Anda di halaman 1dari 3

ANAK JALANAN MENJADI MASALAH SOSIAL YANG PERLU PENANGANAN

Alasan :

Anak jalanan merupakan masalah sosial yang terdapat dalam masyarakat. Masalah sosial terjadi
ketika status sosial seseorang terganggu dan fungsi sosial tidak berjalan dengan baik serta hal ini
berkaitan dengan peran yang hilang atau malah dihilangkan. Letak anak jalanan sebagai masalah
sosial adalah karena dengan menjadi anak jalanan mereka telah kehilangan hak –hak seperti hak
untuk sekolah atau mendapatkan pendidikan. Dimana pada masa itu seharusnya mereka
mendapatkan pendidikan dan pengajaran, tetapi yang ada malah keadaan sebaliknya dimana
mereka harus bekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan memaparkan apa
saja motif orang tua dalam mengeksploitasi anaknya dan menjelaskan bagaimana wujud
eksploitasi anak yang dilakukan oleh orang tua. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa
seorang anak bisa menjadi anak jalanan tentu karena berbagai faktor pendukung yang melatar
belakanginya. Faktor pendukung yang melatar belaknginya tersebut tidak lain karena adanya
motif orang tua mereka sendiri yang sengaja menyuruh mereka bekerja di jalanan. Motif atau
faktor orang tua mempekerjakan anak mereka menjadi anak jalanan adalah disebabkan karena
faktor utama yaitu faktor ekonomi. Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, bahwa
keberadaan anak - anak jalanan dapat mudah kita jumpai di kota – kota besar misalnya Bali.
Kehidupan kota besar yang keras dan penuh persaingan membuat seseorang yang tidak mampu
untuk menghadapi atau melaluinya akan membuat mereka tereliminasi. Jadi tidak dapat
dipungkiri bahwa kehidupan yang berat di kota-kota besar menjadi alasan lemahnya kehidupan
ekonomi.

Substansi :

Aktivitas anak jalanan atau balita yang dibawa oleh orang tuanya berkeliling jalan untuk
mengamen, mengemis dan sebagainya sudah berlangsung cukup lama. KPPAD Bali menyatakan
anak bekerja dijalanan adalah salah satu bentuk pekerjaan terburuk bagi anak , bahwa di usia
anak hak anak adalah untuk mendapat pendidikan, belajar dan bermain mengisi waktu luang
dengan hal positif. Seorang anak bisa menjadi anak jalanan tentu karena berbagai faktor
pendukung yang melatar belakanginya. Faktor pendukung yang melatar belakanginya tersebut
tidak lain karena adanya motif orang tua mereka sendiri yang sengaja menyuruh mereka bekerja
di jalanan. Motif atau faktor orang tua mempekerjakan anak mereka menjadi anak jalanan adalah
disebabkan karena faktor utama yaitu faktor ekonomi. Seperti yang telah kita ketahui
sebelumnya, bahwa keberadaan anak - anak jalanan dapat mudah kita jumpai di kota – kota besar
misalnya Bali. Kehidupan kota besar yang keras dan penuh persaingan membuat seseorang yang
tidak mampu untuk menghadapi atau melaluinya akan membuat mereka tereliminasi. Jadi tidak
dapat dipungkiri bahwa kehidupan yang berat di kota-kota besar menjadi alasan lemahnya
kehidupan ekonomi. Selian itu, Komisioner Bidang Pendidikan dan Kebudayaan KPPAD Bali
menyatakan peristiwa yang terjadi secara terus menerus ini dikarenakan ada beberapa kendala.
Mulai dari kurangnya komitmen, konsistensi dan berkelanjutan yang belum dilakukan.
Menurutnya, komitmen, konsistensi hingga berkelanjutan menjadi tiga aspek penting bagi
pengelolaan perencanaan, programnya, kemudian penganggarannya. Harusnya ini bisa jadi
perhatian, jika terjadi secara terus menerus maka akan merusak citra kesan ke depan terutama
dari aspek pendidikan dan pariwisata di wilayah Bali.

Implementasi :

Yang berkewajiban memenuhi hak anak adalah pemerintah dan peran masyarakat, dan dunia
usaha, serta tanggung jawab orang tua adalah yang paling melekat. Ketika terjadi permasalahan
anak, semua elemen masyarakat wajib untuk bersama-sama bahu membahu bekerja sama sesuai
bidangnya masing-masing untuk menyelesaikan permasalahan anak. Adapun lima rekomendasi
KPPAD Bali terkait anak di mengemis ataupun berjualan di jalanan, yakni bupati/walikota se-
Bali agar mengintensifkan pengawasan aktivitas anak yang di jalanan ini hingga ke tingkat
kelurahan/desa. Adanya kerjasama antarinstansi terkait untuk pemenuhan hak-hak anak dan
adanya peran masyarakat lokal dengan nilai-nilai kearifan lokal yang positif dengan gerakan-
gerakan di daerah yang humanis. Merekomendasikan adanya regulasi hukum, baik hukum
negara maupun hukum adat yang sama-sama mengatur kepentingan terbaik anak yang saling
bersinergi. Apabila tindakan-tindakan humanis tidak efektif wajib diterapkan upaya hukum
sebagai efek jera. Namun, apabila upaya hukum positif diterapkan, pemerintah agar
menyediakan sarana dan prasarana penunjang dalam penegakan hukum. Dalam menangani
permasalahan anak yang bekerja di jalanan diperlukan kerjasama semua pihak dan usaha yang
terus menerus. Dalam sepekan ini data dari Dinas Sosial Kota Denpasar, ada delapan orang anak
yang telah dibina dan dipulangkan. Adapun hasil koordinasi menyebutkan bahwa anak yang saat
ini bekerja di jalanan terdiri dari anak yang memang sudah beberapa kali dibina dan juga ada
anak yang baru turun ke jalanan sebagai pengamen, pengasong/berjualan tisu serta meminta-
minta/mengemis, baik yang dilakuakn secara sendiri, berkelompok, maupun dibawa oleh orang
tuanya/orang dewasa lainnya. Data terakhir tahun 2013 terdapat sekitar 200 anak yang
berjualan atau mengemis di jalanan. Ia meyakini jumlanya saat ini jauh melebihi angka tersebut.
Kesulitan yang mereka alami tidak hanya sekolah, banyak dari mereka tidak punya akta lahir,
sehingga ketika mereka ingin sekolah mereka harus mengurus dulu akta.

Sasaran :

Orang tua dimana orang tua seharusnya dapat memberikan hak-hak bagi anaknya untuk dapat
hidup selayaknya sebagaimana seorang anak pada umumnya. Anak juga berhak untuk bermain,
belajar serta berbaur dengan lingkungannya, mereka tidak berkewajiban untuk bekerja dengan
kata lain orang tua yang tega mengeksploitasi anaknya dengan merampas segala hak yang
mereka punya. Pemerintah juga memiliki peran yang cukup penting dalam isu ini, dimana isu ini
dilator belakangi karena ekonomi masyarakat yang sangat kurang yang menyebabkan mereka
untuk bekerja sedari dini agar dapat bertahan hidup. Dengan adanya pemerataan bantuan sosial
oleh pemerintah hal-hal seperti ini mungkin akan berkurang. Masyarakat memiliki peran didalam
isu ini dimana mereka dapat membantu anak jalanan itu mendapatkan hak mereka dengan
menyampaikan informasi terkait anak tersebut ke pemerintah ataupun membawanya ke tempat
pembinaan agar anak tersebut dapat hidup dengan layak sebagaimana kehidupan anak pada
umumnya agar kedepannya tidak lagi kita temui anak jalanan dan seluruh anak mendapat hak
dan kewajibannya.

Anda mungkin juga menyukai