Anda di halaman 1dari 10

Konawe Utara, Sultrademo.co – PT.

Aneka Tambang (Antam) tbk site Konawe Utara diduga


kuat telah melakukan perambahan Kawasan Hutan Lindung di Kabupaten Konawe Utara.

Diduga luasan kawasan Hutan Lindung (HL) yang telah dirambah yakni kurang lebih
100,126 Hekto are (Ha). Sementara untuk perambahan dilakukan pada kegiatan Operasi
Produksi (OP) Pertambangan Nikel.
( Pencemaran lingkungan akibat Limbah Pabrik)

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya menyediakan nomor call center pengaduan
masyarakat yang bisa dimanfaatkan warga untuk menyampaikan aspirasi dan pengaduan
tentang Lingkungan Hidup di Kota Pahlawan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Surabaya Bisa Adukan
Perusakan Lingkungan hingga Pelayanan Perizinan DLH Lewat "Call Center"", Klik untuk
baca: https://regional.kompas.com/read/2021/10/14/181930578/warga-surabaya-bisa-adukan-
perusakan-lingkungan-hingga-pelayanan-perizinan.
Penulis : Kontributor Surabaya, Ghinan Salman
Editor : Pythag Kurniati

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat
Kebakaran hutan Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pada
2019, jumlah luas kebakaran hutan dan lahan di Indonesia mencapai 1.649.258 Ha atau
hektar. Sedangkan pada 2020, luas hutan dan lahan yang terbakar menurun jadi 296.942 Ha.
Penyebab kebakaran hutan bisa terjadi karena faktor musim kemarau, keteledoran manusia
(membuang puntung rokok yang belum sepenuhnya mati), pembukaan lahan, serta alasan
lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Contoh Kerusakan Lingkungan Akibat
Ulah Manusia", Klik untuk baca:
https://www.kompas.com/skola/read/2021/03/17/143054269/contoh-kerusakan-lingkungan-
akibat-ulah-manusia.
Penulis : Vanya Karunia Mulia Putri
Editor : Nibras Nada Nailufar

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat
Sampah yang dibuang secara sembarangan bisa menyebabkan bencana alam Banjir. Banjir
diakibatkan oleh Sampah yang dibuang ke sungai oleh oknum sejumlah Manusia di muka
Bumi ini.

Jika dibiarkan terus-menerus, aliran sungai akan tersendat oleh tumpukan sampah, sehingga
menyebabkan terjadinya bencana Banjir.
Membuang Sampah secara sembarangan dapat menyebabkan pencemaran tanah. Zat kimia
yang terkandung di dalam Sampah bisa sangat berbahaya bagi kestabilan unsur tanah di
lingkungan kita.

Contohnya, Sampah batu baterai yang mengandung Merkuri dan Kadmium merupakan salah
satu contoh Sampah rumah tangga yang kerap kali dibuang sembarangan di tanah.

Jika Sampah yang mengandung zat berbahaya tersebut dibuang lalu menyentuh tanah, maka
tanah bisa menyerap zat kimia yang terkandung pada Sampah tersebut, sehingga tanah pun
akhirnya tercemar.

Selain mencemari tanah, zat berbahaya tadi bisa juga mencemari air tanah yang biasa
dikonsumsi oleh Manusia.
Platik menjadi jenis sampah yang banyak dikonsumsi hewan laut. - (divemagazine.co.uk)

Sampah yang dibuang di berbagai tempat seperti hutan, pantai, laut dan sungai, kemungkinan
besar akan dikonsumsi oleh sejumlah hewan.

Jika kejadian ini terus berulang, maka akan menyebabkan gangguan pencernaan pada hewan
tersebut. Dampak jangka panjang, hewan bisa mengalami gangguan kesehatan hingga
kematian..

Dikutip dari theforagedlife.com, jutaan hewan terbunuh akibat mengkonsumsi plastik setiap
tahunnya. Mulai dari ikan, burung, hingga organisme laut lainnya. Hampir sekitar 700 spesies
dan spesies lainnya yang terancam punah, telah terkena dampak plastik ini.

Ketika Sampah plastik yang terpecah menjadi partikel microplastic dan nanoplastic, lalu
dikonsumsi oleh Ikan yang biasa Manusia makan. Maka sejatinya, Manusia sendiri sedang
memakan atau mengkonsumsi plastik tadi.

Sangat ironi bukan? Maka dari itu, pentingnya membangun kesadaran untuk tidak membuang
Sampah terutama plastik secara sembarangan, berguna untuk keselamatan semua makhluk
yang hidup di Bumi ini.
Sampah memiliki peran dalam peningkatan suhu global. - (Getty Images)

Membuang Sampah sembarangan, terutama Sampah plastik dapat berkontribusi dalam


meningkatkan Global Warming (pemanasan global) dan Climate Change (perubahan iklim).

Dilansir dari wwf.org.au, plastik merupakan salah satu polutan paling persisten di Bumi.
Plastik membutuhkan waktu lama sekitar 400 tahun untuk dapat terurai. Selain itu, Sampah
plastik menciptakan emisi gas rumah kaca yang juga berkontribusi terhadap terjadinya Global
Warming.
Penyebab tanah longsor umumnya karena perubahan yang terjadi pada ekosistem alam.
Banyaknya pohon-pohon yang ditebang juga menjadi salah satu dari sekian banyak penyebab
tanah longsor.

Namun, biasanya penyebab tanah longsor yang paling umum dan paling dapat diprediksi
yaitu saat terjadinya hujan dengan debit air yang besar. Karena, saat hujan tanah akan
menjadi lembek. Ketika sifat tanah menjadi lembek maka dapat menjadi penyebab tanah
longsor. 

Tanah longsor bisa terjadi pada area sekitar tebing yang curam. Dan apabila tebing tersebut
dibawahnya terdapat akses jalan yang dilewati manusia, maka akan sangat berbahaya
pastinya.

Ada baiknya kita lebih dalam mengenali penyebab tanah longsor. Karena dengan memahami
Penyebab Tanah Longsor tersebut, setidaknya kita bisa membantu dalam mencegahnya.
Karena hampir semua penyebab tanah longsor disebabkan karena ulah tidak bertanggung
jawab manusia.

Dibawah ini, Liputan6.com telah merangkum penyebab tanah longsor tersebut. Selain itu,
juga terdapat informasi mengenai tanaman apa saja yang bisa membantu dalam mencegah
terjadinya tanah longsor, Kamis (30/4/2020).
KESIMPULAN
Kerusakan lingkungan hidup dapat terjadi karena faktor alam dan faktor manusia yang turut berperan
dalam Kerusakan lingkungan.
Kerusakan lingkungan akibat faktor alam karena adanya bencana alam, seperti banjir akibat hujan
yang terus menerus, gempa bumi, dan gunung meletus
Dapat dilihat bahwa banyak sekali aspek lingkungan yang akan berdampak pada manusia jika
lingkungan tidak dikelola dengan baik. Menurut saya menjaga lingkungan harus selalu dilakukan
manusia untuk kehidupan yang lebih baik, Karena lingkungan telah memberi banyak untuk kita dan
sebagai manusia kita harus menjaga lingkungan tersebut agar tetap baik.

Usaha manusia untuk mencegah kerusakan lingkungan

 Tidak membuang sampah sembarangan di sungai maupun lingkungan sekitar


 Menanam kembali hutan yang gundul atau reboisasi ditanah yang harus ditanami
pohon kembali.
 Tidak membuang limbah pabrik di laut. ...
 Melakukan terasering.
KLIPPIN
G

OLEH :
LIONEL
CRISTIANO
TAMA
KELAS :

Anda mungkin juga menyukai