Anda di halaman 1dari 2

LEMBAR JAWAB UTS

PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH

Nama : Kania Nicitta


NIM : A1D018164
Nomor Presensi : 13

Tanda Tangan :
Lokasi Ujian : Banyumas

1. Pembangunan suatu wilayah merupakan salah satu hal yang akan terus
menerus berjalan dari waktu ke waktu. Setiap wilayah akan mengalami
perubahan dan pembangunan untuk menuju wilayah yang lebih baik dan lebih
tertata untuk menciptakan kenyamanan dan keindahan bagi masyarakat.
Perencanaan pengembangan wilayah didorong oleh keinginan dan kebutuhan
masyarakat yang selalu bertambah akibat meningkatnya jumlah penduduk,
adanya kemajuan budaya, dan kemajuan teknologi. Pembangunan wilayah
tidak lepas dari suatu permasalahan baik masalah fisik, sosial, ekonomi,
maupun lingkungan. Permasalahan yang paling besar dampaknya bagi
kehidupan seperti adanya pembangunan di suatu wilayah adalah masalah
lingkungan. Pembangunan yang terjadi di suatu wilayah akan mempengaruhi
luas lahan yang ada, salah satunya dapat mengurangi lahan vegetasi di wilayah
tersebut.
2. Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan suatu bentuk
pengembangan wilayah yang menempatkan DAS sebagai suatu unit
pengelolaan, terdapat keterkaitan biofisik daerah bagian hulu dan hilir melalui
daur hidrologi. Perubahan penggunaan lahan di daerah hulu akan memberikan
dampak di daerah hilir dalam bentuk fluktuasi debit air, kualitas airm dan
transport sedimen serta bahan-bahan yang dapat terlarut di dalamnya. Apabila
dilakukan pelebaran hanya pada daerah hulu tetapi daerah hilir tidak dapat
dilebarkan maka akan terjadi penyempitan alur sungai, kemudian daerah hulu
kembali ke posisi semula. Aktivitas penggunaan lahan yang kurang
mengindahkan kaidah konservasi tanah dan air di DAS bagian hulu telah
mengakibatkan proses sedimentasi yang serius pada waduk dan sungai di
bagian tengah dan hilir DAS yang bersangkutan.
3. Perencanaan merupakan alat pengalokasian sumberdaya. Sumberdaya
menunjukkan segala sesuatu yang dianggap berguna dalam pencapaian suatu
tujuan tertentu. Sumberdaya ini mencakup sumberdaya manusia, sumberdaya
alam (tanah, hasil tambang, air, dan lainnya), dan sumberdaya buatan.
Perencanaan bagian dari pengambilan kepurusan tentang bagaimana
sumberdaya yang telah tersedia digunakan sebaik-baiknya. Sehingga kuantitas
dan kualitas sumberdaya sangat berpengaruh dalam proses memilih tindakan
yang akan dilakukan.
4. Salah satu tantangan perencanaan wilayah pertanian adalah kemiskinan atau
ketidakadilan sosial.
Masalah kemiskinan ini dilihat dari ketidakadilan pada penguasaan produksi
tanah. Perusahan-perusahaan yang besar dapat menguasai ratusan ribu hektar
tanah melalui Hak Guna Usaha (HGU), sedangkan pemilik lahan petani di
Jawa rata-rata sekitar 0,3 Ha dan di luar Jawa 0,5 Ha. Hal tersebut membuat
petani yang ingin memproduksi tanaman pangan tidak mempunyai akses
terhadap lahan pertanian. Keterbatasan lahan dan sumber produktif lain
mengakibatkan petani berujung pada kemiskinan struktural, karena petani
hanya menjadi buruh upah pada sistem perkebunan. Ketika harga pangan naik,
petani yang hanya mempunyai upah rendah tidak sanggup memenuhi
kenutuhan pangan, hal tersebut menyebabkan angka gizi buruk di Indonesia
meningkat. Kemiskinan dan kelaparan menjadi masalah besar dan masih
sangat jauh untuk menuju kesejahteraan dan terbebas dari kemiskinan. Akses
lahan pemerintah kepada petani sampai saat ini masih belum sepenuhnya
terlaksana.

Anda mungkin juga menyukai