Anda di halaman 1dari 10

DINAMIKA POLITIK DAN HUBUNGAN INTERNASIONAL INDONESIA

DI MASA ORDE BARU

Rilva Deni Yogatama


Denisa Ramadhani
Regina Permatadewi Tantiany Gunawan

Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Jl. Raya Ciwaru No.25 Serang
Banten
Email: 2288190038@untirta.ac.id

Abstrak:. Di era orde baru dibawah kepemimpinan Soeharto, Indonesia mulai berbenah diri dari
keterpurukannya di masa orde lama di bawah kepemimpinan Soekarno dengan tiingkat inflasinya
yang luar biasa. Indonesia yang dikenal sebagai negara yang dekat dengan blok timur ini mulai
memperkenalkan dirinya dihadapan bangsa barat sebagai kawan relasi baik ekonomi maupun
militer. Dengan gaya politik barunya yang kapitalis, Indonesia mulai berjalan untuk menyapa
negara lainnya setelah kembali masuk ke Perserikatan Bangsa-Bangsa, diiringi gaya
kepemimpinan Soeharto yang lebih otoriter dapat memuluskan jalnnya Indonesia untuk kembali ke
perkumpulan negara-negara internasional sebagai negara yang damai. Segala cara dilakukan oleh
pemerintah pusat untuk menapaki tangga cita-cita nasional mulai dari Repelita, demokrasi
Pancasila, penyederhanaan partai politik, dwifungsi ABRI, P4 dan berbagai hubungan
internasional baik yang berbentuk kerja sama hingga konflik demi memberikan kesan yang baik
bagi mata dunia.

Kata Kunci: orde baru, soeharto, politik, internasional

PENDAHULUAN sistem pemerintahan. Ada beberapa


Politik luar negeri adalah arah macam sistem pemerintahan di dunia ini
kebijakan suatu negara untuk mengatur seperto presidensial dan parlementer.
hubungan dengan negara lain dengan Setiap sistem pemerintahan memiliki
tujuan kepentingan nasional dalam kelebihan, kekurangan dan perbedaan
negara tersebut dalam lingkup masing-masing. Sistem pemerintahan
internasional. Kebijakan luar negeri yang baik diperlukan oleh suatu negara
merupakan strategi atau rencana yang dalam melaksanakan tugasnya sebagai
dibuat oleh para pembuat keputusan pelaksana pelayanan publik baik
negara dalam menghadapi negara lain ditingkat pusat maupun ditingkat daerah.
atau unit politik internasional lainnya Sistem pemerintahan yang ada di
yang bertujuan untuk mencapai Indonesia telah mengalami beberapa
kepentingan nasional masyarakat yang perubahan dari presidensial sejak tahun
diperintahnya. Setiap negara mempunyai 1945 sampai ke era reformasi saat ini.
sistem dalam menjalankan kehidupan Tentu perubahan serta pergantian yang
pemerintahannya. Sistem tersebut adalah terjadi pada sistem pemerintahan di
Indonesia dilatarbelakangi salah satunya menjunjung tinggi azas dan undang-
oleh adanya pergantian kekuasaan, undang dasar 1945. Maka dari itu,
karena setiap pemimpin memiliki penulis bermaksud ingin menganalisis
pendapat, pandangan serta ide masing- mengenai “Dinamika Politik dan
masing yang menimbulkan inovasi Hubungan Internasional pada Masa Orde
terbaru dalam setiap periodenya. Baru”.
Dalam menjalin hubungan dengan negara
lain, Indonesia menetapkan politik luar SISTEM PEMERINTAHAN DI
negeri yang bebas dan aktif baik itu pada INDONESIA PADA MASA ORDE
masa Orde Lama yang dipimpin oleh BARU
Presiden Soekarno maupun Orde Baru Pada masa Orde Baru merupakan
yang dipimpin oleh Presiden Soeharto. sebutan bagi masa pemerintahan Presiden
Politik luar negeri mulai dicanangkan Soeharto di Indonesia. Orde Baru yang
sejak awal kemerdekaan (Wuryandari, menggantikan Orde Lama yang merujuk
2008). Politik luar negeri Indonesia kepada masa era pemerintahan Soekarno.
didasari oleh beberapa faktor antara lain Pada masa Orde Baru ini berlangsung
faktor dalam negeri, faktor luar negeri pada tahun 1968 hingga 1998. Dalam
dan landasan-landasan dalam negeri. jangka waktu tersebut, ekonomi
Pemerintahan Orde Baru merupakan Indonesia berkembang pesat meski hal
tatanan seluruh perikehidupan rakyat, ini diikuti dengan praktek korupsi yang
bangsa dan Negara Republik Indonesia merajalela di negara ini. Selain itu,
yang diletakkan kepada kemurnian terjadi kesenjangan sosial antara rakyat
pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945. kaya dengan miskin juga semakin meluas.
Orde Baru ialah suatu reaksi dan koreksi Melalui Surat Perintah Sebelas Maret
prinsipil terhadap praktik-praktik (Supersemar), kemudian Soeharto mulai
penyelewengan yang telah terjadi di masa berkuasa dan memperkenalkan adanya
lampau, yang biasanya disebut zaman sistem politik baru yang disebut dengan
Orde Lama. Pergantian Orde Baru yang Demokrasi Pancasila. Sistem
terpenting adalah suatu orde yang pemerintahannya yang sering disebut
mempunyai sikap dan tekad mental dan dengan orde baru ini, secara formil
itikad baik yang mendalam untuk berlandaskan pada Pancasila, UUD 1945,
mengabdi kepada rakyat, mengabdi dan Tap MPRS. Orde baru berencana
kepada kepentingan nasional yang akan merubah kehidupan sosial dan
dilandasi falsafah Pancasila dan politik dalam kehidupan masyarakatnya
dengan berlandaskan ideal Pancasila dan dalam sebuah pemerintahan. Dapat
UUD 1945. Rancangan Pembangunan diperjelas bahwa pada masa-masa ini
Lima Tahun (Pelita) merupakan salah adalah dimana Negara dan rakyat
satu program besarnya yang ingin berhadap-hadapan dan pemerintah di
diwujudkan. Tahapan yang dijalani orde dalamnya sangat mendominasi. Selama
baru adalah merumuskan dan menjadikan rezim orde baru berkuasa, demokrasi
Pancasila sebagai ideologi Negara, pancasila yang semula dicanangkan
sehingga pancasila menjadikan budaya di untuk pengertian normatif dan empirik
masyarakat. Ideologi Pancasila tidak pernah sejalan. Ia hanya menjadi
seharusnya bersumber pada cara pandang slogan kosong. Sistem demokrasi pada
integralistik yang lebih mengutamakan masa orde baru ini tidak lebih baik dari
gagasan serta tujuan tentang sebuah dua model demokrasi sebelumnya karena
Negara yang bersifat persatuan. Sehingga penerapannya yang jauh dari kenyataan
pancasila diperuntukkan menjadi satu- berlawanan dengan tujuan demokrasi
satunya asas bagi suatu organisasi yang sendiri. Pada masa Orde Baru ini justru
berfungsi sebagai kekuatan politik dan menghambat dan membelenggu
organisasi keagamaan-kemasyarakatan kebebasan rakyat dalam hal berbicara
lainnya. Dan kesetiaan kepada ideologi- atau berpendapat maupun mengkriktik.
ideologi selain pancasila disamakan Orde baru ini tidak sejalan dengan esensi
dengan tindakan subversi yaitu sebuah dan substansi dalam sebuah demokrasi.
tindakan yang dapat meruntuhkan sebuah Kekuasaan menjadi sentralistis pada
struktur kekuasaan termasuk negara. kepemimpinan Soeharto. Demokrasi
Pada masa orde baru ini, kekuatan politik baginya hanyalah alat untuk
bergeser pada bidang militer, teknokrasi mengkristalisasikan kekuasaannya.
dan birokrasi. Gagasan serta ide harus Soeharto kemudian membuat inovasi
membutuhkan langkah yang praktis agar terbaru kembali yaitu ‘Demokrasi
dapat menyeimbangkan dan Terpimpin Kostitusional’ yang
keseimbangan. Dan hal ini tidak terjadi merupakan sebuah model baru dengan
pada era demokrasi pancasila. Ia hanya melandaskan ideologi pancasila sebagai
menjadi sebatas konsep besar yang tidak dasar dan falsafah demokrasi. Selama
diterapkan dengan utuh. Buktinya masih tiga dasawarsa, pemerintahannya menjadi
terdapat banyak penyelewengan yang rezim yang sangat kuat pada masa itu.
ironisnya menyamarkan arti dalam Pemilihan Umum tidak lagi menjadi
sebuah demokrasi yang sebenarnya di sentral demokratisasi di Negara karena
telah terjadi berbagai penyimpangan. sangatlah terkorelasi dikondisikan
Meski telah diadakan selama enam kali dengan kebutuhan di suatu negara.
pada masa Soeharto, Pemilu sama sekali Kebijakan Politik Internal (dalam
tidak mencerminkan nilai-nilai negeri)
demokratis, hak suara yang begitu sama. A. Pelaksanaan Pemilu 1971
Masih terjadi yang dominasi oleh Pemilu yang di zaman orba telah
mayoritas satu partai yang sebenarnya ditetapkan oleh SI MPR (yang sekarang
dikontrol dan dikelola oleh Soeharto terkenal dengan sebutan TAP MPR)
yang kekuasaannya didukung penuh oleh tahun 1967 yang menetapkan bahwa
militer sedangkan untuk partai serta pemilu dilaksanakan pada tahun 1971 ini
dukungan yang lain sangat minim. yang dimana untuk dimensi
Orde baru juga dilatar belakangi pelaksanaannya akan berbeda dari pemilu
oleh beberapa polemik internal negara pertama di zaman orde lama yaitu tahun
dan berikut adalah Latar Belakang 1955. Pada pelaksanaan pemilu di tahun
Lahirnya Orde Baru, yaitu: 1971 ini hanya berpihak kepada satu
1. Terjadinya peristiwa Gerakan 30 parpol saja yaitu "GOLKAR" (Golongan
September 1965. Karya). Di tahun 1971, GOLKAR
2. Keadaan perekonomian semakin merupakan parpol yang dominan dan
memburuk dimana inflasi mencapai paling terbanyak jumlah suara di dalam
600%. pemilu tersebut. Maka dari itu, GOLKAR
3. Adanya TRITURA. selalu menang tiap - tiap adanya
4. Turunnya wibawa dan kekuasaan penyelenggaraan pemilu dari tahun 1977,
presiden Sukarno. 1982, 1987 , 1992 hingga pada tahun
5. Dikeluarkannya SUPERSEMAR. 1997.
B. Penyederhanaan Partai Politik
KEHIDUPAN POLITIK MASA Penyederhanaan partai politik pun
ORDE BARU DI INDONESIA menjadi 2 parpol dan 1 parpol murni
Kebijakan Politik yang ada di Masa Orde (tidak melakukan penyederhanaan di
Baru ditelaah menjadi 2 bentuk yaitu dalamnya sedikitpun). Parpol tersebut
kebijakan politik dalam bentuk internal ialah :
(dalam negeri) dan Kebijakan politik  Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
bentuk eksternal (luar negeri). Tentunya yang dimana merupakan suatu parpol
di dalam kebijakan-kebijakan ini penyederhanaan dari Nahdlatul Ulama,
Parmusi, Perti dan PSSI.
 Partai Demokrasi Indonesia (PDI) hal ini. Semua organisasi - organisasi
yang dimana merupakan suatu parpol baik yang ada di dalam lapisan
penyederhanaan dari Partai Nasional masyarakat dan pemerintahpun harus
Indonesia (PNI), Partai Katolik, Partai berada di bawah kendali demokrasi
Murba, IPKI dan Parkindo. pancasila. Selain ideologi yang ada di
 Partai murni yaitu Partai Golongan dalam demokrasi pancasila, organisasi -
Karya (GOLKAR) organisasi itu akan dibubarkan dan
C. Adanya Dwifungsi ABRI pengurus - pengurus yang ada di dalam
Dwifungsi ABRI merupakan peran ganda pun akan ditangkap dan dijerat ke dalam
yang ada di dalam ABRI yang dimana pasal hukum dari undang - undang yang
dengan maksud sebagai kekuatan berlaku di zaman orde baru.
pertahanan dan keamanan serta sebagai Kebijakan Politik Eksternal (Luar
kekuatan sosial politik yang berlangsung Negeri)
di Indonesia. Sebagai kekuatan sosial A. Indonesia bergabung kembali dengan
politik yang berlangsung di Indonesia, PBB
ABRI memiliki tugas sebagai pengarah Pada saat Indonesia menyatakan dirinya
aktif di dalam peran pembangunan sosial. untuk keluar dari PBB pada tanggal 7
ABRI pun memiliki wakil di dalam MPR Agustus 1965, Indonesia merasa
yang dikenal dengan Fraksi ABRI terisisihkan (terkucilkan) dalam kancah
sehingga kedudukan dan posisinya pun pergaulan luar negeri. Disini pula,
terbilang kuat dan dominasi di zaman Indonesia mengalami masa - masa krisis
orba ini. dalam politik dan ekonomi. Dengan
D. Pedoman Penghayatan dan adanya hasil sidang DPRGR, Indonesia
Pengamalan Pancasila (P - 4) pun dinyatakan masuk dan bergabung
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan kembali ke dalam naungan keanggotan
Pancasila (P - 4) atau yang disebut PBB pada 28 September 1966.
dengan Ekaprasetya Pancakarsa ini B. Terdapat Pemulihan korelasi diantara
merupakan hal yang patut dan waib di negara - negara tetangga yaitu Malaysia
pelajari oleh banyak lapisan - lapisan di dan Singapura akan tetapi mengalami
dalam masyarakat dalam pemahaman pemutusan korelasi dengan Negara
secara mendetail mengenai pancasila Tiongkok
tentunya. Tidak hanya di dalam lapisan Pada tahun 1965, Indonesia dilanda
masyarakat saja, akan tetapi pegawai konfrontasi dengan Malaysia dan
negeri sipil pun wajib untuk paham akan Singapura. Di dalam pemulihan dengan
negara - negara tetangga ini, akhirnya menunjuk Kedutaan Kamboja di RRC.
Adam Malik (utusan Indonesia )dengan (Team Dokumentasi Presiden RI, 2003:
Tun Abdul Razak (utusan Malaysia) 125).
menandatangani suatu perjanjian hitam di C. Memperluas Hubungan Diplomatik
atas putih pada tanggal 11 Agustus 1966 Regional dan Internasional
yang berlokasikan di ibukota Negara RI Upaya yang dilakukan oleh Indonesia
yaitu Jakarta. Berbeda dengan Malaysia, demi memperluas hubungan diplomatik
Penandatangan perjanjian hitam di atas regional dan internasional diantaranya
putih oleh Singapura pun disentakkan ialah :
dengan pengakuan kemerdekaan  Turut serta aktif dalam Pembentukan
Singapura yaitu pada tanggal 2 Juni 1966. ASEAN pada 8 Agustus 1967 di
Kondisi ini pun berbanding terbalik Bangkok dan Indonesia merupakan
terhadap salah satu negara di Asia Timur salah satu negara pendiri untuk
yang memiliki sebutan dengan "Negara pembentukan ASEAN ini.
Tirai Bambu" ini. Ya, Negara Tiongkok.  Mengirimkan kontingen - kontingen
Pemutusan korelasi dengan Negara Garuda dalam misi perdamaian dunia.
Tiongkok ini pun terjadi disebabkan oleh  Berperan aktif di dalam KTT Non
RRC telah terbukti memberikan bantuan Blok.
kepada G.30.S/PKI, baik dalam persiapan,  Berperan aktif di dalam OKI
pelaksanaannya maupun pada masa-masa (Organisasi Konferensi Islam).
sesudahnya. Diantara alasan lain yang
dikemukakan oleh pemerintah adalah HUBUNGAN INTERNASIONAL
bahwa tindakan-tindakan orang Cina INDONESIA DI MASA ORDE BARU
terhadap gedung dan harta milik star Hubungan Internasional yang dilakukan
Kedutaan Besar RI di Peking yang tidak oleh pemerintah di era orde baru
dapat ditolerir oleh Indonesia, sebab star berdasarkan pada prinsip kepentingan
kedutaan mempunyai hak imunitas dan nasional yang telah diperhitungkan
hak ekstra-teritorial. Meskipun dengan realistis dan fakta bahwa kita
pemutusan korelasi ini mulai berlangsung berada dalam dunia internasional yang
pada 1 Oktober 1967 tetapi Kedutaan nantinya kita akan menciptakan revolusi
Besar Indonesia di Peking baru akan Indonesia sekaligus berpartisipasi
ditutup secara resmi pada tanggal 30 menciptakan tatanan masyarakat dunia
Oktober 1967. Untuk mewakili baru. Dengan prinsip tersebut maka
kepentingannya di Cina, peme- rintah Indonesia mencetuskan gaya politik
internasional baru yaitu good mendapatkan pinjaman dari negara barat
neigborhood policy dimana Indonesia dan menggunakan model anggaran
berusaha untuk menjalankan relasi baik belanja berimbang. Langkah utama yang
dengan negara lain. Pertama kali yang dilakukan adalah masuk kembali ke IMF
dilakukan saat itu oleh pemerintah adalah tahun 1967 dan membentuk ICGI atau
masuknya kembali Indonesia ke PBB Inter-Governmental Group on Indonesia
pada 28 September 1966 setelah bersama dengan Amerika, Australia,
pengumuman Soeharto tentang kerjasama Belanda, Inggris dan negara-negara blok
dengan PBB pada 19 September 1966. barat lainnya, bahkan ICGI juga
Indonesia berusaha lebih dekat dengan beranggotakan World Bank, ADB, dan
barat secara politis dan ekonomi, IMF sendiri. Hingga tahun 1970, hutang
misalnya dalam kebijakan politik pintu Indonesia ke ICGI telah mencapai
terbuka, program pelunasan hutang dan US$ 1,04 milyar.
berbagai kerja sama ekonomi tahun 1966 Revolusi Hijau yang dilakukan
sampai 1967 demi memperbaiki namanya pemerintah untuk menaikkan jumlah
setelah dianggap lebih dekat dengan hasil pertanian juga menjadi lahan kerja
negara sosialis, menjalin kembali sama internasional, khususnya dalam
hubungan dengan Malaysia lewat industri. Para investor berlomba-lomba
perundingan Bangkok yang hasilnya untuk memproduksi pupuk kimia dan
ditandatangani 11 Agustus 1966 di pestisida dengan membayar murah upah
Jakarta, Pembekuan hubungan buruh di Indonesia. Seluruh dana hutang
diplomatik dengan RRC dengan tuduhan yang diterima Indonesia saat itu menjadi
keterlibatannya dengan G30S/PKI dan dana pembangunan untuk membangun
mengeluarkan berbagai peraturan baru infrastruktur negara Indonesia. Secara
lewat Ketetapan MPR salah satunya politis, Indonesia pernah menjadi anggota
adalah TAP MPR No. IV/MPR/1973 tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada
yang membahas mengenai kerjasama di 1973-1974 dan 1995-1996. Indonesia
ASEAN serta menumbuhkan rasa juga pernah menjadi tuan rumah KTT
persahabatan dengan negara tetangga GNB ke-110 termasuk menjadi ketuanya
yang menjadi awal Deklarasi di Jakarta dan Bogor pada 1 dan 7
Pembentukan ASEAN pada 8 Agustus September 1992 dengan hasilnya berupa
1967. Fransiscus Xaverius Seda, yang “Kesepakatan Jakarta”.
saat itu menjabat sebagai menteri Dalam hal militer, Indonesia berperan
keuangan di awal orde baru, berusaha sebagai negara damai, terbukti dalam
pidato Soeharto pada Sidang Umum ke- salah satu pilot TNI, Joko Purwoko
47 PBB pada 24 September 1992 yang membocorkan informasi bahwa Ia dilatih
berisi pesan damai baik negara selatan menerbangkan pesawat di Israel yang
maupun utara agar segera melakukan ditulis dalam buku otobiografinya yang
kerja sama, melakukan pembangunan dan berjudul “Menari diatas Langit”
berusaha membuat ikatan organisasi yang meskipun Ia sadar bahwa Israel adalah
demokratis. Meskipun begitu, di masa musuh Indonesia. Indonesia juga pernah
awal orde baru, Indonesia sama terlibat konflik sengketa yang pernah
“ganasnya” dengan masa orde lama, terjadi dalam Insiden Blok Ambalat di
terbukti dengan serangan-serangan yang tahun 1967 dengan Malaysia yang hingga
dilakukan. Serangan yang paling dikenal hari ini masih dipertanyakan hasilnya.
adalah usaha invasi ke Timor-Timur yang Dan yang terakhir adalah Peristiwa
disebut sebagai Operasi Seroja tahun Malapetaka 15 Januari 1974 atau Malari.
1976. Serangan ini didukung penuh Insiden tersebut dilakukan mahasiswa di
Amerika dengan berbagai bantuan Indonesia dengan berdemonstrasi
alutista kepada Indonesia dengan alasan membawa pesan “Tritura baru 1974”
memberantas komunisme yang dengan menolak permodalan asing yang
dijalankan Fretilin. Namun kerja sama ini di saat bersamaan PM Jepang, Tanaka
berakhir dengan embargo oleh Amerika Kakuei sedang berkunjung. Dalam
akibat tujuan Indonesia yang semakin insiden ini berbagai tuduhan saling
tidak jelas sehingga pelatihan perwira di dilayangkan antara pemerintahan pusat
IMET dan pemberian berbagai dengan kalangan TNI AD.
sumbangan senjata dihentikan setelah
Amerika menyadari Uni Soviet telah KESIMPULAN
runtuh, komunisme telah lenyap, dan Masa Orde Baru merupakan masa yang
Kopassus justru memberikan banyak berlangsung dari zaman Soeharto pada
masalah di Timtim seperti contohnya rentang tahun 1968 – 1998.
adalah Pembantaian Santa Cruz. Lahirmya masa Orde Baru pun memiliki
Memang banyak sekali hal-hal yang latar belakang yang diantaranya :
ganjil dalam hubungan internasional Terjadinya peristiwa Gerakan 30
Indonesia dimasa orde baru, misalnya September 1965, Keadaan perekonomian
adalah pembelian 30 unit pesawat tempur semakin memburuk dimana inflasi
Skyhawk dari Israel dalam transaksi mencapai 600%, Adanya TRITURA,
rahasia yaitu Operasi Alpha. Bahkan Turunnya wibawa dan kekuasaan
presiden Sukarno, Dikeluarkannya Prabowo, Gama. 2020. Kondisi Politik
Orde Baru.
SUPERSEMAR. Selain itu juga, di
https://www.kompas.com/skola/read
dalam Masa Orde Baru ini pun juga /2020/11/01/151016869/kondisi-
politik-masa-orde-baru?page=all
terdapat kebijakan – kebijakan politik
(diakses pada 23 November 2020)
baik itu dari internal maupun eksternal. Roy, S.L. 1991. Diplomasi. Jakarta:
Rajawali Press.
Hubungan diplomatik yang disalurkan
Sabir, Mohammad. 1987. Politik Bebas
pada Masa Orde Baru pun mulai Aktif. Jakarta: Haji Masagung
Team Dokumentasi Presiden RI. 2003.
menemukan titik terang untuk
Jejak Langkah Pak Harto 01
penyelesaian diplomatik dengan Oktober 1965–27 Maret 1968.
Jakarta: PT Citra Kharisma Bunda.
Malaysia dan Singapura. Selain itu,
Wuryandari, G. 2008. Politik Luar
terdapat juga hal – hal yang Negeri Indonesia di Tengah
Pusaran Domestik. Yogyakarta:
menimbulkan permasalahan baru di
Pustaka Pelajar.
dalamnya yang dimana di Masa Orde
Baru ini pun terkenal dengan adanya
pemutusan korelasi dengan Tiongkok
yang dianggap bahwa Tiongkok ini pun
membantu para komunis di dalamnya.

DAFTAR PUSTAKA
Leifer, M., 1986. Politik Luar Negeri
Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Manajemen Konten. 2019.
Perkembangan Kehidupan Politik
dan Ekonomi Pada Masa Orde Baru.
https://greatedu.co.id/greatpedia/per
kembangan-kehidupan-politik-dan-
ekonomi-pada-masa-orde-baru
(diakses pada 23 November 2020)
Marpaung, Friska. 2020. Masa Orde
Baru Pada Perkembangan
Kehidupan Ekonomi dan Politik
Bangsa Indonesia.
https://www.kompasiana.com/friska
marpaung1571/5e75be55d541df080
54c5413/masa-orde-baru-pada-
perkembangan-kehidupan-ekonomi-
dan-politik-bangsa-indonesia
(diakses pada 23 November 2020)
Permana, Hendra. 2018. Orde Baru.
Pontianak : Derwati Press.

Anda mungkin juga menyukai