Anda di halaman 1dari 6

Pertanyaan:

1. Jelaskan mengenai Konsep-konsep Dasar dalam Ilmu Ekonomi yang Anda ketahui
secara lengkap
2. Jelaskan fungsi pemerintah dalam perekonomian 
3. Jelaskan  gambar 3.1 tentang fungsi fungsi konsumsi  (ada dalam modul)
4. Jelaskanlah kecenderungan mengkonsumsi marginal (MPC) di negara maju dan di
negara berkembang nilainya sama atau berbeda. Jika bernilai sama atau berbeda
silakan Anda jawab berdasarkan teori yang ada.
Nama : Desyam Febianto Ihsan

NIM : 043320883

Matkul : Pengantar Ekonomoni Makro

Tugas 1

1. Ilmu ekonomi sesungguhnya sudah ada dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari
keputusan memilih barang, membeli barang, memilih jenis pekerjaan,
mengalokasikan pendapatan, menabung dibank, mengalokasikan suku bunga, respon
terhadap kenaikan atau penurunan harga barang dan sebagainya. Ilmu ekonomi secara
sederhana didasarkan pada 3 konsep yaitu, kelangkaan, pilihan, dan pengambilan
keputusan. Ilmu ekonomi mincul karena manusia ingin mendapatkan sesuatu melebihi
sumber daya yang dimiliki. Oleh karena itu ilmu ekonomi digunakan untuk
memahami bagaimana cara memenuhi keinginan yang tidak terbatas tersebut dengan
menggunakan konsep sebagai berikut
a. Kelangkaan (scarcity)
Kelangkaan dapat terjadi dimanapun dan kapanpun, dengan kelangkaan ini,
sebuah perusahaan menghadapi keterbatasan anggaran pula sehingga harus
menentukan jumlah input yang akan digunakan dalam proses produksinya, serta
jumlah output yang akan diproduksi.
b. Pilihan (Choices)
Seseorang selalu dihadapkan dengan pilihan-pilihan, dalam sebuah perusahaan
tentunya dihadapkan dengan pilihan-pilihan yang harus dipilih demi kemajuan
perusahaan dan mempertahankan perusahaan. Dengan menggunakan ilmu
ekonomi perusahaan dapat memilih pilihan yang tepat disertai perhitungan analis
yang nyata yang terdapat dalam ilmu ekonomi.
c. Biaya Kesempatan (opportunity cost)
Setelah sebuah perusahan memilih pilihan yang tepat maka perushaan akan
kehilangan beberapa biaya kesempatan. Maka ilmu ekonomi digunakan untuk
meminimalisir beban biaya kesempatan yang hilang tersebut.
d. Alokasi (allocation)
Dalam ilmu ekonomi alokasi berarti bagamana cara mengalokasikan sumber daya
yang terbatas untuk memenuhi sumber daya yang tidak terbatas.
2. Fungsi pemerintahaan dalam perkonomian adalah mengukur pendapatan nasional,
Pendapatan nasional merupakan seluruh pendapatan yang diterima oleh seluruh
anggota masyarakat atau seluruh rumah tangga keluarga (RTK) dalam suatu negara
dengan kurun waktu tertentu, biasanya dalam waktu satu tahun. Ini memiliki manfaat
anatara lain, menentukan tingkat kemakmuran suatu negara, mengevaluasi kinerja
perekonomian dari waktu kewaktu, pembanting kinerja ekonomi antar sektor. Maka
dari itu pemerinta mempunyai fungsi yang banyak dalam mengatur sebuah
perekonomian disuatu daerah dengan cara. Membagi perekonomian dalam beberapa
sektor agar tidak terjadi perebuat sumber daya yang terbatas ini seperti BUMN yang
hanya boleh dikelola oleh pemerintah dalam sektor kelistrikan yang dikelola PLN,
penggunaan jalan tol, pengelolaan dan distribusi gas dan minyak bumi yang dikelola
Pertamina, distribusi air bersih yang dikelola PDAM dan masih banyak lainnya.
3. Gambar 3.1 dalam modul adalah fungsi konsumsi, yaitu suatu gambaran yang
menunjukan fungsi konsumsi. Fungsi konsumsi menunjukan hubungan antara tingkat
dari pengeluaran untuk konsumsi dengan tingkat dari pendapatan disposabel.
Pendapatan disposabel adalah pendapatan yang tersedia untuk dibelanjakan setelah
dikurangi beban pajak yang harus dibelanjakan.
Dari gambar diatas titik A, B, C, D, E, F, G adalah titik yang menghubungkan antara
konsumsi dan pendapatan disposabel rumah tangga yang membentuk sebuah kurva,
yaitu kurva konsumsi. Garis 45 derajat pada gambar tersebut merupakan garis khusus
kareana pada setiap garis tersebut tingkat konsumsi sama dengan tingkat pendapatan,
garis tersebut juga menunjukan apakah pengeluaran untuk konsumsi lebih kecil atau
lebih berasar. Misalkan garis A menunjukan pendapatan sebesar 1,5 bukan sebesar
1,511 yang diperlihatkan pada titik A yang artinya kelebihan pada titik A sebesar
0,011 dilakukan dengan hutang. Kemudian pada garis E menunjukan pendapatan
sebesar 1,9 sedangkan konsumsinya 1,824 sehingga dari garis 45 derajat tersebut ada
bagian dititik E yang digunakan sebagai tabungan. Pada intinya semakin tinggi
pendapatan maka semakin tinggi tingkat konsumsi selisih antara pendapatan dan
pengeluaran konsumsi adalah tabungan.

4. MPC adalah tambahan yang dikonsumsi saat menerima tambahan pendapatan. Secara
grafik: slope dari fungsi konsumsi, yang mengukur perubahan konsumsi setiap
perubahan rupiah yang terjadi dalam pendapatan disebut Marginal Propensity to
Consume. Dalam hal menentukan pandangan kecenderungan konsumsi MPC dinegara
maju dan berkembang harus disertai dengan data yang disertai dengan faktor penentu
tingkat konsumsi suatu negara yang didasarkan pada.
a. Pendapatan Disposabel, Pengeluaran konsumsi seseorang tidak hanya dipengaruhi
oleh pendapatan saat tertentu saja tetapi pendapatan di masa lalu dan masa yang
akan dating.
b. Teori pendapatan permanen dan teori siklus konsumsi, Konsumen dalam
menentukan anggaran belanja tidak hanya bergantung pada pendapatan tetap
tetapi juga mempertimbangkan prospek pendapatan yang akan diterimanya dalam
jangka panjang.
c. Tingkat kekayaan, tingkat konsumsi dapat pula ditentukan oleh tingkat kekayaan.

Bank Dunia (World Bank) membuat empat kelompok negara yang disesuaikan
dengan pendapatan per kapitanya. Pertama, negara dengan pendapatan per kapita
sebesar US$975 per tahun masuk sebagai negara berpendapatan rendah.
Kedua, negara yang memiliki pendapatan per kapita antara US$976 per tahun dan
US$3.855 per tahun masuk sebagai negara pendapatan menengah bawah. Ketiga,
negara yang masuk sebagai negara pendapatan menengah atas memiliki pendapatan
per kapita US$3.856 per tahun dan US$11.905 per tahun.
Keempat, negara dengan pendapatan per kapita sebesar US$11.906 per tahun atau
lebih masuk sebagai negara pendapatan tinggi. Bank Dunia menyebut negara yang
masuk dalam daftar pendapatan rendah dan menengah disebut sebagai negara
berkembang.
Sementara, negara dengan pendapatan tinggi masuk sebagai negara maju. Ini artinya,
negara yang memiliki pendapatan minimal US$11.906 per tahun atau lebih bisa
disebut sebagai negara maju.
sumber
: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200224193851-532-477683/melihat-
beda-negara-berkembang-dan-maju-gelar-baru-as-ke-ri.

Menurut saya tingkat konsumsi MPC dinegara maju dengan dinegara berkembang
berbeda karena, di Negara berkembang konsumsi tinggi namun pendapatan rendah,
sedang di Negara maju, mereka memilki pendapatan yang tinggi namun konsumsinya
rendah. Di Negara berkembang ketika mendapatankan kelebihan pendapatan
umumnya digunakan untuk membeli kebutuhan yang lebih banyak, berbeda dengan
negara maju yang memiliki pendapatan tinggi. Hal ini disebabkan karena berapa hal,
antara lain :

I. Pada negara maju yang terjadi adalah di mana masyarakatnya dapat dikatakan
workaholic atau dalam bahasa sehari-harinya adalah pecinta kerja. Mereka
menghabiskan waktu yang mereka punya untuk bekerja, atau misalkan liburan
mereka gunakan untuk ke luar negeri. Selain itu mereka gunakan untuk
bersantai dan istirahat di rumah. Selain itu penghasilan yang mereka dapatkan,
lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan hanya
sebagian kecil penghasilan yang mereka dapat, sudah mampu memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya. Jika dibandingkan dengan keadaan negara
berkembang, penghasilan yang mereka peroleh semuanya mereka alokasikan
untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Bahkan penghasilan yang mereka
peroleh masih belum mampu mencukupi semua kebutuhan.
II. Tidak hanya itu, pola hidup dan pola fikir masyarakat di negara maju
cenderung berbeda dengan negara berkembang. Mereka cenderung
mengalokasikan pendapatan atau penghasilan yang mereka dapatkan selain
untuk konsumsi, juga dialokasikan ke tabungan, investasi atau yang lainnya.
Berbeda dengan masyarakat di negara berkembang yang mindset-nya masih
berkutat pada konsumsi semata

Banyak faktor yang menentukan kecenderungan mengkonsumsi marjinal, termasuk


pajak, tingkat pendapatan, kekayaan, ketersediaan kredit, suku bunga, harga barang,
dan kepercayaan konsumen. Karena itu saya menyimpulkan bahwa MPC dinegara
maju dan bekembang nilainya berbeda.

Anda mungkin juga menyukai