Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN, DAN KEBIJAKAN

DIVIDEN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG


Imam Hidayat1*, Susiana Nur Fita Sari2
Universitas Muhammadiyah Tangerang
1
imam_accounting@yahoo.com, 2susiananurfitasari98@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Kepemilikan Manajerial, Ukuran
Perusahaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur Sektor
Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian yang
digunakan adalah 5 tahun yaitu periode 2015-2019. Populasi penelitian ini meliputi Perusahaan
Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-
2019. Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive sampling. Berdasarkan kriteria
yang ditetapkan diperoleh jumlah 9 perusahaan. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang
diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi data
panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan berpengaruh positif signifikan,
Kepemilikan Manajerial dan Kebijakan Dividen tidak berpengaruh. Kepemilikan Manajerial, Ukuran
Perusahaan dan Kebijakan Dividen secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kebijakan Hutang.

Kata Kunci: Kepemilikan Manajerial, Ukuran Perusahaan, Kebijakan Dividen dan Kebijakan Hutang

PENDAHULUAN perusahaan sebesar Rp 498 miliar pada Oktober


Dalam menjalankan perusahaan nya, 2018. Terjadinya hutang pada PT Tiga Pilar
manajer dalam pengambilan keputusan Sejahtera Food Tbk (AISA) yaitu karena terus
pendanaan harus teliti dan sudah dipikirkan memburuknya performance kinerja keuangan
sebelum melakukan tindakan yang diambil. Hal PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
ini karena masing-masing sumber pendanaan (AISA), disusul penundanaan pembayaran
mempunyai konsekuensi financial. Masalah bunga obligasi memicu beberapa investor untuk
keputusan pendanaan akan berkaitan dengan mengurangi porsi saham AISA.
pemilihan sumber dana, baik yang berasal dari Kebijakan hutang merupakan keputusan
dalam (internal) maupun dari luar (external). penting yang sangat berpengaruh terhadap
Pembiayaan sangat penting dalam suatu kondisi suatuperusahaan. Dan kebijakan hutang
perusahaan untuk kegiatan operasi, pemasaran, akan menentukan nilai perusahaan apabila
dan membuat kebijakan-kebijakan untuk manajemen suatu perusahaan dapat mengelola
perusahaan. Seorang manajer memiliki peranan hutang dengan baik dan benar serta mampu
yang penting dalam kegiatan operasi, mempertahankan eksistensi perusahaan itu
pemasaran, dan membuat kebijakan-kebijakan sendiri.
untuk perusahaan
Gambaran Fenomena terkait kebijakan KAJIAN PUSTAKA DAN
hutang antara lain PT Tiga Pilar Sejahtera Food PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Tbk, dikabarkan mengalami kepailitan dalam Teori Keagenan (Agency Theory)
menjalankan perusahaan informasi bahwa Menurut (Jensen dan Meckling, 1976)
jumlah tagihan utang yang harus dilunasi oleh menjelaskan hubungan keagenan merupakan

1
Competitive Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 5 (No.1),E-ISSN 2549-79IX
suatu kontrak dibawah satu atau lebih yang perusahaan dari pihak dalam (insider)
melibatkan agent untuk melaksanakan beberapa mempunyai kekuataan yang besar untuk
pelayanan dengan pendelegasian wewenang melakukan kebijakan hutang (Bhakti, 2012).
kepada agent. Pada teori agensi ini yang Semakin meningkatnya kepemilikan insider,
dimaksud denga principal adalah pemegang akan menyebabkan insider semakin berhati-hati
saham dan yang dimaksud dengan agen adalah dalam menggunakan hutang. Kepemilikan
manajemen yang mengelola perusahaan. Manajerial yang semakin meningkat akan
Hubungan keagenan merupakan suatu kontrak membuat management menjadi semakin hati-
antara principal dan agen. Dan hubungan hati dalam mengelola kebijakan hutang
keagenan dapat menimbulkan masalah pada perusahaan, Berdasarkan penelitian terdahulu
saat pihak-pihak bersangkutan mempunyai yang dilakukan (Ratnaningsih, 2016)
tujuan berbeda, pemilik modal menghendaki menunjukan bahwa kepemilikan manajerial
bertambahnya kekayaan dan kemakmuran para berpengaruh positif terhadap kebijakan hutang,
pemilik modal, sedangkan manajer juga Selain itu, menurut (Sheisarvian et al., 2015)
menginginkan bertambahnya kesejahteraan bagi dan (Rokhman, 2015) menunjukkan bahwa
para manajer. Konflik kepentingan antara kepemilikan manajerial berpengaruh negatif
pemegang saham dan manajer dapat di terhadap kebijakan hutang. Dan sedangkan
minimumkan mekanisme pengawasan dengan menurut hasil penelitian dari (Anggraini, 2015)
cara mensejajarkan kepentingan – menunjukan bahwa kepemilikan manajerial
kepentingan yang terkait tersebut. Namun tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang
dengan munculnya mekanisme pengawasan H1: Kepemilikan manajerial berpengaruh
tersebut akan menimbulkan biaya yang disebut terhadap kebijakan hutang
agency cost.
Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap
Pecking Order Theory Kebijakan Hutang
Dana merupakan salah satu kebutuhan Ukuran perusahaan besar memiliki
penting dalam sebuah perusahaan untuk keuntungan aktivitas serta lebih dikenal oleh
menjalankan aktivitas operasionalnya. Sumber publik dibandingakan dengan perusahaan kecil,
dana perusahaan diperoleh melalui dana Oleh karena itu, semakin besar ukuran
internal yaitu laba ditahan atau dana eksternal perusahaan maka perusahaan semakin
yaitu hutang. Pecking order theory merupakan transparan dalam mengungkapkan kinerja
suatu urutan keputusan pendanaan dimana perusahaan kepada pihak luar, dengan demikian
diambil oleh pihak manajemen dengan urutan perusahaan semakin mudah mendapatkan
pertama laba ditahan, hutang dan yang terakhir pinjaman (Rokhman, 2015).
penerbitan saham. Perusahaan membutuhkan Menurut (Dewi Permata Sari, 2018),
dana eksternal, maka perusahaan akan lebih (Irawan, et al, 2016), (Anggraini, 2015) dan
memilih external quity. Hutang diperoleh dari (Rokhman, 2015) menunjukan bahwa ukuran
pinjaman kreditur, sedangkan external quity perusahaan berpengaruh positif terhadap
diperoleh karena perusahaan menerbitkan kebijakan hutang. Selain itu, menurut
saham baru (Irawan et al., 2016) (Marhamah, 2016) menunjukan bahwa ukuran
perusahan berpengaruh negatif terhadap
Pengaruh Kepemilikan Manajerial kebijakan hutang, Dan sedangkan hasil
Terhadap Kebijakan Hutang penelitian yang dilakukan oleh (Husna dan
Kepemilikan manajerial sangat penting Wahyudi, 2016) menunjukan bahwa ukuran
dalam mempengaruhi kebijakan hutang. Dalam perusahaan tidak berpengaruh terhadap
struktur kepemilikan manajerial bahwa pemilik kebijakan hutang.
2
Competitive Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 5 (No.1),E-ISSN 2549-79IX
H2: Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap sekunder dalam penelitian ini berupa laporan
kebijakan hutang tahunan perusahaan dan perusahaan manufaktur
sektor industri barang konsumsi yang tercatat
Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) yang
Kebijakan Hutang didapatkan melalui situs resminya di
Semakin besar dividen yang dibagikan www.idx.co.id. Selain itu, data sekunder lain
kepada pemegang saham, maka kinerja emiten yang digunakan berupa jurnal yang berkaitan
atau perusahaan akan semakin baik, dan dengan penelitian.
perusahaan yang memiliki kinerja yang baik
dianggap menguntungkan dan nilai perusahaan Metode Analisis Data
akan semakin baik, sehingga akan dimanfaatkan Metode yang digunakan untuk
oleh kreditur untuk memberikan kepercayaan mengetahui kepemilikan manajerial, ukuran
kepada perusahaan untuk memberikan kredit perusahaan, dan kebijakan dividen terhadap
(Anggraini, 2015). kebijakan hutang digunakn analisis regresi data
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh panel dengan program eviews 9. Model analisis
(Anggraini, 2015) menunjukan bahwa regresi data panel:
kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap Y i t = β0 + β1Xi t + β2X2 i t + β3X3 i t + Ɛ i t
kebijakan hutang. Sedangkan hasil penelitian Keterangan:
yang dilakukan (Sheisarvian et al., 2015) Y = Variabel Dependen
menunjukan bahwa kebijakan dividen β0 = Konstanta
β1,2,3 = Koefesien Regresi Variabel Independen
berpengaruh negatif terhadap kebijakan hutang. X1,2,3 = Variabel Independen i = Perusahaan
Sedangkan hasil penelitian menurut (Anindhita t = Waktu
et al, 2017) dan (Ratnaningsih, 2016) Ɛ = Residual / Error
menunjukan bahwa tidak berpengaruh yang
signifikan terhadap kebijakan hutang. HASIL DAN PEMBAHASAN
H3: Kebijakan Dividen berpengaruh terhadap Pengujian terhadap hipotesis penelitian
kebijakan hutang menggunakan analisis regresi data panel. Uji
regresi data panel berfungsi untuk menjelaskan
METODE PENELITIAN hubungan antara variabel bebas dan terikat yang
Populasi dan Sampel di interprestasikan melalui suatu persamaan
Metode penelitian sampel yang digunakan yang telah dibuat. Hasil perhitungan analisis
adalah Purposive Sampling, yaitu tipe regresi data panel dilakukan dengan program
pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan- eviews 9,2020. Seperti yang ditampilakan pada
pertimbangan tertentu dan pertimbangan yang tabel 1.
diambil itu berdasarkan tujuan penelitian.
Sampel untuk penelitian ini adalah Perusahaan Tabel 1. Rangkuman Hasil Analisis Regresi
Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Data Panel
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Hipotesis Nilai (t- Sign. Ket
selama tahun 2015-2019. Dari hasil pemilihan
statistik)
sampel dengan Purposive Sampling terpilih 9
Constant -2.246383 0.0301 -
perusahaan yang memenuhi kriteria. Metode Kepemilikan 0.561387 0.5776 Ditolak
Pengumpulan Data yang digunakan dalam Manajerial
penelitian ini adalah data sekunder yaitu data (H1)
yang diperoleh peneliti secara tidak langsung Ukuran 2.480751 0.0173 Diterima
melalui media perantara (diperoleh dan dicatat Perusahaan
oleh pihak lain atau lewat dokumen). Data (H2)

3
Competitive Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 5 (No.1),E-ISSN 2549-79IX
Kebijakan 1.609243 0.1152 Ditolak dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan
Dividen (H3) yang diproksikan dengan SIZE berpengaruh
Adjusted R- 0.143616 signifikan terhadap Kebijakan Hutang. Semakin
squared besar ukuran perusahaan maka perusahaan
Prob F 0.024853 semakin transparan dalam mengungkapkan
Statistik kinerja perusahaan kepada pihak luar, Karena
Sumber: Data diolah Eviews 9, 2020 ukuran perusahaan merupakan salah satu faktor
yang dipertimbangkan perusahaan dalam
Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap menentukan berapa besar kebijakan keputusan
Kebijakan Hutang pendanaan dalam memenuhi ukuran atau
Dari hasil analisis diatas, maka diperoleh besarnya asset perusahaan.
kesimpulan bahwa Kepemilikan Manajerial Hasil penelitian ini sejalan dengan
menghasilkan nilai t-statistik sebesar 0.561387 penelitian yang dilakukan oleh menurut (Dewi
< t tabel sebesar 2,01954 dengan nilai Prob. Permata Sari, 2018), (Irawan, et al, 2016),
Sebesar 0.5776 > 0,05. Dari hasil uji t tersebut (Anggraini, 2015) dan (Rokhman, 2015)
dapat disimpulkan bahwa Kepemilikan menunjukan bahwa ukuran perusashaan
Manajerial yang diproksikan dengan berpengaruh positif terhadap kebijakan hutang.
Kepemilikan Manajerial (KM) tidak Namun tidak sejalan dengan penelitian yang
berpengaruh terhadap Kebijakan Hutang. dilakukan oleh (Husna & Wahyudi, 2016)
Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa, menunjukan bahwa ukuran perusahaan tidak
masih rendahnya kepemilikan saham oleh berpengaruh terhadap kebijakan hutang.
insider dibandingkan dengan kelompok lainnya
dalam pembuatan keputusan pendanaan Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap
perusahaan. Jadi, untuk mengambil keputusan Kebijakan Hutang
kebijakan pendanaan perusahaan tidak hanya Dari hasil analisis diatas, maka diperoleh
dari external (hutang) saja, bisa dari dana kesimpulan bahwa Kebijakan Dividen
internal yaitu laba di tahan. Oleh karena itu, menghasilkan nilai t-statistik sebesar 1.609243
kepemilikan manajerial tidak berpengaruh < t tabel sebesar 2,01954 dengan nilai Prob.
dalam mengambil keputusaan pendaan terhadap Sebesar 0.1152 > 0,05. Dari hasil uji t tersebut
kebijakan hutang. Hasil penelitian ini sejalan dapat disimpulkan bahwa Kebijakan Dividen
dengan penelitian yang dilakukan oleh yang diproksikan dengan Dividen Payout Ratio
(Anggraini, 2015) yang menyatakan bahwa (DPR) tidak berpengaruh signifikan terhadap
kepemilikan manajerial tidak berpengaruh Kebijakan Hutang.
terhadap kebijakan hutang. Dan tidak sejalan Dengan demikian dapat disimpulkan
dengan penelitian yang dilakukan oleh bahwa semakin tinggi kebijakan dividen belum
(Ratnaningsih, 2016) menunjukan bahwa tentu perusahaan akan meningkatkan hutang.
kepemilikan manajerial berpengaruh positif Perusahaan yang memiliki Dividen Payout
terhadap kebijakan hutang. Ratio yang tinggi menyukai pendanaan dengan
modal sendiri dan disamping itu, pembayaran
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap dividen dapat setelah kewajiban terhadap
Kebijakan Hutang pembayaran bunga dan cicilan hutang
Dari hasil analisis diatas, maka diperoleh perusahaan terpenuhi. Oleh karena itu,
kesimpulan bahwa Ukuran Perusahaan perusahaan memandang besar kecilnya dividen
menghasilkan nilai t- statistik sebesar 2.480751 tidak mempengaruhi kebijakan perusahaan.
> t tabel sebesar 2,01954 dengan nilai Prob. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
Sebesar 0.0173 < 0,05. Dari hasil uji t tersebut yang dilakukan oleh menurut (Anindhita et al,
4
Competitive Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 5 (No.1),E-ISSN 2549-79IX
2017) dan (Ratnaningsih, 2016) menunjukan Bursa Efek Indonesia ( BEI ). Jurnal
bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh Univesitas Pandanaran, 1(1).
yang signifikan terhadap kebijakan hutang. Anindhita, N., et al . (2017). Pengaruh Kepemilikan
Namun tidak sejalan dengan penelitian yang Saham Institusi, Kepemilikan Saham
Publik, Kebijakan Dividen, Struktur Aset,
dilakukan oleh (Anggraini, 2015) menunjukan
Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan
bahwa kebijakan dividen berpengaruh positif Hutang Perusahaan Manufaktur Di Bursa
terhadap kebijakan hutang. Efek Indonesia Tahun 2012-2014. Jurnal
Online Mahasiswa Fakultas Ekonomi
KESIMPULAN Universitas Riau, 1(2), 1389–1403.
Berdasarkan hasil penilitian dan Bhakti, A. D. (2012). Pengaruh Struktur
pembahasan pada bab sebelumnya, dapat Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan
diambil kesimpulan sebagai berikut: Pertama, Institusional Terhadap Kebijakan Hutang
Hasil analisis untuk variabel kepemilikan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di
manajerial terhadap kebijakan hutang, diperoleh BEI Tahun 2009- 2011. Jurnal Ilmiah
hasil yang menyatakan bahwa variabel Mahasiswa FEB, 1(2), 1–20.
Brealey., et al. (2008). Dasar-dasar Manajemen
kepemilikan manajerial tidak berpengaruh
Keuangan Perusahaan. Jakarta: Erlangga.
terhadap kebijakan hutang pada perusahaan Dewi Permata Sari. (2018). Pengaruh Kepemilikan
manufaktur sektor industri barang konsumsi Institusional, Profitabilitas, Ukuran
periode 2015- 2019. Kedua, Hasil analisis untuk Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang.
variabel ukuran perusahaan terhadap kebijakan Jurnal Ilmu Akuntansi Mulawarman,
hutang, diperoleh hasil yang menyatakan bahwa 3(04), 116–138.
variabel ukuran perusahaan berpengaruh https://doi.org/10.29040/jap.v15i 02.188
terhadap kebijakan hutang pada perusahaan Dirvi Surya Abbas, Arry Eksandy. (2020). The
manufaktur sektor industri barang konsumsi Effect Of Effective Tax Rate, Tunneling
periode 2015-2019. ketiga,Hasil analisis untuk Incentive, And Exchange Rate On
variabel kebijakan dividen terhadap kebijakan Company Decisions To Transfer Pricing :
hutang, diperoleh hasil yang menyatakan bahwa Food And Consumption Sub-Sector
Companies Listed On The Indonesia
variabel kebijakan dividen tidak berpengaruh Evidence. Palarch’s Journal Of
terhadap kebijakan hutang pada perusahaan Archaeology Of Egypt / Egyptology,
manufaktur sektor industri barang konsumsi 17(7), 14430-14442. Retrieved From
periode 2015- 2019. Dan keempat, Kepemilikan Https://Archives.Palarch.Nl/Index.Php/Jae
Manajerial, Ukuran Perusahaan dan Kebijakan /Article/View/5486
Dividen secara bersama-sama berpengaruh Eksandy, A. (2018). Metode Penelitian Akuntansi
terhadap Kebijakan Hutang. Penelitian yang Dan Manajemen. Tangerang: FEB UMT.
telah penulis lakukan ini memiliki banyak Fried, I., dan Lang, H. . (1988). An Empirical Test
kekurangan dan keterbatasan. Nantinya of The Impact of Managerial Self-interest
keterbatasan yang dicoba penulis ungkapkan on Corporate Capital Structure. Journal
dapat menjadi referensi bagi penelitian sejenis of Finance, 43, 271–282.
Indahningrum, R. P., dan Handayani, R. (2009).
dikemudian hari agar hasil penelitian Pengaruh Kepemilikan Manajerial,
selanjutnya dapat lebih baik dan sempurna. Kepemilikan Institusional, Dividen,
Perumbuhan Perusahaan, Free Cash Flow
DAFTAR PUSTAKA dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan
Anggraini, N. (2015). Pengaruh Kepemilikan Hutang Perusahaan. Jurnal Bisnis Dan
Manajerial, Kepemilikan Institusional, Akuntansi, 11(3), 189–207.
Kebijakan Dividen dan Ukuran Irawan, A., et al. (2016). Pengaruh Aset Berwujud,
Perusahaan Terhadap Kebijakan Utang ( Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan
Studi Pada Perusahaan Manufaktur di Perusahaan, Lama Perusahaan Dan
5
Competitive Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 5 (No.1),E-ISSN 2549-79IX
Profitabilitas Terhadap Kebijakan Hutang Profitabilitas Terhadap Kebijakan Hutang
Pada Perusahaan Manufaktur Yang Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Indonesia. Ekonomi Bisnis, 1(2).
Tahun 2010- 2014.Journal Of Accounting, https://doi.org/10.17977/um042v
2(2). https://doi.org/10.1017/CBO978 21i2p122-135
1107415324.004 Sheisarvian, R., et al. (2015). Pengaruh
Jensen, M., dan Meckling, W. 1976. (1976). Theory Kepemilikan Manajerial, Kebijakan
of the Firm: Managerial Behavior Agency Dividen Dan Profitabilitas Terhadap
Cost and Ownership Structure. Journal of Kebijakan Hutang (Studi pada Perusahaan
Finance Economics, 3,305–360. Manufaktur yang Tercatat di BEI Periode
https://doi.org/10.1177/0018726 2010- 2012). Jurnal Administrasi Bisnis
718812602 S1 Universitas Brawijaya, 22(1), 85888.
Kim, W. S., dan Sorensen, E. . (1986). Evidence on Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif,
the Impact of the Agency Costs of Debt on Kualitatif dan R&D. Bandung.
Corporate Debt Policy. Journal of Surya, D., dan Rahayuningsih, D. A. (2012). Faktor-
Financial and Quantitative Analysis, faktor yang Mempengaruhi Kebijakan
21(2), 131–144. Hutang Perusahaan Non Keuangan yang
Larasati, E. (2011). Pengaruh Kepemilikan Terdaftar Dalam Bursa Efek Indonesia.
Manajerial, Kepemilikan Institusional dan Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, 14(3), 213–
Kebijakan Dividen terhadap Kebijakan 225.
Hutang Perusahaan. Jurnal Ekonomi Susanto, Y. K. (2011). Kepemilikan Saham,
Bisnis, 16(2), 103–107. Kebijakan Dividen, Karakteristik
Marhamah. (2016). Pengaruh Kepemilikan Perusahaan, Risiko Sistimatik, Set Peluang
Manajerial, Kepemilikan Institusional, Investasi Dan Kebijakan Hutang. Jurnal
Kebijakan Deviden, Pertumbuhan Bisnis Dan Akuntansi, 13(3), 195–210.
(Growth), Ukuran Perusahaan, Dan https://doi.org/10.34208/jba.v13i 3.236
Struktur Aktiva Terhadap Kebijakan Wahyudi, U., dan Pawestri, H. P. (2006). Implikasi
Hutang Perusahaan Yang Terdaftar Di Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai
BEI. Jurnal STIE Semarang, 8(9), 1689– Perusahaan: Dengan Keputusan Keuangan
1699. https://doi.org/10.1017/CBO978 Sebagai Variabel Intervening. Simposium
1107415324.004 Nasional Akuntansi 9 Padang, 53, 160.
Meythi. (2005). Konflik Keagenan: Tinjauan https://doi.org/10.1017/CBO978
Teoritis Dan Cara Menguranginya. Jurnal 1107415324.004
Ilmiah Akuntansi, Vol. 5, pp. 7–17. Yeniatie, dan Destriana, N. (2010). Faktor – Faktor
Novelma, S. (2014). Pengaruh Insider Ownership, Yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang
Free Cash Flow dan Profitabilitas terhadap Pada Perusahaan Non Keuangan Yang
Kebijakan Dividen (Pada Perusahaan Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Bisnis Dan Akuntansi, 12(1), 16.
Indonesia). Jurnal Akuntansi, 2(1), 1–27. https://doi.org/10.25105/jmat.v1i 1.4904
Ratnaningsih, U. (2016). Pengaruh Kepemilikan Zefriyenni, Sari, V. N., dan Utami, S. (2019).
Manajerial, Kepemilikan Institusional, Korelasi Kebijakan Dividen, Ukuran
Kebijakan Dividen, Struktur Aset dan Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap
Return On Asset (ROA) Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan
Kebijakan Utang pada Perusahaan Manufaktur. Jurnal Informatika Ekonomi
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Bisnis, 1(4), 28–33.
Indonesia Tahun 2010-2014. Jurnal https://doi.org/10.37034/infeb.v1 i4.7
Akuntansi Fakultas Ekonomi, 1–23.
Rokhman, M. T. N. (2015). Pengaruh Kepemilikan https://economy.okezone.com/read/2
Manajerial, Kepemilikan Institusional, 018/07/10/278/1920279/terlilit- utang-
Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan simak-karut-marut-keuangan- tiga-pilar-
Perusahaan, Free Cash Flow Dan sejahtera-food
6
Competitive Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 5 (No.1),E-ISSN 2549-79IX
https://www.idx.co.id/
https://ekonomi.kompas.com/read/20
19/01/11/153635826/menguraiperma
salahan-dan-isu-pailit-yang-dialami-
produsen-taro?page=all
https://tirto.id/kenapa-perusahaan- teh-sariwangi-
bisa-pailit-cUoh
https://www.merdeka.com/peristiwa/ nyonya-
meneer-dari-konflik- keluargahingga-
utang-berujung- pailit.html

7
Competitive Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 5 (No.1),E-ISSN 2549-79IX

Anda mungkin juga menyukai