Anda di halaman 1dari 7

ISI

PEMBAHASAN

Pengertian Komunikasi 

Komunikasi berasal dari bahasa latin “ communis “ yang artinya bersama. Dalam kamus,
Komunikasi merupakan ungkapan seperti berbagi informasi atau pengetahuan, memberi
gagasan atau bertukar pikiran, informasi atau sejenisnya. 

Pada masa silam komunikasi biasanya dijelaskan dengan memperhatikan secara khusus
seorang pengirim pesan dan penerima pesan (Laswell, 1948, Schramm, 1954 dalam Jahi,
1993). Dewasa ini komunikasi tidak lagi dianggap sebagai aliran informasi searah dari pengirim
kepada penerima tetapi sebagai suatu proses interaktif yang konvergen (Schramm, 1973,
Rogers dan Kinchaid, 1981). 

Sehingga Komunikasi dapat diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari
pengirim pesan (komunikator) ke penerima pesan (komunikan). Dengan maksud bahwa proses
tersebut bertujuan untuk mencapai saling pengertian.

Unsur-Unsur Komunikasi

Sebuah keberhasilan salah satunya dapat ditentukan melalui kecakapan dalam


berkomunikasi dengan manusia lainnya. Terdapat 7 aspek yang menyebabkan komunikasi itu
dapat terjadi : 1) Adanya manusia, 2) Adanya pesan, 3) Adanya saluran, 4) Gangguan, 5)
Konteks, 6) Umpan Balik, 7) Pengaruh.

Teori atau Model Komunikasi

Model Komunikasi linier

Dalam dasawarsa  1940 komunikasi umumnya dianggap sebagai suatu fungsi linier. 
Seorang mengkomunikasikan pesan-pesannya melalui sebuah saluran kepada penerima yang
kemudian memberikan umpan balik kepada pengirim tersebut.
Teori Peluru

Pada suatu waktu model dominan komunikasi massa dikenal sebagai teori ”peluru” atau
“jarum suntik”.  Media massa dianggap sangat perkasa, dengan efek yang langsung, dan segera
kepada khalayak.  Komunikator menggunakan media massa untuk menyerang khalayak dengan
pesan-pesan persuasif yang tidak dapat mereka tahan.   

Model Interaktif

Pada akhir dasawarsa 1960 sebuah model komunikasi baru mulai mendapat
dukunganpara peneliti komu-nikasi.  Model tersebut dikenal  sebagai model “interaktif” atau
“konvergen”. Model interaktif  menganggap komunikasi sebagai suatu transaksi di antara
partisipan, yang setiao orang memberikan kontribusi pada transaksi itu, meskipun dalam derajat
berbeda.  Terlebih lagi model ini berlaku baik untuk situasi komunikasi interpersonal maupun
komunikasi massa.

Teori interaktif tidak didasarkan pada model linier, tetapi dapat digambarkan atas lingkaran-
lingkaran yang tumpang tindih yaitu sebagai diagram Venn.

model diagram Venn

Jika pengalaman piha-pihak yang berkomunikasi banyak persamaannya, maka daerah


yang tumpang tindih dari lingkaran digambarkan semakin besar dan sebaliknya.  Demikian pula
derajat tempat mereka akan saling memahami satu sama lain pada isu-isu tertentu akan
semakin besar jika dibandingkan pihak-pihak lain yang memiliki pengalaman berbeda.

Bentuk-bentuk Komunikasi
Komunikasi melibatkan tanda-tanda informasi verbal, non verbal, dan para linguistik.  

• Tanda-tanda verbal meliputi kata-kata dan angka-angka, baik tertulis maupun yang
diucapkan.  

• Tanda-tanda non verbal meliputi ekspresi vasial, gerak anggota tubuh, pakaian, warna, musik,
waktu,  ruang, sentuhan, rasa, dan bau.

• Tanda-tanda paralinguistik ialah tanda-tanda yang terdapat di antara komunikasi verbal dan


komunikasi non verbal.  Tanda-tanda ini meliputi kualitas suara, seperti kecepatan berbicara,
tekanan suara, dan vokalisasi yang dipergunakan untuk menunjukkan makna dan emosi tertentu
(De Lozier dalam Jahi, 1993)

Komunikasi Verbal

Komunikasi ini merupakan salah satu bentuk yang paling sering digunakan untuk
menyampaikan pesan-pesan kepada pihak lain melalui lisan maupun tulisan. 

Komunikasi Tertulis

Komunikasi tertulis merupakan salah satu bentuk komunikasi yang sering digunakan
dalam bisnis, seperti komunikasi melalui surat menyurat, pembuatan memo, laporan, iklan di
surat kabar dan lain lain.

Komunikasi Non Verbal

Komunikasi ini merupakan salah satu bentuk komunikasi yang digunakan dalam
menyampaikan pesan dengan menggunakan bahasa/gerak tubuh. Komunikasi nonverbal sangat
penting karena memiliki pengaruh yang cukup besar daripada komunikasi verbal. Komunikasi ini
dapat menyampaikan perasaan dan emosi seseorang. Komunikasi bentuk ini mempunyai
kelebihan dalam hal reliabilitasnya yang berkaitan dengan tingkat kepercayaan yang cukup
tinggi terhadap kebenaran pesan yang disampaikan.

Tujuan Komunikasi

• Informatif: yaitu memberikan informasi kepada sasaran, dalam penyuluhan misalnya yang
diinformasikan adalah inovasi.  Pendekatan pemikiran, aspek koqnitif.

• Persuasif: membujuk yaitu proses komunikasi yang ditujukan untuk merubah sikap,
menggugah perasaan, rasa senang/tidak senang, mau/tidak mau. Misalnya supaya sasaran atau
komunikan menjadi menerima pesan atau informasi yang disampaikan kepadanya.
• Intertaiment: menghibur, supaya proses komunikasi berlangsung dengan menyenangkan,
misalnya adanya suguhan, selingan berupa lelucon dalam pertemuan, misalnya dalam
pertemuan yang laksanakan dengan memutar film.

Pengertian Bisnis dan Komunikasi Bisnis

Bisnis dalam kamus Bahasa Indonesia diartikan sebagai perniagaan, perdagangan


ataupun dagang. Bisnis merupakan kegiatan sistem ekonomi yang diarahkan pada manajemen
dan distribusi hasil industri dan jasa profesional yang mendatangkan keuntungan (panuju).
Selain itu, bisnis merupakan kegiatan organisasi yang dilakukan oleh sekolompok orang yang
beraturan dan proses yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan organisasi
(andrews and andrews).

Jadi dapat disimpulkan bahwa bisnis adalah kegiatan sistem ekonomi yang diarahkan
pada manajemen dan distribusi hasil industri dan jasa profesional yang mendatangkan
keuntungan. Bisnis dan komunikasi sama-sama memulai kegiatannya dengan produksi.
Komunikasi memproduksi informasi sementara bisnis memproduksi barang dan jasa.

Komunikasi Bisnis adalah :

Sebuah pertukaran ide, pesan dan konsep yang berkaitan dengan pencapaian
serangkaian tujuan komersil (katz). Pertukaran ide-ide, opini, informasi, instruksi dan sejenisnya
dikemukakan baik secara personal, ataupun non personal melalui symbol atau tanda untuk
mencapai tujuan perushaan( rosenblatt). Komunikasi dalam organisasi bisnis ditunjukan untuk
menyelesaikan masalah dan membuat keputusan (curtisdkk). Jadi yang dimaksud dengan
komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis, yang mencakup
komunikasi verbal dan nonverbal.

Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai
efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi. Dalam kegiatan
komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah
“Persuasif” agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan untuk melakukan
suatu kegiatan.

Komunikasi Bisnis baik verbal maupun non verbal memiliki beberapa karakteristik antara lain :

1. Pesan bisnis disusun dengan memperhatikan batasan biaya dan waktu

2. Pesan tersebut disusun untuk audience atau penerima (komunikan) yang membutuhkan
informasi

3. Pesan harus mempertimbangkan pengaruhnya terhadap audience.

4. Pesan biasanya disusun untuk lebih dari satu tujuan.

Pentingnya kamunikasi bisnis


Komunikasi Bisnis diperlukan untuk menyampaikan informasi dalam dunia bisnis dengan
cara berkomunikasi baik secara verbal maupun non verbal. Dalam sebuah organisasi,
komunikasi bisnis diperlukan untuk memberikan instruksi kerja, memimpin dan menghadiri rapat,
mewawancarai calon karyawan, menulis surat, melakukan presentasi bisnis hingga menyusun
laporan bisnis.

Dan hampir 70 % kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan oleh staf-staf organisasi setiap harinya.
Sehingga dapat dikatakan bahwa komunikasi bisnis menunjang kesusksesan sebuah usaha
bisnis.

Tujuan dari Komunikasi Bisnis ada 3 yakni :

1 Memberikan informasi penting, Melakukan kolaborasi dengan audience atau penerima pesan


(komunikan),Persuasi.

2 Manfaat dari Komunikasi Bisnis 

3 Manfaat komunikasi bisnis antara lain :

Secara Internal

Dapat meningkatkan kemampuan komunikasi secara efektif untuk menunjang karir


perusahaan. Meningkatkan komunikasi yang efektif diantara staf organisasi, baik dengan pihak
pimpinan maupun bawahan.

Secara Eksternal

Komunikasi yang dilakukan dengan pihak ketiga akan akan membawa dampak positif
dalam keberhasilan usaha bisnis. Keberhasilan dalam membangun sebuah citra perusahaan di
mata masyarakat.

Membangun sebuah Proses Komunikasi Bisnis Menurut Courtland L. Bovee dan john V.
Thil dalam business Communication Today, proses komunikasi (communication process) terdiri
dari enam tahapan,

yaitu :

 Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan

 Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan

 Pengirim menyampaikan pesan

 Penerima menerima pesan

 Penerima menafsirkan pesan

 Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim

Kendala dalam membangun sebuah Komunikasi Bisnis 


Dalam membangun sebuah Komunikasi Bisnis pasti ada kendala atau hambatan yang
mengakibatkan kurang suksesnya proses tersebut. Kendala dalam membangun sebuah
komunikasi bisnis dapat di kelompokkan ke dalam empat masalah utama, yaitu :

 Masalah dalam mengembangkan pesan

 Masalah dalam menyampaikan pesan

 Masalah dalam menerima pesan

 Masalah dalam menafsirkan pesan, yang dikarenakan :

1. Perbedaan latar belakang

2. Perbedaan penafsiran kata

3. Perbedaan reaksi emosional

Meningkatkan Efektivitas Komunikasi Bisnis

Dalam proses penyampaian pesan atau informasi melalui sebuah komunikasi dengan
berbagai perbedaan oleh penerima pesan/informasi, baik karena perbedaan latar belakang,
persepsi, budaya maupun hal lainnya. Maka suatu pesan atau informasi yang disampaikan
hendaknya memenuhi 7 syarat yaitu :

1. Completeness (Lengkap)

Suatu pesan atau informasi dapat dikatakan lengkap, apabila berisi semua materi yang
diperlukan agar penerima pesan dapat memberikan tanggapan yang sesuai dengan harapan
pengirim pesan

2. Conciseness (Singkat)

Suatu pesan dikatakan singkat apabila dapat mengutarakan gagasannya dalam jumlah kata
sekecil mungkin (singkat, padat tetapi jelas) tanpa mengurangi makna, namun tetap
menonjolkan ide / gagasannya.

3. Consideration (Pertimbangan)

Penyampaian pesan seharusnya menerapkan empati dengan mempertimbangkan dan


mengutamakan penerima pesan.

4. Concreteness (konkrit)

Penyampaian pesan seharusnya disampaikan dengan bahasa yang pasti dan jelas.

5. Clarity (Kejelasan)

Pesan seharusnya disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan mudah
diinterpretasikan serta memiliki makna yang jelas.

6. Courtessy (Kesopanan)
Pesan seharunya disampaikan dengan gaya bahasa dan nada yang sopan, sehingga akan
menciptakan hubungan baik dalam komunikasi bisnis.

7. Correctness (ketelitian)

Pesan hendaknya dibuat dengan teliti, dan menggunakan tata bahasa, tanda baca dan ejaan
dengan benar (formal atau resmi).

Upaya untuk Meningkatkan Efektifitas Komunikasi Bisnis

Meningkatkan efektivitas sebuah Komunikasi Bisnis sangatlah diperlukan. Ada beberapa upaya
agar efektivitas tersebut dapat tercapai antara lain sebagai berikut :

1. Berikan kesan bahwa anda antusias berbicara dengan mereka

2. Ajukan pertanyaan tentang minat mereka

3. Beradaptasi dengan bahasa tubuh dan perasaan mereka (penerima pesan/komunikan)

4. Tunjukkan rasa persetujuan: Katakan kepada mereka apa yang anda kagumi tentang mereka
dan mengapa

5. Dengarkan dengan penuh perhatian semua yang mereka katakan

6. Ungkapkan diri anda sebanyak mungkin

7. Berikan kesan bahwa anda berdua berada di tim yang sama– Gunakan kata-kata seperti
“kami, kita ” untuk segera membangun sebuah ikatan. Bila anda menggunakan kata-kata
tersebut, anda membuatnya tampak seperti anda dan mereka berada di tim yang sama.

8. Berikan mereka (penerima pesan/komunikan) senyuman terbaik dari anda

9. Beri mereka motivasi– Jika orang yang anda hadapi lebih muda atau dalam posisi yang lebih
sulit dari anda, mereka mungkin ingin mendengar beberapa kata motivasi dari anda karena anda
lebih berpengalaman.

10. Sebut nama mereka dengan cara yang menyenangkan telinga mereka

11. Tawarkan untuk menjalani kerjasama selangkah lebih maju/ berkepanjangan

Anda mungkin juga menyukai