Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG

PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA

KEYNOTE SPEECH

DEPUTI BIDANG KOORDINASI PENGEMBANGAN


WILAYAH DAN TATA RUANG

SKEMA KPBU DAN PENJAMINAN PADA PROYEK


STRATEGIS NASIONAL

disampaikan dalam acara


Capacity Building oleh PT. PII

Mei 2022
1

Bismillahirrahmanirrahiim,
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Syalom,
Om Swasti Astu,
Namo Budhaya,
Salam Kebajikan.
Yang kami hormati,
Para narasumber dari Kementerian Keuangan, Kementerian
PPN/Bappenas dan Kementerian Dalam Negeri,
Yang kami banggakan
Pegawai Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah
dan Tata Ruang kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian yang menjadi peserta pelatihan ini,
Serta tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada PT.
Penjaminan Infrastruktur Indonesia yang telah memfasilitasi
penyelenggaraan Capacity Building ini.

1. Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang


Maha Esa, karena hanya berkat ridho dan perkenan-Nya
sehingga kita dapat bertemu dalam Acara Capacity Building
terkait Skema KPBU dan Penjaminan Proyek Strategis
Nasional pada hari kamis, tanggal 12 Mei 2021 ini.

Hadirin yang Saya Hormati,


2. Sebagaimana kita ketahui bersama, sejak tahun 2014
pemerintah gencar melaksanakan pembangunan infrastruktur
sebagai salah satu bentuk upaya pemerataan ekonomi
nasional. Pada perkembangannya, sasaran pembangunan
infrastruktur tahun 2020 – 2024 membutuhkan investasi
sebesar Rp 6.445 Triliun, dengan dana yang bersumber dari
pemerintah sebesar Rp 2.385 Triliun yang terdiri dari APBN dan
2

APBD, BUMN/BUMD Rp 1.353 Triliun, dan sisanya sebesar Rp


2.707 Triliun, diharapkan dapat dipenuhi dari keterlibatan
swasta baik melalui KPBU maupun skema pembiayaan lainnya.
3. Dalam Rapat Terbatas pada tanggal 25 April 2022 Presiden
memberikan arahan bahwa salah satu aspek penetapan PSN
baru agar dilakukan dengan kejelasan skema pembiayaan yang
tidak membebani APBN. Presiden menekankan untuk
menawarkan kepada swasta atau investor untuk PSN yang
tidak dapat didukung melalui pembiayaan APBN, serta
memfasilitasi kesiapan PSN tersebut, berikut perizinan yang
diperlukan bagi swasta atau investor.
4. Hal tersebut menunjukkan betapa Pemerintah terbuka untuk
keikutsertaan skema pembiayaan alternatif dalam
pembangunan infrastruktur Indonesia, dimana di dalam Daftar
Proyek Strategis Nasional pertama kali diterbitkan di tahun
2016, dan telah mengalami beberapa kali perubahan sebelum
akhirnya ditetapkan dalam Permenko 7 Tahun 2021. Saat ini
terdapat 208 Proyek dan 10 Program PSN dengan estimasi
nilai investasi Rp 5.698,5 Triliun, dimana 69% diharapkan
mampu dipenuhi oleh pihak swasta sebagaimana arahan
Presiden.

Bapak Ibu yang kami hormati,


5. Dalam hal upaya meningkatkan peran serta swasta dalam
pembangunan infrastruktur Pemerintah telah melakukan
melakukan berbagai upaya untuk menyiapkan ekosistem yang
mendukung implementasi proyek Kerjasama Pemerintah dan
Badan Usaha (KPBU) yang kondusif. Dari sisi kelembagaan,
telah dibentuk KPPIP sebagai unit koordinasi dalam proses
pengambilan keputusan dan upaya debottlenecking untuk
percepatan infrastruktur, Kantor Bersama KPBU sebagai Pusat
informasi untuk koordinasi kebijakan dan peningkatan kapasitas
3

untuk mendorong penggunaan skema KPBU, PT Penjaminan


Infrastruktur Indonesia (PT PII) untuk memberikan penjaminan
sehingga meningkatkan kelayakan proyek dan PT Sarana Multi
Infrastruktur (PT SMI) untuk mendorong pendampingan
penyiapan dan pendanaan proyek.
6. Dalam lingkup PSN, proyek-proyek KPBU juga akan
mendapatkan fasilitas percepatan dari sisi penyiapan dan
transaksi sebagaimana diatur dalam PP No. 42 Tahun 2021.
Ketentuan mengenai jaminan Pemerintah diatur dengan
Peraturan Menteri Keuangan No 30/PMK.08/2021.
7. Di sisi lain sumber daya manusia yang mumpuni dan memiliki
tingkat pemahaman akan pelaksanaan KPBU yang baik
menjadi tuntutan yang luar biasa. Untuk itu, Capacity building
terkait skema KPBU dan Penjaminan Proyek Strategis
Nasional ini sangat penting untuk diikuti demi percepatan
pembangunan infrastruktur di Indonesia, serta
meningkatkan peran serta masyarakat dalam
pembangunan Indonesia.
8. Akhir kata, terimakasih atas kesedian dari para narasumber dan
para peserta capacity building serta para pihak terkait untuk
meluangkan waktu, berbagi ilmu, serta berdiskusi dalam
Capacity Building terkait Skema KPBU dan Penjaminan Proyek
Strategis Nasional ini. Semoga pelatihan ini dapat memberikan
manfaat untuk kita semua.

Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata


Ruang
Dr. Ir. Wahyu Utomo, MS
4

Anda mungkin juga menyukai