NIM : 203100127
Prodi : Sistem Informasi
Analisis : untuk masuk sebagai root mengunakan sudo su seperti pada gambar diatas
kemudian masukkan password.
Analisis : cara membuat directori baru yaitu dengan menggunakan mkdir, lalu tuliskan
nama direktori seperti perintah diatas yaitu kelaskamis, seperti gambar di atas.
Analisis : memindahkan direktori yang sebelumnya telah dibuat dengan perintah cd,
seperti pada tampilan gambar diatas.
4. Buat sebuah file, minimal berisi satu paragraph atau copy salah satu isifile konfigurasi
dari system. Maksudnya agar dapat mengamati perbedaan ukuran file yang dikompres
dan tidak.
# cp /etc/passwd passwd
# ls –l
Analisis : mengcopy file passwd dari directori dokumen ke directori kelaskamis dengan
ukuran 2922 seperti pada gambar di atas.
Analisis : pada dua gambar di atas dapat dilihat perbedaan kedua file passwd yang asli itu
2922 sedangkan yang sudah dikompres menjadi file kompres1.gz ukurannya menjadi
1062.
Agar file asal yang akan dikompres tidak disimpan, maka dapat digunakan opsi –n seperti
berikut : # gzip –n passwd
Analisis : dengan mengetikkan perintah gzip –n passwd maka file akan dikompresi
menjadi file passwd.gz.
Analisis : pada gambar diatas file dikompresi mengunakan perintah gunzip maka file
yang tadinya bersifat .gz akan kembali ke sifat sebelumnya yaitu .txt
Percobaan 2 : Pengarsipan File
1. Buat sebuah file arsip bernama “arsip1.tar” yang berisi file-file “passwd, kompres1,
dankompres2”.
# tar –cf arsip1.tar passwd kompres1 kompres2
Opsi –f harusdigunakan agarfungsi ini berjalan dengan baik.Opsi –f digunakan untuk
merujuk file yang akan dilibatkan dalam pengarsipan.
Analisis : pada gambar di atas file passwd kompres1 kompres2 diarsipkan ke dalam file
arsip1.tar.
2. Untukmenampilkanfile-fileyangdiarsipkan,tambahkanopsi–vsepertiberikut:
# tar –cvf arsip1.tar passwd kompres1 kompres2
Analisis : file yang diarsipkan pada file arsip1.tar adalah file passwd, kompres1,
kompres2.
Analisis :isi file arsip1 terlihat pada gambar diatas yaitu passwd, kompres1, kompres2.
Analisis : file arsip1.tar dikompresi menjadi arsip.tar.gz. yang dimana setelah di lakukan
kompresi maka terlihat perbedaan besar ukuran file, yang tadinya 20480.
Atau
# tar –czvf arsip2.tar.gz passwd kompres1 kompres2
Bandingkanukuranfilearsip2.tardenganarsip2.tar.gzyangsama-samaberisifile passwd,
kompres1,kompres2.
5. Melihat isi file arsip terkompres:
# tar –tvf arsip2.tar.gz
Analisis : dengan perintah tar –tvf nama arsip maka dapat melihat file yang ada didalam
arsip yang telah terkompres seperti gambar di atas. Yang berisi file passwd, kompres1,
kompres2.
6. Untuk melakukan ekstraksi file arsip, hapus terlebih dahulu file asal, yaitu
“passwd, kompres1, dankompres2”.
# rm passwd kompres1 kompres2
# ls
# tar –xvf arsip1.tar
# ls –l
Analisis : menghapus terlebih dulu file passwd, kompres1, kompres2 dengan mengetik
perintah rm, setelah dilakuakan penghapusan barulah file arsip1.tar.gz di eksekusi dengan
mengetik perintah tar –xfv arsip.tar.gz maka file akan diektraksi seperti pada gambar
dibawah.
7. Untuk melakukan ekstraksi file terkompres, hapus terlebih dahulu file asal, yaitu
“passwd, kompres1, dankompres2”.
# rm -rf passwd kompres1 kompres2
# ls
# tar –xvf arsip2.tar.gz
# ls –l
Percobaan 3 : Pencarian File
1. Pencarian semua file termasuk direktoridan subdirektorididalam/home :
# find /home
Analisis : semua file yang ada di dalam home tertera semua pada layar terminal seperti
pada gambar diatas.
Analisis :
3. Pencarian file binary, manual, dan source dari suatu perintah menggunakan whereis :
# whereis –b useradd