Anda di halaman 1dari 2

PROGRAM KERJA

Dalam melaksanakan tugasnya konsultan berpedoman pada NSPM yang


diterbitkan oleh kementerian PUPR, dan yang terkait dengan peraturan-peraturan serta
acuan teknis yang mendukung dalam perencanaan bangunan gedung
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana adalah
meliputi tugas-tugas perencanaan lingkungan, site/tapak bangunan, dan perencanaan
fisik bangunan yang terdiri dari:
1. Persiapan Perencanaan yaitu kegiatan yang meliputi seluruh pekerjaan awal sebelum
pekerjaan dimulai dari penyusunan jadwal, mobilisasi, dan pengerahan tenaga ahli,
tenaga pendukung, rencana dan metode pengumpulan data dan informasi lapangan,
membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK.
2. Mengidentifikasi kebutuhan perencanaan bangunan dan prasarana pendukungnya.
3. Membuat analisa harga satuan untuk setiap item pekerjaan yang ada pada kegiatan
tersebut.
4. Menyusun konsep kelompok Ruang sesuai dengan ketentuan yang berlaku terkait
Perencanaan Pengelolaan Bangunan Gedung Sekolah dan Sarana serta Prasarana
Penunjang kegiatan Belajar Mengajar
5. Melakukan perhitungan dan memastikan pengaruh akibat pembangunan ini tidak
mengganggu kawasan sekitar area pembangunan.
6. Menyusun Pra Rancana, antara lain berupa gambar-gambar pra-rencana (rencana
bangunan yang antara lain terdiri dari denah, tampak dan potongan), perkiraan biaya
pembangunan dan garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
7. Melakukan analisa terhadap metode konstruksi sehingga tidak mengganggu
lingkungan sekitar lokasi pekerjaan.
8. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pihak pemerintah daerah selaku
pemilik proyek untuk menampung saran masukan dan aspirasi sebagai bahan
pertimbangan dalam proses perencanaan teknis.
9. Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat:
 Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya.
 Rencana arsitektur, dan uraian konsep yang mudah dimengerti.
 Perkiraan Terhadap Kebutuhan biaya.
10. Penyusunan rencana detail antara lain membuat:
 Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
 Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (Bill of Quantity), rencana anggaran
biaya pekerjaan (RAB). Dalam menghitung volume pekerjaan dan anggaran
biaya, perlu mempertimbangkan komponen biaya untuk penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (SMK3K).
 Laporan akhir perencanaan.
11. Penyusunan rencana implementasi proyek termasuk rencana konstruksi jadwal dan
kurva S, program utilisasi peralatan dan tenaga kerja, dan parameter lain terkait
implementasi proyek.
12. Analisis atas material konstruksi termasuk lokasi sumber material, penghitungan
kuantitas kebutuhan, analisis harga satuan, dan estimasi biaya.
13. Jika diperlukan, konsultan melakukan pemaparan kepada pihak berwenang
mengenai laporan perencanaan, data analisis, dan data uji.

Anda mungkin juga menyukai