Anda di halaman 1dari 6

Pertemuan 12

Assalamualaikum Waromatullahi Wabarokatuh/Selamat pagi/


Salam sejahtera untuk kita semua.

Hai, apa kabar? Bagaimana kabar Anda hari ini? Semoga Anda
selalu diberi kesehatan dan kebahagiaan, sehingga dapat belajar
dengan baik hari ini.

Minggu yang lalu kita telah berlatih menganalisis unsur bawah


langsung (ICs) dan unsur fungsi (UF) pada klausa. Hari ini Anda
melanjutkan dengan menganlisis unsur peran (Role).

Analisis ini bermanfaat untuk memahami gambaran (konfigurasi)


struktur dalam (makna) yang terdapat pada klausa. Ketika Anda
menulis/memproduksi kalimat tentunya selalu berharap bahwa ide
antar-kalimat selalu berkaitan dan membentuk makna yang padu.

Seringkali dijumpai pada produksi penulis awal, kalimat-kalimat


teksnya hanya merupakan kumpulan ide, yang tidak jelas yang
menjadi pengantar atau yang menjadi pernyataan penjelas. Hal ini
dimungkinkan karena argumen yang dinyatakan pada kalimat awal
dan kalimat berikutnya tidak sama, atau pemilihan predikator yang
tidak tepat.

Selanjutnya. kalimat adalah satuan bahasa yang merupakan


ungkapan ide-ide yang menunjukkan jalan/cara berpikir manusia.
Oleh sebab itu, wujud bahasa yang digunakan oleh seseorang
dapat menunjukkan jati diri seseorang, baik kecenderungan yang
ada dalam pemikirannya, maupun pola berpikir yang dimiliki oleh
seseorang. Secara tidak langsung dan tidak disadari, bahasa
seseorang mecirikan identitas seseorang atau disebut dengan
idiolek.

Analisis peran sudah disampaikan dalam materi pertemuan yang


lalu. Oleh sebab itu, silakan dibaca kembali materi yang sudah
disampaikan. Selanjutnya, silakan Anda membaca ringkasan
materi tersebut dan berlatih menyelesaikan tugas-tugas yang
diberikan.
Selamat belajar!!!
Analisis Peran
Analisis peran dilakukan untuk menguraikan unsur argumen dan
predikator yang terdapat pada sebuah klausa. Seperti yang
dinyatakan pada pembahasan konsep klausa, bahwa klausa selalu
terdapat unsur D dan M.

Nah, unsur D dan unsur penjelas M selalu berupa argumen yang


dapat berwujud pokok, tokoh, penanggap, pelaku, ciri, ukuran,
penerima, sasaran, yang lainnya. Sementara predikator dapat
berwujud perbuatan/tindakan, proses psikologis, posisi, keadaan,
identitas (keadaan/sifat, ciri khusus seseorang atau benda). Jadi,
klausa dapat digambarkan sebagai berikut.

Argumen + predikator
Argumen + predikator + argumen
Contoh perwujudan gambaran tersebut adalah sebagai berikut.

Argumen Predikator
Pokok + posisi/ keadaan/identitas
Tokoh + posisi/keadaan/identitas
Penanggap + proses psikhologis
Pelaku + perbuatan/tindakan

Argumen Predikator (Argumen)


Pokok + posisi/ keadaan/identitas + ciri-asal
Tokoh + posisi/keadaan/identitas + ciri-asal
Penanggap + proses psikhologis + ciri-asal
Pelaku + perbuatan/tindakan + ciri-asal
Jadi jika terdapat gambaran klausa yang menunjukkan pola yang
berbeda dari gambaran di atas, maka dapat dicurigai bahwa
bentukan tersebut bermasalah. Sebagai contoh: penanggap tidak
mungkin berpasangan dengan predikator tindakan. Pokok
berpasangan dengan penanggap.
Contoh:
Tuti merasa kecewa
Tuti pada klausa di atas berperan sebagai penanggap, bukan
tokoh, karena Tuti adalah argumen yang mengalami perasaan
kecewa. Sementara tokoh adalah pihak yang berada pada posisi,
berada pada keadaan atau menyandang identitas tertentu.
Contoh:
Tuti sedang berada di Jakarta
Sedang berada menyatakan posisi
Tuti sudah cantik sekarang
Sudah cantik menyatakan keadaan
Tuti adalah adik saya
Adalah adik saya menyatakan identitas.

Sementara pasangan yang tidak berterima (tidak gamatikal)


adalah
Penanggap yang dipasangkan dengan tindakan.
Contoh:
Tuti membersihkan piring di meja
Tuti bukanlah penanggap, karena penanggap adalah sesorang
(human) yang mempunyai proses psikologis. Pada contoh, Tuti
tsedang melakukan perbuatan, maka Tuti berperan sebagai
pelaku.
Untuk menguji pemahaman Anda analisislah klausa berikut
berdasarkan peran yang disandang oleh argumen dan
predikatornya.

Tugas 1.
1. para rakyat melakukan protes terhadap sang raja
2. barang-barang itu dibuangnya
3. berulangkali dia kecewa oleh perlakuan temanmu
4. semua sudah paham kemauanku
5. ibuku seorang penari terkenal
6. tidak jarang kami bertengkar
7. bapak kehujanan di jalan
8. cincinnya terbuat dari besi baja
9. harganya cukup mahal
10. pencuri itu berpakaian mahal

Tentukan apakah klausa berikut telah menggambarkan peran-


peran yang tepat! Jelaskan pendapatmu!
Tugas 2
1. kucing juga mengerti maksudmu
2. bumi sudah menangis
3. pesawat itu menggelisahkan
4. aku cukup mahal
5. tulisan ini menunjuk pada kondisiku
6. kehadirannya mengaburkan masalah
7. air matanya menekan perasaanku
8. semua bermula dari nol
9. hal-hal itu mengajak pada penyelesaian
10. celananya sudah sobek sejak awal

Anda mungkin juga menyukai