LAPORAN TUGAS AKHIR
PROFESI KEPENDIDIKAN
“OBSERVASI GURU MATEMATIKA SMPN 2 BALANIPA TERKAIT PKB”
Dosen Pembimbing :
(Dr.H, Muhammad Jamil Barambangi, M.Pd)
(Aprisal S.Pd.,M.Pd.)
OLEH:
KELOMPOK 6
4 SARMILA (0220005)
+} DINIAMI (10220015)
& PURNAMA (10220327)
4 ARIF RAHMAN (H0220338)
PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA.
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
TAHUN AKADEMIK 2022/2023PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sejatinya, guru adalah bagian integral dari organi
si pendidikan di sekolah secara
‘menyeluruh, Agar sebuah organisasi termasuk organisasi pendidikan di sekolah mampu
‘menghadapi perubahan dan ketidakpastian yang menjadi ciri kehidupan modern, maka perlu
‘mengembangkan sekolah sebagai sebuah organisasi pembelajar. Antara karakter utama
organisasi pembelajar adalah senantiasa mencermati perubahan internal dan eksternal yang,
diikuti dengan upaya penyesuaian diri dalam rangka mempertahankan eksistensinya. Syarat
‘mutlak tereiptanya organisasi pembelajar adalah terwujudnya masyarakat pembelajar di
tubuh organisasi tersebut. Ini dapat dengan mudah dipahami mengingat kinerja organisasi
secara tidak langsung adalah produk kinerja kolektif semua unsurnya termasuk Sumber
Daya Manusia. Oleh sebab itu, dalam konteks sekolah, guru secara individu maupun secara
bersama-sama dengan masyarakat seprofesinya harus didorong untuk menjadi bagian dari
organisasi pembelajar melalui keterlibatannya secara sadar dan sukarela serta terus menerus.
dalam berbagai kegiatan belajar guna mengembangkan profesionalismenya.
Guru adalah pendidik profesional sebagaimana dinyatakan dalam Undang ~ Undang
No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun
2008. tentang Guru, Tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing,
‘mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi. Artinya seorang guru memiliki tugas
yang berat untuk mengembangkan dan menciptakan masa depan anak adalah suatu
keharusan seorang guru harus profesional
Guru sebagai sebuah profesi memiliki pengaruh besar terhadap hasil belajar anak.
Chang mengutip Hattie menyebutkan bahwa terdapat 5 (lima) faktor penentu hasil belajar
peserta didik yaitu karakteristik peserta didik (49%), guru (30%), lingkungan sekolah,
lingkungan keluarga, dan teman sebaya yang masing ~ masing memiliki pengaruh (7%.
Artinya guru memiliki pengaruh besar terkait keberhasilan siswa, Tapi kenyataannya guru di
Indonesia belum profesional. Menurut Mendiknas nilai rata-rata uji kompetensi guru (UKG)
tahun 2012 hanya 44,50 dari nilai yang diharapkan 70. Hasil UKG tahun 2015 lebih baik
yaitu rata- rata mencapai 53,05. Berdasarkan hasil penilaian jenjang pendidikan, kompetensi
guru SD mendapatkan nilai rata-rata paling rendah yaitu 50,55 dan tertinggi diraih guru
SMP yaitu 58,23. Berdasarkan nilai UKG di atas jelas menunjukkan bahwa kompetensi guru
perlu ditingkatkan secara terus menerus melalui program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)
Indonesia, gema PKB baru terasa dalam satu dasa warsa terakhir in
Sebelumnyaistilah PKB bahkan belum dikenal. Hal ini dapat ditelusuri da
i undang-undang pendidikan
dan dokumen resmi otoritas pendidikan seperti Rencana Strategis (Renstra) Kementerian.
Pendidikan, PKB baru dikenal dalam UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
bahwa guru harus dibina dan dikembangkan. Pasal 32 menjelaskan, pembinaan dan
pengembangan guru meliputi pembinaan dan pengembangan profesi dan karier. Namun di
dalam Renstra Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2005-2009 belum ada istilah PKB,
tetapi kata profesi dan profesional sudah sering dipergunakan.
Kata profesi dan profesional di Renstra Depdiknas Tahun 2005-2009 muncul pada
kebijakan terkait pendidik dan tenaga kependidikan. Misalnya, program rekrutmen pendidik
dan tenaga kependidikan dalam rangka mendukung kebijakan untuk pemerataan dan
perluasan akses, Demikian pula dengan kebijakan untuk peningkatan mutu, relevansi, dan
daya saing pendidikan dilakukan dengan pengembangan guru sebagai profe
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) ditujukan guru untuk mendorong
guru dalam memelihara dan meningkatkan standar mereka secara keseluruhan dan
‘mencakup bidang-bidang yang berkaitan dengan pekerjaannya, Dengan demikian guru dapat
‘memelihara, meningkatkan serta memperlias pengetahuan dan _keterampilannya,
‘membangun kualitas pribadi yang dibutuhkan didalam karir profesionalnya. Pada prinsipnya
PKB mencangkup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi yang didesain
untuk meningkatkan karakteristik, pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan guru yang,
bersangkutan. Dengan demikian, guru dapat memperoleh kemajuan di dalam karimnya.
Prosedur pengembangan keprofesian berkelanjutan bisa dimulai_ dengan
‘menumbubkan kesadaran para guru tethadap tugas dan fungsinya dalam mencerdaskan
Kehidupan bangsa yang bermartabat. Tugas dan fungsi mereka tidaklah mudah, tetapi
‘memerlukan penanganan secara profesional yang harus dijunjung oleh kompetensi yang,
memadai. Pelaksanaan program PKB merupakan salah satu jalan bagi guru untuk
‘meningkatkan karimya di bidang pendidikan, Secara otomatis yang melaksanakan program
PKB tersebut adalah para pendidik baik dari tingkat SD, SMP, SMA, maupun perguruan
tinggi. Apabila program peningkatan kari guru ini dilaksanakan secara maksimal dan
berkesinambungan atau terus-menerus, maka menghasilkan guru profesional sehingga
kualitas pembelajaran semakin baik. Semakin baik kualitas pembelajaran prestasi peserta
ra baik dan maksimal,
maka tidak menghasilkan kualitas guru yang profesional di bidangnya. Hal ini
didik semakin meningkat. Tetapi apabila PKB tidak dilaksanakan seca
mengakibatkan kualitas pembelajaran menjadi ti
ik berkualitas, Karena guru tidak
‘mempunyai inovasi dan kreatifitas dalam mengajar, schingga tidak akan menghasilkankeluaran peserta didik yang berpre
PKB sendiri mempunyai 3 (tiga) unsur utama yang harus dilaksanakan, yaitu dalam
hal Pengembangan Diri, Publikasi lmiah dan Karya Inovatif. PKB diharapkan guru dapat
‘meningkatkan kinerjanya dalam hal pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif,
PKB merupakan suatu bentuk pembelajaran berkelanjutan bagi para guru yang merupakan
Kendaraan utama menuju perubahan yang diinginkan berkaitan dengan keberhasilan siswa.
PKB mendorong guru untuk terus memelihara dan meningkatkan secara keseluruhan
Kompetensi yang mencakup bidang-bidang yang berkaitan dengan pekerjaannya sebagai
seorang guru. Dengan demikian, guru dapat terus meningkatkan dan memperluas
pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya sehingga dapat meneiptakan kualitas guru
dalam kehidupan.
Pelaksanaan PKB akan berjalan dengan baik apabila adanya pembinaan yang baik
dari pejabat-pejabat yang berwenang, seperti pemerintah, pengawas sekolah dan kepala
sekolah. Instansi pendidikan/sekolah yang wajib dan berhak membina adalah kepala
sekolah, Peran kepemimpinan kepala sekolah sangatlah penting dalam pelaksanaan PKB
agar dapat menghasilkan guru professional dan peserta didik yang berkualitas. Kepala
sekolah merupakan tenaga fungsional guru yang mempunyai tugas tambahan untuk
‘memimpin sekolah dalam melaksanakan proses pembelajaran dimana terjadi interaksi antara,
guru dan murid. Pada tingkat operasional,orang yang berada di garis terdepan adalah kepala
sekolah selalu berupaya meningkatkan mutu pendidikan.
METODE OBSERVASI
‘Tempat dan Waktu Observasi
Observasi ini dilaksanakan pada sekolah SMP Negeri Balanipa, yang bertempat di
JI. Mosso, Kee. Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Waktu observasi
dimulai pada tanggal 2 Juni 2022.
‘Subjek Ovservasi
Subjek dari observasi yang kami lakukan yaitu hanya satu guru Matematika yang
sempat ada pada saat itu, di sekolah SMP Negeri 2 Balanipa yaitu ibu Huspaniah S.Pd.
Instrumen Observasi
Instrumen observasi yang digunakan adalah instrumen kuesioner, dimana kuesioner
‘merupakan instrumen penelitian yang berbentuk pertanyaan dan biasanya digunakan untuk
‘mengumpulkan data observasi dari responden. Pertanyaan yang dibuat dijawab berdasarkan.
pengalaman responden.Selain instrumen kuesioner, kami juga menggunakan instrumen wawancara dimana
dilakukan dengan berdialog antara pewawancara dan yang diwawancarai untuk memperoleh
suatu informasi,
‘Teknik Observasi
Teknik pengumpulan data yang kami gunakan adalah wawaneara, _yaitu
pengumpulan data
melalui tanya jawab dengan seorang guru yang secara langsung berkaitan dengan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di SMPN 2 Balanipa. Beberapa
pertanyaan yang disampaikan terkait dengan sejauh mana guru telah mengembangkan
keprofesiannya.
Pengumpulan data juga dilakukan dengan teknik dokumentasi yaitu dengan
menggunakan dokumentasi berupa foto pada saat wawancara dan foto bersama kepala
sekolah di SMPN 2 Balanipa, serta foto didepan sekolah SMPN 2 Balanipa.
ISI DAN PEMBAHASAN
PKB bagi guru dapat dilihat dengan melakukan observasi secara langsung yang
dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam instrument observasi seperti
kuesioner, observasi, wawancara, atau diskusi terpumpun. Program pengembangan
berkelanjutan (PKB) ini diarahkan agar dapat memperkecil jarak antara pengetahuan,
keterampilan, kompetensi sosial, dan kepribadian yang mereka miliki sekarang dengan apa
yang menjadi tuntutan ke depan berkaitan dengn profesinya itu. Kegiatan PKB
dikembangkan atas dasar profil kinerja guru sebagai perwujudan hasil penilaian kinerja guru
yang didukung dengan hasil evaluasi diri. Bagi guru-guru yang hasil penilaian kinerjanya
‘masih berada di bawah standar kompetensi diwajibkan mengikuti program PKB yang
diorientasikan untuk mencapai standar tersebut; sementara itu bagi guru-guru yang telah
‘meneapai standar kompetensi, Kegiatan PKB-nya diarahkan kepada peningkatan keprofesian
agar dapat memenubi tuntutan ke depan dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya sesuai
dengan kebutuhan sekolah dalam rangka memberikan layanan pembelajaran yang
berkualitas kepada peserta didik.
Pada mata kuliah “profesi kependidikan"dengan materi PKB (pengembangan
Keprofesian berkelanjutan) bagi guru. Dosen pengampuh pada mata kuliah ini, telah
‘menyusun tugas yaitu tugas observasi guru matematika di jenjang SMP terkait denganmateri PKB, sebagai tugas proyek akhir dari mata kuliah ini.Yang dimana observasi ini
bertujuan untuk mengetahui tentang kegiatan PKB, serta apa saja kendala yang dialami oleh
guru dalam kegiatan PKB, dan strategi yang digunakan untuk mengatasi kendala dalam
PKB oleh guru matematika di jenjang SMP. Adapun manfaat observasi untuk observer
adalah ; melatih diri dalam berkomunikasi yang baik dan benar, memberikan pengalaman
dan pelajaran bagi mahasiswa untuk menjadi pendididk yang baik dan professional pada
‘masa yang akan datang.
Observasi ini dilakukan di SMPN 2 BALANIPA yang berlokasi di JI. Mosso, Kee.
Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat merupakan sekolah yang kami pilih
untuk melakukan observasi terkait PKB guru Matematika. Observasi yang dilakukan pada
tanggal 2 Juni 2022 sekitar pukul 09.52-selesai berjalan dengan lancar. Namun di balik
semua itu, penulis mengalami beberapa kendala dianataranya yaitu jarak yang diempuh
beberapa teman untuk sampai ke sekolah SMPN 2 BALANIPA cukup memakan waktu,
kemudian kendala selanjutnya yaitu waktu luang dari kepala sekolah untuk bertemu dengan
kami
at inigin meminta izin melakukan observasi terhadap guru matematika yang ada di
sekolah SMPN 2 BALANIPA yang tengah sibuk dengan urusannya. Dan kendala untuk
‘menemui guru matematika di sekolah itu. Dibalik semua itu ada beberapa hal yang kami
ketahui tentang tenaga pengajar untuk mata pelajaran Matematika di sekolah tersebut, yakni
sekolah SMPN 2 BALANIPA memiliki seorang guru Matematika yakni iby Huspaniah,
Pd, merupakan guru Matematika yang mengajar sejak tahun 2009 hingga sekarang,
pengalaman mengajarnya sudah cukup lama, namun sebelum bertemu dengan beliaw kami
harus menunggu terlebih dahulu kurang lebih 1 jam, sebab kami sampai di lokasi observasi
pada saat ibu Huspaniah,S.Pd, sedang mengajar.
kegiatan yang dilakukan selama proses observasi yaitu kegaiatan awal, dan kegiatan
akhir (penutup). Yang akan diuraikan sebagai berikut ;
a. Kegiatan awal
Pada hari kamis kami mengunjungi SMPN 2 BALANIPA. Pada saat kepala sekolah
berkumpul di tuar ruang Kantor, kami terlebih dahulu memperkenalkan iri serta
‘menyampaikan maksud dan tujuan kami mengunjungi SMPN 2 BALANIPA lalu kami
‘menyerahkan surat izin yang telah diberikan oleh pihak prodi pendidikan matematika
kepada kepala sekolah tersebut kemudian setelah mendapatka izin kami diarahkan agar
dapat menemui guru matematika. Yang di mana guru matematika di sekolah tersebut ada 2
orang. Namun pada hari itu hanya satu orang yang tengah di sekolah pada saat itu. Setelah
itu kami izin menyampaikan pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan yang telah di sediakanpada
kertas pertanyaan/pernyataan. Yang dimana pada kertas berisi 17 pernyataan dan 2
pertanyaan mengenai kendala yang dialami dan strategi yang digunakan dalam mengatasi
kendala dalam PKB. Adapun pernyataannya adalah ;
GR),
1. Saya berpartiasipasi aktif mengikuti pelaksanaan pelatihan/diklat di tingkat
kabupaten atau provinsi
Saya mengembangkan kemampuan penggunaan teknologi dalam pembelajaran
Saya melakukan penelitian tindakan kelas minimal 1 kali dalam 1 semester
Saya aktif dalam forum MGMP Matematika
Saya merencanakan pengembangan keprofesian berdasarkan hasil analisis belajar
siswa.
6. Saya merencanakan pengembangan keprofesian berdasarkan kebutuhan angka
kkredit dan kenaikan pangkat
7. Saya aktif mengikuti workshop pendidikan baik secara daring ataupun luring
8, Saya berpartisipasi sebagai narasumber dalam seminar
9. Saya aktif menyusun buku, diktat atau modul untuk digunakan siswa
10. Saya berkolaborasi dengan teman sejawat membuat karya tulis
11, Saya mempublikasikan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam bentuk
makalah
12. Saya mempublikasikan hasil penelitian yang telah ditakukan dalam bentuk jurnal
ilmiah
13,
14, Saya mengembangkan/memodifikasi media pembelajaran matematika
Saya aktif prensentasi hasil penelitian dalam berbagai forum ilmiah
15, Saya membuat kisi-kisi soal matematika
16, Saya melaksanakan pembelajaran berbasis IT
17, Saya menggunakan berbagai platform pembelajaran daring untuk membantu
proses pembelajaran matematika.
Sedangkan pilihannya yaitu ; selalu (SL), sering (SR), kadang-kadang (KD), jarang
dan tidak pernah (TP).
Kegiatan akhir (penutup)
Setelah kegiatan wawancara kami selesai dan semua pernyataan telah terisi oleh guru
tersebut kemudian kami berbineang sedikit dan sebelum kami keluar dari kantor kami
meminta izin untuk mengambil dokumentasi berupa foto sebagai bukti bahwa kami telah‘melakukan kunjungan ke sekolah SMPN 2 BALANIPA untuk melakukan observasi terhadap
‘guru-guru matematika di sekolah SMP tersebut.
Dibawah ini merupakan hasil dari observasi guru matematika SMPN 2 BALANIPA.
Untuk lebih jelas bagaimana Perkembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dari ibu
Huspaniah, S.Pd, sebagai guru Matematika di sekolah tersebut dapat dilihat pada tanggapan
‘mengenai kuesioner yang telah kami berikan yakni sebagai berikut :
Pernyataan
Keterangan
SL [SR | KD JR
TP.
Saya berpartiasipasi aktif mengikuti pelaksanaan
peiatihan/dikiat di tingkat Kabupaten atau
provins
Saya mengembangkan kemampuan penggunaan
teknologi dalam pembelajaran
saya melakukan penelitian tindakan Kelas
minimal | kali dalam 1 semester
Saya aktif dalam forum MGMP Matematika
Saya mereneanakan pengembangan keprofesian
berdasarkan hasil analisis belajar siswa
Saya merencanakan pengembangan keprofesian
berdasarkan kebutuhan angka Kredit dan
kenaikan pangkat
Saya aktif mengikuti workshop pendidikan baik
secara daring ataupun luring
‘Saya berpartisipasi sebagai narasumber dalam
seminar
Saya aktif menyusun buku, diktat atau modul
untuk digunakan siswa
10
Saya berkolaborasi dengan teman sejawat
membuat karya tulis
i
Saya mempublikasikan Tasil penelitian yang
telah dilakukan dalam bentuk makalah
12
Saya mempublikasikan hasil penelitian yang
telah difakukan dalam bentuk jurmal ilmiah
Saya aktif prensentasi hasil penelitian dalam
berbagai forum ilmiah
Saya mengembangkan/memodifikasi media
pembelajaran matematika
15
‘Saya membuat kisi-kisi soal matematika
16
‘Saya melaksanakan pembelajaran berbasis IT
7
Saya menggunakan — berbagai —_plaiform
pembelajaran daring untuk membantu proses
pembelajaran matematikaBerdasarkan data diatas terkait upaya PKB yang dilakukan oleh ibu Huspaniah,
S.P¢, selama menjadi guru Matematika terlihat bahwa diantara pertanyaan — pertanyaan
tersebut lebih banyak kegiatan yang kadang — kadang dan jarang dilakukan, dan ada pula
beberapa kegiatan yang bahkan tidak pernah dilakukan selama menjadi guru.
Hal ini terjadi karena beliau memiliki kendala dalam Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) seperti kurangnya siswa memahami konsep dasar matematika yang