Anda di halaman 1dari 3

Interaksi Stakeholder Organisasi Rumah Sakit

Variabel-variabel baik internal maupun eksternal saling mempengaruhi struktur Organisasi Rumah
Sakit. Variabel itu diantaranya adalah (1) Pemilik, pemilik sangat berperan dan berbeda antara
pemilik pemerintah dengan swast serta swasta profit dan non profit. (2) Pelanggan/Pembeli yang
dikaitkan dengan bagaimana mereka membayar (dari kantong
sendiri/asuransi-pemerintah(sosial)/swasta(komersial). (3) Pemasok/Pekerja; tenaga kesehatan
Rumah Sakit mempengaruhi Rumah Sakit itu sendiri. Selain itu, asosisasi profesi, asosiasi dagang,
persatuan serta transaksi yang mempengaruhi Kesehatan juga mempengaruhi organisasi Rumah
Sakit.

Gambar Interaksi Stakeholder Organisasi Rumah Sakit

Pemilik
Milik pemerintah, milik swasta
(profit dan non profit)

Pasien dan keluarga Pengasuh beragam dari


(beragam umur,jenis kompetensi profesi
Organisasi

Pemasok/Pekerja
kelamin dan kebutuhan
Rumah Sakit Pekerja lainnya
Pelanggan/Pembeli

medis.
dibedakan dari deskripsi
Asuransi Kesehatan pekerjaan

Pembayaran beragam Pemasok


(individu, pekerja dan Lokal, negara, ijin, sertifikasi
pemerintah) Sertifikasi dan akreditasi swasta Relawan
Regulasi hukum Kesehatan
Regulasi hukum perusahaan

Organisasi profesi, asosiasi konsumen, asosiasi


dagang, persatuan, lobi-lobi dan transaksi yang
mempengaruhi kesehatan

Berdasarkan Perpres nomor 77 tahun 2015 tentang Organisasi Rumah Sakit, maka organisasi
Rumah Sakit paling sedikit terdiri dari unsur :
1. Kepala Rumah Sakit atau Direktur Rumah Sakit
2. Unsur pelayanan medis
3. Unsur keperawatan
4. Unsur penunjang medis
5. Unsur administrasi umum dan keuangan
6. Komite medis
7. Satuan pemeriksaan internal

Unsur organisasi Rumah Sakit dapat digabungkan sesuai kebutuhan, beban kerja dan atau
klasifikasi Rumah Sakit. Unsur organisasi Rumah Sakit selain kepala Rumah Sakit atau direktur
Rumah Sakit dapat berupa direktorat, departemen, divisi, instalasi, unit kerja, komite dan atau
sesuai dengan kebutuhan/beban kerja.
Karakteristik Rumah Sakit

Rumah Sakit merupakan organisasi yang paling kompleks. Rumah Sakit memiliki banyak variable
yang keterikatan antar kelompok profesi sangat kuat, pelayanan kegawatdaruratan dan non gawat
darurat, memiliki banyak derajat spesialisasi, pengukuran output lebih sulit dinilai, toleransi
terhadap kesalahan sangat kecil yang membuatnya berbeda dan lebih kompleks dibandingkan
dengan organisasi lain.

Komponen Organisasi Rumah Sakit

Rumah Sakit memiliki empat komponen. Komponen yang paling utama dan merupakan ujung
tombak dari organisasi Rumah Sakit adalah Tim Pengasuh. Tim Pengasuh ini terdiri dari dokter
maupun perawat yang berhubungan langsung dengan pasien. Kedua adalah tim pendukung klinis,
tim ini merupakan pendukung utama layanan klinis dari tim pengasuh, terdiri dari; farmasi,
radiologi, laboratorium, terapi fisik dan bakti sosial. Tim ketiga adalah tim pendukung logistik,
yang terdiri dari bagian SDM, informasi, penyediaan dan akunting. Tim ke empat adalah tim
pendukung strategik, yang terdiri dari bagian marketing, manajemen stakeholder, manajemen
strategi dan keuangan.

Gambar Komponen Organisasi Rumah Sakit

Mendukung layanan
Melayani pasien secara klinis tim pengasuh :
langsung : Tim Laboratorium
Dokter/perawat, Farmasi
pediatrik, internis, obgyn,
Pengasuh
Radiologi
psikiater Laboratorium
Rehabilitasi Cardiopulmonal
Home care Tim Pendukung Klinis Bedah/anestesi/intensif
Hospice care
Perawatan berkelanjutan Terapi fisik
Tim Pendukung Logistik Bakti sosial

Tim Pendukung Strategik

Pelatihan SDM, informasi, Marketing, governance,


fasilitas, akunting, manajemen keuangan, manajemen
uang tunai dan penyediaan stokeholder, manajemen
strategi

Pendapatan Rumah Sakit publik yang dikelola oleh pemerintah Daerah digunakan
seluruhnya secara langsung untuk biaya operasional Rumah Sakit dan tidak dapat dijadikan
pendapatan negara atau Pemerintah Daerah.

Anda mungkin juga menyukai