Silikon murni digunakan dalam pembuatan rangkaian terintegrasi, transistor, sel

matahari dan peranti elektronik yang serupa karena silikon merupakan semikonduktor yang baik
silikon dapat berbentuk gas, cairan, atau padat yang digunakan di industri. Sebagai zat anti
lengket yang bersih dan tidak berasap, silikon melepaskan roti dari panggangan dan benda karet,
serta plastik dari cetakan. Silikon cair digunakan dalam lilin dan bahan pemoles untuk cat mobil,
perabot dan kaca mata.

Kegunaan silikon yang lain yaitu sebagai silika gel yang berfungsi menyerap uap
air karena bersifat higroskopis (mudah menyerap air). Silika gel biasa digunakan untuk
mengurangi kelembapan pada peralatan kamera, peralatan laboratorium dan kemasan obat-
obatan. Polimer silikon yang terdiri atas monomer SiCH₃ bersifat lentur sehingga digunakan
untuk membuat jaringan tubuh palsu, seperti hidung palsu.

Banyak silikon yang tidak berbahaya bagi tubuh manusia, tetapi tidak dicerna oleh
bahan kimia tubuh. Oleh karena itu, silikon digunakan sebagai suku cadang buatan bagi tubuh
seperti katub jantung yang dapat di pasang secara permanen. Silikon juga banyak digunakan
untuk penyumbat yang saluran kedap air untuk keramik kamar mandi dan dapur.

Kegunaan silikon antara lain :

silikon dioksida (SiO2) sebagai bahan buku pembuatan kaca

silikon korbida sebagai salah satu bahan terkeras digunakan sebagai gerinda dan pemoles.

Silikon merupakan unsur yang tidak beracun dalam bentuk alaminya seperti pada
silika dan silikat. Debu silikon memiliki sedikit dampak buruk pada patu-paru dan tidak memicu
penyakit organik signifikan. Silikon dapat menyebabkan efek pernapasan kronis terutama dalam
bentuk kristal silika (silikon dioksida). Namun terbentunya Kristal Silika di alam amat kecil,
kristal silika umumnya mempengaruhi orang-orang yang bekerja di pertambangan, di industrii
tembikar, pertambangan granit dan industri yang melibatkan tanah diatom.
 Kristal Silikon dikenal mengirtasi kulit dan mata. Menghirup komponen ini akan
menyebabkan iritassi pada paru-oaru dan selaput lendir. Silikon dalam bentuk unsur maupun
senyawa bersifat tidak larut dalam air. Secara alami, keberadan silikon dialam tidak memberikan
dampak negatif yang berarti bagi kesehatan dan lingkungan, namun, saat ini silikon banyak
disalahgunakan oleh kaum wanita yang meraakan tidak nyaman dengan kondisi fisiknya.
Misalnya, polimer silikon. digunakan untuk mengubah bentuk jaringan hidung, bibir dan
payudara. tindakan ini ibarat bom waktu di tubuh sendiri karena lambat laun silikon akan
merusak jaringan tubuh.