Anda di halaman 1dari 2

NAMA: MERRY CHRISMAS PAKPAHAN

NIM:6193321015

KELAS : PKO E 2019

MATKUL:OBK (25/MEI /2022)

Autis

Autis merupakan salah satu kelompok dari gangguan pada anak yang ditandai munculnya gangguan dan
keterlambatan dalam bidang kognitif, komunikasi, ketertarikan pada interaksi sosial dan perilakunya.
Dalam bahasa Yunani dikenal kata autis, “auto’ berarti sendiri ditujukan kepada seseorang ketika dia
menunjukkan gejala “hidup dalam dunianya sendiri atau mempunyai dunia sendiri”. Autisma pada anak-
anak berbeda-beda tarafnya, dari yang paling ringan sampai yang berat. Autisma dapat terjadi pada
siapa saja tanpa membedakan status sosial maupun ekonomi. Dengan perbandingan 4:1 pada anak laki-
laki. IQ pada anak autisma bisa dari yang rendah sampai IQ yang tinggi. Pada penanganan anak autis
sering dijampai terdapat gangguan yang ditandai 3 gejala utama yaitu gangguan interaksi sosial,
gangguan komunikasi dan imajinasi. Di antara ketiga hal tersebut, yang paling penting diperbaiki lebih
dahulu adalah interaksi sosial. Bila interaksi membaik, seringkali gangguan komunikasi dan perilaku akan
membaik secara otomatis. Banyak orang tua mengharapkan anaknya segera bicara dan akan merasakan
sedih jika hal itu tidak terjadi.

Karakteristik Anak Autis

*Perkembangan terlambat

*Memiliki rasa keterkaitan pada benda yang berlebihan

*Menolak ketika dipeluk

*Memiliki kecenderungan melakukan perilaku yang diulang-ulang

Tipe-tipe Autis

A. Sindrom Rett

Sindrom Rett adalah salah satu kelainan genetik yang memengaruhi perkembangan otak anak. Gejala
yang muncul biasanya saat anak menginjak usia 1 hingga 1,5 tahun. Gangguan tumbuh kembang terlihat
pada kemampuan berbicara anak yang terlambat hingga alami gangguan bergerak. Umumnya, gejala
yang muncul pada pengidap sindrom Rett dianggap sebagai autisme atau keterlambatan perkembangan
non-spesifik. Ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan, seperti terapi bahasa, terapi okupasi, dan
fisioterapi.

B. Gangguan Disintegratif Anak


Gangguan disintegratif anak, dikenal juga sebagai sindrom Heller adalah salah satu gangguan ketika
tumbuh kembang anak berjalan normal hingga anak berusia 3-4 tahun. Namun pada bulan berikutnya,
anak kehilangan kemampuan, seperti aspek bahasa, sosial, motorik, dan mental. Sindrom Heller
berhubungan langsung dengan sistem saraf otak. Pengobatan untuk mengatasi kondisi ini umumnya
dilakukan dengan terapi perilaku untuk mengajarkan kembali kemampuan anak yang perlahan
menurun.

C. Sindrom Asperger

Sindrom ini umumnya menyerang anak-anak dan bertahan hingga anak beranjak dewasa. Pengidap
Asperger memiliki kecerdasan yang baik dan pandai dalam berbahasa, namun terlihat kesulitan ketika
akan berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang disekitarnya. Gejala terlihat seperti kesulitan
berinteraksi, tidak ekspresif, kurang peka terhadap lingkungan, obsesif, repetitif, kurang menyukai
perubahan, adanya gangguan motorik dan gangguan fisik.

Faktor penyebab terjadinya autisme : Faktor Genetik,Ganguan pada Sistem Syaraf, Ketidakseimbangan
Kimiawi .

Anak Autisme ini bisa bersikap seperti biasa saja atau tidak menggangu jika ada benda atau permainan
yang di sukainya ,akan tetapi dia bisa bersikap marah atau ketakutan jika dia di berikan dengan benda
atau sesuatu yang dia tidak sukai. Contohnya apa bila anak Autis ini takut akan sebuah rumput dia akan
bersikap marah dan tidak suka , dengan itu cara menangani nya adalah yang pertama dengan
memberikan dia semua gambar rumput lalu menjelaskan bangimana rumput itu, selanjutnya di berikan
sebuah video rumput ,kemudian mengajak dia bermain dan membawa benda Yang di sukainya di daerah
yang berumput.

Anda mungkin juga menyukai