Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan

oleh kuman TB yaitu Mycobacterium tuberculosis. TB anak adalah penyakit TB

yang terjadi pada anak usia 0-14 tahun. Tuberkulosis anak merupakan faktor penting

di negara-negara berkembang karena jumlah anak berusia kurang dari 15 tahun

adalah 40−50% dari jumlah seluruh populasi. Gejala klinis pada organ yang

terkena TB, tergantung jenis organ yang terkena salah satunya pada peritonitis

tuberculosis.1

Peritonitis tuberculosis adalah peradangan pada peritoneum parietal maupun

visceral yang disebabkan oleh Myobacterium Tuberculosis dan terlihat penyakit ini

juga sering mengenai seluruh peritoneum, alat-alat system

gastroinbtestinal, mesenterium dan organ genetalia interna. Di negara yang sedang

berkembang tuberculosis peritoneal masih sering dijumpai termasuk di

Indonesia, sedangkan di negara Amerika dan Negara Barat lainnya walaupun

sudah jarang ada kecendrungan meningkat dengan meningkatnya jumlah penderita

AIDS dan Imigran. Karena perjalanan penyakitnya yang berlangsung secara

perlahan-lahan dan sering tanpa keluhan atau gejala yang jelas maka diagnosa sering

tidak terdiagnosa atau terlambat ditegakkan. Peritonitis TB merupakan bentuk TB

anak yang jarang dijumpai, yaitu sekitar 1—5% dari kasus TB anak. Umumnya
terjadi pada dewasa dengan perbandingan perempuan lebih sering dari laki-laki

(2:1).1,2,3

Pada pasien dengan TB dapat terjadi pengurangan nafsu makan, malabsorpsi

nutrisi, malabsorpsi mikronutrien, dan metabolisme diubah mengarah ke pemborosan.

Kedua, kekurangan gizi protein-energi dan mikronutrien kekurangan meningkatkan

risiko tuberkulosis.4 Penyakit TB dapat mempengaruhi status gizi penderita karena

proses perjalanan penyakitnya yang mempengaruhi daya tahan tubuh.5 Malnutrisi

dapat menjadi salah satu faktor pencetus dalam terjadinya peritonitis.6

Dalam laporan kasus ini diharapkan penulis memahami bagaimana penilaian

awal, diagnosis, dan tatalaksana nutrisi pada peritonitis tb secara komprehensif.

Berikut dilaporkan sebuah laporan kasus anak dengan diagnosis peritonitis

tuberculosis + efusi pleura yang dirawat di RSUD ULIN Banjarmasin, Kalimantan

Selatan.

Anda mungkin juga menyukai