49 4 50 4
1 7
2 14 2 27 1
1 9 9
1 th
Klien merupakan pasangan baru, yang mana hasil pernikahannya telah dikaruniai satu
orang anak laki-laki. Keluarga TN A. sudah memiliki rumah sendiri dan tinggal
bersama sejak anaknya berusia 10 bulan.
Keterangan
= Laki-laki
= Perempuan
= Tinggal Serumah
= Klien
7. Tipe Keluarga : Keluarga Inti terdiri dari satu orang anak yang tinggal dalam satu
rumah.
8. Suku : Tn. A dan Ny P berasal dari suku sunda asli. Tn. A tinggal pada lingkungan
yang masih ada hubungan keluarga. dengan latar belakang suku yang sama.
9. Agama ; Islam, keluarga rajin menjalankan ibadah sholat lima waktu, akan tetapi
Tn. Jarang melakukan ibadah shalat berjamaah di masjik dikarnakan. Pulang
kerjanya yang tidak menentu terkadang larut malam, akan tetapi Ny P rajin
melaksanakan shalat walau dirumah.
10. Status Sosial Ekonomi keluarga : Pencari nafkah Tn. A. Saat ini Tn. A bertugas
menjadi PNS kabupaten bandung, dengan pendapatan setingkat golongan II B PNS
atau kurang lebih Rp. 2 000 000 per bulan. Jumlah pengeluaran hampir sama karena
sebagian gajinya di gunakan untuk membayar cicilan ke bank BRI RP. 8 00 000 per
bulan. Selama 5 tahun dibayarkan baru 8 bulan. Pinjaman tersebut digunakan untuk
menambah pembuatan rumah yang sekarang ditempatinya.
11. Aktivitas Rekreasi Keluarga : rekreasi yang rutin di lakukan adalah menonton TV
bersama, adapun untuk rekreasi keluar biasanya setiap satu bulan sekali ke
mertuanya di jl. Cililin atau terkadang pergi ke ciweday mandi air hangat di
ciwalini.
Saung
Kolam Ikan
Taman
WC Dapur
Sawah Kolam
Musola
Pemancingan
R. Keluarga
Kamar
R. Tamu
Kamar
Jalan Desa
18. Mobilitas Geografis Keluarga : kerabat keluarga Tn A tinggal dalam satu komunitas
yang sama. Untuk komunikasi dengan keluarga di caringin kalau tidak
menggunakan telepon seluler terkadang jika tidak sedang tugas Tn. A pergi
bersilaturahim dengan keluarganya.
V. Keluarga
25. Fungsi Afektif
Orang tua menyadari adanya kebutuhan pada anggota keluarga, seperti kebutuhan
terhadap makan, minum susu tambahan, perhatian dan kasih sayang untu anak dan
pasanganya.
Tabel 3. Bersihan jalan nafas tidak Efektif pada keluarga Tn. A khususnya An.D bd
spasme jalan nafas
No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah : actual 1 3/3 X I = 1 Masalah aktual karena
sudah menyerang An.
D, perlu tindakan
keperawatan dan medis,
akanberdampak pada
gangguan pernafasan
yang lebih berat.
2 Kemungkinan masalah 2 1/2 X 2 = 1 Sumber daya keluarga
dapat diubah : ada, dana, kendaraan
Sebagian ada keluarga yang lain
mendukung, akan tetapi,
usia klien anak-anak
belum dapat memahami
arahan orang tua dalam
upaya pencegahan
menghindari pencetus
terjadinya asma.
3 Potensi untuk 1 2/3 X 3 = 2/3 Masalah belum berat
dicegah :Cukup tetapi penyakit sering
menyerang belum
diketahui penyebabnya.
Penyakit dapat dicegah
dengan mengetahui
faktor pencetus
terjadinya asma.
4 Menonjolnya masalah : 1 2/2 X 1 = 1 Keluarga menyadari
segera ditangani penyakit ini penting
untuk diatasi karena
mengganggu, dan dapat
mengakibatkan
gangguan penyakit lebih
berat.
Jumlah 3 2/3
Tabel 4. Kesiapan Peningkatan Koping keluarga. pada Tn. A.
No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
Masalah aktual karena
Sifat masalah :
terjadi pada Ny P. perlu
1 Promosi 1 1/3 X 1 = 1/3
mendapatkan tindakan
Kesehatan/Potensial
keperawatan.
Sumberdaya keluarga
(pendidikan ), dana ada,
Kemungkinan masalah
2 2 1/2 X 2 = 1 dukungan keluarga ada,
dapat diubah : sebagian
tenaga kesehatan
tersedia.
Masalah belum terlalu
berat, namun dapat
Potensi untuk dicegah :
3 1 2/3 X 1 = 2/3 diatasi dengan
Mudah
pemberian motivasi dan
percaya diri.
Keluarga Ny P, tidak
Menonjolnya masalah :
4 1 0/2 X 1 = 0 merasakan masalah
ingin segera diatasi
tersebut
Jumlah 2
INTERVENSI
NO DIAGNOSA TUJUAN
Utama Observasi Teurapetik Edukasi Kolaborasi
Bersihan jalan Setelah Latihan Batuk • Identifikasi • Atur posisi • Jelaskan tujuan • Kolaborasi
nafas tidak Efektif dilakukan Efektif kemampuan batuk semi fowler atau dan prosedur batuk pemberikan
pada keluarga Tn. tindakan • Monitor fowler efektif mukolitik atau
A khususnya An.D keperawatan adanya retensi • Pasang perlak • Anjurkan Tarik ekspektoran
bd spasme jalan selama 3 jam, sputum dan bengkok nafas dalam melalui jika perlu.
nafas maka bersihan • Monitor tanda dipangkuan pasien hidung selama 4 detik, • Peberian
jalan nafas dan gejala infeksi • Buang secret ditahan selama 2 detik bronchodilator
meningkat saluran nafas pada tempat kemudian keluarkan • Pemberia
dengan kriteria • Monitor input sputum dan mulut dengan bibir n Kortikosteroid
hasil batuk dan output cairan dibulatkan selama 8
efektif (jumlah dan detik
meningkat, karakteristknya) • Anjurkan
produksi mengulangi Tarik nafas
sputum dalam hingga 3 kali
menurun, roncki • Anjurkan batuk
menurun, sesak dengan kuat langsung
menurun, setelah Tarik napas
frekuensi nafas dalam yang ke tiga
membaik, pola
nafas membaik.
Kesiapan Dukungan Identifikasi respons Dengarkan masalah, Informasikan kemajuan Rujuk untuk terapi
emosional terhadap perasaan dan pertanyaan pasien secara berkala keluarga, jika perlu
Peningkatan Koping
kondisi saat ini keluarga Informasikan fasilitas
Koping keluarga. Keluarga Identifikasi beban Terima nilai-nilai perawatan yang tersedia.
pada Tn. A. prognosis secara keluarga dengan cara
psikologis tidak menghakimi
Identifikasi pemahaman Diskusikan rencana
tentang keputusan medis dan perawatan
perawatan setelah Fasilitasi pengungkapan
pulang perasaan antara psien
Identifikasi kesesuaian dan keluarga atau antar
antara harapan pasien, keluarga
keluarga, dan tenaga Fasilitasi anggota
kesehatan keluarga dalam
mengidentifikasi dan
menyelesaikan konflik
nilai
Fasilitasi memperoleh
pengetahuan,
keterampilan, dan
peralatan yang
diperlukan untuk
mempertahankan
keputusan perawatan
pasien
Bersikap sebagai
pengganti keluarga
untuk menenangkan
pasien dan atau jika
keluarga tidak dapat
memberikan perawatan
Hargai dan dukung
mekanisme koping
adaptif yang digunakan
Berikan kesempatan
berkunjung bagi anggota
keluarga
Pelibatan Identifikasi kesiapan Ciptakan hubungan Jelaskan kondisi pasien -
keluarga keluarga untuk terlihat terapeutik pasien dengan kepada keluarga
dalam perawatan keluarga dalam Informasikan tingkat
perawatan ketergantungan pasien kepada
Diskusikan cara keluarga
perawatan dirumah Informasikan harapan pasien
Motivasi keluarga kepada keluarga
mengembangkan aspek Anjurkan keluarga bersikap
positif rencana asertif dalam perawatan
perawatan Anjurkan keluarga terlibat
Fasilitasi keluarga dalam perawatan
membuat perawatan
Promosi Identifikasi kegiatan Diskusikan perubahan Anjurkan menjalin hubungan -
Koping jangka pendek dan peran yang dialami yang memilki kepentingan
Panjang sesuai tujuan Gunakan pendekatan dan tujuan yang sama
Identifikasi kemampuan peran yang tenang dan Anjurkan penggunaan sumber
yang dimiliki meyakinkan Spritual, Jika perlu
Identifikasi sumber daya Diskusikan alas an Anjurkan mengungkapkan
yang tersedia untuk mengkritik diri sendiri perasaan dan persepsi
memenuhi tujuan Diskusikan untuk Anjurkan keluarga terlibat
Identifikasi pemahaman mengklarifikasi kesalah Anjurkan membuat tujuan
proses penyakit fahaman dan yang lebih spesifik
Identifikasi dampak mengevaluasi perilaku Ajarkan cara memcahkan
situasi terhadap peran sendiri masalah secara konstruktif
dan hubungan Diskusikan konsikuensi Latih pangunaan Teknik
Identifikasi metode tindakan mengggunakan relaksasi
penyelesaian masalah rasa bersalah dan rasa Latih keterampilan sosial,
Identidikasi kebutuhan malu sesuia kebutuhan
dan keinginan terhadap Diskusikan risiko yang Latih mengembangkan
dukungan sosial menimbulkan bahaya penilaian objektif
pada diri sendiri
Fasilitasi dalam
memperoleh informasi
yang dibutuhkan
Berikan pilihan realistis
mengenai aspek-aspek
tertentu dalam
perawatan
Motivasi untuk
menentukan harapan
yang realistis
Tinjau kembali
kemampuan dalam
pengambilan keputusan
Hindari mengambil
keputusan saat pasien
berada dibawah tekanan
Motivasi terlibat dalam
kegiatan sosial
Moivasi
mengidentifikasi system
pendukung yang tersedia
Damping saat berduka
Perkenalkan
denganorang atau
kelompo yang berhasil
mengalami pengalaman
sama
Dukung penggunaan
mekanisme pertahanan
yang tepat
Kurangi rangsangan
lingkungan yang
mengancam
IMPLEMENTASI
No. Diagnosa Implementasi Evaluasi
1 Tgl: jam: S : ...
Di ...
Melakukan Intervensi tentang : O : …...
1. Observasi……
2. Teurapetik A : ……………………..
3. Edukasi
4. Kolaborasi P : …………………………………...