Hari :
Tanggal :
Pukul :
Nama :
6. Dasar dari sistem pemadaman api adalah merusak keseimbangan reaksi api. Hal ini
dapat dilakukan dengan cara seperti dibawah ini kecuali;
a. Memisahkan panas atau mendinginkan.
b. Mengisolasi yaitu memisahkan oksigen (udara).
c. Menguraikan yaitu memisahkan bahan bakar.
d. Merusak reaksi rantai api.
e. Mengisolasi yaitu memisahkan Nitrogen.
Jawaban : e
8. Media pemadam api yang bisa digunakan adalah sebagai berikut kecuali :
a. Debu.
b. Air.
c. Busa (Foam)
d. Karbondioksida.
e. Gas Halon.
Jawaban : a
12. Jenis penyakit akibat kerja berdasarkan golongannya antara lain seperti di bawah ini
kecuali :
a. Golongan Fisik.
b. Golongan sosiologi.
c. Golongan Kimiawi.
d. Golongan Biologik.
e. Golongan Psikososial.
Jawaban : b
13. Kelelahan pada mata ditandai oleh seperti dibawah ini kecuali :
a. Iritasi pada mata.
b. Penglihatan ganda.
c. Penglihatan tunggal.
d. Sakit Kepala.
e. Daya akomodasi dan konvergensi turun.
Jawaban : c
14. Golongan kimia yang menyebabkan penyakit akibat kerja adalah seperti dibawah ini
kecuali:
a. Debu.
b. Uap.
c. Gas.
d. Angin.
e. Larutan.
Jawaban : d
15. Macam – macam penyakit akibat kerja seperti di bawah ini kecuali :
a. Penyakit Silikosis.
b. Penyakit Asbestosis.
c. Penyakit Bisnosis.
d. Penyakit Beriliosis.
e. Penyakit antitosis.
Jawaban : e
16. Pencegahan untuk penyakit akibat kerja untuk faktor Fisik antara lain seperti di bawah
ini kecuali:
a. Pengendalian partikel – partikel di udara.
b. Pengendalian cahaya di ruang laboratorium.
c. Pengaturan jadwal kerja yang sesuai.
d. Pelindung mata untuk sinar laser.
e. Filter untuk mikroskop.
Jawaban : a
17. Pencegahan untuk penyakit akibat kerja faktor Biologi antara lain seperti dibawah ini
kecuali:
a. Menggunakan desinfektan yang sesuai dan cara penggunaan yang benar.
b. Mengendalikan partikel – partikel di udara.
c. Pengelolaan limbah infeksiun dengan benar.
d. Menggunakan kabinet keamanan biologis yang sesuai.
e. Kebersihan diri dari petugas.
Jawaban : b
18. Faktor Psikologis Yang menyebabkan stress antara lain seperti dibawah ini kecuali :
a. Pelayanan kesehatan sering kali bersifat emergency dan menyangkut hidup mati
seseorang.
b. Pekerjaan pada unit – unit tertentu yang monoton.
c. Suka bepergian ke luar ruangan kerja.
d. Hubungan kerja yang kurang serasi antara pimpinan dan bawahan atau sesama
teman kerja.
e. Beban mental karena menjadi panutan bagi mitra kerja di sektor formal ataupun
informal.
Jawaban : c
19. Pencegahan primer untuk penyakit akibat kerja seperti dibawah ini kecuali :
a. Perilaku Kesehatan.
b. Faktor bahaya di tempat kerja.
c. Olah raga.
d. Perilaku kerja yang santai.
e. Gizi.
Jawaban : d
20. Pencegahan Sekunder untuk penyakit akibat kerja seperti dibawah ini kecuali:
a. Pengendalian melalui perundang – undangan.
b. Pengendalian administrasi / organisasi.
c. Rotasi / pembatasan kerja.
d. Pengendalian jalur kesehatan imunisasi.
e. Pengendalian karantina kesehatan.
Jawaban : e
21. Pencegahan Tersier penyakit akibat kerja seperti dibawah ini kecuali :
a. Pengobatan segera di tempat kerja.
b. Pemeriksaan kesehatan pra-kerja.
c. Pemeriksaan kesehatan berkala.
d. Pemeriksaan lingkungan secara berkala.
e. Surveilans.
Jawaban : a
25. Tujuan pelaksanaan P3K antara lain seperti di bawah ini kecuali :
a. Mencegah kematian.
b. Mencegah komplikasi.
c. Mencegah Cacat.
d. Mencegah mabuk.
e. Mencegah infeksi.
Jawaban : d