Anda di halaman 1dari 3

SRI SUDARMI/043291206

SOAL:
Turunan parsial dan diferensial total dapat digunakan untuk menghitung keuntungan
suatu perusahaan. Jelaskan dan berikan contohnya!

JAWAB:
Persamaan diferensial adalah persamaan matematika untuk fungsi satu variable atau
lebih, yang menghubungkan nilai fungsi itu sendiri dan turunannya dalam berbagai orde.
Turunan parsial fungsi f (x,y) merupakan fungsi dua variable, diturunkan terhadap
variable x maupun y. Dalam turunan parsial kita dapat menurunkan secara bertahap pada
variable mana yang dimaksud.
Penerapan persamaan diferensial untuk menghitung keuntungan suatu perusahaan
dapat menggunakan dengan besarnya laba yang layak untuk ditentukan oleh
perusahaan, maka perlu melakukan penghitungan penentuan laba dengan teknik
optimasi. Tingkat produksi yang memberikan keuntungan maksimum dapat disidik
dengan pendekatan diferensial. Karena baik penerimaan total (revenue R), maupun biaya
(cost, C) sama-sama merupakan fungsi dari jumlah keluaran (output) yang
dihasilkan/terjual (quantity, Q), maka disini dapat dibentuk suatu fungsi baru yaitu fungsi
keuntungan (π). Ada dua syarat agar diperoleh suatu keuntungan maksimum (maximum
profit):
a. π’ = 0
b. π’’ < 0
dimana: π = R – C
Contoh :
Diketahui: R = -2Q2 + 1000Q
C = Q3 – 59Q2 + 1315Q + 2000
Ditanyakan:
a. Berapa tingkat produksi yang menghasilkan keuntungan maksimum?
b. Berapa biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan keuntungan maksimum?
c. Berapa besarnya penerimaan pada saat perusahaan mencapai keuntungan
maksimum?
d. Berapa harga jual per unit pada saat perusahaan mencapai keuntungan
maksimum?
e. Berapa besarnya keuntungan maksimum tersebut?
Penyelesaian:
a. π = R – C = (– 2Q2 + 1000Q) – (Q3 – 59Q2 + 1315Q + 2000)
π = – Q3 + 57Q2 – 315Q – 2000
π’ = – 3Q2 + 114Q – 315
Agar keuntungan maksimum
Syarat 1. π’ = 0
π' = -3Q2 + 114Q – 315 = 0
−𝑏±√𝑏2 −4𝑎𝑐
Q1.2 = (Rumus ABC)
2𝑎

Maka didapat Q1 = 3 dan Q2 = 35 (dengan rumus abc maupun degan pemfaktoran)


Syarat 2. π’’ < 0, (syarat maksimum)
Q1 = 3, π’’= -6Q + 114 = -6 (3) + 114 = 96
Q2 = 35, π’’ = -6Q + 114 = -6 (35) + 114 = -96, jadi (<0)
Karena syarat ke 2 untuk Q = 35 hasilnya < 0, maka tingkat produksi yang
menghasilkan keuntungan maksimum adalah Q = 35 unit.

b. Biaya yang menghasilkan keuntungan maksimum:


C = Q3 -59Q2 + 1315Q + 2000
C = 353 -59 (352) + 1315 (35) + 2000
C = 18.625
c. Besarnya pendapatan:
R = -2Q2 + 1000Q
R = -2(352) + 1000 (35)
R = 32.550
d. Harga jual per unit:
R = P.Q , maka P = R/Q
P = 32.550/35 = 930/unit
e. Adapun besarnya keuntungan maksimu tersebut adalah:
Π = - (35)3 + 57 (35)2 – 315 (35) – 2000 = 13.925
Atau:
Π=R–C
Π = 32.550 – 18.625 = 13.925

Anda mungkin juga menyukai