Anda di halaman 1dari 1

ANGGARAN YANG TIDAK KONTRAKTIF/EKSPANSIF

1. Kebijakan Fiskal Ekspansif (Expansionary Fiscal Policy)

Kebijakan fiskal ekspansif dilakukan dengan menaikkan belanja negara dan menurunkan tingkat
pajak. Nah, kebijakan fiskal jenis ini dilakukan pada saat perekonomian mengalami penurunan
daya beli masyarakat, dan tingkat pengangguran yang tinggi. Tujuannya adalah untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat. Contoh kebijakan fiskal ekspansif ialah seperti
yang terjadi saat ini, dimana BKF sepanjang tahun 2020-2021 menerapkan kebijakan fiskal
ekspansif. Dimana ekspansif berarti defisit belanja pemerintah tetap besar untuk menjaga
perekonomian sepanjang pandemi covid-19.

2. Kebijakan Fiskal Kontraktif (Contractionary Fiscal Policy)

Kebijakan fiskal kontraktif adalah kebijakan menurunkan belanja negara dan menaikkan tingkat
pajak. Kebijakan ini bertujuan untuk menurunkan daya beli masyarakat dan mengatasi inflasi.
Caranya dengan membuat pemasukan lebih besar daripada pengeluarannya. Kebijakan jenis ini
dikeluarkan saat perekonomian pada kondisi yang ekspansi yang mulai memanas (overheating)
untuk menurunkan tekanan permintaan.Contoh dari kebijakan fiskal tersebut yakni saat Ibu
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan tarif Pajak
Penghasilan Orang Pribadi (PPh OP) menjadi 35% khusus bagi orang berpenghasilan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai