Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hanief Budiman

NPM : 1906297301
Mata kuliah dan kelas : Islamologi AB
Refleksi

Tahun ini adalah tahun pertama diizinkannya kegiatan mudik ke kampung pemerintah
oleh pemerintah. Hal tersebut disebabkan oleh pandemi virus COVID-19 yang telah
menyerang seluruh dunia selama 2 tahun lamanya. Penulis tahun ini berleberan di rumah nenek,
tepatnya di kota Cirebon, Kecamatan Gegesik, Desa Jagapura Lor bersama dengan sebagian
keluarga besar. Sehari sebelum solat Idul Fitri kami semua berziarah ke kuburan-kuburan
kerabat yang sudah meninggalkan dunia terlebih dahulu, terutama adalah kuburan kakek dari
penulis. Hal tersebut sudah menjadi hal yang pasti dilakukan sehari sebelum hari raya Idul Fitri.

Adapun penulis merasa bahwa tibanya hari raya yang ditandai dengan dilaksanakannya
solat id menjadi momen yang menyenangkan sekaligus menyedihkan. Perasaan senang
tersebut disebabkan bahwa bulan Ramadhan telah mencapai puncaknya dan akan bertemu
dengan keluarga besar di kampung halaman. Adapun perasaan sedih tersebut muncul karena
bulan Ramadhan tahun ini benar-benar berakhir dan penulis merasa bahwa belum tentu
bertemu dengan bulan Ramadhan selanjutnya.

Suasana lebaran adalah suasana yang menyenangkan dengan gemar takbir yang
berbunyi sepanjang malam, petasan yang menghiasa langit sepanjang malam, dan kemacetan
di jalan menuju kampung halaman sudah menjadi unsur khas dari suasana sehari sebelum
lebaran. Akan tetapi penulis juga merasa bahwa dari tahun ke tahun, jumlah anggota keluarga
besar yang pulang kampung semakin berkurang, sehingga rumah nenek yang begitu besar
menjadi terkesan sepi dan sunyi. Akan tetapi penulis tetap pulang kampung untuk mengobati
rasa rindu kepada saudara dan suasana perkampungan yang penulis jarang sekali temui di kota.

Adapun solat Idul Fitri setiap tahunnya selalu memberikan kesan positif. Ketika shalat
Idul Fitri dilaksanakan, jemaat selalu membanjiri setiap ruangan masjid bahkan hingga ke jalan
raya dan kantor desa. Hal tersebut dikarenakan hanya ada 1 masjid bagi 5 desa di sana sehingga
ruangan masjid tidak mampu lagi untuk menampung banyaknya jemaat tersebut walaupun
Masjid Jami Al Muttaqien Jagapura sudah sangat besar. Selain gema takbir yang terus
berkumandang, orang-orang juga menggunakan pakaian terbaiknya dengan wewangian yang
sangat menyenangkan bagi pandangan dan penciuman penulis, tidak ada rasa lain selain rasa
senang pada saat itu. Penulis juga menggunakan pakaian terbaik yang penulis miliki walaupun
tidak dalam kondisi baru. Setelah selesai khutbah Idul Fitri, penulis menuju ke rumah nenek
untuk bermaaf-maafan dengan kerabat terdekat serta menerima tamu yang ternyata juga masih
merupakan saudara walaupun bertetangga. Menu yang dihidangkan adalah gulai, sate kambing,
opor ayam, serta ketupat yang merupakan makanan favorit bagi penulis.

Adapun pesan yang ingin penulis sampaikan terhadap solat Idul Fitri saat ini adalah
jangan pulang ke rumah sebelum khotbah solat Idul Fitri selesai, hal tersebut disebabkan karena
mendengarkan khotbah solat Idul Fitri merupakan salah satu rukun sholat Idul Fitri. Pesan
selanjutnya adalah penuhilah kerinduan orang tua kita yang ada di kampung, mengejar dunia
tidak akan pernah ada habisnya sehingga mudiklah dan senangilah orang tua selagi orang tua
tersebut masih ada. Walaupun orang tua tersebut tidak lagi memiliki ingatan yang kuat atau
dapat dikatakan sudah sangat lemah, akan tetapi dia akan tetap akan mengenali anaknya yang
sudah dia kandung dan besarkan selama puluhan tahun.

Anda mungkin juga menyukai