Cobalah kalian lakukan dan analisis keterampilan gerak mengoper bola setinggi dada
melalui urutan gerakan sebagai berikut:
1). Berdiri kedua kaki dibuka selebar bahu dan salah satu kaki berada di depan.
2). Pandangan lurus ke arah mana bola akan dioperkan.
3). Bola dipegang dengan kedua tangan di depan dada dan posisi siku ditekuk mendekati
badan.
4). Dorong bola dengan meluruskan lengan dan ibu jari diputar ke bawah sehingga
tangan lurus dan lecutan pegelangan tangan.
5). Langkahkan kaki belakang untuk gerakan lanjutan agar badan seimbang.
6). Perhatikan gambar 1.31.
Cobalah kalian lakukan dan analisis keterampilan gerak mengoper bola dengan
pantulan melalui urutan gerakan sebagai berikut:
1). Berdiri kedua kaki dibuka selebar bahu dan salah satu kaki berada di depan.
2). Kedua tangan memegang dan salah satu tangan ditempatkan di belakang bola.
3). Dorong bola ke arah bawah sehingga memantul ke lantai/tanah.
4). Langkahkan kaki belakang untuk gerakan lanjutan agar badan seimbang.
5). Perhatikan gambar 1.32.
Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerak mengoper
bola dengan pantulan, yaitu: saat berdiri kaki tidak membuka, kaki sejajar, satu tangan tidak
memegang bola di bagian belakang, dorongan bola kurang maksimal, memantulkan bola
terlalu dekat dengan diri sendiri dan penerima, serta tidak ada gerakan lanjutan.
Coba lakukan aktivitas belajar di bawah ini untuk belajar keterampilan gerak mengoper bola
setinggi dada, dengan pantulan, dan dengan satu tangan:
1). Permainan ini dimainkan oleh satu kelompok (enam orang).
2). Penyera ng harus berupaya untuk menguasai bola selama mungkin dengan
menggunakan teknik mengoper bola setinggi dada, dengan pantulan, dan dengan satu
tangan.
3). Pemain b ertahan sebisa mungkin menggagalkan penyerangan yang di lakukan tiga
penyerang dengan segala cara tanpa melanggar aturan.
4). Jika dalam waktu 5 menit tim penyerang tidak bisa mencetak angka lebih dari sepuluh
bola maka tim menyerang di anggap gagal/kalah dan bergantian peran dengan yang
bertahan.
5). Perhatikan gambar 1.34.
Cobalah lakukan dan analisis keterampilan gerak menggiring bola melalui urutan gerakan
sebagai berikut:
a. Berdiri dengan badan sedikit condong ke depan.
b. Salah s atu kaki di depan dengan lutut sedikit
ditekuk.
c. Pegang b ola dengan dua tangan di samping badan.
d. Pand angan ke depan atau kepala lawan.
e. Pant ulkan bola dengan satu tangan dengan teratur.
f. Saat bola bergerak ke atas, telapak tangan menerima bola dan usahakan mengikuti geak
bola ke atas (usahakan perkenaan tangan dan bola tidak bersuara).
g. Cobalah lakukan dengan berjalan, lari pelan, dan lari agak cepat.
h. Perhatikan gambar 1.35
Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerak menggiring
bola, yaitu: saat berdiri salah satu kaki tidak berada di depan, pantulan bola ke bawah terlalu
keras, pantulan tidak teratur, pandangan terlalu menunduk, dan telapak tangan terlalu kaku.
a. Aktivitas Belajar Keterampilan Gerak Menggiring Bola
Coba kalian lakukan aktivitas belajar di bawah ini untuk belajar gerak menggiring bola:
1). Perma inan ini dimainkan secara berpasangan.
2). Satu pa sangan mendapatkan satu bola.
3). Salah s atu siswa berusaha menggiring bola hingga batas garis lapangan yang
ditentukan.
4). Siswa yan g lain berupaya merebut bola dengan cara membayangi siswa pasangannya
yang sedang menggiring bola.
5). Laku kan aktivitas tersebut secara bergantian hingga waktu yang telah ditentukan oleh
gurumu.
6). Perhatikan gambar 1.36.
c. Lay-up
Cobalah kalian lakukan dan analisis keterampilan gerak lay-up melalui urutan gerakan
sebagai berikut:
1) Berdiri dengan jarak 3-4 meter dari ring dan arahkan pandangan ke ring basket.
2) Pegang bola dengan kedua tangan.
3) Lang kah tungkai dan kaki mengikuti irama langkah kanan-kiri-kanan atau kiri-kanan-kiri
mendekati ring (lihat gambar 1.39).
4) Menda ratlah dengan kedua kaki dan lutut sedikit mengeper dan ikuti dengan langkah
kaki untuk menjaga keseimbangan.
5) Perhatikan gambar 1.39.
Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerak lay-up, yaitu:
langkah kaki tidak teratur, tangan dan kaki kurang harmonis saat mendekati ring, langkah
kaki terlalu lebar, bola tidak terkuasai dengan baik sehingga terlepas dari tangan, tidak ada
loncatan, dan tidak ada gerakan lanjutan setelah bola lepas.