Anda di halaman 1dari 5

Nama : Kevin Dita Wiratama

NIM : 118.112.102
Class : Manajemen D
DOSEN : Ni Nyoman Sri Wisudawati S.ST.Par., M.Par
: Ekonomi Pariwisata
SOAL
1. Cari Artikel Ilmiah/berita tekait dampak covid 19 dengan sector
pariwisata
2. Jabarkan strategi dalam mengatasi covid 19 pada sector pariwisata
menurut pendapat kalian.

JAWABAN

1. Sektor pariwisata selama ini digadang-gadang sebagai sumber


kontribusi devisa terbesar kedua bagi Indonesia. Namun, pandemi
corona COVID-19 mengubah semuanya.

Sejak adanya instruksi menjaga jarak sosial dan gaung beraktivitas


di rumah saja, sektor pariwisata menjadi lesu. Bahkan, kelesuan itu
sudah dirasakan sebelum Indonesia mengumumkan ada pasien
positif corona pada awal Maret 2020 lalu. 

Sejumlah stimulus yang disiapkan pemerintah untuk


membangkitkan sektor pariwisata tak mampu membendung
dampak negatif corona COVID-19. Atraksi wisata banyak ditutup
yang berarti tak ada pemasukan bagi mereka. Okupansi mayoritas
hotel juga turun drastis dan berarti tak ada pendapatan.

Bayang-bayang dirumahkan atau PHK maupun tutup makin dekat.


Salah satu contoh nyata, Aston Bogor and Resort memutuskan
menutup hotel bintang empat itu dan merumahkan 120
karyawannya. Lalu, apa yang dilakukan pemerintah, khususnya
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)
untuk menyelamatkan sektor yang jadi penyumbang devisa kedua
terbesar setelah tambang itu?

Menparekraf/Kepala Baparekraf Wishnutama Kusubandio


meresponsnya dengan menyatakan masih mempersiapkan berbagai
kebijakan dan langkah untuk menangani dan mengurangi dampak
wabah pandemi COVID-19 bagi pelaku dan industri yang bergerak
di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Ia beralasan
Kemenparekraf memprioritaskan mengatasi wabah dan dampak
COVID-19.

"Prioritas Kemenparekraf bersama kementerian dan lembaga


lainnya yaitu mengatasi wabah dan dampak COVID-19. Kami
menyadari betul dampak COVID-19 bagi para pekerja dan
masyarakat. Kita tidak hanya bicara mengenai kondisi ekonomi,
namun yang terpenting menjaga kesehatan dan keselamatan setiap
individu masyarakat Indonesia," kata Wishnutama dalam live
streaming Press Statement 'Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
di Tengah Wabah COVID-19'

Ia menyatakan sesuai surat edaran yang dikeluarkan pada 18 Maret


2020, segala kegiatan di dalam dan di luar ruangan di semua sektor
yang terkait pariwisata dan ekonomi kreatif ditunda sementara
waktu demi mengurangi penyebaran corona. Di sisi lain, ia
menyatakan ada banyak pihak yang terdampak akibat kebijakan itu
dan jumlahnya besar.

"Pemerintah juga mempersiapkan berbagai kebijakan dan langkah


agar dapat mengurangi dampak wabah ini terhadap berbagai usaha,
tentunya termasuk untuk sektor pariwisata ekonomi kreatif dan
juga para pekerjanya. Dalam waktu dekat ini, pemerintah akan
segera mengumumkan langkah-langkah konkrit terkait hal-hal di
atas," kata Menparekraf.
Sumber : https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4209455/sektor-
pariwisata-nyaris-tumbang-akibat-corona-covid-19-menparekraf-
masih-siapkan-solusi

2. Menurut pendapat saya bagaimana solusi yang tepat untuk


mengatasi ekonomi yang menurun dalam sector pariwisata karena
covid / strategi apa yang digunakan seharusnya ? Jadi strategi atau
solusi yang tepat untuk membantu sector pariwisata untuk
menaikan lagi adalah :

a) Subsidi Pendidikan Pariwisata

Yang juga tidak boleh dilupakan adalah pentingnya subsidi 


kepada para pelajar/mahasiswa yang saat ini sedang menuntut
ilmu di sekolah-sekolah tinggi pariwisata baik negeri ataupun
swasta di Indonesia, di mana sebagaimana kita maklumi bahwa
banyak dari pelajar/mahasiswa ini terancam tidak bisa
melanjutkan pendidikannya dikarenakan usaha yang dimiliki
orang tuanya jatuh dikarenakan dampak corona.

b) Prioritas pada pembenahan destinasi

Terkait kenyamanan di destinasi wisata, Indonesia masih


banyak memiliki PR yang harus dikerjakan, seperti misalnya
issue kebersihan, keamanan, kesehatan, pelestarian lingkungan,
regulasi daerah, layanan wisata halal dan lain sebagainya. 

Ini tidak saja membutuhkan anggaran yang banyak tetapi juga


pendampingan yang intensif, sehingga pembenahan destinasi
yang dilakukan sesuai dengan standard global manajemen
destinasi pariwisata yang berkelanjutan.
c) Meningkatkan peran pokdarwis di desa wisata sebagai tim
gugus desa yang dibina oleh Kemenparekraf

Pokdarwis perannya seringkali dikesampingkan di dalam


pengembangan pariwisata, padahal kelompok ini
beranggotakan anak - anak muda kreatif yang peduli akan
kemajuan pariwisata di desanya.

Peningkatan peran dari Pokdarwis yang tersebar di seluruh


desa wisata diharapkan dapat menjadi agen perubah , motor
penggerak masyarakat dalam membangun industri kreatif di
desa, sekaligus  menginisiasi gerakan bersama menjaga
destinasi pariwisata.

d) Penguatan SOP Mitigasi Pariwisata

Berkaca dari banyak kejadian bencana alam, force majeur


yang terjadi di Indonesia seperti gempa bumi, gunung api
meletus dan saat ini wabah penyakit, maka kebutuhan akan
segera diperkuatnya SOP Mitigasi Pariwisata Indonesia yang
mengacu pada standardisasi yang diberikan UNWTO dan
WHO adalah sangat penting.  

Langkah strategi dari Kemenparekraf di saat  fase pemulihan


adalah sangat krusial untuk disiapkan sejak dini, agar pada
saat wabah ini mereda  kemenparekraf sudah tidak lagi
berbicara tentang merancang strategi pemulihan, tapi tinggal
melaksanakannya.

e) Penguatan Regulasi masuknya Wisatawan Mancanegara

Mengambil pengalaman dari kasus corona, wisatawan dari


negara/daerah yang sudah pernah atau rentan terkena wabah
penyakit harus melalui seleksi yang sangat ketat untuk
mendapatkan izin masuk/visa ke Indonesia. Kebijakan bebas
visa kunjungan dari negara-negara tersebut harus ditinjau
kembali demi lebih berkualitasnya wisatawan mancanegara
yang masuk berlibur ke Indonesia. Tujuh rekomendasi diatas
adalah wujud dari harapan agar Pariwisata Indonesia bisa
segera bangkit ditengah pendemi ini, Terobosan strategi dan
kecepatan implementasi adalah kunci dari kemenangan kita
dalam pertarungan melawan virus corona ini.

Anda mungkin juga menyukai