Anda di halaman 1dari 40

MATERI PJOK

Permainan Bola Voli


Penemu atau pencipta dari permainan bola voli yaitu oleh William G. Morgan pada tahun 1895.
William G. Morgan merupakan seorang pembina pendidikan jasmani pada YMCA (Young Man
Christian Association) di kota Holyoke, Massachusetts, USA. Nama permainan bola voli pada
waktu itu bernama minonette. Untuk tujuan permaina tersebut yaitu untuk kesegaran jasmani
secara massal. Pada saat Perang Dunia I, permainan ini disebarluaskan oleh tentara sekutu ke
negara-negara Eropa dan Asia, terutama negara Jepang, Cina, India, Filipina, Prancis, Portugis,
Rusia, Estonia, Latvia, Cheska, Rumania, dan Yugoslavia, serta negara Jerman.

Kemudian pada tahun 1948 dibentuk IVBF (International Volley Ball Federation) yang
anggotanya terdiri dari 15 negara. Untuk Indonesia mengenal permainan ini yaitu sejak tahun
1928 lewat serdadu Belanda. Tidak lama kemudian, berbagai klub bola voli di tanah air
bermunculan. Kemudian PBVSI berdiri pada tanggal 22 Januari 1955 di Jakarta. Kepanjangan
dari PBVSI yaitu Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia. Bola voli adalah permainan beregu
bola besar yang dimainkan oleh dua regu, dan untuk setiap regu terdiri atas 6 orang pemain.
Permainan bola voli membutuhkan koordinasi dan kerja sama dalam tim. Selain itu, teknik -
teknik dasar permainan bola voli harus matang dan juga harus dikuasai. Teknik dasar yang wajib
untuk dikuasai dalam permainan bola voli, antara lain servis, passing, smes, dan blok.

1. Teknik Dasar Servis

Servis adalah sesuatu yang sangat penting pada permainan bola voli, sebab tanpa servis masuk,
sebuah tim tidak dapat memperoleh poin (angka). Dengan servis yang baik, maka sebuah tim
dapat memenangkan suatu pertandingan.

Macam-macam servis bola voli antara lain:


a. underhand serve,
b. tennis serve,
c. change-up serve,
d. floating serve.

Berikut contoh servis permainan bola voli :

a. Sikap underhand serve (servis bawah)


Ilustrasi underhand serve
Caranya:

1. Kaki kiri di depan, sedangkan untuk kaki kanan berada di belakang.


2. Berat badan di depan (agak condong ke depan).
3. Tangan kanan diayun ke belakang.
4. Bola kemudian dilepas - pukul - kaki kanan langkahkan ke depan.
5 Pukulan dapat dengan tangan dikepal atau dengan telapak tangan.
b. Sikap tennis serve (servis atas)
ilustrasi tennis serve
Caranya:
1. Kaki kiri berada di depan.
2. Sedangkan untuk kaki kanan ke belakang.
3. Posisi badan tegak.
4. Tangan kiri memegang bola di depan atas, sedangkan untuuk tangan kanan diayun dari
belakang kepala.
5. Kemudian bola dilambungkan lalu dipukul persis di depan atas kepala.
6. Perkenaan bola yaitu pada telapak tangan.

2. Passing

Passing merupakan suatu gerakan mengumpan bola kepada teman atau mengembalikan bola
lawan. Passing dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu passing atas dan passing bawah.  Jika
teman-teman telah menguasai servis, unutk selanjutnya menerapkan teknik dasar permainan
bola voli secara bertahap.
a. Passing atas (tos)
ilustrasi passing atas
Sikap passing atas:
1. Kaki kanan sedikit serong (kiri atau kanan).
2. Lutut agak ditekuk.
3. Badan sedikit condong ke depan.
4. Tangan ditekuk, kemudian kedua telapak tangan membentuk mangkuk dan tempatkan persis
di depan muka.
5. Pandangan mata ke arah bola.
6. Gerakan yang harmonis antara kaki, badan, dan juga tangan.

Kesalahan yang sering terjadi dalam gerakan passing atas antara lain:
a). Kaki tidak ditekuk.
b). Pengambilan bola di samping kiri/kanan muka atau terlalu depan.
c). Siku tidak ditekuk.
d). Bola tidak memantul.

b. Passing bawah (underhand pass)


ilustrasi underhand pass
Prinsip dari passing bawah pada dasarnya hampir sama dengan passing atas, hanya sikap tangan
yang berbeda. Sikap yang wajib untuk diperhatikan, antara lain:
1. Kaki sedikit serong.
2. Lutut ditekuk.
3. Badan agak condong ke depan.
4. Tangan lurus di depan (antara lutut dan bahu), perkenaan bola yaitu pada pergelangan tangan.
5. Pandangan mengarah ke depan.
6. Koordinasikan antara gerak-lutut-badan-bahu.

Kesalahan - kesalahan yang sering terjadi pada gerakan passing bawah, antara lain:
1. Kedua sikut ditekuk.
2. Lutut tidak ditekuk.
3. Badan tidak rileks.

3. Penerimaan Bola Langsung dari Pihak Lawan (Receive)

Langkah selanjutnya yaitu penguasaan penerimaan bola (receive). Secara umum dilakukan
dengan sikap passing bawah.

Ada berbagai macam penerimaan bola, misalnya:


a. Serve receive (penerimaan bola servis)
b. Spike/smash receive (penerimaan bola smes)
c. Fine ball receive (penerimaan bola tip)

Banyak cara untuk melatih penerimaan bola, yaitu:


a. satu lawan satu (1-1)
b. satu lawan dua (1-2)
c. satu lawan tiga (1-3)
d. dan banyak lagi bentuk latihan yang bisa teman-teman ciptakan sendiri.
4. Smash

ilustrasi smash
Smash adalah pukulan bola yang keras dan juga menukik ke area lapangan lawan. Smash atau
spike pada bola voli merupakan hal yang sangat disukai oleh setiap pemain, sebab dengan smash
bisa mematikan permainan lawan main, sehingga smash banyak menghasilkan poin (angka).

Dalam melatih smash, yang harus diperhatikan adalah:


1. Awalan, coba perhatikan 3 langkah terakhir dan ayunan tangan.
2. Tolakan, dengan kedua kaki.
3. Pukulan, saat pukulan tangan lurus.
4. Pendaratan, dengan menggunakan kedua kaki secara bersama-sama dan lutut sedikit
mengeper.

Beberapa contoh latihan smash, misalnya: 


a). Memukul-mukul bola ke lantai dengan gerakan pols.
b). Mencoba smash dengan bola dilempar oleh pelatih. 
c). Memukul-mukul bola ke arah dinding.
d). Memukul-mukul bola bervariasi dengan gerakan maju mundur ke samping.
e). Melompat dengan awalan - lompatan - bola dilempar ke lapangan lawan.
f). Bola dilempar dari belakang net, lalu dipukul tegak lurus.
g). Memukul-mukul bola dengan memakai awalan dan juga dengan lompatan.

Kesalahan yang sering terjadi pada smash, antara lain:


a). Memukul bola tidak pada waktu yang tepat.
b). Pada saat pendaratan kaki tidak mendarat bersama-sama.
c). Ayunan  dilakukan dengan  satu tangan.
d). Pukulan  dilakukan dengan  tangan bengkok/sikut ditekuk.
e). Awalan, langkah terakhir tidak sesuai.
f). Tolakan dilakukan dengan satu kaki.
g. Pada saat pendaratan lutut tidak mengeper.
5. Blok (Bendungan)

ilustrasi blok
Pengertian blok dalam permainan bola voli adalah usaha untuk menghadang bola lawan dengan
menjulurkan tangan ke atas net. Blok sangat penting oleh sebab dengan melakukan blok kita bisa
mendapatkan poin (angka). Blok juga merupakan serangan balik dari regu lawan.

Beberapa contoh latihan blok:


a. Posisi awal blok:

 Badan berdiri tegak. 


 Kedua tangan di depan dada. 

b. Lutut sedikit agak ditekuk, melompat sambil meluruskan tangan ke atas.


c. Jari-jari tangan sedikit direnggangkan.
d. Hal yang sangat penting yaitu melakukan blok pada waktu yang tepat, baik pada saat
melompat ataupun pada waktu meluruskan tangan.
e. Lakukan gerakan-gerakan blok tanpa bola.
f. Pelatih memukul bola, lalu siswa melakukan blok.

Hal-hal yang wajib untuk diperhatikan pada waktu melakukan blok, antara lain:
a. Blok jangan memakai awalan seperti halnya smash.
b. Pilih waktu yang tepat untuk melakukan lompatan sambil meluruskan kedua tangan ke atas.
c. Jangan mendarat ke arah depan atau samping.
d. Sikap tangan jangan diayun dari bawah ke atas (cukup dengan meluruskan dari dada ke atas).
e. Lakukan latihan blok dari 3 posisi (posisi 1 - 3 dan 4).
LAPANGAN BOLA VOLI

Permainan Bola Basket


James A. Naismith  pada tahun 1891 menciptakan dan mengembangkan permainan bola basket
di YMCA (Young Man Christian Association), Massachusett, Amerika Serikat.
Permainan bola basket mulai masuk ke Indonesia karena dibawa oleh bangsa Belanda dan yang
memperkenalkan adalah Tonny When Dai Wimlatumenten. Kemudian permainan ini
dipertandingkan dalam PON I di Solo tepatnya pada tahun 1948.
Dalam setiap pertandingan, permainan bola basket dibagi menjadi dua regu dan untuk setiap regu
terdiri atas 5 pemain. Permainan basket membutuhkan kerja sama dan koordinasi yang baik.
Selain cara bermain bola basket harus menguasai teknik-teknik dasar permainan basket.
Teknik-teknik dasar permainan bola basket, antara lain: Dribbling (menggiring bola), passing
(mengoper), shooting (menembak), pivot (berputar dengan satu kaki sebagai poros), rebound
(merajah bola atau menangkap bola pantul dari papan dengan posisi badan berada di udara),
mengenal posisi pemain basket, dan koordinasi antarpemain dalam satu tim.

1. Teknik Dasar Dribel (Menggiring Bola)

Teknik dasar ini antara lain meliputi :


a. Dribel tinggi, pada teknik dasar basket ini memiliki tujuan untuk menggiring bola sambil
pemain basket berjalan atau berlari secara pelan-pelan ke depan. Pada umumnya dribel tinggi ini
dipakai pada waktu jauh dari penjagaan lawan.

b. Dribel rendah, pada teknik dasar bola basket ini dilakukan dengan tujuan yaitu menghindari
lawan yang ingin merebut bola dan dilaksanakan dengan tempo yang lambat/ cepat sambil
mencari arah dan jalan untuk menghindarinya. Pada umumnya dribel rendah ini juga dipakai
untuk melakukan terobosan ke arah pertahanan permainan lawan.
a. Metode dribel tinggi

Cara melakukan teknik dribel tinggi :

 Berdiri tegak dengan posisi kedua kaki sejajar dan selebar dengan bahu.
 Bola dipantulkan di samping kanan depan apabila dribel dilakukan dengan memakai

tangan kanan, dan begitu sebaliknya.


 Gerakan tangan mendorong bola turun naik dengan kondisi yang rileks (jangan kaku).
 Jari-jari dibuka dan dikasih gerakan sentakan (snap) pada akhir gerakan.
 Untuk ketinggian pantulan bola yaitu antara pinggang dan bahu.
 Pandangan mata yaitu ke depan (bagi pemain pemula diperkenankan untuk melihat
bolanya).
 Dalam melaksanakan teknik dasar bola basket ini dilakukan di tempat, berjalan, dan
terakhir sambal berlari.
 Untuk memperoleh pengenalan gerak secara baik, disarankan dilakukan gerakan di
tempat tanpa bola.
 Latihan dribel tinggi ini dijalankan dengan bermacam-macam variasi yaitu dari yang
mudah hinga yang sulit.
b. Metode dribel rendah

Cara melakukan dribel rendah yaitu :

 Berdiri dengan kedua kaki yang dibuka selebar bahu dan salah satu dari kaki posisinya di
depan. Jika mendribel dengan tangan kanan, maka kaki yang kiri posisinya berada di
depan, dan begitu dengan posisi sebaliknya.
 Kedua lutut sedikit dibengkokkan dan posisi badan sedikit condong ke depan.
 Ketinggian bola pantulan yaitu di antara lutut dan pinggang.
 Pelaksanaan dari latihan bisa dimulai dengan melakukan di tempat, bergeser ke kiri dan
juga kanan, dan bergeser maju dan mundur, serta dengan berlari.

2. Teknik Dasar Passing (Operan)

Cara melakukan Passing yaitu:


a. Operan dada (chest pass)

 Berdiri tegak dengan kedua kaki dibuka selebar bahu, dan posisi dari salah satu kaki
berada di depan.
 Bola berada di depan dada.
 Posisi siku tidak terbuka lebar dan tidak pula dirapatkan ke badan.
 Dorong bola basket lurus ke depan sehingga tangan menjadi lurus dan diakhiri dengan
adanya sentakan pergelangan tangan (snap).
 Pada waktu melakukan dorongan bola, badan condong ke depan dan bersamaan dengan
berpindahnya kaki belakang ke depan (melangkah).
 Pandangan dari mata yaitu tetap ke arah bola yang akan dioper.

Latihan untuk para pemain pemula, arah bola wajib ke dada penerima bola dan jalannya bola
jangan parabola, namun lurus.
b. Operan pantul (bounce pass)

Cara melakukan operan pantul yaitu :

 Sikap permulaan sama dengan untuk operan dada.


 Bola didorong ke arah lantai (dipantulkan) dengan jarak sekitar 1/3 dari penerima.
 Pandangan mata yaitu ke arah bola yang dipantulkan lalu ke penerima.

c. Operan dari atas kepala (overhead pass)

Cara melakukan operan dari atas kepala :

 Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu, dan posisi dari salah satu kaki di depan.
 Kedua tangan yang memegang bola posisinya berada di atas kepala.
 Siku sedikit agak dibengkokkan.
 Operkan bola basket ke depan lurus dengan menjatuhkan kedua tangannya ke depan
bawah diiringi dengan sentakan dari pergelangan tangan dan melangkahkan kaki.
 Pandangan darii mata mengikuti arah jalannya bola.
 Arah bola adalah dada penerima bola dan jalannya bola harus lurus tidak parabola.

d. Baseball pass

Cara melakukan baseball pass :

 Berdiri tegak dengan menggunakan kaki kiri di depan untuk melempar dengan tangan
kanan.
 Sikap badan sedikit miring (tidak menghadap ke depan).
 Bola dipegang dengan menggunakan tangan kanan di samping belakang bahu, dan tangan
kiri juga ikut membantu memegang bola (terutama untuk pemain yang masih pemula).
 Lemparkan bola ke depan lurus dan untuk kaki kirinya melangkah ke depan.
 Tangan kanan kemudian melakukan gerakan lanjutan (follow through) dan pandangan
mata mengikuti arahnya bola.

e. Underhand pass

Cara melakukan underhand pass :

 Berdiri tegak dengan menggunakan kedua kaki yang dibuka selebar bahu sambil
memegang bola.
 Selanjutnya langkahkan kaki kanan ke arah samping kanan depan, sambil melemparkan
bola dari samping kanan (gerakan kait) dengan tangan kanan.
 Pandangan mata ke arah sasaran yaitu dada penerima.
 Lakukan hal yang sebaliknya untuk tangan kiri.
f. Hook pass

Cara melakukan hook pass :

 Berdiri tegak dengan kaki dibuka selebar bahu, dan badan menyamping arah lemparan.
 Bola dipegang di depan badan lalu dibawa ke samping badan. Kemudian bola dilempar
dengan tangan bergerak dari samping badan ke arah telinga.
 Pandangan mata yaitu ke arah lemparan.
 Kaki yang depan melakukan gerakan pivot sehingga kaki yang belakang bergerak ke
depan.

1. Teknik Dasar Dribel (Menggiring Bola)

Teknik dasar ini antara lain meliputi :


a. Dribel tinggi, pada teknik dasar basket ini memiliki tujuan untuk menggiring bola sambil
pemain basket berjalan atau berlari secara pelan-pelan ke depan. Pada umumnya dribel tinggi ini
dipakai pada waktu jauh dari penjagaan lawan.

b. Dribel rendah, pada teknik dasar bola basket ini dilakukan dengan tujuan yaitu menghindari
lawan yang ingin merebut bola dan dilaksanakan dengan tempo yang lambat/ cepat sambil
mencari arah dan jalan untuk menghindarinya. Pada umumnya dribel rendah ini juga dipakai
untuk melakukan terobosan ke arah pertahanan permainan lawan.
a. Metode dribel tinggi

Cara melakukan teknik dribel tinggi :

 Berdiri tegak dengan posisi kedua kaki sejajar dan selebar dengan bahu.
 Bola dipantulkan di samping kanan depan apabila dribel dilakukan dengan memakai
tangan kanan, dan begitu sebaliknya.
 Gerakan tangan mendorong bola turun naik dengan kondisi yang rileks (jangan kaku).
 Jari-jari dibuka dan dikasih gerakan sentakan (snap) pada akhir gerakan.
 Untuk ketinggian pantulan bola yaitu antara pinggang dan bahu.
 Pandangan mata yaitu ke depan (bagi pemain pemula diperkenankan untuk melihat
bolanya).
 Dalam melaksanakan teknik dasar bola basket ini dilakukan di tempat, berjalan, dan
terakhir sambal berlari.
 Untuk memperoleh pengenalan gerak secara baik, disarankan dilakukan gerakan di
tempat tanpa bola.
 Latihan dribel tinggi ini dijalankan dengan bermacam-macam variasi yaitu dari yang
mudah hinga yang sulit.
b. Metode dribel rendah

Cara melakukan dribel rendah yaitu :

 Berdiri dengan kedua kaki yang dibuka selebar bahu dan salah satu dari kaki posisinya di
depan. Jika mendribel dengan tangan kanan, maka kaki yang kiri posisinya berada di
depan, dan begitu dengan posisi sebaliknya.
 Kedua lutut sedikit dibengkokkan dan posisi badan sedikit condong ke depan.
 Ketinggian bola pantulan yaitu di antara lutut dan pinggang.
 Pelaksanaan dari latihan bisa dimulai dengan melakukan di tempat, bergeser ke kiri dan
juga kanan, dan bergeser maju dan mundur, serta dengan berlari.

2. Teknik Dasar Passing (Operan)

Cara melakukan Passing yaitu:


a. Operan dada (chest pass)

 Berdiri tegak dengan kedua kaki dibuka selebar bahu, dan posisi dari salah satu kaki
berada di depan.
 Bola berada di depan dada.
 Posisi siku tidak terbuka lebar dan tidak pula dirapatkan ke badan.
 Dorong bola basket lurus ke depan sehingga tangan menjadi lurus dan diakhiri dengan
adanya sentakan pergelangan tangan (snap).
 Pada waktu melakukan dorongan bola, badan condong ke depan dan bersamaan dengan
berpindahnya kaki belakang ke depan (melangkah).
 Pandangan dari mata yaitu tetap ke arah bola yang akan dioper.

Latihan untuk para pemain pemula, arah bola wajib ke dada penerima bola dan jalannya bola
jangan parabola, namun lurus.

b. Operan pantul (bounce pass)

Cara melakukan operan pantul yaitu :

 Sikap permulaan sama dengan untuk operan dada.


 Bola didorong ke arah lantai (dipantulkan) dengan jarak sekitar 1/3 dari penerima.
 Pandangan mata yaitu ke arah bola yang dipantulkan lalu ke penerima.

c. Operan dari atas kepala (overhead pass)

Cara melakukan operan dari atas kepala :


 Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu, dan posisi dari salah satu kaki di depan.
 Kedua tangan yang memegang bola posisinya berada di atas kepala.
 Siku sedikit agak dibengkokkan.
 Operkan bola basket ke depan lurus dengan menjatuhkan kedua tangannya ke depan
bawah diiringi dengan sentakan dari pergelangan tangan dan melangkahkan kaki.
 Pandangan darii mata mengikuti arah jalannya bola.
 Arah bola adalah dada penerima bola dan jalannya bola harus lurus tidak parabola.

d. Baseball pass

Cara melakukan baseball pass:

 Berdiri tegak dengan menggunakan kaki kiri di depan untuk melempar dengan tangan
kanan.
 Sikap badan sedikit miring (tidak menghadap ke depan).
 Bola dipegang dengan menggunakan tangan kanan di samping belakang bahu, dan tangan
kiri juga ikut membantu memegang bola (terutama untuk pemain yang masih pemula).
 Lemparkan bola ke depan lurus dan untuk kaki kirinya melangkah ke depan.
 Tangan kanan kemudian melakukan gerakan lanjutan (follow through) dan pandangan
mata mengikuti arahnya bola.

e. Underhand pass

Cara melakukan underhand pass :

 Berdiri tegak dengan menggunakan kedua kaki yang dibuka selebar bahu sambil
memegang bola.
 Selanjutnya langkahkan kaki kanan ke arah samping kanan depan, sambil melemparkan
bola dari samping kanan (gerakan kait) dengan tangan kanan.
 Pandangan mata ke arah sasaran yaitu dada penerima.
 Lakukan hal yang sebaliknya untuk tangan kiri.
f. Hook pass

Cara melakukan hook pass :

 Berdiri tegak dengan kaki dibuka selebar bahu, dan badan menyamping arah lemparan.
 Bola dipegang di depan badan lalu dibawa ke samping badan. Kemudian bola dilempar
dengan tangan bergerak dari samping badan ke arah telinga.
 Pandangan mata yaitu ke arah lemparan.
 Kaki yang depan melakukan gerakan pivot sehingga kaki yang belakang bergerak ke
depan.

3. Menembak (Shooting)
a. Menembak bola diam di tempat (set shoot) dengan menggunakan satu tangan

Teknik melakukan set shoot:


1. Berdiri tegak dengan kaki dibuka selebar bahu dan salah satu dari kaki berada di depan
(umumnya kaki yang berada di depan adalah kaki yang berlawanan dengan tangan yang
menembak).
2. Bola dipegang di depan perut.
3. Bola diangkat ke atas dengan posisi di depan mata atau di depan hidung.
4. Jika melakukan shooting dengan mengunakan tangan kanan, maka telapak tangan kanan
diputar menghadap ke arah basket.
5. Posisi tangan kiri berada di samping untuk melakukan control terhadap bola.
6. Kaki sedikit dibengkokkan dan bersamaan dengan kaki diluruskan, maka tangan melakukan
dorongan terhadap bola hingga siku lurus, diakhiri dengan gerakan sentakan dari pergelangan
tangan.
7. Arah dari pandangan mata ke arah ring basket.
8. Bisa dilakukan dengan gerakan tanpa bola.
9. Arah putaran bola yaitu berkebalikan dengan arah jalan bola (back spin).
10. Dalam melakukan gerakan shooting ini, seluruh dari anggota badan dalam kondisi yang
rileks dan tidak tegang.

b. Menembak diam di tempat dengan dua tangan

Teknik melakukan menembak diam di tempat dengan dua tangan yaitu :


1. Sikap badan dan cara memegang bola yaitu sama dengan melakukan tembakan diam dengan
satu tangan.
2. Bola didorong yaitu mulai dari depan dada ke arah depan atas.
3. Pandangan mata adalah ke arah ring basket.
4. Putaran bola back spin dan bisa dilakukan tanpa bola.
5. Dalam melakukan gerakan shooting ini, seluruh anggota badan dalam keadaan yang rileks.

6. Jangan melakukan shooting secara terburu-buru, tetapi melakukannya dengan kondisi


konsentrasi dan juga tenang.

c. Menembak sambil melompat (jump shoot)

Teknik jump shoot yaitu:


1. Pertama-tama dilakukan dengan keadaan berdiri diam di tempat dengan salah satu kaki berada
di depan atau kaki sejajar.
2. Bola dipegang pada posisi di depan dada.
3. Berbarengan dengan gerakan melompat ke atas, maka bola juga diangkat ke atas di depan
kepala.
4. Pada waktu mencapai titik yang tertinggi, maka dilakukan gerakan menembak ke ring basket
(gerakan menembak seperti halnya pada set shoot).
5. Pada waktu mendarat, mak kaki harus lentur (tidak kaku).
6. Arah pandangan mata yaitu ke arah ring basket.

d. Lay-up shoot
Teknik dasar ini dapat dilakukan dari arah sebelah kiri papan atau biasa juga dilakukan dari
sebelah kanan papan (ring basket). Jika dilakukan dari sebelah kanan, maka kaki kiri adalah kaki
tumpuan dan langkah pertama dilakukan dengan kaki kanan, dan sebaliknya.
1. Pertama-tama dilakukan dengan posisi badan diam.
2. Posisi bola dipegang di depan badan.
3. Kaki kanan atau kaki kiri sebagai kaki tumpuan berada di depan.
4. Untuk gerakan kaki kanan atau kaki kiri yang berada di belakang ke arah depan (gerakan
melompat) dengan hitungan satu.

5. Selanjutnya langkahkan kaki tumpuan tadi ke arah yang sama dengan jarak yang lebih pendek,
yang kemudian dilanjutkan dengan meloncat setinggi-tingginya sambil melepaskan bola ke arah
ring basket (hitungan 2 dan 3).
6. Sesudah pemain bisa, maka dapat dilakukan dengan berjalan lalu berlari.

4. Pivot

Pengertian pivot adalah gerakan berputar, dan salah satu dari kakinya sebagai poros dengan
posisi tangan memegang bola.

a. Pivot ke depan badan (front pivot)

Teknik Pivot:
1. Berdiri tegak dengan kedua kaki yang dibuka selebar bahu.
2. Salah satu dari kaki dipakai sebagai poros dan kaki yang lain dipindahkan melalui depan
badan.
3. Berat badan dipindahkan sesuai dengan arah dari gerakan putaran badan.
4. Kaki poros berputar dengan ujung kaki.
5. Gerakan memutar ini didahului dengan pandangan mata.
b. Pivot ke belakang badan (reverse pivot)

5. Rebound

Pengertian rebound adalah gerakan melompat untuk merajah/ menangkap bola yang terpantul
dari papan.
Teknik dalam rebound:
a. Berdiri dengan kedua yang posisi kaki dibuka dalam sikap ingin meloncat.
b. Lakukan loncatan setinggi-tingginya dengan dibantu dengan gerakan tangan.
c. Posisi dari badan di udara lurus, begitu juga dengan posisi tangan lurus ke atas siap untuk
melakukan tangkapan terhadap bola.
d. Pandangan mata menuju ke arah bola dan kemudian tangkap bola pada waktu telah mencapai
loncatan paling tinggi.
e. Setelah bola ditangkap dan badan dalam posisi sudah turun, maka yang dilakukan adalah
secepatnya bola ditarik ke depan dada.
f. Pada waktu melakukan pendaratan harus dengan kedua kaki (kaki harus lentur/tidak kaku).
Langkah selanjutnya yang harus dikuasai adalah sebagai berikut.

1. Taktik Pertahanan (Defensive)


Taktik pertahanan berdasarkan pada jumlah pemain bertahan, maka dapat dibagi menjadi:

 Individual (perorangan). Pada taktik pertahanan individual, terdiri dari: 1). Menjaga
pemain lawan yang sedang memegang bola. 2). Menjaga pemain lawan yang tidak
sedang memegang bola. 3). Menjaga pemain khusus (pemain tinggi, shooter). 4). Posisi
dan cara membantu teman. 5). Pada waktu melakukan intercept/steal.
 Grup (2 atau 3 orang). Taktik pertahanan grup (2 atau 3 orang), terdiri dari: 1).
Menghadapi blocking (tidak melakukan switch). 2). Melakukan switch (tukar jaga
pemain lawan).
 Tim (5 orang). Taktik pertahanan tim (5 orang), terdiri atas:

1). Penjagaan daerah (zone defence). Terdapat beberapa macam cara penjagaan zone, antara lain
terdiri dari: 1 - 3 - 1; 1 - 2 - 2; 2 - 1 - 2; 3 - 2; dan 2 - 3, ada pula dengan zone press dengan posisi
seperti halnya di atas, baik itu dilakukan satu lapangan ataupun setengah lapangan.
2). Penjagaan orang perorangan (man to man). Terdapat banyak cara penjagaan man to man, baik
dengan pressing maupun biasa, baik dengan trap maupun tidak.
3). Penjagaan kombinasi antara zone dan man to man Misalnya: a). satu orang man to man &
empat orang zone b). dua orang man to man & tiga orang zone.

2. Taktik Penyerangan (Offensive)


a. Serangan perorangan
b. Teknik serangan tim
c. Fast break (serangan kilat)

Ukuran Bola Basket

Ukuran dan berat bola basket yang disetujui oleh FIBA yaitu:
Beratnya adalah 567 – 650 gram
Keliling bola adalah 749 – 780 mm.
Ukuran dan berat bola basket yang digunakan dalam pertandingan NBA yaitu:
Berat bola adalah 623, 7 gram.
Kelilling bola adalah 749,3 mm – 755,65 mm yang di ukur dari garis bola. Jika diukur dari
permukaan bola, maka keliling bola basket harus mencapai 752,5 mm – 758,8 mm.

Ukuran bola basket yang dipakai dalam sebuah pertandingan yang ditetapkan NCAA:
Berat bolanya adalah 567 – 623,7 gram.
Keliling bola antara 749,3 – 762 mm.
Materi Permainan Sepak Bola Lengkap

Pengertian sepak bola yang dalam bahasa inggris disebut Football atau Soccer adalah salah satu
cabang olahraga yang menggunakan bola. Permainan ini dimainkan oleh dua tim dimana
masing-masing tim terdiri dari 11 orang dengan posisi yang berbeda.

Dalam satu tim ada beberapa pemain cadangan. Jumlah pemain cadangan bisa beragam, tetapi
pada pertandingan resmi jumlah pergantian yang bisa dilakukan tiap satu tim adalah 3 kali.

Sejak abad ke-21, sepak bola menjadi olahraga yang paling populer di dunia. Lebih dari 250 juta
orang di 200 negara memainkan permainan ini. Tak salah bila kemudian ajang pertandingan
sepakbola tidak hanya sebatas permainan yang mempertemukan dua tim, tetapi menjadi ajang
promosi sebuah negara.

Sayangnya, pamor sepak bola yang begitu besar juga menjadi ladang permainan judi. Hingga
akhirnya kompetisi sepakbola di tanah air tersangkut masalah pengaturan skor.

Tujuan permainan ini adalah untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya melebihi jumlah gol yang
dicetak oleh tim lawan agar keluar sebagai pemenang. Permainan ini dimainkan pada sebuah
lapangan berbentuk persegi panjang dengan berbagai ketentuan.

Setiap negara memiliki induk organisasi yang menaungi kompetisi atau penyelenggaraan
sepakbola di negara tersebut. Di Indonesia, induk olahraga sepakbola adalah PSSI (Persatuan
Sepakbola Seluruh Indonesia). Sedangkan induk organisasi sepak bola internasional adalah
FIFA. FIFA menaungi seluruh induk sepakbola di berbagai negara.

Sejarah Sepak bola

Bagaimana sejarah sepak bola hingga bisa berkembang sepopuler ini? Sejarah sepakbola dimulai
pada abad ke-2 sebelum Masehi. Banyak yang menyebut asalnya dari Tiongkok.

Tepatnya pada masa Dinasti Han. Pada saat itu, masyarakat Tiongkok bermain olahraga
menggiring bola yang terbuat dari kulit lalu menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa
sebenarnya juga ditemukan di Jepang dengan sebutan Kemari.

Di Eropa, Itali menjadi negara pertama yang masyarakatnya menggemari sepak bola. Tepatnya
pada abad ke-16, masyarakat Itali mulai gemar menendang dan membawa bola.

Selang beberapa tahun, Inggris menjadi negara dengan perkembangan sepakbola modern yang
digemari banyak kalangan. Pada saat itu, Inggris menetapkan sejumlah peraturan dalam
permainan sepak bola. Sayangnya, pada beberapa kompetisi di dunia, permainan sepakbola
malah menimbulkan berbagai konflik kekerasan.

Sampai akhirnya pada tahun 1365 Raja Edward III melarang permainan sepakbola. Larangan ini
didukung pula oleh Raja James I dari Skotlandia.
Meski demikian bukan berarti permainan sepakbola berhenti berkembang. Bahkan pada tahun
1815, perkembangan besar terjadi pada olahraga sepakbola. Sepakbola menjadi semakin terkenal
seiring dengan terkenalnya permainan ini di lingkungan universitas dan sekolah.

Pada tahun 1863, sepakbola yang lebih modern lahir. Pada saat itu, di Freemasons Tavern 11
sekolah dan klub berkumpul lalu merumuskan aturan baku untuk permainan sepakbola. Saat itu
terjadi pula pemisahan antara rugby dengan sepakbola (soccer).

Tahun 1869, aturan permainan sepakbola menetapkan  bahwa membawa bola dengan tangan
dilarang. Kecuali untuk penjaga gawang. Beberapa aturan baku dalam permainan sepakbola juga
semakin berkembang seiring semakin populernya permainan sepakbola.

Pada 1904 organisasi yang menaungi permainan sepak bola tertinggi dibentuk dengan nama
FIFA (Federation of International Football Association). Sejak saat itu, berbagai kompetisi
dimainkan diberbagai negara. Termasuk juga di Indonesia.

Tujuan Permainan Sepak bola

Jika dilihat sekilas, sepak bola adalah permainan  memperebutkan bola. Satu bola dalam
lapangan diperebutkan oleh kedua tim demi mencetak gol. Yang jadi pertanyaanya, sebenarnya
apa sih tujuan bermain sepakbola itu?

Tujuan utama bermain sepak bola adalah untuk memasukkan bola ke dalam gawang lawan (gol)
lebih banyak dari jumlah gol yang diciptakan pemain lawan. Kalau tim B bisa memasukkan bola
sebanyak dua kali, maka agar Tim A bisa menang harus bisa memasukkan bola lebih dari 2 ke
gawang Tim B.

Selain itu, ada beberapa tujuan lain dalam bermain sepak bola, yaitu:

 Menghalau atau mencegah bola supaya tidak masuk ke gawang sendiri.


 Membangun kerjasama tim yang solid agar pemain lawan tidak mudah merebut bola.
 Membangun dan menjaga sportifitas antar pemain.
 Meraih prestasi dalam dunia olah raga, terkhusus dalam permainan sepakbola.
 Meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh.
 Untuk bersenang-senang dengan sesama pemain sepakbola yang sama-sama mencintai
sepakbola.
 Untuk mempererat persaudaraan antar pemain.

Selain itu, masih ada banyak tujuan bermain sepakbola sesuai dengan tujuan diadakanya
pertandingan. Misalnya sebagai laga amal dan lainya.

Teknik Dasar Sepak bola

Banyak orang yang antusias dan ingin untuk belajar mengenai teknik dasar sepakbola yang baik.
Sepak bola memang merupakan olahraga yang mengandalkan kemampuan teknis, kecepatan, dan
strategi. Untuk bisa bermain sepak bola dengan lebih baik, alangkah baiknya jika mempelajari
teknis dasarnya terlebih dahulu.

1. Teknik Menggiring Bola

Teknik menggiring bola atau dribbling dalam permainan sepak bola merupakan teknik yang
menggunakan kaki untuk menggiring bola. Tujuannya adalah membawa sekaligus mengontrol
lajunya bola.

Dalam sepak bola, bergantung kepada situasinya, ada dua jenis dribbling yaitu speed dribbling
dan closed dribbling. Teknik closed dribbling dilakukan dengan mengontrol bola secara penuh
saat kondisi tidak aman dari pemain lawan, biasanya jarak bola selalu dekat dengan kaki.
Sedangan teknik speed dribbling dilakukan dengan cara menendang bola agak jauh ke depan
kemudian dikejar.

Berdasarkan posisi bola terhadap kaki, ada tiga jenis teknik menggiring bola yaitu menggiring
menggunakan punggung kaki, kaki bagian dalam, dan kaki bagian luar.

a. Teknik Menggiring Bola Menggunakan Punggung Kaki

 Bagian depan kaki ditaruh di ujung bola


 Dorong bola menggunakan punggung kaki
 Jika ingin menghentikan bola bisa menggunakan telapak kaki

b. Teknik Menggiring Bola Menggunakan Kaki Bagian Dalam

 Putar pergelangan kaki ke arah luar sehingga bagian dalam kaki menghadap ke ujung
bola
 Dorong bola menggunakan kaki bagian dalam
 Jika ingin menghentikan bola bisa menggunakan telapak kaki

c. Teknik Menggiring Bola Menggunakan Kaki Bagian Luar

 Putar pergelangan kaki ke arah dalam sehingga bagian luar kaki menghadap ke ujung
bola
 Dorong bola menggunakan kaki bagian luar
 Jika ingin menghentikan bola bisa menggunakan telapak kaki

2. Teknik Menendang Bola

Teknik menendang bola merupakan teknik yang sangat penting di permainan sepak bola. Teknik
ini berguna untuk memindahkan bola baik untuk dioper ke pemain lain maupun untuk
memasukkan bola ke gawang lawan. Secara umum, ada banyak teknik berbeda untuk menendang
bola. Meskipun begitu, tiga teknik yang paling populer yaitu menendang menggunakan bagian
luar kaki, menggunakan bagian dalam kaki, dan menggunakan punggung kaki.
 Menendang bola menggunakan bagian luar kaki
 Menendang bola menggunakan bagian dalam kaki
 Menendang bola menggunakan punggung kaki
 Menendang bola menggunakan punggung sisi dalam kaki
 Menendang bola menggunakan tumit
 Menendang bola menggunakan ujung jari kaki atau ujung sepatu

3. Teknik Mengoper Bola

Teknik mengoper atau mengumpan bola atau passing merupakan metode untuk memindahkan
bola ke pemain lain dengan metode yang lebih aman dan efektif dibandingkan dengan cara
menggiring bola. Ada dua jenis operan atau passing yaitu passing pendek dan juga passing
panjang atau through pass atau disebut juga umpan lambung.

Teknik untuk mengoper bola bisa dilakukan dengan cara berikut:

 Posisikan badan menghadap ke bola


 Fokus kepada pemain yang akan dituju
 Tendang bola menggunakan kaki ke pemain yang dituju dengan memperkirakan jarak dan
tenaga yang dibutuhkan

4. Teknik Menghentikan Bola

Teknik menghentikan bola diperlukan terutama setelah menerima operan bola dari pemain lain.
Teknik ini bertujuan agar pemain dapat mengatur jalannya bola atau mempermudah untuk
mengoper bola. Ada beberapa teknik yang bisa digunakan untuk menghentikan bola:

 Menghentikan bola menggunakan kaki, baik punggung kaki, telapak kaki, kaki bagian
dalam, maupun kaki bagian luar
 Menghentikan bola menggunakan dada
 Menghentikan bola dengan paha
 Menghentikan bola dengan perut

5. Teknik Menyundul Bola

Teknik menyundul bola atau heading memanfaatkan anggota tubuh bagian kepala. Teknik ini
digunakan apabila bola terlalu tinggi dan sulit digapai menggunakan kaki. Teknik ini bisa
digunakan untuk mengoper bola, mencetak gol ke gawang, ataupun menghalangi serangan dari
pemain lawan.

Menyundul bola bisa digunakan sambil berdiri atau sambil loncat. Bagian kepala yang
digunakan hendaknya bagian dahi, bukan ubun-ubun agar pemain dapat mengarahkan bola
sesuai dengan keinginannya.
6. Teknik Merebut Bola

Teknik merebut bola disebut juga dengan intercepting. Teknik ini bertujuan agar bisa merebut
bola dari kaki pemain lawan. Supaya teknik ini bisa berhasil dilakukan, sebelumnya perlu untuk
membaca gerakan lawan dan pergerakan bola.

Teknik ini sering salah dilakukan, dimana pemain seperti ingin merebut kaki lawan, bukan ingin
merebut bola. Cara termudah untuk bisa merebut bola yaitu saat adanya long pass oleh pemain
lawan.

7. Teknik Menyapu Bola

Teknik menyapu bola disebut juga dengan sliding tackle. Teknik ini dilakukan dengan tujuan
untuk bisa bertahan dari serangan lawan. Pemain harus berhati-hati saat melakukan teknik ini
agar tidak terjadi pelanggaran.

Pada saat yang tepat, pemain perlu untuk menyesuaikan kecepatannya dengan lawan lalu
menjatuhkan badan sambil meluruskan satu kaki agar bisa menahan laju bola.

8. Teknik Lemparan ke Dalam

Teknik lemparan ke dalam dilakukan apabila pada saat permainan berlangsung, bola keluar lewat
sisi dari lapangan. Lemparan ini dilakukan agar bola bisa masuk kembali ke lapangan dan
permainan bisa dilanjutkan. Lemparan ini dilakukan oleh pemain tim yang bukan menyentuh
bola terakhir kali sebelum keluar dari lapangan.

Ada beberapa hal yang harus dilakukan saat melakukan teknik lemparan ke dalam, yaitu:

 Bola dilempar menggunakan kedua tangan pemain


 Bola dilempat melewati bagian atas kepala pemain
 Kedua kaki pemain tetap menempel tanah atau berjinjit saat melempar bola
 Posisi kaki pemain bisa sejajar rapat, dibuka lebar, atau salah satu kaki ada di depan kaki
lainnya

9. Teknik Menangkap Bola

Teknik menangkap bola perlu untuk dikuasai pemain yang berperan sebagai penjaga gawang.
Teknik ini disebut juga dengan istilah goal keeping. Penjaga gawang perlu untuk berlatih
menangkap bola menggunakan kaki atau terutama menggunakan tangan agar memiliki refleks
yang bagus.
Peraturan Permainan Sepak bola
Tiap olahraga memiliki peraturan termasuk dalam sepakbola. Peraturan sepak bola mencakup
atas sejumlah hal. Sebelum memainkan olahraga sejuta umat ini, ada baiknya untuk mengetahui
apa saja peraturan yang berlaku.

Tujuannya agar permainan berjalan lancar dan meminimalisir terjadinya pelanggaran. Di bawah
ini akan diulas lebih lanjut untuk sejumlah peraturan dalam sepakbola.

Jumlah dan Posisi Pemain


Dalam permainan sepakbola, tiap timnya memiliki jumlah pemain sebanyak 11 orang. Tiap
pemain menempati posisi dan tugasnya masing-masing. Antara lain:

1. Penjaga Gawang (Goal-Keeper)

Penjaga gawang merupakan satu-satunya pemain dalam lapangan yang boleh menyentuh bola
dengan tangan. Namun keistimewaan tersebut hanya boleh dilakukan di dalam kotak pinalti.
Penjaga gawang juga berperan sebagai orang pertama dalam sebuah serangan.

Maka idealnya untuk posisi tersebut diduduki oleh pemain berbadan besar, tinggi, dan memiliki
insting serta refleks sempruan dalam menangkap bola. Tugas penjaga gawang terdiri atas empat
peranan. Yakni menyelamatkan, mengarahkan pertahanan, membersihkan, serta
mendistribusikan bola.

2. Bek/Pemain Bertahan

Bek atau pemain bertahan menduduki posisi di daerah belakang. Peran utamanya membantu
penjaga gawang dalam mencegah terjadinya gol. Bek juga bertugas mencegah serangan lawan
hingga mem-blok tembakan dari pemain lawan. Agar pertahanan dapat dimaksimalkan, posisi
bek pun terdiri atas empat jenis.

 Bek Tengah (Center-Back)


 Bek Sayap Kanan
 Bek Sayap Kiri
 Penyapu (Sweeper)
3. Gelandang (Midfielder)

Gelandang atau pemain tengah berada di posisi antara bek dan penyerang. Tugas utama
gelandang adalah menghubungkan antara penyerang dan bek. Tujuan dari menghubungkan
tersebut untuk mencegah agar serangan lawan tidak sampai ke jantung pertahanan.

Selain itu, gelandang juga bertugas mengatur jalannya pertandingan dan menggiring bola ke
depan agar bisa sampai ke penyerang. Midfielder juga merupakan posisi yang paling banyak
menguras tenaga. Sebab ruang gerak mereka dalam permainan cukup jauh.

Dalam tugasnya pun ada gelandang yang lebih condong bertahan dan ada yang kedudukannya
hampir sama seperti penyerang. Sama seperti bek, gelandang pun terbagi menjadi beberapa jenis,
yakni:

 Gelandang Bertahan (Defending-Midfielder)


 Gelandang Tengah (Center-Midfielder)
 Gelandang Serang (Attacking-Midfielder)
 Gelandang Sayap (Winger)

4. Penyerang (Foward)

Penyerang merupakan pemain yang posisinya paling dengan dengan gawang lawan serta
memiliki tugas utama mencetak gol. Pemain penyerang memerlukan tiga hal utama untuk
menjalankan tugasnya. Yakni teknik, bakat, dan kecepatan.

Jika salah satu dari hal tersebut kurang mendukung maka seorang penyerang akan kesulitan
dalam menjalankan tugasnya.

Naluri dan konsentrasi yang tajam juga amat diperlukan oleh penyerang. Fowarder tidak mesti
melakukan banyak pergerakan seperti halnya bek atau gelandang. Namun jika rekan se-timnya
memberikan bola, maka dia mesti mengubahnya menjadi gol. Pemain penyerang memiliki
sejumlah jenis, yakni:

 Penyerang Tengah (Center-Foward)


 Penyerang Sayap (Wing-Foward)
Pemain Pengganti

Selain terdiri atas sebelas pemain inti, terdapat pula pemain cadangan dalam sebuah tim. Fungsi
pemain cadangan sebagai pengganti pemain inti jika mengalami cedera atau kelelahan saat
pertandingan. Pergantian pemain juga bisa berguna untuk perbaikan strategi permainan dan
posisi pemain.

Bahkan dalam pergantian pemain juga kerap dilakukan sebagai upaya untuk mengulur waktu di
akhir pertandingan. Pemain yang telah diganti tidak diizinkan terlibat lebih lanjut lagi dalam
pertandingan. Jumlah maksimum pemain pengganti dalam pertandingan resmi seperti ajang
internasional FIFA dan liga domestik adalah tiga orang.

Lapangan Sepakbola

Lapangan sepakbola berbentuk persegi panjang yang ditatami rumput. Selain menggunakan
rumput alami, sejumlah lapangan di beberapa stadion juga menggunakan rumput sintetis untuk
alasan kepraktisan. Bentuk dan ukuran lapangan sepakbola telah diatur oleh LOTG pada pasal
pertamanya.

Dan pada awal tahun 2008, IFAB membuat standarisasi tentang ukuran lapangan sepakbola
sebagai berikut:

 Ukuran panjang lapangan sepakbola minimal 90 meter, maksimal 120 meter.


 Sementara ukuran lebarnya minimal 45 meter, maksimal 90 meter.
 Garis tengah lapangan yang menjadi pemisah area tim minimal 45 meter, maksimal 90
meter.
 Ukuran lingkaran tengah diameternya 9,15-9,5 meter. Di titik tengah lingkaran terdapat
titik yang menjadi tempat kick-off.
 Ukuran kotak pinalti besar sepanjang 40-45 meter dengan lebar 16-19 meter.
 Ukuran kotak pinalti kecil sepanjang 18 meter dengan lebar 5,5 meter.
Gawang Permainan Sepakbola

Tujuan dari sepakbola adalah mencetak gol sebanyak mungkin ke gawang. Maka gawang
merupakan salah satu komponen penting dalam lawangan. Ukuran lebar gawang menurut standar
FIFA adalah 7,32 meter. Sedangkan tinggi gawang adalah 2,44 meter.

Gawang terdiri atas dua buah tiang yang menjadi patokan tingginya serta satu buah mistar yang
menjadi patokan lebarnya. Terdapat jaring/net yang berfungsi mempermudah penilaian gol. Gol
dianggap sah jika bola berhasil melampaui garis gawang yang membentang antara dua tiang
gawang.

Ukuran Bola Sepak Bola


 Bentuk bola bulat
 Bahan terbuat dari kulit atau bahan lain yang cocok
 Keliling tidak lebih dari 70 cm dan tidak kurang dari 68 cm
 Berat tidak lebih dari 450 gram dan tidak kurang dari 410 gram pada awal pertandingan
 Tekanan yang sama dengan 0,6-1.1 atmosfer (600 – 1100 g/cm2) di permukaan laut (8.5
lbs/sq in 15.6 lbs/sq in)

Offside
Offside merupakan situasi yang terjadi ketika seorang pemain diberikan bola pada saat lebih
dekat dengan garis gawang lawan dibandingkan posisi pemain lawan. Bisa juga offside diartikan
jika ada pemain berdiri sendiri di daerah lawan ketika menerima umpan dari rekannya.

Pemain akan dikenai offside jika tidak sengaja menendang maupun mengenai bola hasil sepakan
rekannya. Gol yang terjadi di posisi offside pun akan dianulir wasit karena dianggap tidak sah.
Dalam sejarahnya, terjadi perubahan aturan offside karena kurang jelasnya aturan tersebut.
Perubahan tersebut diantaranya:

 Aturan tiga pemain di belakang. Di dalam peraturan ini, pemain penyerang dinyatakan terkena
offside meskipun di depannya masih ada tiga pemain belakang termasuk kiper.
 Aturan dua pemain di belakang. Aturan ini pertama kali diusulkan oleh Asosiasi sepakbola
Skotlandia tahun 1904. Pemain dikatakan offside jika ada dua pemain belakang lawan. Dua
pemain tersebut adalah satu bek dan seorang kiper.
 Aturan satu pemain di belakang. Dalam aturan ini, posisi offside ditentukan ketika menerima
umpan hanya tinggal satu pemain belakang lawan di depannya. Satu pemain terakhir ini adalah
penjaga gawang.

Lamanya Permainan Sepak bola


Dalam pertandingan resmi, total durasi permainan selama 90 menit. Waktu tersebut dibagi
menjadi dua babak dengan masing-masing durasi 45 menit. Perhitungan waktu tidak dihentikan
ketika bola keluar atau pada saat terjadi pelanggaran. Dalam pergantian babak, diberikan waktu
15 menit untuk istirahat.

Tambahan waktu diberikan dengan memperhitungkan penyisihan waktu yang hilang pada saat
pergantian, perawatan pemain yang terkapar, atau penghentian permainan lainnya. Tambahan
waktu diberikan di penghujung waktu. Lamanya durasi perpanjangan merupakan kebijaksanaan
wasit.

Pelanggaran dalam Sepak Bola


Pelanggaran juga kerap disebut dengan istilah Foul. Istilah tersebut digunakan untuk menyebut
pelanggaran secara umum. Secara khusus, pelanggaran terbagi menjadi sejumlah jenis berikut
dengan sanksinya.
1. Tendangan Bebas Langsung

Tendangan bebas langsung diberikan wasit kepada tim lawan karena adanya pelanggaran seperti
handsball, menghalang-halangi pemain tim lawan, dll. Tim lawan merupakan pihak paling
diuntungkan dalam tendangan bebas langsung. Sebab dalam situasi ini, kesempatan mencetak
gol cukup besar.

2. Tendangan Bebas Tidak Langsung

Penyebab sanksi satu ini karena adanya offside, pemain yang membahayakan pemain lainnya,
menghalang-halangi penjaga gawang, dll.

3. Tendangan Pinalti

Penyebab terjadinya tendangan pinalti karena adanya pelanggaran dari pemain bertahan. Seperti
handsball, permainan kasar, dll. Biasanya tendangan pinalti dilakukan jika pelanggaran terjadi di
area kotak pinalti lawan.

Agar dalam eksekusi tendangan pinalti sukses, diperlukan teknik menembak yang benar
sehingga peluang terciptanya gol lebih maksimal.

4. Handsball

Handsball merupakan pelanggaran yang terjadi karena pemain menyentuh bola dengan tangan.
Menyentuh bola dengan tangan bisa dikenai hukuman handsball meskipun terjadi karena
ketidaksengajaan. Kiper pun bisa terkena pelanggaran handsball jika menyentuh bola dengan
tangan di luar area pinalti.

Pelanggaran handsball ditetapkan jika bola menyentuh lengan atas ketika bola dimainkan,
pergelangan, hingga lengan tangan. Jika handsball terjadi di area kotak pinalti, maka
hukumannya adalah tendangan pinalti. Sedangkan di luar kotak pinalti maka dikenai sanksi
tendangan bebas langsung untuk tim lawan.

5. Kartu Kuning

Kartu kuning diberikan kepada pemain yang melakukan pelanggaran ringan. Seperti
menjatuhkan pemain lawan dengan tackle yang dilarang. Tiap pemain hanya boleh menerima
satu saja kartu kuning. Jika menerima lebih dari satu kartu kuning selama pertandingan, maka
akan dikenai kartu merah dan wajib keluar dari lapangan.

6. Kartu Merah

Kesalahan dalam kategori berat mendapatkan sanksi kartu merah. Misalnya berkata-kata kasar,
tindakan tidak sopan terhadap wasit, terlalu berlebihan dalam menyangkal keputusan wasit,
bermain curang, hingga sengaja mencederai pemain lain.
Kartu merah juga diberikan jika pemain sudah mendapatkan satu kartu kuning sebelumnya.
Selain keluar dari lapangan, pemain yang mendapatkan kartu merah juga tidak dibolehkan
mengikuti pertandingan berikutnya.

7. Mengulur-ulur Waktu Permainan

Mengulur-ulur waktu permainan atau delay of game merupakan tindakan yang dilakukan agar
waktu permainan lebih lambat. Biasanya tindakan tersebut dilakukan untuk mempertahankan
skor sampai peluit akhir pertandingan. Tindakan sengaja tersebut dikategorikan sebagai
pelanggaran dan akan mendapat peringatan keras dari wasit.

8. Diving

Diving merupakan istilah untuk menyebut tindakan pemain yang berpura-pura terjatuh, diserang,
hingga disakiti oleh tim lawan.

Tindakan berpura-pura tersebut bertujuan untuk mengulur waktu, mendapatkan hadiah


tendangan bebas atau hal lainnya yang menguntungkan timnya. Wasit tidak akan segan
memberikan sanksi kartu kuning untuk pelanggaran satu ini.

Wasit dan Petugas Pertandingan

Penengah serta pengontrol jalannya pertandingan dipegang oleh wasit. Dalam menjalankan
tugasnya, wasit juga dibantu oleh sejumlah petugas pertandingan yang memegang peranan
tersendiri.

1. Wasit

Wasit merupakan pengontrol jalannya pertandingan yang memiliki hak penuh selama
pertandingan atas seluruh pemain, pelatih, dan seluruh official tim. Wasit pun memiliki
perlindungan penuh dari FIFA sehingga keberadaannya begitu vital dalam lapangan. Peran wasit
juga begitu penting agar jalannya pertandingan tetap teratur.
Wasit menggunakan peluit sebagai tanda isyarat untuk memulai, menghentikan, dan memberi
aba-aba dalam pertandingan. Hukuman berupa kartu kuning, kartu merah, tendangan pinalti,
hingga tendangan sudut juga menjadi wewenang wasit dalam menentukannya.

2. Hakim Garis

Petugas pertandingan yang mendampingi wasit berjumlah dua orang. Keduanya juga kerap
disebut sebagai hakim garis. Dua asisten wasit ini berdiri di pinggir garis lapangan. Hakim garis
bertanggungjawab mengawasi setengah bagian lapangan. Tujuannya untuk mengawasi adanya
pelanggaran seperti bola keluar atau offside.

Dalam menjalankan tugasnya, hakim garis akan mengikuti posisi pemain belakang terakhir
sehingga mudah dalam menentukan posisi offside. Hakim garis tidak memiliki hak penuh
menentukan keputusan pertandingan. Kedua petugas tersebut hanya sebagai pemberi saran pada
wasit atas apa yang mereka nilai.

3. Petugas Terakhir

Selain wasit dan hakim garis, ada juga petugas terakhir yang berperan mencatat semua waktu
yang sempat terhenti ketika pertandingan berlangsung. Kemudian dari catatan tersebut akan
dihitung tambahan waktu di akhir babak. Petugas ini juga berperan memeriksa pergantian
pemain serta menjadi penghubung manajer dengan wasit.

Teknologi penggunaan video mulai digunakan untuk memaksimalkan ketepatan keputusan wasit.
Misalnya membantu menentukan apakah suatu bola telah melewati garis gawang, hingga
menentukan secara akurat keberadaan posisi offiside pemain.

Itulah sejumlah materi dalam permainan sepak bola, diharapkan kita bisa semakin mengerti dan
bisa memainkan sepak bola dengan baik dan lancar.

Pengertian Kebugaran Jasmani, Manfaat, Unsur, Tujuan, dan Bentuk-Bentuk


Latihannya

Kebugaran jasmani merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi agar kita dapat menjalankan
aktivitas kehidupan sehari-hari dengan baik. Definisi lainnya, kebugaran jasmani adalah
kesanggupan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berlebih. Istilah
kebugaran jasmani memiliki pengertian yang tidak berbeda dari aspek fisik dalam total fitness
atau yang dikenal sebagai physical fitness. Secara umum, pengertian kebugaran jasmani adalah
kemampuan seseorang untuk menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari dengan ringan dan
mudah tanpa merasakan kelelahan yang berarti serta masih mempunyai cadangan tenaga untuk
melakukan kegiatan yang lain. Makin tinggi tingkat kebugaran jasmani seseorang, makin bagus
pula kemampuan kerja fisiknya. Kebugaran jasmani adalah kunci kesehatan dan ketahanan tubuh
yang sebenarnya.
Oleh karena itu, beberapa orang rutin melakukan berbagai latihan dan kegiatan fisik, seperti
berolahraga. Tubuh akan menjadi lebih fit dan tidak mudah terjangkit penyakit. Selain kondisi
kesehatan yang stabil, latihan kebugaran jasmani akan membuat tubuh terasa lebih segar. Jadi,
makin sering berolahraga justru membuatmu menjadi tidak mudah lelah. Dengan latihan
kebugaran jasmani, daya tahan tubuhmu bisa lebih meningkat.  Meski penting, masih ada yang
belum mengerti apa itu kebugaran jasmani.

Manfaat Kebugaran Jasmani


1. Manfaat kebugaran jasmani

Berikut ini beberapa manfaat yang diperoleh dari kebugaran jasmani:

 Meningkatkan sirkulasi darah dan sistem kerja jantung.


 Meningkatkan stamina dan kekuatan tubuh.
 Memiliki kemampuan pemulihan organ tubuh secara tepat.
 Memiliki respons tubuh yang cepat dan tepat.
 Mengurangi risiko kelebihan berat badan atau obesitas.
 Mencegah penyakit jantung.
 Menurunkan tekanan darah tinggi.
 Mengatasi depresi.
 Meningkatkan energi.
 Terhindar dari penyakit osteoporosis atau tulang keropos.
 Meningkatkan daya tahan tubuh.
 Meningkatkan kelenturan persendian.
 Meningkatkan kekuatan otot serta kecepatan.
 Meningkatkan sistem sirkulasi darah, sistem saraf, dan fungsi jantung.
 Mempertahankan dan menyelaraskan kondisi tubuh.

Unsur-Unsur Kebugaran Jasmani


2. Unsur-unsur kebugaran jasmani

Adapun unsur-unsur kebugaran jasmani, di antaranya yaitu:

 Kekuatan (Strength)
 Daya Tahan (Endurance)
 Daya Otot (Muscular Power)
 Kecepatan (Speed)
 Daya Lentur (Flexibility)
 Kelincahan (Agility)
 Koordinasi (Coordination)
 Keseimbangan (Balance)
 Ketepatan (Accuracy)
 Reaksi (Reaction)
Berikut ini penjelasan lima unsur kebugaran jasmani:

Kekuatan

Kekuatan dapat dikatakan sebagai kondisi tubuh yang mampu mempergunakan otot ketika
dibebankan untuk menjalankan suatu aktivitas. Otot yang kuat dapat diraih dengan latihan berat
yang dilakukan secara rutin dan konsisten.

Kekuatan atau strength merupakan satu di antara unsur utama dari kebugaran jasmani.

Daya otot

Daya otot atau muscular power adalah unsur kebugaran jasmani yang berkaitan dengan
kemampuan otot untuk mendukung aktivitas fisik sehari-hari.

Daya otot berkaitan dengan sistem anaerobik dalam proses pemenuhan kebutuhan energi. Daya
otot dapat dilatih dengan beberapa latihan untuk melatih otot-otot utama tubuh manusia.

Daya tahan

Daya tahan berkaitan langsung dengan stamina atau kemampuan melakukan aktivitas dalam
jangka waktu yang lama. Daya tahan membutuhkan latihan yang kompleks karena berkaitan
dalam meningkatkan kinerja paru-paru, jantung, dan sistem peredaran darah serta kekuatan otot.

Latihan untuk meningkatkan daya tahan dapat berupa jogging atau lari dengan durasi sekitar 30
menit setiap hari.

Kecepatan

Kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan suatu gerak dalam periode waktu yang singkat.
Makin sedikit waktu yang dibutuhkan, dapat disimpulkan seseorang tersebut memiliki kecepatan
yang bagus.

Satu di antara latihan kecepatan yang sangat mudah untuk dilakukan adalah latihan lari.

Kelincahan

Kelincahan merupakan kemampuan tubuh dalam menyesuaikan gerakan dari satu posisi ke
posisi lain, seperti dari depan ke belakang atau dari kiri ke kanan. Untuk melatih kelincahan
tubuh dapat melakukan beberapa jenis latihan fisik, yakni lari naik-turun anak tangga dan lari
dengan pola zig-zag.
Tujuan dan Bentuk-Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani
3. Tujuan kebugaran jasmani

Demi meningkatkan kebugaran jasmani, kamu harus melakukan latihan yang teratur. Adapun
fungsi dan tujuan kebugaran jasmani, yaitu:

 Meningkatkan sistem sirkulasi darah, sistem saraf, dan fungsi jantung.


 Meningkatkan komponen kelenturan, stamina, dan kecepatan.
 Mempercepat pemulihan fungsi organ tubuh setelah berlatih atau pada kondisi-kondisi
tertentu misalnya ibu hamil, orang tua, dan pemulihan setelah sakit.
 Bagi olahragawan, tingkat kebugaran jasmani yang tinggi berfungsi untuk meningkatkan
prestasi.
 Merangsang perkembangan dan pertumbuhan bagi balita serta anak-anak.

4. Bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani

Kebugaran jasmani seseorang dapat diuji dengan beberapa aktivitas latihan tertentu, di
antaranya:

 Push up untuk melatih kekuatan otot lengan.


 Sit up untuk melatih kekuatan otot perut.
 Back lift untuk melatih otot punggung.
 Latihan kekuatan otot lengan dan bahu.

Anda mungkin juga menyukai