Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(SIMBIOSIS PARASITISME, KOMENSALISME DAN MUTUALISME)

(MAWADDAH WAROHMAH)
(857217084)

UPBJJ SERANG POKJAR KOTA TANGERANG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : Mawaddah Warohmah


NIM/ID Lainnya : 857217084
Program Studi : S1 PGSD BI (Masukan Sarjana)
Nama Sekolah : SDN TANGERANG 2

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama(Gelar) : Liska Berlian


NIP/Id Lainnya : 201409012030
Instansi Asal : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Nomor Hp : 082120337850
Alamat Email : liska.berlian@untirta.ac.id
LEMBAR KESEDIAAN MELAKSANAKAN PRAKTIKUM
SECARA TATAP MUKA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Mawaddah Warohmah


Mahasiswa/Tutor/Instruktur* : Mahasiswa
Program Studi/Bidang Ilmu : PGSD- Masukan Sarjana / BI
Nama Sekolah/Instansi : SDN Tangerang 2
Judul-judul praktikum : - Gerak
- Jenis dan Bentuk Gelombang
- Sifat Cahaya.

*pilih salah satu

dengan ini menyatakan bahwa saya melaksanakan praktikum dengan tanpa paksaan dari pihak
mana pun, telah melaksanakan protokol Covid19 sesuai aturan yang berlaku dan tidak akan
menuntut pihak mana pun dalam terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sehubungan pelaksanaan
kegiatan praktikum dimaksud secara tatap muka.

Demikian lembar pernyataan kesediaan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk


dapat dipergunakan dengan semestinya.

Mengetahui, Yang Membuat Pernyataan,


PJB BLBA UPBJJ-UT Serang

Dr. Maman Rumanta, M.Si Mawaddah Warohmah, S.Pd


NIP. 196305091989031002 NIM 857217084
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : MAWADDAH WAROHMAH


NIM : 857217084
Program Studi : S1 PGSD-BI (Masukan Sarjana)

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Tangerang, 12 April 2022


Yang membuat pernyataan

Mawaddah Warohmah
SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM IPA
DAN SKOR PER KOMPONEN PENILAIAN

LEMBAR DATA*

LEMBAR KESEDIAAN*

JUDUL PERCOBAAN
TUJUAN PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
ALAT DAN BAHAN (SKOR ≤ 2)
LANDASAN TEORI (SKOR ≤ 10)
PROSEDUR PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
HASIL PENGAMATAN (SKOR ≤ 30)
PERTANYAAN-PERTANYAAN (SKOR ≤ 15)
PEMBAHASAN (SKOR ≤ 15)
KESIMPULAN (SKOR ≤ 15)
DAFTAR PUSTAKA (SKOR ≤ 2)
KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN (skor ≤ 2)
FOTO/VIDEO PRAKTIKUM (SKOR ≤ 5)

*Lembar data dan Lembar Kesediaan tidak perlu ada di setiap LKP. Kedua lembar tersebut
hanya WAJIB ada di laporan seluruh praktikum/LKP.
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
(SIMBIOSIS PARASITISME, KOMENSALISME DAN MUTUALISME)

A. JUDUL PERCOBAAN :

SIMBIOSIS PARASITISME, KOMENSALISME DAN MUTUALISME

B. TUJUAN PERCOBAAN :
1. Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar
2. Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar
3. Mengidentifikasi simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar

C. ALAT DAN BAHAN :


1) Alat-alat tulis
2) Lembar pengamatan
3) Lingkungan sekitar

D. LANDASAN TEORI

Tidak ada makhluk hidup yang bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri,
termasuk manusia. Misalnya, agar dapat bertahan hidup manusia perlu makan. Makanan
manusia berasal dari tumbuhan dan hewan. Sementara itu, hewan piaraan dan tumbuhan
tidak dapat hidup dengan baik tanpa bantuan manusia. Pada laporan ini saya akan
mempelajari hubungan antarmakhluk hidup dan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Hubungan saling membutuhkan ini menciptakan sesuatu yang khas yang
dinamakan simbiosis. Hal tersebut juga menunjukkan betapa Sang maha pencipta telah
merancang dan mengatur alam ini dengan sempurna.

Simbiosis dari bahasa Yunani : syn "dengan"; dan biosis " hidup ", adalah dekat
dan sering-interaksi jangka panjang antara biologis yang berbeda spesies. In 1877
Bennett used the word symbiosis (which previously had been used of people living
together in community) to describe the mutualistic relationship in lichens. Makhluk hidup
yang melakukan simbiosis disebut simbion
Pada tahun 1877 Bennett menggunakan kata simbiosis (yang sebelumnya telah
digunakan orang yang hidup bersama dalam komunitas) untuk menggambarkan
hubungan mutualistik dalam lumut. In 1879 by the German mycologist Heinrich Anton
de Bary , defined it as "the living together of unlike organisms." The definition of
symbiosis is in flux, and the term has been applied to a wide range of biological
interactions . Pada tahun 1879 oleh Jerman ahli mikologi Heinrich Anton de Bary , yang
mendefinisikan sebagai "hidup bersama yang tidak seperti organisme." Definisi
simbiosis dalam fluks, dan jangka waktu telah diterapkan pada berbagai interaksi
biologis . The symbiotic relationship may be categorized as mutualistic , commensal ,
or parasitic in nature. Some symbiotic relationships are obligate, meaning that both
symbionts entirely depend on each other for survival.
Hubungan simbiotik dapat dikategorikan sebagai mutualistik , semakan ,
atau parasit di alam. Beberapa hubungan simbiosis yang wajib, yang berarti bahwa kedua
simbion sepenuhnya bergantung satu sama lain untuk bertahan hidup. For example,
many lichens consist of fungal and photosyntheitc symbionts that cannot live on their
own. Others are facultative, meaning that they can but do not have to live with the other
organism. Misalnya, banyak lumut terdiri dari dan photosyntheitc simbion jamur yang
tidak dapat hidup sendiri. Lain fakultatif, yang berarti bahwa mereka dapat tetapi tidak
harus hidup dengan organisme lain.
Symbiotic relationships include those associations in which one organism lives on
another ( ectosymbiosis , such as mistletoe ), or where one partner lives inside the other
( endosymbiosis , such as lactobacilli and other bacteria in humans
or zooxanthelles in corals ). Hubungan simbiotik termasuk yang asosiasi di mana satu
organisme hidup yang lain ( ectosymbiosis , seperti mistletoe ), atau di mana satu
pasangan hidup di dalam yang lain ( endosimbiosis , seperti lactobacillus dan bakteri
lainnya pada manusia atau zooxanthelles di karang ). Symbiotic relationships may be
either obligate , ie, necessary for the survival of at least one of the organisms involved,
or facultative , where the relationship is beneficial but not essential for survival of the
organisms.
Hubungan simbiotik dapat berupa wajib , yaitu, yang diperlukan untuk
kelangsungan hidup dari setidaknya satu dari organisme yang terlibat, atau fakultatif ,
dimana hubungan yang menguntungkan tetapi tidak penting untuk kelangsungan hidup
organisme.
Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup berdampingan.
Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua makhluk
hidup yang berlainan jenis.
Dalam suatu ekosistem selalu terjadi hubungan saling ketergantungan antara
makhluk hidup dengan makhluk hidup dan dengan lingkungannya. Suatu bentuk
hubungan yang sangat erat antara satu spesies makhluk hidup dengan spesies makhluk
hidup lainnya yang hidup bersama dalam suatau habitat tertenteu disebut simbiosis. Ada
beberapa jenis simbiosis yang ada di alam, namun umumnya dikelompokkan menjadi 3
macam, yaitu parasitisme, komensalisme dan mutualisme.

Simbiosis Parasitisme adalah hubungan yang menguntungkan satu pihak sedangkan


pihak yang lain dirugikan. Contoh : Tanaman benalu dengan inangnya, Tali putri dengan
inangnya, Cacing perut dan cacing tambang yang hidup di dalam usus manusia, dan lain-
lain..
Simbiosis komensalisme adalah hubungan yang menguntungkan satu pihak,
sedangkan pihak lain tidak diuntungkan dan juga tidak dirugikan. Contoh : Ikan
badut dengan anemon laut, Tumbuhan pakis dengan anggrek dan tumbuhan inangnya,
dan lain-lain.
Simbiosis mutualisme adalah hubungan yang menguntungkan kedua belah
pihak. Dalam hubungan simbiosis mutualisme ke dua belah pihak sama-sama mendapat
keuntungan. Contohnya: Ikan Remora dan Ikan Hiu, Bunga Sepatu dan Lebah,
Burung Jalak dan Kerbau. Jenis jamur tertentu dan jenis alga tertentu membentuk likenes,
Bunga dengan kupu-kupu, dan lain-lain.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
A. Desain dan Prosedur Percobaan Simbiosis Parasitisme

Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan

Melakukan kegiatan pergi ke lingkungan sekitar tempat tinggal, jika ada pergi
ke kebun atau hutan terdekat.

Mencoba identifikasi beberapa Simbiosis Parasitisme yang terjadi antara


hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan; atau antara
tumbuhan dengan tumbuhan.

Menemukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi !

Menuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja (Tabel 1.7) yang ada di bagian
akhir modul ini

Mencoba analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang
diuntungka . Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan
sismbiosis tersebut

Menuangkan hasilnya dengan melengkapai Tabel 1.7


B. Desain dan Prosedur Percobaan Komensalisme

Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan

Melakukan kegiatan pergi ke lingkungan sekitar tempat tinggal, jika ada pergi ke
kebun atau hutan terdekat.

Mencoba identifikasi beberapa Simbiosis Komensalisme yang terjadi antara hewan


dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan; atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan.

Menemukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi !

Menuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja (Tabel 1.8) yang ada di bagian akhir
modul ini

Mencoba analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungka .
Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan sismbiosis tersebut

Menuangkan hasilnya dengan melengkapi Tabel 1.8


C. Desain dan Prosedur Percobaan Simbiosis Mutualisme

Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan

Melakukan kegiatan pergi ke lingkungan sekitar tempat tinggal, jika ada pergi ke
kebun atau hutan terdekat.

Mencoba identifikasi beberapa Simbiosis Mutualisme yang terjadi antara hewan


dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan; atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan.

Menemukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi !

Menuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja (Tabel 1.9) yang ada di bagian akhir
modul ini

Mencoba analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungka .
Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan sismbiosis tersebut

Menuangkan hasilnya dengan melengkapai Tabel 1.9


D. HASIL PENGAMATAN
a. Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme

Tabel 1.7 Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme

No. Jenis hubungan Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan


parasitisme
Jenis Jenis Jenis Jenis
mahluk kerugian mahluk keuntungan
hidup hidup
1 Kutu dengan Kucing Darah Kucing Kutu Kutu
Kucing yang diisap memperoleh
Kutu makanan dari
kucing yang
diisap
darahnya
2 Duku dengan Duku Sari makanan Benalu Memperoleh
Benalu untuk makanan dari
tumbuhan inangnya
duku
3 Cacing kremi Manusia Mengisap sari Cacing Memakan sari
dengan Manusia makanan dari Kremi makanan
Manusia manusia
4 Manusia dengan Manusia Darah Manusia Nyamuk Memperoleh
Nyamuk diisap Nyamuk makanan dari
dan dapat juga mengisap
menyebabkan darah manusia
penularan
penyakit
malaria dan
demam
berdarah serta
cikungunya
5 Ulat daun dengan Tumbuhan Daun Ulat daun Memakan
Daun meranggas daun
6 Walangsangit Padi Bakal buah Walangsangit Menghisap
dengan Padi padi dimakan sari pada bakal
oleh buah Padi
walangsangit
Tabel 1.8 Hasil Pengamatan Komensalisme

No. Jenis hubungan Pihak yang diuntungkan Jenis mahluk


simbiosis hidup yang tidak
Jenis Jenis
diuntungkan atau
mahluk keuntungan
dirugikan
hidup
1 Ikan hiu dengan ikan Ikan remora Memperoleh Ikan hiu
ramora makanan
2 Anemon laut dengan Ikan badut Tempat Anemon laut
ikan badut persembunyian
dari ancaman
bahaya
3 Anggrek dengan pohon Anggrek Mendapat Pohon besar
besar tempat tinggi
untuk
memperoleh
cahaya matahari

Tabel 1.9 Hasil Pengamatan Mutualisme

No. Jenis hubungan Pihak I yang Pihak II yang


simbiosis diuntungkan diuntungkan
Jenis Jenis Jenis Jenis
mahluk keuntungan mahluk keuntungan
hidup hidup
1 Kupu-kupu dengan Kupu-kupu Mendapat Bunga Membantu
tanaman berbunga nektar dari penyerbukan
bunga
2 Kerbau dengan Kerbau Bebas dari Burung Memperoleh
burung jalak kutu dan makanan
jalak
lalat yaitu kutu
dan lalat
yang hinggap
di tubuh
kerbau
3 Lebah dengan Lebah Mendapat Bunga Membantu
nektar dari penyerbukan
bunga
bunga
E. PEMBAHASAN
Simbiosis Parasitisme adalah hubungan yang menguntungkan satu pihak
sedangkan pihak yang lain dirugikan. Pada percobaan pertama, hewan yang diamati
adalah Kutu dengan Kucing. Dalam hal ini, Hewan yang dirugikan adalah Kucing.
Karena darah Kucing dihisap oleh Kutu. sedangkan Hewan yang diuntungkan adalah
Kutu. Sebab Kutu memperoleh makanan dari kucing yang diisap darahnya.
Pada pengamatan ke-2, yaitu Duku dengan Benalu. Dalam hal ini, Duku dirugikan oleh
benalu karena benalu mendapat Sari makanan dari tumbuhan duku. Sedangkan Benalu
yang diuntungkan karena memperoleh makanan dari inangnya.
Selanjutnya pada pengamatan yang ke-3 yaitu Cacing kremi dengan Manusia.
Manusia dirugikan karena Cacing Kremi Menghisap sari makanan manusia, sedangkan
Cacing kremi mendapatkan untung karena Mengisap sari makanan dari Manusia.
Selanjutnya pada percobaan ke- 4 yaitu Manusia dengan Nyamuk. Dalam hal ini
manusia mengalami kerugian karena Darah Manusia diisap Nyamuk dan dapat juga
menyebabkan penularan penyakit malaria dan demam berdarah serta cikungunya.
Sedangkan Nyamuk mengalami keuntungan yaitu Memperoleh makanan dari mengisap
darah manusia.
Selanjutnya perobaan ke -5, yaitu Ulat daun dengan Daun. Dalam hal ini, karena
Tumbuhan mengalami kerugian karena Daun meranggas dimakan ulat. Sedangkan ulat
daun mengalami keuntungan memakan daun
Selanjutnya percobaan ke -6, yaitu Walangsangit dengan Padi. Dalam hal ini Padi
mengalami kerugian karena Bakal buah padi dimakan oleh walangsangit. Sedangkan
Walangsangit ulat daun mengalami keuntungan karena menghisap sari pada bakal buah
Padi.
Simbiosis komensalisme adalah hubungan yang menguntungkan satu pihak,
sedangkan pihak lain tidak diuntungkan dan juga tidak dirugikan Ikan hiu dengan ikan
ramora. Ikan ramora memperoleh makanan dari ikan hiu, namun Ikan hiu tidak
mendapatkan untung dan tidak juga rugi. Kemudian, Anemon laut dengan ikan badut
Ikan badut mendapat Tempat persembunyian dari ancaman bahaya, sedangkan Anemon
laut tidak mendapatkan untung dan tidak juga rugi. Kemudian, Anggrek dengan pohon
besar, Anggrek Mendapat tempat tinggi untuk memperoleh cahaya matahari, sedangkan
Pohon besar tidak mendapatkan untung dan tidak juga rugi.

Simbiosis mutualisme adalah hubungan yang menguntungkan kedua belah


pihak. Dalam hubungan simbiosis mutualisme ke dua belah pihak sama-sama mendapat
keuntungan. Pada percobaan ini yang diamati adalah Kupu-kupu dengan tanaman
berbunga. Kerbau dengan burung jalak, Lebah dengan bunga. Pada pengamatan pertama
keduanya saling menguntungkan karena Kupu-kupu mendapat nektar dari bunga,
sebaliknya Bunga membantu penyerbukan. Pada pengamatan ke 2, Kerbau dengan
burung jalak, keduanya saling menguntungkan karena Kerbau Bebas dari kutu dan lalat,
sebaliknya Burung jalak memperoleh makanan yaitu kutu dan lalat yang hinggap di tubuh
kerbau. Pada pengamatan ketiga, Lebah dengan bunga. keduanya saling menguntungkan
karena Lebah Mendapat nektar dari bunga, sebaliknya Bunga membantu penyerbukan.

F. KESIMPULAN

1. Simbiosis dari bahasa Yunani : syn "dengan"; dan biosis " hidup ", adalah dekat dan
sering-interaksi jangka panjang antara biologis yang berbeda spesies. In 1877 Bennett
used the word symbiosis (which previously had been used of people living together in
community) to describe the mutualistic relationship in lichens
2. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut simbion. Simbiosis merupakan
interaksi antara dua organisme yang hidup berdampingan
3. Ada beberapa bentuk simbiosis yakni: Simbiosis Parasitisme merupakan hubungan
yang hanya menguntungkan satu pihak, di mana pihak yang satu mendapat keuntungan
dan merugikan pihak lainnya. Contoh:

o Tanaman benalu dengan inangnya


o Tali putri dengan inangnya
o cacing perut dan cacing tambang yang hidup di dalam usus manusia
o Dan lain-lain.
4. Simbiosis Komensalisme adalah di mana pihak yang satu mendapat keuntungan tapi
pihak lainnya tidak dirugikan dan tidak diuntungkan. Contoh:

o Ikan badut dengan anemon laut


o Tumbuhan pakis dengan anggrek dan tumbuhan inangnya
o Dan lain-lain.
5. Simbiosis Mutualisme adalah hubungan sesama mahkluk hidup yang saling
menguntungkan kedua pihak. Contohnya:

o Ikan Remora dan Ikan Hiu


o Bunga Sepatu dan Lebah
o Burung Jalak dan Kerbau.
o Jenis jamur tertentu dan jenis alga tertentu membentuk likenes
o Bunga dengan kupu-kupu
o Dan lain-lain.

G. JAWABAN PERTANYAAN
Jawaban pertanyaan
1. Apakah hubungan antara kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan
parasitisme? Jelaskan !
Jawab : Ya, karena Simbiosis Parasitisme adalah hubungan yang menguntungkan
satu pihak sedangkan pihak yang lain dirugikan. Pada kutu anjing dan anjing,
Hewan yang dirugikan adalah Anjing. Karena darah Anjing dihisap oleh Kutu.
sedangkan Hewan yang diuntungkan adalah Kutu. Sebab Kutu memperoleh
makanan dari anjing yang diisap darahnya.

2. Diantara hubungan parasitisme yang anda temukan, adakah yang menyebabkan


kematian pada inangnya ? Jelaskan !
Jawab : Ada, yaitu manusia dengan nyamuk. Darah Manusia diisap Nyamuk dan
dapat juga menyebabkan penularan penyakit malaria dan demam berdarah serta
cikungunya. Jika tidak segera ditangani akan menyebabkan kematian.

3. Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat menyebabkan


kerugian pada inangnya ? Jelaskan dan berikan contohnya !
Jawab : Pola simbiosis antara paku sarang burung dengan pohon inangnya adalah
komensalisme, sebab paku diuntungkan sedangkan tumbuhan inangnya dirugikan

4. Di dalam tubuh kita, sebenarnya banyak terjadi simbiosis, coba anda sebutkan
beberapa contoh simbiosis mutualisme yang ada di tubuh kita ! Jelaskan
keuntungan bagi organisme tersebut dan apapula keuntungannya bagi tubuh kita.
Jawab : Manusia dengan bakteri. Dengan adanya bakteri E. Coli, manusia
terbantu untuk bisa mengurangi pertumbuhan bakteri jahat dan mempercepat
proses pembusukan di usus besar. Sedangkan keuntungan yang didapat oleh
bakteri E. Coli adalah mendapat makanan dari sisa-sisa pembuangan pada usus
besar. Simbiosis antara bakteri E. Coli dengan tubuh. Karena bakteri
membusukkan feses dan membentuk Vitamin K dan tubuh yg dibantu dalam
proses ekskresi.

H. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman dkk.2019. Praktikum IPA di SD Tangerang-Selatan : Universitas


Terbuka.

Jkimball. http://users.rcn.com/jkimball.ma.ultranet/BiologyPages/S/Symbiosis.html (diak


ses tanggal 14 April 2016).

Sumardi Yosaphat, dkk. 2009.”Konsep Dasar IPA di SD” Jakarta: Universitas Terbuka

Wikipedia. “Symbiosis”. http://en.wikipedia.org/wiki/Symbiosis.html. (diakses


tanggal 14 April 2016).

I. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN

Saran dan Masukan :

 Pada saat melakukan praktek, sebaiknya menggunakan hewan dan tumbuhan yang
mudah didapat di sekitar lingkungan tempat tinggal kita.
K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

• Menyiapkan alat dan bahan yang


diperlukan
• Melakukan kegiatan pergi ke
lingkungan sekitar tempat tinggal,
jika ada pergi ke kebun atau hutan
terdekat

Tahap Awal / Pembukaan Deskripsi foto/video


• Mencoba identifikasi beberapa Simbiosis
Parasitisme, Simbiosis Komensalisme dan
simbiosis Mutualisme yang terjadi antara
hewan dengan tumbuhan, antara hewan
dengan hewan; atau antara tumbuhan
dengan tumbuhan.
• Menemukan setidaknya 5 hubungan yang
terjadi !

Proses Kegiatan Deskripsi foto/video


• Gambar 1 (paling Kiri) termasuk simbiosis
parasitisme yaitu : nyamuk menghisap darah
manusia.
• Gambar 2 (Tengah) termasuk simbiosis
komensalisme yaitu.: Ikan badut dengan
anemon laut
• Gambar 3 ( paling kanan) : termasuk simbiosis
mutualisme yaitu : kupu-kupu dengan bunga.

Tahap Akhir Deskripsi foto/video

Anda mungkin juga menyukai