Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Reynaldi Winokan

NIM : 041269829
TUGAS : Tugas II Kebijakan Publik
MATKUL : Kebijakan Publik/ ADPU4410

1. Apa yang dimaksud dengan problema (masalah) publik dan problema privat
berikan contohnya.

2. Jelaskan makna agenda kebijakan menurut J.W. Kingdon, James Anderson dan
T.A. Birkland.

3. Sebutkan dan jelaskan model utama perumusan kebijakan publik serta sebutkan
apa hasil yang diharapkan dari formulasi kebijakan publik.

4. “Sampah” merupakan isu / persoalan dalam kehidupan manusia. Rumuskan


masalah mengenai sampah tersebut ke dalam 4 (empat) jenjang tipe masalah
kebijakan menurut William N. Dunn.

5. Rumuskan kebijakan publik untuk menangani masalah “sampah” sesuai


rumusan masalah yang telah Anda susun pada soal nomor 4 menurut model
rasional dan model inkremental.

6. Jelaskan apa arti penting dari legitimasi suatu kebijakan publik.

Jawaban

1. Menurut saya problema (masalah) publik adalah masalah perbedaan pendapat


di masyarakat tentang persepsi dan solusi (policy-actions) terhadap suatu
masalah publik yang terjadi. Dan masalah privat adalah masalah yang di alami
oleh orang per orang ataupun organisasi per organisasi secara privat dan
bersifat pribadi

2. - Menurut J. W. Kingdon (1984) “Agenda kebijakan adalah daftar hal-hal atau


masalah kepadaapa para pejabat pemerintahan dan orang-orang yang terkait
erat dengan pejabat tersebut,sedang memberikan perhatian yang serius
terhadap masalah itu pada suatu saat tertentu”.
- Menurut James E. Anderson (1979) “Anderson menyatakan bahwa kita sering
mendengar atau membaca tentang adanya berbagai tuntutan (demands) dari
berbagai kelompok masyarakat atau individu akan perlunya tindakan pemerintah
untuk mengatasi berbagai masalah yang ada. Dari beribu-ribu tuntutan tersebut
hanya ada sejumlah kecil tuntutan kepada pemerintah yang mendapat perhatian
serius dari pembuat kebijakan publik. Tuntutan-tuntutan di mana pembuat
kebijakan publik benar-benar memilih atau merasa tertantanguntuk memenuhi
tuntutan atau mengatasi masalah itulah yang disebut dengan agenda kebijakan”.

- Menurut T. A. Birkland (2007): “Sebuah agenda adalah sebuah kumpulan


masalah, penyebabtimbulnya masalah, simbol-simbol, dan unsur-unsur lain yang
terdapat dalam masalah publik yang mendapat perhatian dari publik dan pejabat
pemerintah. Selanjutnya dia menjelaskan bahwa agenda itu konkretnya sama
dengan daftar rancangan peraturan hukum yang dibuat oleh badan legislatif,
selain itu juga mencakup serangkian keyakinan tentang adanya dan besarnya
masalah dan bagaimanakah seyogianya masalah itu dipertimbangkan, dihadapi,
dan dipecahkan oleh pemerintah, swasta, organisasi non pemerintah atau oleh
gabungan lembaga-lembaga tersebut

3. KONSEP MODEL UTAMA PROSES PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK


• Model digunakan krn adanya eksistensi masalah publik yg kompleks.
Model = pengganti kenyataan. A model is an abstraction of reality
(Quade).
• Model adalah representasi sederhana mengenai aspek-aspek yg terpilih
dr suatu kondisi masalah yg disusun utk tujuan ttt (Dunn).
• Model kbjk dinyatakan dlm btk konsep/teori, diagram, grafik atau
persamaan matematis.

HASIL YANG DIHARAPKAN


• Menolong utk pengkomunikasian (communicable)
• Usaha langsung utk memahami kebijakan publik secara lebih baik
(manageable)
• Memberikan penjelasan & memprediksi konsekuensi (consequences)

4. Rangkaian keputusan dan tindakan tersebut menurut Dunn (2000:24),


merupakan tahap-tahap proses pembuatan kebijakan yang terdiri dari fase fase
perumusan masalah, penyusunan agenda, fase formulasi kebijakan, fase adopsi
kebijakan, fase implementasi kebijakan, fase penilaian kebijakan.
5. Sampah berpotensi menciptakan masalah kesehatan lingkungan. Pemerintah
mengupayakan berbagai kebijakan pengelolaan sampah seperti pelayanan
sampah dan memberdayakan masyarakat untuk mengelola sampah secara
mandiri. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kebijakan pemerintah dalam
mengelola sampah domestik , perubahan kualitas lingkungan dan masyarakat
akibat kebijakan pengelolaan sampah, dan untuk mengetahui metode
pemantauan dan pengelolaan sampah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif
dengan rancangan studi kasus. Sampah terangkut ke tempat pembuangan akhir
masih rendah dibandingkan volume sampah yang dihasilkan. Kebijakan untuk
pengelolaan sampah adalah di seluruh kabupaten/kota telah terbentuk
badan/unit yang bertanggung jawab mengelola sampah. Perubahan kualitas
lingkungan dan masyarakat adalah lingkungan dan jalan menjadi bersih, asri,
dan nyaman. Metode pemantauan dan evaluasi kebijakan pengelolaan sampah
belum dituangkan dalam prosedur baku. Permasalahan sampah sudah menjadi
perhatian bagi pemerintah daerah. Kebijakan telah didukung dengan program
layanan, proyek, regulasi, dan insentif khusus untuk pengelolaan sampah.

6. Tujuan legitimasi adalah untuk memberikan otorisasi pada proses dasar


pemerintahan. Jika tindakan legitimasi dalam suatu masyarakat diatur oleh
kedaulatan rakyat, warga negara akan mengikuti arahan pemerintah. Namun
warga negara harus percaya bahwa tindakan pemerintah yang sah. Mendukung.
Dukungan untuk rezim cenderung berdifusi - cadangan dari sikap baik dan niat
baik terhadap tindakan pemerintah yang membantu anggota mentolerir
pemerintahan disonansi.Legitimasi dapat dikelola melalui manipulasi simbol-
simbol tertentu. Di mana melalui proses ini orang belajar untuk mendukung
pemerintah

Anda mungkin juga menyukai