”
Sumber Pustaka
• Arens, Elder, Beasley, 2012, Auditing and Assurance
Services, An Integrated Approach, Prentice Hall, 14th
Edition.
• Sukrisno Agoes, 2011, Auditing, Petunjuk Praktis
Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik, Penerbit
Salemba Empat, Edisi 4.

Anda mungkin juga menyukai