Anda di halaman 1dari 1

Nama: Dewi Ruminingsih

NIM: 030040772
“Jelaskan tata cara pengujian Peraturan Menteri (Permen) dan Peraturan
Daerah (Perda). Sertakan masing-masing contoh”

Tata Cara Permen diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah
Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nornor 5 Tahun 2004 dan Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 2009 Mahkamah Agung serta Peraturan Mahkamah Agung Nomor I
Tahun 2011 tentang Hak Uji Materiil. Dalam pengujian Permen sebagai objek uji materiil di
Mahkamah Agung. berkedudukan sebagai pemohon adalah orang perseorangan ataupun
sejumlah orang yang merupakan warga negara Indonesia, kesatuan masyarakat hukum adat.
dan/atau badan hukum publik atau perdata. Termohon, dalam mengajukan permohonan
tersebut. harus mederita atau berpotensi menderita kerugian akibat diberlakukannya Permen.
Pihak termohon dalam pengujian Permen adalah Presiden RI sebagai Pejabat yang berwenang
mengeluarkan Permen.
Tata cara pengujian Perda tidak jauh berbeda dengan tata cara pengujian Permen. Tata cara
pengujian Perda diatur dalam Undang- Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah
Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 2009 Mahkamah Agung serta Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1
Tahun 2011 tentang Hak Uji Materiil. Dalam pengujian Perda sebagai objek permohonan uji
materiil di Mahkamah Agung, berkedudukan sebagai pemohon adalah orang perseorangan
ataupun sejumlah orang yang merupakan warga negara Indonesia, kesatuan masyarakat
hukum adat, dan/atau badan hukum publik atau perdata. Termohon, dalam mengajukan
permohonan tersebut, harus menderita atau berpotensi menderita kerugian akibat
diberlakukannya Perda. Pihak termohon dalam pengujian Perda adalah kepala daerah sebagai
Pejabat yang berwenang mengeluarkan Perda. Untuk mengajukan permohonan pengujian
Perda, pemohon dapat mengajukannya langsung ke Mahkamah Agung atau melalui panitera
pada pengadilan negeri yang memiliki komptensi relatif pada domisili pemohon. Setelah berkas
permohonan lengkap, panitera Mahkamah Agung akan mengirimkan salinan berkas
permohonan kepada termohon. Peraturan Mahkamah Agung Nomor I Tahun 2011 tentang Hak
Uji Materiil mengatur termohon wajib memberikan jawaban atas permohonan itu. Setelah
melewati batas waktu termohon untuk memberikan jawaban, Mahkamah Agung dapat
memeriksa dan memutus permohonan pengujian Perda berdasarkan berkas-berkas yang ada.
Atas permohonan pengujian Perda, Mahkamah Agung dapat memutuskan untuk mengabulkan
permohonan, tidak dapat menerima permohonan, dan/atau menolak permohonan. Mahkamah
Agung akan memberitahukan putusan langsung kepada para pihak atau melalui Pengadilan
Negeri yang mengirim permohonan.

Anda mungkin juga menyukai