LKP PDGK4107 - Modul 1 KP 1 Gerak Pada Tumbuhan Oleh Mawaddah (857217084), Kelas G
LKP PDGK4107 - Modul 1 KP 1 Gerak Pada Tumbuhan Oleh Mawaddah (857217084), Kelas G
(MAWADDAH WAROHMAH)
(857217084)
FOTO
FOTO
dengan ini menyatakan bahwa saya melaksanakan praktikum dengan tanpa paksaan dari pihak
mana pun, telah melaksanakan protokol Covid19 sesuai aturan yang berlaku dan tidak akan
menuntut pihak mana pun dalam terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sehubungan pelaksanaan
kegiatan praktikum dimaksud secara tatap muka.
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
Mawaddah Warohmah
SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM IPA
DAN SKOR PER KOMPONEN PENILAIAN
LEMBAR DATA*
LEMBAR KESEDIAAN*
JUDUL PERCOBAAN
TUJUAN PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
ALAT DAN BAHAN (SKOR ≤ 2)
LANDASAN TEORI (SKOR ≤ 10)
PROSEDUR PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
HASIL PENGAMATAN (SKOR ≤ 30)
PERTANYAAN-PERTANYAAN (SKOR ≤ 15)
PEMBAHASAN (SKOR ≤ 15)
KESIMPULAN (SKOR ≤ 15)
DAFTAR PUSTAKA (SKOR ≤ 2)
KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN (skor ≤ 2)
FOTO/VIDEO PRAKTIKUM (SKOR ≤ 5)
*Lembar data dan Lembar Kesediaan tidak perlu ada di setiap LKP. Kedua lembar tersebut
hanya WAJIB ada di laporan seluruh praktikum/LKP.
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
(GERAK PADA TUMBUHAN PUTRI MALU DAN KACANG MERAH)
A. JUDUL PERCOBAAN :
B. TUJUAN PERCOBAAN :
1. Mengamati gerak Seismonasti
2. Mengamati gerak Niktinasti
3. Mengamati gerak Geotropisme negative pada tumbuhan
4. Mengidentifikasi contoh gerak tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari
5. Menjelaskan macam-macam gerak pada tumbuhan
2. Geotropisme
a. Pot berukuran kecil 2 buah
b. Tanah yang subur secukupnya
c. Biji kacang merah secukupnysa
d. Air secukupnya
D. LANDASAN TEORI
Makhluk hidup memiliki karakteristik salah satunya yaitu bergerak. Setiap
organisme mampu menerima rangsang yang disebut iritabilitas, dan mampu pula
menanggapi rangsang tersebut. Salah satu bentuk tanggapan yang umum adalah berupa
gerak. Gerak berupa perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh atau
sebagian dari tubuh. Jika pada hewan rangsang disalurkan melalui saraf, maka pada
tumbuhan rangsang disalurkan melalui benang plasma (plasmodema) yang masuk ke
dalam sel melalui dinding yang disebut noktah (Salisbury dan Ross, 1995).
Gerak Pada Tumbuhan
Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang dilakukan
oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia. Gerakan
pada tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya
dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung akar,
ataupun pada bagian lembar daun tertentu (Ferdinand, 2003 dalam Rumanta, 2019).
Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh rangsang. Gerak ini
disebabkan oleh adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Karena
tidak dipengaruhi oleh arah sehingga tidak ada nasti positif atau negatif.
Gerak Nasti, adalah gerak bagian tubuh tumbuhan yang artinya tidak
dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Jenis gerak nasti dibagi menjadi
(Sam Arianto, 2008).
a.) Tigmonasti (Seismonasti), yaitu gerakan nasti yang disebabkan oleh
rangsang sentuhan atau getaran.
b.) Termonasti, merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang suhu,
seperti mekarnya bunga tulip dan crocu s.
c.) Fotonasti, merupakan gerak nasti karena pengaruh rangsang cahaya.
d.) Niktinasti, gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang dari
lingkungan di malam hari.
Haptonasti, merupakan gerak nasti yang terjadi pada tumbuhan insektivora
yang disebabkan oleh sentuhan serangga. Gerak Taksis, gerak perpindahan
tempat sebagian atau seluruh bagian tumbuhan akibat dari adanya rangsangan
(Sam Arianto, 2008). Macam – macam gerak taksis, sebagai berikut :
E. PROSEDUR PERCOBAAN
A. Desain dan Prosedur Percobaan Seismonasti
Pot berisi tanaman putri malu Mimosa pudica yang sudah disiapkan beberapa hari
sebelumnya. carilah tanaman yang berukuran sedang dan dalam keadaaan segar
selanjutnya lakukan sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar terhadap
daun-daun putri malu tersebut dengan menggunakan penggaris
Mecatatat hasil pengamatan pada data hasil pengamatan / pada lembar kerja (Tabel
1.2) di bagian akhir modul ini.
B. Desain dan Prosedur Percobaan Niktinasti
Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu di pot B dengan daun
putri malu di pot A
Mecatatat hasil pengamatan pada data hasil pengamatan / pada lembar kerja
(Tabel 1.3) di bagian akhir modul ini.
C. Desain dan Prosedur Percobaan Geotropisme
Letakkan tanaman pot A dan pot B secara berbeda. pot A dibiarkan tegak dan
pot B secara miring (horizontal)
Mecatatat hasil pengamatan pada data hasil pengamatan / pada lembar kerja
(Tabel 1.4) di bagian akhir modul ini.
D. HASIL PENGAMATAN
a. Hasil Pengamatan
1) Seismonasti dan Niktinasti
Daun Menutup
1 Halus Waktu cukup lama
Perlahan
Seluruh Daun
2 Sedang Waktu agak cepat
Menutup
No. Pot putri malu (Mimosa Reaksi daun putri malu (Mimosa pudica)
pudica)
Batang
Batang Batang Batang Batang
Batang Batang dalam
dalam masih dalam mulai dalam
memben memben keadaan
keadaan keadaan naik/ keadaan
tuk sudut tuk sudut tegak
horizontal horizontal membel tegak lurus
B ±135° ±100° lurus 90°
(180°) (180°) ok keatas
Panjang Panjang
90°
Tinggi
√
Panjang Panjang (±165°) Tinggi
batang : batang : batang :
batang : 6 batang : 12 Panjang batang : 31
24 cm 29 cm 33 cm
cm cm batang : cm
Batang
17 cm Batang
membelo
membelok
k ke
ke
atas menu
atas menuj
ju cahaya
u cahaya
matahari
matahari
E. PEMBAHASAN
Seismonasti dan niktinasti
A. Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa
getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda.
Pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila disentuh
dengan sedang reaksinya agak cepat menutup. Bila disentuh dengan kasar reaksinya
sangat cepat menutup daun dan tangkainya. Reaksi ini terjadi akibat perubahan tiba²
dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan tekanan air
sehingga, daun maupun tangkai mengatup.
B. Niktinasti
Niktinasti (nyctos: malam), merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap
sehingga disebut juga gerak tidur.selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak tidur daun-
daun tersebut juga dapat terjadi akibat perubahan tekanan tutor di dalam persediaan daun.
Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di
tempat terang atau terbuka dan membandingkan nya dengan putri malu yang diletakkan
di tempat tertutup atau kedap cahaya, pada tumbuhan putri malu yg ditempatkan di
tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal hal yang
menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri
malu.
C. Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika
arah geraknya menuju rangsangan di sebut geotropisme positif. Misalnya gerak akar
menuju tanah disebut geotropisme positif dan jika arah geraknya menjauhi rangsangan
maka disebut geotropisme negatif. Misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Pada
pengamatan percobaan pot A mengalami pertumbuhan batang secara normal menuju ke
atas. Pada pot B yang diletakkan horizontal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi
akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Pada percobaan geotropisme di atas,
sekaligus membuktikan fototropsime karena arah tumbuh batang menuju ke arah
matahari. Jenis fototropsime yang terjadi adalah fototropisme positif karena arah tumbuh
batang menuju sumber rangsangan cahaya.
F. KESIMPULAN
.1. Sentuhan halus pada daun putri malu, menyebabkan gerak menutup daun dengan pelan.
Sentuhan sedang pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun agak cepat, Sentuhan
kasar pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup dengan cepat.
2. Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu mulai
mengatup, sedangkan tumbuh an putri malu yang berada di tempat yang terang, daunnya tetap
membuka.
3. Tujuan putri malu mengatupkan daunnya adalah sebagai alat untuk pertahanan diri dari hewan
yang akan mengkonsumsinya, dan untuk melindungi simpanan airnya, dan penguapan yang
dikarenakan oleh angin.
4. Kacang merah dalam pot yang diletakkan horizontal, batangnya akan membengkok ke atas
dan menjauhi tanah, peristiwa ini disebut geotropisme negatif.
G. JAWABAN PERTANYAAN
Jawaban pertanyaan
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti !
Jelaskan alasan anda memilihnya !
Jawab : Leguminosae atau polong-polongan (leguminosaceae), Seperti bunga merak
(caesalpinia pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea), daun- daun
tersebut akan menutup pada malam hari dan akan membuka kembali saat matahari
terbit (pagi hari).
2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah anda
lakukan ? Jelaskan !
Jawab : Pada percobaan diatas :
Niktinasti : Gerak daun putri malu dipengaruhi oleh rangsangan cahaya
Seismonasti : Gerak putri malu dipengaruhi rangsangan sentuhan
3. Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya Anda juga sekaligus
telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis fototropisme apakah
yang terjadi ? Jelaskan !
Jawab : Pada percobaan geotropisme di atas, sekaligus membuktikan fototropsime
karena arah tumbuh batang menuju ke arah matahari. Jenis fototropsime yang terjadi
adalah fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber rangsangan
cahaya.
H. DAFTAR PUSTAKA
Novel, Sinta Sasika 2012. Superlengkap Biologi SMP. Jakarta : Gagas Media
https://www.ilmiahku.com/2019/04/laporan-praktikum-gerak-pada tumbuhan.html
Pada saat melakukan praktek, sebaiknya tumbuhan putri malu dan kacang merah
dihindari dari gangguan binatang dan anak-anak.
Pada saat melakukan praktek, sebaiknya sediakan alat dan bahan yang mudah
didapat
K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM (SKOR ≤ 5)
(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)