Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKABUMI


UPTD PUSKESMAS CISAAT
Jl.Gelanggang Pemuda Cisaat Nomor 12 Telepon : ( 0266 ) 6223523
e-mail : puskesmascisaat_0401@yahoo.co.id
Kecamatan Cisaat 43152

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KIBBLA (KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR DAN ANAK BALITA)

I. Pendahuluan
Kesehatan ibu dan anak merupakan modal awal dari penciptaan
sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas. Seorang ibu yagn sehat
dapat menciptakan generasi yang sehat, cerdas dan berkualitas. Masalah
kematian ibu dan bayi masih menjadi fokus utama. Berdasarkan pencatata
dan pelaporan dinas propinsi jawa barat tahun 2016 terjadi kematian ibu
sebanyak 799 kasus, sedangkan kematian bayi 3702 kasus.
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu
bagian dari unit pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas yang
bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi
serta meningkatkan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
(bidan) baik di desa maupun di Puskesmas.
Berdasarkan hasil survey penduduk antar sensus tahun 2015,
angka kematian ibu mengalami penurunan dari 346 kematian (SUPAS 2010)
menjadi 305 kematian per 100.000 kelahiran hidup. Adapun kasus AKI
kabupaten sukabumi tahun 2019 = 42 kasus, tahun 2018 = 44 kasus,
menurun 2 kasus. Penyebab kematiannya adalah 11 kasus perdarahan, 8
kasus eklamsi, 23 kasus penyakit penyerta. Kasus AKB kabupaten
sukabumi pada tahun 2019 terdiri dari neonatal 157 kasus, bayi 50 kasus,
balita 23 kasus, IUFD 106 kasus, Lahir mati 42 kasus. Sedangkan di
Puskesmas Cisaat tidak ada kasus kematian ibu. Kasus AKB di Puskesmas
Cisaat pada akhir tahun 2019 ada kematian neonatal = 10 kasus, bayi = 2
kasus, balita = 0, IUFD = 3 kasus. Sesuai dengan komitmen global,
Indonesia menetapkan target SDGs penurunan AKI menjadi kurang dari 70
per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030. Sedangkan angka kematian
pada bayi (AKB) target SDGs tahun 2030 yaitu mengakhiri dan mencegah
kematian bayi dan balita, (Kemenkes RI, 2015) Oleh sebab itu sebagai
pelayan masyarakat terus berusaha memberikan pelayanan yang terbaik
dan berkualitas sejak ditemukan hamil sampai dengan anak balita berusia 5
tahun, yang sekarang disebut dengan masa emas (1000 HPK).
Untuk menunjang pelayanan berkualitas, semua petugas
kesehatan termasuk pelayan kesehatan ibu dan anak harus mengikuti
pelatihan-pelatihan, seminar-seminar dan sekolah berjenjang yang lebih
tinggi. Kerjasama lintas program terus ditingkatkan dan kerjasama lintas
sector terus berjalan karena tanpa dukungan dan kerjasama yang baik dari
berbagai pihak tidak akan tercapai tujuan kita meskipun pelayanan
kesehatan sudah dipermudah dengan adanya jaminan kesehatan (BPJS &
JAMPERSAL).

Upaya Puskesmas Cisaat dalam kasus AKI dan AKB akan


melakukan DTPS KIBBLA (District Team Problem Solving, Kesehatan ibu,
bayi baru lahir dan anak balita)

II. Pengertian KIBBLA


Paket pelayanan terpadu dengan memfokuskan intervensi yang
terbukti secara ilmiah, efektif berhasil menekan angka kematian ibu, angka
kematian balita dan meningkatkan kesehatan ibu, bayi baru lahir dan anak
balita.

III. Tujuan
Meningkatnya kualitas perencanaan program KIBBLA melaui DTPS
(District Team Problem Solving) termasuk didalamnya interfensi dan
kegiatan yang diprioritaskan yang mempunyai dampak terbesar terhadap
kematian ibu, bayi baru lahir dan anak balita.

Anda mungkin juga menyukai