Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(GERAK PADA TUMBUHAN)

(MAWADDAH WAROHMAH)
(857217084)

UPBJJ SERANG POKJAR KOTA TANGERANG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : Mawaddah Warohmah


NIM/ID Lainnya : 857217084
Program Studi : S1 PGSD BI (Masukan Sarjana)
Nama Sekolah : SDN TANGERANG 2

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama(Gelar) : Liska Berlian


NIP/Id Lainnya : 201409012030
Instansi Asal : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Nomor Hp : 082120337850
Alamat Email : liska.berlian@untirta.ac.id
LEMBAR KESEDIAAN MELAKSANAKAN PRAKTIKUM
SECARA TATAP MUKA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Mawaddah Warohmah


Mahasiswa/Tutor/Instruktur* : Mahasiswa
Program Studi/Bidang Ilmu : PGSD- Masukan Sarjana / BI
Nama Sekolah/Instansi : SDN Tangerang 2
Judul-judul praktikum : - Gerak
- Jenis dan Bentuk Gelombang
- Sifat Cahaya.

*pilih salah satu

dengan ini menyatakan bahwa saya melaksanakan praktikum dengan tanpa paksaan dari pihak
mana pun, telah melaksanakan protokol Covid19 sesuai aturan yang berlaku dan tidak akan
menuntut pihak mana pun dalam terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sehubungan pelaksanaan
kegiatan praktikum dimaksud secara tatap muka.

Demikian lembar pernyataan kesediaan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk


dapat dipergunakan dengan semestinya.

Mengetahui, Yang Membuat Pernyataan,


PJB BLBA UPBJJ-UT Serang

Dr. Maman Rumanta, M.Si Mawaddah Warohmah, S.Pd


NIP. 196305091989031002 NIM 857217084
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : MAWADDAH WAROHMAH


NIM : 857217084
Program Studi : S1 PGSD-BI (Masukan Sarjana)

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Tangerang, 12 April 2022


Yang membuat pernyataan

Mawaddah Warohmah
SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM IPA
DAN SKOR PER KOMPONEN PENILAIAN

LEMBAR DATA*

LEMBAR KESEDIAAN*

JUDUL PERCOBAAN
TUJUAN PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
ALAT DAN BAHAN (SKOR ≤ 2)
LANDASAN TEORI (SKOR ≤ 10)
PROSEDUR PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
HASIL PENGAMATAN (SKOR ≤ 30)
PERTANYAAN-PERTANYAAN (SKOR ≤ 15)
PEMBAHASAN (SKOR ≤ 15)
KESIMPULAN (SKOR ≤ 15)
DAFTAR PUSTAKA (SKOR ≤ 2)
KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN (skor ≤ 2)
FOTO/VIDEO PRAKTIKUM (SKOR ≤ 5)

*Lembar data dan Lembar Kesediaan tidak perlu ada di setiap LKP. Kedua lembar tersebut
hanya WAJIB ada di laporan seluruh praktikum/LKP.
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
(GERAK PADA TUMBUHAN PUTRI MALU DAN KACANG MERAH)

A. JUDUL PERCOBAAN :

GERAK PADA TUMBUHAN

B. TUJUAN PERCOBAAN :
1. Mengamati gerak Seismonasti
2. Mengamati gerak Niktinasti
3. Mengamati gerak Geotropisme negative pada tumbuhan
4. Mengidentifikasi contoh gerak tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari
5. Menjelaskan macam-macam gerak pada tumbuhan

C. ALAT DAN BAHAN :


1. Seismonasti dan Niktinasti
a. Tanaman putri malu dalam 1 pot buah
b. kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1 buah.
c. Stop watch atau jam tangan 1 buah
d. Alat-alat tulis dan penggaris

2. Geotropisme
a. Pot berukuran kecil 2 buah
b. Tanah yang subur secukupnya
c. Biji kacang merah secukupnysa
d. Air secukupnya

D. LANDASAN TEORI
Makhluk hidup memiliki karakteristik salah satunya yaitu bergerak. Setiap
organisme mampu menerima rangsang yang disebut iritabilitas, dan mampu pula
menanggapi rangsang tersebut. Salah satu bentuk tanggapan yang umum adalah berupa
gerak. Gerak berupa perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh atau
sebagian dari tubuh. Jika pada hewan rangsang disalurkan melalui saraf, maka pada
tumbuhan rangsang disalurkan melalui benang plasma (plasmodema) yang masuk ke
dalam sel melalui dinding yang disebut noktah (Salisbury dan Ross, 1995).
Gerak Pada Tumbuhan

Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang dilakukan
oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia. Gerakan
pada tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya
dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung akar,
ataupun pada bagian lembar daun tertentu (Ferdinand, 2003 dalam Rumanta, 2019). 
Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh rangsang. Gerak ini
disebabkan oleh adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Karena
tidak dipengaruhi oleh arah sehingga tidak ada nasti positif atau negatif.

Gerak pada tumbuhan dibagi 3 golongan, yaitu (Anonim, 2009):


1. Gerak higroskopis, yaitu gerak yang ditimbulkan oleh pengaruh perubahan kadar air.
Misalnya : gerak membukanya kotak spora, pecahnya buah tanaman polong-
polongan.
2. Gerak endonom adalah gerak bagian tubuh tumbuhan yang disebabkan oleh
ransangan dari dalam. Jenis rangsangan juga belum jelas sehingga ada pakar yang
menyebutkan gerakan tersebut terjadi karena kemauan tumbuhan itu sendiri, maka
sering disebut gerak otonom. Contoh gerak endonom, antara lain gerak sitoplasma
pada sel umbi lapis bawang merah, gerak melingkar batang gadung (Dioscorea sp.),
palmae, maupun batang kacang panjang. Ujung batang gadung akan selalu melilit
batang rambatnya ke arah kiri, sedangkan ujung batang kacang panjang akan melilit
ke arah kanan (Champbell, 2004).
3. Gerak etionom, yaitu gerak seluruh atau sebagian tubuh tumbuhan yang disebabkan
oleh rangsangan dari luar tubuh tumbuhan. Berdasarkan hubungan antara arah respon
gerakan dengan asal rangsangan, gerak etionom dapat dibedakan menjadi gerak
taksis, tropisme, dan nasti.
 Gerak tropisme, adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya
dipengaruhi arah datangnya rangsangan. Bagian yang bergerak itu misalnya
cabang, daun, kuncup bunga atau sulur. Gerak tropisme dapat dibedakan
menjadi tropisme positif apabila gerak itu menuju sumber rangsang dan
tropisme negatif apabila gerak itu menjauhi sumber rangsang. Ditinjau dari
macam sumber rangsangannya, tropisme dapat dibedakan lagi menjadi
fototropisme, geotropism, hidrotropisme, kemotropisme, dan
tigmotropisme(Anonim, 2009).
a) Fototropisme, adalah gerak bagian tumbuhan yang disebabkan oleh
rangsangan cahaya.
b) Geotropisme, adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi
bumi (geo : bumi).
c) Hidrotropisme, gerak bagian tumbuhan karena rangsanga air (hidro : air).
d) Kemotropisme , gerak bagian tumbuhan karena rangsangan zat kimia.
e.) Tigmotropisme, gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsangan
sentuhan satu sisi atau persinggungan. (Anonim, 2009)

 Gerak Nasti, adalah gerak bagian tubuh tumbuhan yang artinya tidak
dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Jenis gerak nasti dibagi menjadi
(Sam Arianto, 2008).
a.) Tigmonasti (Seismonasti), yaitu gerakan nasti yang disebabkan oleh
rangsang sentuhan atau getaran.
b.) Termonasti, merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang suhu,
seperti mekarnya bunga tulip dan crocu s.
c.) Fotonasti, merupakan gerak nasti karena pengaruh rangsang cahaya.
d.) Niktinasti, gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang dari
lingkungan di malam hari.
 Haptonasti, merupakan gerak nasti yang terjadi pada tumbuhan insektivora
yang disebabkan oleh sentuhan serangga. Gerak Taksis, gerak perpindahan
tempat sebagian atau seluruh bagian tumbuhan akibat dari adanya rangsangan
(Sam Arianto, 2008). Macam – macam gerak taksis, sebagai berikut :

a. Kemotaksis, gerak taksis yang disebabkan oleh zat kimia.


b. Fototaksis, gerak taksis yang disebabkan oleh cahaya matahari.
Gerak daun Putri Malu (Mimosa pudica)
Klasifikasi tumbuhan putri malu
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledonae
Subclassis : Dialypetalae
Ordo : Rosales
Famili : Mimosaceae
Genus : Mimosa
Spesies : Mimosa pudica L.
(Van Steenis, 2003).
Tumbuhan putri malu memiliki dua macam kepekaan, yakni terhadap sentuhan
(seismonasti) dan terhadap intensitas cahaya matahari atau melakukan gerakan tidur pada
malam hari (niktinasti). Gerak niktinasti dan seismonasti yang dimiliki oleh putri malu
tergolong dalam gerak nasti (gerak bagian tumbuhan yang arahnya tidak ditentukan oleh
arah datangnya rangsangan) serta tergolong ke dalam gerak etionom (gerak yang
disebabkan karena adanya rangsangan dari luar tumbuhan berupa faktor-faktor
lingkungan). Gerak nasti terjadi disebabkan karena adanya rangsangan dari luar
menyebabkan perubahan tekanan turgor pada sel-sel batang, cabang, dan tulang daun.
Tekanan turgor merupakan tekanan air pada dinding sel akibat perubahan kadar air dalam
sel tumbuhan.
Pada saat bagian tumbuhan putri malu disentuh, terjadi aliran air menjauhi daerah
sentuhan. Adanya aliran air tersebut menyebabkan kadar air sel-sel motor di daerah
sentuhan berkurang, sehingga tekanan turgornya mengecil. Juga disebabkan karena
hilangnya turgor dalam sel-sel pulvinus. Pulvinus adalah organ penggerak khusus yang
berada di tulang daun. Alhasil batang, cabang, dan atau tulang daun menjadi layu dan
diikuti dengan mengatupnya daun putri malu. Setelah beberapa saat tertentu tekanan
turgor sedikit demi sedikit akan kembali ke keadaan normalnya diikuti dengan tegaknya
kembali batang, cabang, dan mekarnya seluruh daun.
Hal yang tidak terlalu jauh berbeda terjadi ketika matahari mulai terbenam yang
berarti intensitas cahaya matahari semakin lama semakin berkurang. Respon daun putri
malu satu per satu mengatup dari yang teratas sampai pada yang terbawah. Proses ini
disebut juga gerak tidur, di mana putri malu menghentikan proses fotosintesisnya. Ketika
daun berada dalam posisi horizontal, sel-sel pada satu sisi pulvinus akan membengkak
(turgid), sementara sel pada sisi berlawanan akan menjadi lembek dan melemah. Hal ini
akan terbalik pada malam hari ketika daun itu menutup ke posisi tidurnya. Hal yang sama
dengan perubahan yang berlawanan dengan volume sel motor adalah suatu perpindahan
masif ion kalium dari satu sisi pulvinus ke sisi lainnya. Pada kenyataannnya, kalium
adalah suatu zat osmotik yang menyebabkan pengambilan dan kehilangan air secara
dapat dibalik oleh sel motor.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
A. Desain dan Prosedur Percobaan Seismonasti

Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

Pot berisi tanaman putri malu Mimosa pudica yang sudah disiapkan beberapa hari
sebelumnya. carilah tanaman yang berukuran sedang dan dalam keadaaan segar

Mengambil tanaman tersebut dengan menyodoknya menggunakan skop atau alat


lainnya sehingga tanaman tersebut dapat dipindahkan ke dalam pot tanpa
mengganggu bagian akarnya

Letakkan putri malu yang telah anda siapkan di atas meja.

selanjutnya lakukan sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar terhadap
daun-daun putri malu tersebut dengan menggunakan penggaris

Mecatatat hasil pengamatan pada data hasil pengamatan / pada lembar kerja (Tabel
1.2) di bagian akhir modul ini.
B. Desain dan Prosedur Percobaan Niktinasti

Menyiapkan 2 buah pot putri malu

Memberi tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot ke 2

Meletakkan pot A di tempat terang dan terbuka

Membiarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam ,

setelah ditutup bukalah dengan hati-hati (tidak menyentuh tanamannya

Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu di pot B dengan daun
putri malu di pot A

Mecatatat hasil pengamatan pada data hasil pengamatan / pada lembar kerja
(Tabel 1.3) di bagian akhir modul ini.
C. Desain dan Prosedur Percobaan Geotropisme

Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan 1 atau 2 minggu


sebelumnya.

Menanam atau menyediakan 2 buahpot tanaman kacang merah yang cukup


baik dan berdiri tegak

Memberi label A dan B pada kedua pot

Letakkan tanaman pot A dan pot B secara berbeda. pot A dibiarkan tegak dan
pot B secara miring (horizontal)

Mengamati tanaman di pot A dan B selama 1 minggu

Mecatatat hasil pengamatan pada data hasil pengamatan / pada lembar kerja
(Tabel 1.4) di bagian akhir modul ini.
D. HASIL PENGAMATAN
a. Hasil Pengamatan
1) Seismonasti dan Niktinasti

Tabel 1.2 Hasil Pengamatan Seismonasti

Jenis Sentuhan Pada Putri Reaksi Daun Putri


No Keterangan
Malu Malu

Daun Menutup
1 Halus Waktu cukup lama
Perlahan

Seluruh Daun
2 Sedang Waktu agak cepat
Menutup

Seluruh Daun dan


3 Kasar Waktu Cepat
Tangkai Menutup

Tabel 1.3 Hasil Pengamatan Niktinasti

No. Pot putri malu (Mimosa Reaksi daun putri malu (Mimosa pudica)
pudica)

Mula-mula ½ jam kemudian

1 Disimpan di tempat terang Terbuka Tetap terbuka

2 Ditutup dengan penutup Terbuka Menutup/tertutup


yang kedap cahaya

3 Setealah pot diletakkan Terbuka Terbuka


kembali ke tempat yang
terang
2). Geotropisme
Tabel 1.4 Hasil Pengamatan Geotropisme Negatif

Jeni Pengamatan Hari ke Ket


s Pot
1 2 3 4 5 6 7

Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang


tumbuh tumbuh tumbuh tumbuh tumbuh tumbuh tumbuh
tegak tegak tegak tegak tegak tegak tegak
A Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi √
Tinggi
batang : 6 batang : batang : batang : batang : batang :
batang :
cm 13,5 cm 26 cm 31,5 cm 33,2 cm 35,2 cm
18,7 cm

Batang
Batang Batang Batang Batang
Batang Batang dalam
dalam masih dalam mulai dalam
memben memben keadaan
keadaan keadaan naik/ keadaan
tuk sudut tuk sudut tegak
horizontal horizontal membel tegak lurus
B ±135° ±100° lurus 90°
(180°) (180°) ok keatas
Panjang Panjang
90°
Tinggi

Panjang Panjang (±165°) Tinggi
batang : batang : batang :
batang : 6 batang : 12 Panjang batang : 31
24 cm 29 cm 33 cm
cm cm batang : cm
Batang
17 cm Batang
membelo
membelok
k ke
ke
atas menu
atas menuj
ju cahaya
u cahaya
matahari
matahari
E. PEMBAHASAN
Seismonasti dan niktinasti
A. Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa
getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda.
Pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila disentuh
dengan sedang reaksinya agak cepat menutup. Bila disentuh dengan kasar reaksinya
sangat cepat menutup daun dan tangkainya. Reaksi ini terjadi akibat perubahan tiba²
dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan tekanan air
sehingga, daun maupun tangkai mengatup.

B. Niktinasti
Niktinasti (nyctos: malam), merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap
sehingga disebut juga gerak tidur.selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak tidur daun-
daun tersebut juga dapat terjadi akibat perubahan tekanan tutor di dalam persediaan daun.
Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di
tempat terang atau terbuka dan membandingkan nya dengan putri malu yang diletakkan
di tempat tertutup atau kedap cahaya, pada tumbuhan putri malu yg ditempatkan di
tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal hal yang
menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri
malu.
C. Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika
arah geraknya menuju rangsangan di sebut geotropisme positif. Misalnya gerak akar
menuju tanah disebut geotropisme positif dan jika arah geraknya menjauhi rangsangan
maka disebut geotropisme negatif. Misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Pada
pengamatan percobaan pot A mengalami pertumbuhan batang secara normal menuju ke
atas. Pada pot B yang diletakkan horizontal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi
akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Pada percobaan geotropisme di atas,
sekaligus membuktikan fototropsime karena arah tumbuh batang menuju ke arah
matahari. Jenis fototropsime yang terjadi adalah fototropisme positif karena arah tumbuh
batang menuju sumber rangsangan cahaya.

F. KESIMPULAN
.1. Sentuhan halus pada daun putri malu, menyebabkan gerak menutup daun dengan pelan.
Sentuhan sedang pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun agak cepat, Sentuhan
kasar pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup dengan cepat.

2. Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu mulai
mengatup, sedangkan tumbuh an putri malu yang berada di tempat yang terang, daunnya tetap
membuka.

3. Tujuan putri malu mengatupkan daunnya adalah sebagai alat untuk pertahanan diri dari hewan
yang akan mengkonsumsinya, dan untuk melindungi simpanan airnya, dan penguapan yang
dikarenakan oleh angin.

4. Kacang merah dalam pot yang diletakkan horizontal, batangnya akan membengkok ke atas
dan menjauhi tanah, peristiwa ini disebut geotropisme negatif.

G. JAWABAN PERTANYAAN
Jawaban pertanyaan
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti !
Jelaskan alasan anda memilihnya !
Jawab : Leguminosae atau polong-polongan (leguminosaceae), Seperti bunga merak
(caesalpinia pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea), daun- daun
tersebut akan menutup pada malam hari dan akan membuka kembali saat matahari
terbit (pagi hari).
2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah anda
lakukan ? Jelaskan !
Jawab : Pada percobaan diatas :
Niktinasti : Gerak daun putri malu dipengaruhi oleh rangsangan cahaya
Seismonasti : Gerak putri malu dipengaruhi rangsangan sentuhan
3. Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya Anda juga sekaligus
telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis fototropisme apakah
yang terjadi ? Jelaskan !
Jawab : Pada percobaan geotropisme di atas, sekaligus membuktikan fototropsime
karena arah tumbuh batang menuju ke arah matahari. Jenis fototropsime yang terjadi
adalah fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber rangsangan
cahaya.

H. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman dkk.2019. Praktikum IPA di SD Tangerang-Selatan : Universitas


Terbuka.

Novel, Sinta Sasika 2012. Superlengkap Biologi SMP. Jakarta : Gagas Media

https://www.ilmiahku.com/2019/04/laporan-praktikum-gerak-pada tumbuhan.html

I. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN

Saran dan Masukan :

 Pada saat melakukan praktek, sebaiknya tumbuhan putri malu dan kacang merah
dihindari dari gangguan binatang dan anak-anak.
 Pada saat melakukan praktek, sebaiknya sediakan alat dan bahan yang mudah
didapat
K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM (SKOR ≤ 5)

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

• Sediakan alat dan bahan yang akan


digunakan pada percobaan
• 2 Pot berisi tanaman putri malu Mimosa
pudica A dan B yang sudah disiapkan
beberapa hari sebelumnya. carilah
tanaman yang berukuran sedang dan
dalam keadaaan segar

Tahap Awal / Pembukaan Deskripsi foto/video


• Gambar 1(paling Kiri) : tanaman putri malu
sedang diberikan perlakuan dengan sentuhan
halus
• Gambar 2 (Tengah) : tanaman putri malu
sedang diberikan perlakuan dengan sentuhan
sedang
• Gambar 1 ( paling kanan) : tanaman putri malu
sedang diberikan perlakuan dengan sentuhan
kasar
Proses Kegiatan Deskripsi foto/video
• Gambar 1(paling Kiri) : tanaman putri malu sedang
diberikan perlakuan dengan sentuhan halus
reaksinya menutupnya lambat.
• Gambar 2 (Tengah) : tanaman putri malu sedang
diberikan perlakuan dengan sentuhan sedang
reaksinya agak cepat menutup.
• Gambar 1 ( paling kanan) : tanaman putri malu
diberikan perlakuan dengan sentuhan kasar
reaksinya sangat cepat menutup daun dan
tangkainya

Tahap Akhir Deskripsi foto/video

Anda mungkin juga menyukai