BAB II
WAWASAN KEBANGSAAN
1. Menurut anda, apakah urgensi ASN harus berwawasan kebangsaan sehingga menjadi
bagian kompetensi ASN…???
Jawab :
Menurut saya, ASN merupakan bagian dari pemerintah, yang mana setiap
tindakannya akan menjadi perhatian masyarakat. Dengan berwawasan kebangsaan,
diharapkan ASN mampu memahami makna atau latarbelakang kebangsaan dan cita-cita
Negara ini, sehingga dapat mengimplementasikan semangat para pahlawan dan sebagai
teladan yang baik bagi masyarakat, sebagai pendorong persatuan diantara keagamaan
masyarakat yang ada.
Sebagai bagian dari pemerintahan, dengan wawasan kebangsaan yang dimiliki,
dalam diri ASN harus tertanam rasa cinta tanah air (bangsa dan Negara) yaitu dengan
menjunjug tinggi kehormatan Negara, pemerintah, dan martabat ASN, serta senantiasa
mengutamakan kepentingan Negara daripada kepentingan pribadi/golongan.
2. Ancaman yang paling mungkin terjadi saat ini dan mengancam eksistensi NKRI….???
Jawaban :
Globalisasi ekonomi salah satu yang dapat menimbulkan pengaruh negatif yang dapat
menjadi ancaman kedaulatan Indonesia khususnya dibidang ekonomi yaitu :
a. Daya saing produk local rendah
b. Perekonomian indonesia akan dikuasai pihak asing
c. Tajamnya kesenjangan social
d. Sector ekonomi rakyat bersubsidi berkurang
e. Prospek pertumbuhan ekonomi jangkapanjang memburuk
EVALUASI
BAB IV
SISTEM ADMINISTRASI NKRI
5. Kedudukan dan peran ASN dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia…???
Jawab :
Sebagai seorang ASN yang dituntut untuk memiliki sikap professional,
nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi,
kolusi dan nepotisme.
Selain itu ASN yang esensi kehadirannya sebagai aparatur birokrasi
sebagai penjaga dan pemersatu bangsa harus memiliki sikap netralitas yang
bukan hanya disikapi sebagai aturan namun sebagai kode etik dasar dan
integritas dalam prilaku keseharian ASN saat memberikan pelayanan public agar
turut berperan menjaga keberagaman suku, etnis dan agama di Indonesia.
Dengan begitu pelayanan public yang diberikan juga tidak bersifat
diskriminatif, sebaliknya berorientasi pada sikap professional dalam menjalankan
profesinya.