Anda di halaman 1dari 28

Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu dipakai

untuk menyampaikan informasi dari pembicara


atau penulis kepada lawan bicara / pembaca secara
tepat.
Ketepatan dalam penyampaian informasi akan
membuahkan hasil, yaitu adanya kepahaman lawan
bicara atau pembaca terhadap isi kalimat atau
tuturan yang disampaikan.
 keutuhan  kesatuan
 kesejajaran gagasan
 Kehematan  kepaduan

 ketegasan  penalaran

 Kelogisan  variasi

 kecermatan
Keutuhan adalah keseimbangan antara pikiran
(gagasan) dan struktur bahasa yang dipakai.

CIRI-CIRI

Kalimat Predikat
Mempunyai Tidak penghubung kalimat
subjek dan terdapat intrakalimat tidak
predikat subjek yang tidak dipakai didahului
dengan jelas ganda pada kalimat oleh kata
tunggal yang.
Kejelasan subjek dan predikat suatu kalimat
dapat dilakukan dengan menghindarkan
pemakaian kata depan di, dalam, bagi, untuk,
dan sebagainya di depan subjek.
Contoh :
 Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini
harus membayar uang kuliah. (Salah)
 Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus
membayar uang kuliah. (Benar)
Contoh :
 Penyusunan laporan itu saya dibantu oleh para
dosen
Kalimat-kalimat itu dapat diperbaiki menjadi
 Dalam menyusun laporan itu, saya dibantu oleh
para dosen.
Contoh :
 Kami datang agak terlambat. Sehingga kami
tidak dapat mengikuti acara pertama.
Perbaikan:
 Kami datang agak terlambat sehingga kami
tidak dapat mengikuti acara pertama.
Atau
 Kami datang terlambat. Oleh karena itu,
kami tidak dapat mengikuti acara
Contoh:
 Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa
Melayu
Perbaikan:
 Bahasa Indonesia berasal dari bahasa
Melayu.
adalah
penggunaan bentuk bahasa atau
konstruksi bahasa yang sama
untuk
menjaga pemahaman dan
fokus pembaca
 Kesejajaran adalah penggunaan bentuk kata atau
frasa berimbuhan yang memiliki kesamaan
(kesejajaran) baik dalam fungsi maupun
bentuknya. Jika bagian kalimat itu menggunakan
verba berimbuhan di-, bagian kalimat yang
lainnya pun harus menggunakan di- lagi dan
begitu juga dengan penggunaan verba lainnya
 Contoh :
Kalimat yang salah
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir
jalan.
Kalimat yang benar
 Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke
pinggir jalan.
 urutan harus dinyatakan konstruksi bahasa
yang sama
 urutan harus dinyatakan dalam kelas kata
yang sama
 Kalimat efektif tidak boleh menggunakan
kata-kata yang tidak perlu. Setiap kata
haruslah memiliki fungsi yang jelas dan tidak
boleh menggunakan kata yang berlebihan.
 Penggunaan kata yang berlebihan justru akan
mengaburkan dan memperlemah maksud
kalimat itu.
 Penggunaan kalimat yang tidak berbelit-belit
dan tidak boros kata
Contoh :
Kalimat yang Salah :
 Dia hanya membawa badannya saja.
 Sejak dari pagi dia bermenung.
Kalimat yang Benar :
 Dia hanya membawa badannya.
 Sejak pagi dia bermenung.
Ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan
penonjolan pada ide pokok kalimat.

Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat

Membuat urutan kata yang bertahap

Melakukan pengulangan kata (repetisi)

Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan

Mempergunakan partikel penekanan (penegasan)


Contoh:
 Presiden mengharapkan agar rakyat
membangun bangsa dan negara ini
dengan kemampuan yang ada pada
dirinya.
 Penekanannya ialah presiden
mengharapkan.
Jadi, penekanan kalimat dapat
dilakukan dengan mengubah posisi
kalimat
Contoh:
 Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi
berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan
kepada anak-anak terlantar.
Seharusnya:
 Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi
berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan
kepada anak-anak terlantar.
 Melakukan pengulangan kata
Contoh:
 Saya suka kecantikan mereka, saya suka akan
kelembutan mereka.

 Melakukan pertentangan ide


Contoh:
 Anak itu tidak malas dan curang, tetapi rajin
dan jujur.

 Menggunakan partikel penegas


Contoh:
 Saudaralah yang bertanggung jawab.
Yang dimaksud dengan kelogisan ialah
bahwa ide kalimat itu dapat diterima oleh
akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan
yang berlaku.
Perhatikan kalimat di bawah ini.
 Waktu dan tempat kami persilakan.
Kalimat itu tidak logis (tidak masuk akal).
Yang logis adalah sebagai berikut.
 Bapak Menteri kami persilakan.
Dalam membuat kalimat efektif jangan sampai
menjadi kalimat yang ambigu (menimbulkan
tafsiran ganda).

Contoh:
 Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu
mendapatkan hadiah (ambigu dan tidak efektif).
 Mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi yang
terkenal itu mendapatkan hadiah (efektif).
 SUBJEK
 PREDIKAT
 Boleh ada OBJEK dan KETERANGAN
maksudnya adalah kepaduan pernyataan
dalam kalimat itu, sehingga informasi
yang disampaikannya tidak terpecah-
pecah.

Ada beberapa hal yang perlu


diperhatikan untuk menciptakan
kepaduan kalimat, yaitu:
 Kalimat yang padu tidak bertele-tele
 Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan
sebuah kata
seperti daripada atau tentang antara
predikat kata kerja dan objek penderita.
Contoh:
 Makalah ini
membahas tentang teknologi fiber
optik. (tidak efektif)
 Makalah ini membahas teknologi fiber
optik. (efektif)
Adalah alur berpikir yang
berusaha agar kalimat dapat
dipertanggungjawabkan, dipahami, dan
tidak menimbulkan kesalahpahaman
 Jelaslah, bahwa persoalan tidak hanya
sebatas mental birokrasi yang bobrok,
tetapi mental seluruh lapisan masyarakat,
termasuk orang kampus.
 Bahwa persoalan tidak hanya sebatas mental
birokrasi yang bobrok, tetapi mental
seluruh lapisan masyarakat, termasuk orang
kampus sudah jelas.
 Jelaslah, bahwa mental seluruh lapisan
masyarakat, termasuk orang kampus, sudah
bobrok sehingga persoalan tidak hanya
sebatas mental birokrasi yang bobrok.
 Cara mengawali kalimat
 Panjang pendek kalimat
 Jenis kalimat
 Kalimat aktif atau pasif
 Kalimat langsung atau tidak langsung
 Dan  Sehingga
 Hingga  Tetapi
 Karena  Yaitu
 Sedangkan  Yang

FMIPA-KTM 19
(c) Boen S. Oemarjati Desember 2007 27
Pilihan kata Ejaan Tanda baca
• Pilihan kata • Sesuai dengan • Harus
harus tepat, EYD memperhatikan
tidak bermakna tanda titik,
ganda koma, titik dua,
dll

Anda mungkin juga menyukai