Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KESAMBEN
Jl. A.Yani No.62, Telepon (0342) 331 533
email : puskesmaskesambenblitar@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

PUSKESMAS KESAMBEN TAHUN 2021

A. PENDAHULUAN

Program penyehatan lingkungan sesuai Rencana Strategis kementerian


Kesehatan serta dalam upaya pencapaian target MDGs , maka salah satu aksi
nyata yang telah berlangsung adalah peningkatan penyediaan air minum,
sanitasi, meningkatkan perilaku hygiens masyarakat dengan tujuan utama
untuk menurunkan angka penyakit diare dan penyakit lain yang ditularkan
melalui air dan lingkungan. Sesuai dengan keputusan Menteri Kesehatan
Nomor 852 tahun 2008 telah diluncurkan strategi nasional sanitasi total
berbasis masyarakat (STBM) yang meliputi lima pilar yaitu 1) Stop Buang Besar
Sembarangan, 2) Cuci Tangan Pakai sabun dan air Mengalir, 3) Pengelolaan
air minum dan dan makanan di Rumah Tangga, 4) Pengelolaan Sampah di
Rumah Tangga , dan 5) Pengelolaan Limbah Cair di Rumah Tangga. Dalam
pelaksanaan STBM di lapangan, metode yang digunakan adalah advokasi,
orientasi dan pemicuan yaitu suatu kegiatan memunculkan rasa butuh akan
sanitasi pada diri individu di masyarakat dengan cara menganalisa situasi
lingkungan dan perilaku masyarakat itu sendiri sehingga muncul kesadaran
internal dari masyarakat dan terdorong untuk mewujudkan dalam perilaku
yang sehat serta membangun sarana sanitasinya secara mandiri.
Untuk mencapai tujuan Program Kegiatan di atas, di Puskesmas Kesamben
dipandu oleh adanya Visi, Misi, dan Tata Nilai. Visi Puskesmas Kesamben adalah
Terwujudnya Kabupaten Blitar yang mandiri dan sejahtera berlandaskan akhlak
mulia, baldatun, toyyibatun, warobbun ghofur. Misi Puskesmas Kesamben adalah
mengembangkan dan meningkatkan penyelenggaraan upaya kesehatan
masyarakat, mengembangkan dan meningkatkan penyelenggaraan upaya
kesehatan perorangan, meningkatkan kemitraan dan jejaring fasyankes,
meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan pengelolaan manajerial.
Adapun tata nilai Puskesmas Kesamben adalah sebagai berikut:
Cekatan : cepat dan mahir dalam memberikan pelayanan kepada Masyarakat,
Empati : menjalankan pelayanan dengan tulus ramah dan sepenuh hati,
Rapi : rapi petugas rapi manajemen dan rapi tata ruang, Disiplin : taat
dan patuh terhadap nilai - nilai yang dipercaya termasuk melakukan
pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya, Akuntabel :pekerjaan
yang dilakukan dapat dipertanggung jawabkan, Sadar mutu : melaksanakan
segala tindakan sesuai dengan manual mutu.

B. LATAR BELAKANG
Tantangan yang dihadapi Indonesia dengan masalah air minum, hygiene
dan sanitasi masih sangat besar. Hasil studi ISSDP tahun 2006 menunjukkan 47
% masyarakat masih buang air besar ke sungai, sawah, kebun , kolam dan
tempat terbuka. Kondisi tersebut berkontribusi terhadap tingginya angka kejadian
diare. Hal tersebut dapat dikendalikan melalui intervensi terpadu melalui
pendekatan sanitasi total. Sanitasi total meliputi stop buang air besar
sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan
rumah tangga, pengelolaan sampah, dan pengelolaan limbah cair rumah tangga.
Tercapaianya kegiatan STBM di desa memerlukan peran serta aktif
masyarakat terutama kader kesehatan di desa. Kader berperan sebagai
penggerak dalam merubah perilaku warga dan sebagai contoh di masyarakat
harus mampu berperilaku hidup bersih dan sehat. Salah satu cara pendekatan
yang dilakukan untuk mewujudkan stop babs dengan cara pemicuan kepada
masyarakat yang dibantu kader kesehatan. Suatu desa dikatakan ODF(Open
Defication Free) bila sudah di verifikasi dan hasil verivikasi nya 100%.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk Merubah perilaku masyarakat serta meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat melalui kegiatan sanitasi total berbasis masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Merubah perilaku masyarakat dari BABS menjadi BAB di jamban yang
sehat
b. Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat
c. Menurunkan kasus penyakit yang berkaitan dengan perilaku dan
lingkungannya
d. Meningkatkan peran serta aktif kader dan masyarakat dalam kegiatan
STBM
D. KEGIATAN POKOK
1. Pemicuan Kepada Masyarakat Petugas memicu masyarakat agar masyarakat tidak
buang air bersar di sembarang tempat Cuci tangan pakai sabun
2. Monitoring desa dalam rangka pelaksanaan STBM Petugas memonitor progres
kegiatan STBM di desa, meliputi cakupan ODF, dan cakupan CTPS
3. Verifikasi ODF Kegiatan veriviksai ODF dilakukan bagi desa yang sudah ada Dusun
yang ODF.
4. Orientasi natural leader STBM Petugas memberikan materi tentang STBM kepada
kader, sehingga kader lebih memahami tentang kegiatan STBM . Kader kesehatan
sebagai penggerak masyarakat dalam rangka merubah perilaku serta memicu warga.

E. CARA MELAKUKAN KEGIATAN


1. Cara Melaksanakan Pemicuan/ CLTS
a. Perkenalan tim
b. Bina suasana
c. Analisa pertisipatif dan pemicuan
d. Tindak lanjut oleh masyarakat
e. Monitoring oleh petugas
2. Monitoring desa dalam rangka pelaksanaan STBM Petugas melakukan
kunjungan ke desa, untuk mengetahui progress kegiatan STBM di desa.
3. Melaksanakan kegiatan orientasi natural leader STBM. Orientasi natural leader
STBM dilakukan dengan melakukan pertemuan , dan praktek lapangan bagi
kader. Materi yang diberikan tentang STBM dan cara memicu masyarakat .
4. Verifikasi ODF Verivikasi ODF dilakukan dengan melakukan pemeriksaan
jamban milik warga dengan menggunakan form yang sudah ditentukan.
Verivikasi dilakukan oleh petugas didampingi kader.

F. SASARAN
Masyarakat yang belum mempunyai jamban sehat

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan Ke
NO Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Orientasi STBM √

H. PERAN LINTAS
1. Peran Serta Lintas Program
No Lintas Program Peran
1 Promkes Melakukan promosi kesehatan
lingkungan dalam rangka perubahan
perilaku melalui kegiatan pemicuan

2. Peran Serta Lintas Sektor


No Lintas Sektor Peran
1. Mendukung pelaksanaan program kesehatan
lingkungan dalam bentuk material dan finansial
1 Camat
2. Mengambil kebijakan terhadap program kesehatan
lingkungan pada tingkat kecamatan
1. Mengambil kebijakan dalam mendukung
pelaksanaan program kesehatan lingkungan
2. Memberikan dukungan material dan finansial
2 Kepala desa terhadap pelaksanaan kegiatan kesehatan
lingkungan kepada masyarakat
3. Menggerakkan TOMA untuk mendukung
pelaksanaan kesehatan lingkungan
Mendukung terlaksananya program kesehatan
3 Kader
lingkungan

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Penanggung jawab UKM melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan
STBM, apakah sudah sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan.
Penanggung jawab UKM menyampaikan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan
kepada kepala puskesmas setiap bulan.

J. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Pelaksana program mendokumentasikan kegiatan STBM dan
melaporkan hasil kegiatan kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan
sebulan sekali. Kepala Puskesmas dan penanggungjawab UKM melakukan
evaluasi kegiatan setiap 6 bulan sekali. Format pelaporan : 1. Kegiatan
monitoring berupa laporan hasil 2. Pemicuan, verivikasi ODF, dan natural
Leader STBM berupa undangan, daftar hadir dan laporan hasil.

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Kesamben Pelaksana Program

dr.Rofiq Ahmad Eka Anggraini, Amd.Kl


NIP.19850321 201101 1 104 NIP. 19920828 202012 2013

Anda mungkin juga menyukai