6.kalimat Efektif
6.kalimat Efektif
ketegasan penalaran
Kelogisan variasi
kecermatan
Keutuhan adalah keseimbangan antara pikiran
(gagasan) dan struktur bahasa yang dipakai.
CIRI-CIRI
Kalimat Predikat
Mempunyai Tidak penghubung kalimat
subjek dan terdapat intrakalimat tidak
predikat subjek yang tidak dipakai didahului
dengan jelas ganda pada kalimat oleh kata
tunggal yang.
Kejelasan subjek dan predikat suatu kalimat
dapat dilakukan dengan menghindarkan
pemakaian kata depan di, dalam, bagi, untuk,
dan sebagainya di depan subjek.
Contoh :
Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini
harus membayar uang kuliah. (Salah)
Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus
membayar uang kuliah. (Benar)
Contoh :
Penyusunan laporan itu saya dibantu oleh para
dosen
Kalimat-kalimat itu dapat diperbaiki menjadi
Dalam menyusun laporan itu, saya dibantu oleh
para dosen.
Contoh :
Kami datang agak terlambat. Sehingga kami
tidak dapat mengikuti acara pertama.
Perbaikan:
Kami datang agak terlambat sehingga kami
tidak dapat mengikuti acara pertama.
Atau
Kami datang terlambat. Oleh karena itu,
kami tidak dapat mengikuti acara
Contoh:
Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa
Melayu
Perbaikan:
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa
Melayu.
adalah
penggunaan bentuk bahasa atau
konstruksi bahasa yang sama
untuk
menjaga pemahaman dan
fokus pembaca
Kesejajaran adalah penggunaan bentuk kata atau
frasa berimbuhan yang memiliki kesamaan
(kesejajaran) baik dalam fungsi maupun
bentuknya. Jika bagian kalimat itu menggunakan
verba berimbuhan di-, bagian kalimat yang
lainnya pun harus menggunakan di- lagi dan
begitu juga dengan penggunaan verba lainnya
Contoh :
Kalimat yang salah
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir
jalan.
Kalimat yang benar
Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke
pinggir jalan.
urutan harus dinyatakan konstruksi bahasa
yang sama
urutan harus dinyatakan dalam kelas kata
yang sama
Kalimat efektif tidak boleh menggunakan
kata-kata yang tidak perlu. Setiap kata
haruslah memiliki fungsi yang jelas dan tidak
boleh menggunakan kata yang berlebihan.
Penggunaan kata yang berlebihan justru akan
mengaburkan dan memperlemah maksud
kalimat itu.
Penggunaan kalimat yang tidak berbelit-belit
dan tidak boros kata
Contoh :
Kalimat yang Salah :
Dia hanya membawa badannya saja.
Sejak dari pagi dia bermenung.
Kalimat yang Benar :
Dia hanya membawa badannya.
Sejak pagi dia bermenung.
Ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan
penonjolan pada ide pokok kalimat.
Contoh:
Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu
mendapatkan hadiah (ambigu dan tidak efektif).
Mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi yang
terkenal itu mendapatkan hadiah (efektif).
SUBJEK
PREDIKAT
Boleh ada OBJEK dan KETERANGAN
maksudnya adalah kepaduan pernyataan
dalam kalimat itu, sehingga informasi
yang disampaikannya tidak terpecah-
pecah.
FMIPA-KTM 19
(c) Boen S. Oemarjati Desember 2007 27
Pilihan kata Ejaan Tanda baca
• Pilihan kata • Sesuai dengan • Harus
harus tepat, EYD memperhatikan
tidak bermakna tanda titik,
ganda koma, titik dua,
dll