Anda di halaman 1dari 2

MKDK4002-1

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2021/22.2 (2022.1)

Fakultas : FKIP/Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Kode/Nama MK : MKDK4002/Perkembangan Peserta Didik
Tugas :2

No. Soal
1 Perolehan bahasa anak dimulai ketika bayi dan berkembang sesuai usianya. Jelaskan proses
perkembangan bahasa anak menurut teori empiris

2 Teori interaksi menyatakan bahwa pemahaman anak tentang angka/numerik ditunjukkan dengan
kemampuan anak menyamakan angka dengan jumlah sesuatu (benda).

Berikan 2 contoh penerapan teori interaksi ini dalam dunia anak.

3 Emosi adalah perasaan atau efek yang terjadi ketika seseorang berada dalam interaksi yang penting
baginya, ditandai oleh perilaku yang mencerminkan rasa senang atau tidak senang.

Berikanlah 3 contoh perkembangan emosi anak usia 3 tahun. Tuliskan 3 contoh tersebut termasuk emosi
apa saja.

4 Identitas diri peserta didik dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya faktor didikan orangtua, faktor
lingkungan dan faktor budaya dll.

Berikanlah masing-masing 1 contoh identitas diri peserta didik yang dipengaruhi oleh faktor keluarga,
teman sebaya, dan kebudayaan

Jawaban :

1. Nama asli aliran ini adalah the school of british empirism(aliran empirisme inggris).Doktrin aliran empirisme yang
sangat mashur adalah tabula rasa, sebuah istilah bahasa latin yang berarti buku tulis yang kosong atau lembaran
kosong. Doktrin tabula rasa menekankan arti penting pengalaman, lingkungan dan pendidikan dalam arti
perkembangan manusia semata-mata bergantung pada lingkungan dan pengalaman pendidikannya. Sedangkan
bakat dan pembawaan sejak lahir di anggap tidak ada pengaruhnya.Dalam hal ini para penganut empirisme
menganggap setiap anak lahir seperti tabula rasa, dalam keadaan kosong dan tak punya kemapuan apa-apa.Aliran
empirisme berpendapat berlawanan dengan aliran nativisme dan naturalisme karena berpendapat bahwa dalam
perkembangan anak menjadi manusia dewasa itu sama sekali di tentukan oleh lingkungannya atau oleh pendidikan
dan pengalaman yang di terimanya sejak kecil.
2. Bermain menyusun Puzzle bergambarkan angka bersama anak anak seusianya dan menghitung benda disekitar
dan menyebutnya bersamaan dengan teman
3. Sebagai contoh, ia sudah bisa menyebut nama teman sepermainannya.,ketika ia menemukan sesuatu yang lucu, ia
sangat histeris akan hal itu. Begitu juga ketika anak menemukan hal yang membuatnya marah, teriakan dan
tangisan menjadi pelampiasan emosi si kecil.
4. Faktor kebudayaan : Contohnya, seseorang yang berasal dari Yogyakarya terbiasa berbicara dengan gaya bicara
yang halus. Ketika ia pindah ke Flores, dimana masyarakatnya berbicara dengan nada yang keras, maka ia akan
merasa berbeda dengan orang-orang di sekitarnya.
Faktor keluarga : Contohnya, ukuran moral yang berlaku di keluarga dengan yang berlaku di lingkungan teman
sebayanya seringkali bertentangan. Kelompok sosial yang lebih dominan memengaruhi kepribadian individu adalah
kelompok dimana seorang individu lebih mengakar kuat didalamnya.
Faktor teman sebaya : Contoh, ada dua gadis cantik dalam satu keluarga, yakni gadis A dan gadis B. Gadis A lebih
percaya diri dan tenang dalam penampilan. Gadis B kurang percaya diri dan penampilannya biasa-biasa saja

Anda mungkin juga menyukai