Anda di halaman 1dari 20
DAFTAR ISI Lembar Pendaftaran PKB Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi Kata Pengantar BABI BABII BAB IIL KETENTUAN UMUM Pasal 1 Istilah-stilah.. Pasal 2 Pihak-Pihak Yang Membuat Perjanjian Kerja Bersama Pasal 3. Maksud Dan Tujuan .. Pasal 4 Ruang Lingkup Perjanjian Kerja Bersama... PENGUSAHA DAN SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH Pasal 5 Kewajiban Masing-Masing Pihak..... Pasal 6 Wewenang Perusahaan Pasal 7 Pengakuan Dan Fungsi Serikat Pekerja/Serikat Buruh Pasal 8 Jaminan Bagi Pengusaha .. Pasal 9 Keberadaan Serikat Pekerja/Serikat Buruh Pasal 10 Jaminan Bagi Serikat Pekerja/Serikat Buruh Pasal 11 Bantuan Perusahaan Terhadap Serikat Pekerja/Serikat Buruh Pasal 12 Bantuan Serikat Pekerja/Serikat Buruh Terhadap Perusahaan Pasal 13 Hubungan Pengusaha Dan Serikat Pekerja/Serikat Buruh Pasal 14 Dispensasi Bagi Serikat Pekerja/Serikat Buruh.. Pasal 15 luran Anggota Serikat Pekerja/Serikat Buruh, HUBUNGAN KERIA Pasal 16 Penerimaan Pekerja... Pasal 17 Pengangkatan Pekerj Pasal 18 Pelatihan Dan Pengembangan Pekerja Pasal 19 Perpindahan Pekerja, Hal 10 10 BABIV BABY BABVI Pasal 20 Laporan Perubahan Data Pekerja Pasal 21 Pertentangan Kepentingan (Conflict OF Interest) Pasal 22 Penyerahan Sebagian Pekerjaan Kepada Pihak Lain... WAKTU KERJA DAN ISTIRAHAT Pasal 23 Kehadiran Di Tempat Kerja .. Pasal 24 Hari Kerja Dan Jam Kerja Pasal 25 Hari Libur Pasal 26 Kerja Lembur.. Pasal 27 Insentive Kerja Lembur . Pasal 28 Mangkir ETIKA, KEWAJIBAN DAN HAK PEKERJA Pasal 31 Tanggungjawab Perusahaan... Pasal 32 Hak Pekerja Pasal 33 Larangan-Larangan Bagi Pekerja UPAH DAN LAIN-LAIN Pasal 34 Penilaian Pekerja . Pasal 35 Sistem Pengupahan .... Pasal 36 Upah Selama Saki. Pasal 37 Upah Selama Pekerja Ditahan Pihak Berwajib Pasal 38 Tunjangan Hari Raya Pasal 39 Fasilitas Perjalanan Dina Pasal 40 Makanan Tambahan Shift Malam Pasal 41 Insentif Produktifitas... Pasal 42 Tunjangan Makan Pasal 43 Tunjangan Kehadiran. 1 1 2 R 3B 3 3 4 4 15 15 16 16 v 18 18 18 19 19 Pasal 44 Bonus Tahunan BAB VII KESEJAHTERAAN PEKERIA/BURUH Pasal 45 Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Dan Kesehatan Pasal 46 Jaminan Kesehatan Pasal 47 Poliklinik Perusahaan .... Pasal 48 Bantuan Uang Duka Pasal 49 Bantuan Pernikahan 6... Pasal 50 Program Kegiatan Pekerja/Buruh . Pasal 51 Sarana Dan Kelengkapan Ibadah. Pasal 52 Sarana Istirahat BAB Vill TATA TERTIB KERJA BABIX BAB X BAB x! Pasal 53 Pembinaan Dan Sanksi Pasal 54 Pelanggaran Dan Sanksi Pasal 55 Pembebastugasan Dari Pekerjaan (Skorsing) PEMBEBASAN PEKERJA DARI KEWAJIBAN KERJA, Pasal 56 Meninggalkan Pekerjaan Tetap Mendapatkan Upah Pasal 57 Izin Meninggalkan Pekerjaan Tanpa Menerima Upah. PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA Pasal 58 Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 59 Hutang-Hutang Pekerja/BUrUA «nu PERLENGKAPAN KERIA Pasal 60 Pakaian Kerja... Pasal 61 Kartu Tanda Pengenal Pekerja/Buruh .. Pasal 62 Keselamatan Dan Kesehatan Kerja BAB XIl KELUH KESAH PEKERJA/BURUH Pasal 63 Penyelesaian Keluhan Pekerja Oleh Perusahaan Pasal 64 Cara Penyampaian Keluhan Pekerja a a 2 22 23 23 23 23 23 24 25 36 36 37 37 BAB XIll PENERAPAN PERJANJIAN KERIA BERSAMA Pasal 65 Masa Berlaku .... Pasal 66 Ketentuan Peralihan . Pasal 67 Pelaksanaan Perjanjian Kerja Bersama Pasal 68 Perubahan Perjanjian Kerja Bersama .... BAB XIV PENUTUP Pasal 69 Penutup .. BERITA ACARA PENANDATANGANAN PERIANJIAN KERJA BERSAMA Lembar Tanda Terima Karyawan 39 39 39 39 “ PEMERINTAH KOTA BEKASI DINAS TENAGA KERJA dl, Jend. A. Yani No. 18 Bekasi, Jawa Barat Kode Pos. 17141 Telp. / Fax. (021) 8852144 KEPUTUSAN KEPALA DINAS TENAGA KERJA KOTA BEKASI NO: 560/ Kept. 759 - DISNAKER.HIJAMSOSTEK TENTANG PENDAFTARAN PERPANJANGAN PERJANJIAN KERJA BERSAMA ANTARA PT. SARITAMA FOOD PROCESSING DENGAN PIMPINAN UNIT KERJA FEDERASI SERIKAT BURUH DEMOKRASI SELURUH INDONESIA (FSBDST) KEPALA DINAS TENAGA KERJA KOTA BEKASI ‘Membaca Surat Permohonan Pembaharuan pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama antara perusahaan PT. SARITAMA FOOD PROCESSING dengan Pimpinan Unit Kerja Federasi Serikat Buruh Demokrasi Seluruh Indonesia (PUK FSBDSI) PT. SARITAMA FOOD PROCESSING — Nomor O1S/SFP- HRD/EXT/X/2018, tanggal 10 Oktober 2018. Menimbang : a, Bahwa pembuatan Perjanjian Kerja Bersama ( PKB ) dimaksudkan sebagai upaya mewujudkan adanya kepastian hukum bagi pekerja/Buruh dan . pengusaha dalam pelaksanaan hubungan kerja di perusahaan; z Bahwa pengaturan syarat-syarat kerja dimaksudkan untuk melaksanakan hak dan kewajiban pekerja/buruh dan pengusaha untuk meningkatkan kegairahan dan ketenangan bekerja, meningkatkan kesejahteraan = « pekerja/buruh diperusahaan; . Bahwa oleh karena pembuatan Perjanjian Kerja Bersama ( PKB ) adalah tanggung jawab dan disusun/ dibuat secara bersama oleh pengusaha dan dari pekerja/ buruh sebgai ketentuan yang harus dilaksanakan oleh keduua belah pihak di Perusahaan maka Perjanjian Kerja Bersama ( PKB ) perlu disahkan dengan Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi; Mengingat Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat IT Bekasi ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor ( 111), Tambahan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3663); Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan ‘Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279 ); Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 06, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4356); Memperhatikan : ‘Menetapkan PERTAMA. KEDUA KETIGA. Tembusan 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomer 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia ‘Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679) ; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonomi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952); 6. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 6 Tahun 2008 tentang Dinas Daerah Kota Bekasi. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Keputusan No. 28 Tahun 2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang Tata Cara pembuatan dan Pengesahan Peraturan Perusahaan serta Pembuatan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama. MEMUTUSKAN : Perjanjian Kerja Bersama antara perusahaan PT. SARITAMA FOOD PROCESSING dengan Pimpinan Unit Kerja Federasi Serikat Buruh Demokrasi Seluruh Indonesia (PUK FSBDSI) PT. SARITAMA FOOD. PROCESSING telah didaftarkan di Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi Nomor: 560/Reg.12/PKB/DISNAKER Hijamsostek tanggal 01 November 2018 : Dalam hal Serikat Pekerja/ Serikat Buruh dan Perusahaan hendak melakukan perubahan Perjanjian Kerja Bersama yang sedang berlaku, maka perubahan tersebut harus berdasarkan kesepakatan bersama. : Keputusan ini berlaku sejak tanggal 01 November 2018 sampai dengan tanggal 31 Oktober 2020 dengan Ketentuan akan diadakan perubahan dan/atau perbaikan sebagaimana mestinya apabila dipandang perlu. ‘Yth. 1. Pj, Wali Kota Bekasi; 2. Dirjen PHI dan Jamsos Kemenakertrans RI di Jakarta; 3. Kadisnakertrans Provinsi Jawa Barat di Bandung. PT. SARITAMA FOOD PROCESSING {Raye NecgongKn125 Des Ci Ke, Star Gebang eka! 7310-ndresa Prone : (62-21) 825 4505 Fax: (62-21 ) 8954508 Nomor : 015/SFP-HRD/EXT/X/2018 Hal: Pendaftaran PKB. Bekasi, 10 Oktober 2018 Kepada Yth, Kepala Dinas Tenaga Kerja JI.Jend. A Yani no, 13 Di Bekasi Bersama ini. kami ajukan permohonan pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama (PKB) sebagaimana ‘Yang diatur dalam petaksanaan Undang-undang no.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dengan beberapa keterangan perusahaan sebagai berikut, 1. Nama Perusahaan 2. Alamat Perusahaan /Telepon ‘Tahun pendirian Perusahaan Jenis/Bidang Usaha (sesuai KLUI) Status Perusahaan Nama Direktur/Pimpinan Perusahaan Jumiah Pekerja a. Lakilaki b. Perempuan Daerah Operasi/propinsi Nama Serikat Pekerja/ Serikat Buruh ve No. Pendaftaran Serikat Pekerja/Serikat Buruh 10. Alamat Serikat Pekerja/ Serikat Buruh 14. Jumiah Anggota 12. Upah. a. Tertinggi b. Terendah 13. Waktu berlaku PKB 14, PKB yang didaftar yang ke 15. No. Anggota Apindo 16. No. Anggota BPIS 17. Koparasi Pekerja 18, Jumlah Pekerja a. PKWT b. PKWIT + PT Saritama Food Processing :Jalan Raya Narogong km. 12.5 desa Cikiwul Kec. Bantar Gebang Bekasi 21996 Industri Makanan Rerotian (10792) + Perseron Terbatas (PT) : Robby T Wibawa 240 16 Bekasi /Jawa Barat : Federasi Serikat Buruh Demokrasi Seluruh Indonesia (FSBDS!) +: 560/Reg.6/PB.SB.MM.FSBDS/HUS/1/2023 Jalan Raya Narogong km. 12.5 desa Cikiwul Kec. Bantar Gebang Bekasi 2175 Rp. 19.250.000,- Rp. 3,915.353,- tanggal 1 :0102.04.010.121.13.2.0113, :0137 rada 5/4 220 1236 4. Pimpinan Perusshaan, We TAMA FOO PROCESSING Robby T Wibawa Presiden Direktur Dalam, 1 10. 11. BABI KETENTUAN UMUM. PASAL1 ISTILAH ~ ISTILAH Perjanjian Kerja Bersama Ini yang dimaksud dengan: Perusahaan ialah PT Saritama Food Processing, suatu perseroan terbatas, yang bertempat kedudukan di Jl. Raya Narogong, KM. 12.5, Cikiwul, Bantar Gebang- Bekasi. Pengusaha adalah orang, persekutuan atau badan hukum yang menjalankan Perusahaan milik sendiri atau milk orang lain yang mempekerjakan seorang pekerja atau lebih dengan membayar upah. Pimpinan Perusahaan {alah seluruh anggota Direksi Perusahaan atau pekeria yang karena jabatannya dalam perusahaan mempunyai bawahan / pekerja yang berada di bawah pengawasan / perintah Direksi adalah pekerja yang ditunjuk dan diangkat oleh rapat umum pemegang saham sebagai ‘pemimpin perusahaan, bertangegung jawabatas pengurusan Perusahaan dan tindakannya dibatasi dalam anggaran dasar perusahaan maupun Peraturan pemerintah yang beriaku, dan bertugas mewakili perusahaan, baik di dalam maupun di luar perusahaan. Pekerja ialab orang yang bekerja pada Perusahaan dan menerima upah berdasarkan hubungan kerjanya. Menurut status Pekerja dibedakan menjadi : 3. Pekerja waktu tidak tertentu ialah Pekerja yang bekerja di Perusahaan untuk jangka waktu tidak tertentu; b. Pekerja waktu tertentu ialah Pekerja yang bekerja di Perusahaan untuk Jangka waktu tertentu dan untuk jenis Pekerjaan tertentu, Serikat Pekerja adalah organisasi pekerja di perusahaan yang dibentuk oleh pekerja dan tergabung dalam pengurus FS8DSI di PT Saritama Food Processing, dimana Pengurusnya telah diangkat oleh anggota serikat pekerja dan disahkan oleh Dewan Pimpinan Cabang FSBDSI Kota Bekasi dan tercatat di Dinas Tenaga Kerja Kota Bekos, Pengurus Serikat Pekerja adalah pekerja PT Saritama Food Processing sesual dengan Syarat’ AD/ART PB-FSBDSI, dipilin dan diangkat oleh anggotanya untuk memimpin/mengurus organisasi yang diketahui Pengusaha dan tercatat di Disnaker Kota Bekasi. Anggota Serikat Pekerja ialah Pekerja PT Saritama Food Processing yang telah terdaftar menjadi anggota Serikat Pekerja FSBDSI PT Saritama Food Processing, Perjanjian Kerja Bersama jalah perjanjian yang dibuat dan disepakati bersama oleh Pengurus serikat pekerja FSBDSI PT Saritama Food Processing dan Perusahaan PT Saritama Food Processing, yang isinya memuat ketentuan-ketentuan kerja, syarat- fyarat Kerja, tata tertib kerja, hak-hak dan Kewajiban pekerja sesuai dengan Ketentuan UU No 13 Tahun 2003 serta peraturan-peraturan yang terkalt dengan ketenagakerjaan, dan harus ditaati oleh kedua pihak. Keluarga Pekerja/Tanggungan Pekerja ialah istri atau suami dan anak-anak yang sah dan terdaftar di Perusahaan. {steri/Suami ialah pasangan dari Pekerja berdasarkan perkawinan yang sah menurut hukum yang berlaku dan terdaftar pada Perusahaan. 12. Anak ialah anak dari Pekerja yang lahir dari perkawinan yang sah menurut hukum dan anak yang disahkan menurut hukum yang berlaku, maksimal berusia 21 (dua puluh satu) tahun, belum berpenghasilan sendiri, belum pernah menikah, menjadi tanggungan sepenuhnya dari Pekerja, atau maksimal berusia 25 (dua puluh lima) tahun bagi yang masih melanjutkan pendidikan formal dan terdaftar pada Perusahaan sampai batas maksimal 3 (tiga) orang anak. 13. Abit wars ialah orang yang dikukuhkan oleh Pekerja secara tertulis untuk menerima setiap pembayaran yang menjadi haknya apabila Pekerja meninggal dunia atau ‘orang menurut perundang-undangan yang berlaku dapat ditunjuk sebagai ahli waris apabila Pekerja meninggal dunia sebelum sempat mengukuhkan ahli warisnya. Abli aris diutamakan dari keluarga Pekerja yang terdaftar di Perusahaan. 14. Waktu kerja ialah waktu yang ditentukan oleh Perusahaan bagi Pekerja untuk ‘melakukan Pekerjaannya dengan ketentuan 40 (empat puluh) jam dalam seminggu Yang terbagi dalam 5 (lima) hari kerja atau 6 (enam) hari kerja dalam seminggu. 415-Upah alah imbalan kerja berupa uang yang dibayarkan oleh Perusahaan kepada Pekerja berdasarkan suatu Perjanjian Kerja dengan tetap mengacu pada Perjanjian Kerja Bersama dan Peraturan Ketenagakerjaan yang berlaku. 16. Kerja Lembur ialah waktu kerja yang dilakukan pekerja melebihi waktu kerja normal sebagaimana yang diatur dalam UU ketenagakerjaan dan atas Perintah atasan dibagian masing-masing. 17. Perjalanan Dinas ialah perjalanan yang dilakukan oleh Pekerja dalam rangka melakukan Pekerjaan untuk kepentingan Perusahaan. 18. Masa Kerja (MK) ialah jumlah tahun kerja Pekerja yang terdaftar di Perusahaan sejak ‘tanggal masuk kerja, 19. Bonus alah bukan merupakan bagian dari upah, yang diberikan kepada pekerja berupa_uang dari hasil_keuntungan perusahaan, yang nilai nominsl dan Pengadaannya menjadi Wwewenang perusahaan. 70. Kecelakaan Kerja adalah kecelakaan yang terjadi yang berhubungan dengan kerja, termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja, demikian pula kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan Menuju tempat kerja dan pulang ke rumah. 21. Area Produksi alah tempat dimana aktifitas produksi berlangsung, mulai dari proses bahan baku sampai dengan proses barang jadi/produksl althir (finish good). 22. Aktifitas Produksi ialah seluruh rangkaian proses produksi, dimulai dari proses | enerimaan bahan baku sampai dengan proses barang akhir/produksi akhir (finish good). 23. Lingkungan Perusahaan ialah keseluruhan tempat-tempat dalam areal perusahaan Yang secara sah berada di bawah penguaszan perusahaan, balk gedung, Kantor, Pabrik, musholla, gudang, dan pekarangannya serta fasilitas-fasilitas perusahaan lainnya yang didalamnya lazim dijalankan pekerjaan berdasarkan instruksi pimpinan Perusahaan dan atau digunakan untuk. ‘menunjang kegiatan perusahaan. PASAL2 PIHAK-PIHAK YANG MEMBUAT PERJANJIAN KERJA BERSAMA. Perjanjian Kerja Bersama ini dibuat antara PT Saritama Food Processing, yang berkedudukan dl Jalan raya Narogong km 12.5 Cikiwul, Bantar Gebang, Bekasi yang selanjutnya dalam kesepakatan ini disebut “Perusahaan”, dengan Pihak Pimpinan Basis Federasi Serikat Buruh Demokrasi Seluruh Indonesia (PB-FSBDSI) di PT Saritama Food Processing yang tercatat di Dinas Tenaga kerja kota bekasi dengan No Bukti Pencatatan 560/Reg. 6/PB.SB.MM.FSBDSI/HUS//2013, yang mewakili anggotanya dalam kesepakatan ini disebut “Serikat Pekerja/Serikat Buru PASAL3 MAKSUD DAN TUJUAN 1. Perjanjian Kerja Bersama inl dibuat antara Perusahaan dan Serikat Pekerja/Serikat Buruh guna metaksanakan syarat-syarat kerja sesuai dengan UU No. 21 Tahun 2000 tentang SP / SB dan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagekerjaan serta Peraturan Ketenagakerjaan lainnya. “ 2. Selain melaksanakan UU No. 13 Tahun 2003 sebagaimana disebut di atas, Perjanjian Kerja Bersama ini bertujuan: @ Untuk —menciptakan hubungan Industrial yang —harmonis dan berkesinambungan; dan saling = mendukung sehingga memberikan Ketenangan bekerja dan ketenangan berusaha dalam meningkatkan roduktifitas maupun peningkatan kesejahteraan pekerja b. Untuk mewujudkan Visi, Misi, dan Nilai-nilai Perusahaan; © Agar pihak Pengusaha dan Pekerja memahami dan melaksanakan hak dan kewajibannya masing-masing secara benar dan konsekuen; 4. Untuk menghindari keragu-raguan ataupun salah pengertian antara Pengusaha dan Pekerja pada Perusahaan. . Menjadi dasar dan pedoman bagi perusahaan dan pekerja dalam mengambil Keputusan mengenai segala hal yang telah diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama. f. Menetapkan syarat-syarat kerja bagi pekerja. PASAL4 RUANG LINGKUP PERJANJIAN KERJA BERSAMA. 1. Perjanjian Kerja Bersama ini mengatur hal-hal yang bersifat umum. Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama ini akan diatur tersendiri dan tidak bertentangan dengan isi Perjanjian Kerja Bersama, 2. Dalam satu Perusahaan hanya dapat dibuat 1 (satu) Perjanjian Kerja Bersama yang berlaku bagi seluruh Pekerja. 3. Dalam hal ini Perusahaan mengadakan perubahan nama atau bentuk, maka pasal- pasal dalam kesepakatan ini tetap berlaku bagi pekeria pada waktu terjadinya Perubahan-perubahan tersebut sampal pada saat berakhimya masa berlaku Perjanjian Kerja Bersama. 1 3. BABII PENGUSAHA & SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH PASALS KEWAJIBAN MASING-MASING PIHAK Kedua belah pihak bertanggungjawab untuk melaksanakan dan menyebarluaskan Perjanjian Kerja Bersama ini kepada seluruh pekerja agar dapat diketahui, dipaham dan dilaksanakan dengan balk. Dalam menjatankan tugasnya, masing-masing pihak saling menghormati, tidak mencampuri urusan interen pihak lain dan berusaha untuk menghindari tindakan- tindakan yang dapat menyebabkan kerugian kedua belah pihak. PASAL6 WEWENANG PERUSAHAAN Perusahaan mempunyai wewenang penuh mengelola, mengawasi, mengamankan dan mengendalikan jalannya perusahaan, mengatur kerja dalam segala unit kerja ddan organisasi perusahaan’serta mengeluarkan kebijakan-kebijakan. Memberikan sanksi apabila pekerja melakukan kesalahan (balk disengaja, maupun ‘arena kelalaian) sesuai ketentuan yang berlaku. Melakukan pemutusan hubungan kerja dengan alasan yang mendasar dan jelas dengan memperhatikan ketentuan Perjanjian Kerja Bersama dan Undang-Undang no. 13 tahun 2003, PASAL7 PENGAKUAN DAN FUNGSI SERIKAT PEKERIA/SERIKAT BURUH, Penguasaha hanya mengakui Serikat Pekerja/Serikat Buruh di PT Saritama Food Processing sebagaimana disebutkan dalam pasal 2 sebagai organisasi pekerja yang sah di perusahaan. igsi mewakili anggota-anggotanya yang mempunyai hubungan kerja dengan perusahaan, balk secara perorangan atau kolektif didalam bidang ketenagakerjaan atau didalam hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan dan syarat-syarat kerja bagi pekerja. PASAL8 JAMINAN BAGI PERUSAHAAN Serikat Pekerja/Serikat Buruh tidak akan menghalangi Perusahaan dalam ‘melaksanakan tata tertib Perusahaan dan disiplin seperti pemberian peringatan atas Pelanggaran yang dlilakukan pekerja selama tidak bertentangan dengan ketentuan dalam Perjanjian Kerja Bersama ini. Serikat Pekerja/Serikat Buruh menyadari bahwa tindakan pemogokan dan memperlambat pekerjzan adalah tidak sesuai dengan semangat hubungan industrial, ‘maka hal tersebut perlu dihindari. PASALS KEBERADAAN SERIKAT PEKERIA/SERIKAT BURUH ‘Serikat Pekerja/Serikat Buruh Ini diakui keberadaaannya dalam: 1. Menjembatani hubungan perusahaan dan pekerja/buruh, khususnya mewekili dan mengayomi pekerja/buruh dalam menyampaikan aspirasi kepada perusahaan, 2. tkut meneiptakan suasana dan lingkungan kerja yang sehat, kondusif; efisien, dan produktif. 3. Mengadakan rapat, pertemuan resmi, dan hal-hal lain yang menurut undang-undang Memungkinkan untuk itu, 4. Sebagal mitra, perusahaan membantu pendidikan dan pelatihan ketenagakerjaan. 5. Mitra dan pelaku dalam proses perwujudan Misi, Visi, dan Nilai-Nilai Perusahaan, & Menjadi pendorong dan penggerak pekerja/buruh untuk berperan aktif dalam ‘membangun perusahaan. PASAL10 JAMINAN BAG! SERIKAT’ PEKERJA/SERIKAT BURUH 1. Pekerja/buruh yang dipilih untuk menjadi Pimpinan Basis (PB) atau yang ditunjuk oleh PB menjadi wakil Serikat Pekerja/Serikat Buruh tidak akan mendapatkan tindakan diskrimin: intimidasi secara langsung maupun tidak langsung dari Perusahaan karena fungsinya tersebut. 2. Perusahaan akan menyelesaikan dengan Serikat Pekerja/Serikat Buruh mengenai keluhan-keluhan baik yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung, 3. Serikat Pekerja/Serikat Buruh dapat memanggil anggotanya untuk suatu keperfuan Organisasi di dalam jam kerja dengan mendapat jin perusahaan (atasan / atasan Jangsung), Atas permintaan Serikat Pekerja/Serikat Buruh perusshaan dapat memberikan Keterangan yang dipertukan tentang hal-hal yang menyangkut ketenagakerjaan, 5. Perusahaan tidak akan menghalangi perkembangan serta kegiatan Serikat Pekerja/Serikat Buruh, dan sebaliknya Serikat Pekerja/Serikat Buruh akan memberikan sesual kemampuan dalam menjaga dan memelihara tata tertib Perusahaan dalam upaya meningkatkan produktifitas. 6. Atas permintaan Serikat Pekerja/Serikat Buruh dapat mengadakan fapat atau pertemuan rutin dengan perusahaan atau sebaliknya, 7. Perusahaan menyadari bahwa penutupan Perusahaan (LOCK OUT) adalah tidak sesual dengan semangat hubungan Industrial maka perusahaan berusaha ‘menghindari hal tersebut. PASAL 11 BANTUAN PERUSAHAAN TERHADAP SERIKAT PEKERIA/SERIKAT BURUH Sebagal perwujudan kerjasama dengan Serikat Pekerja/Serikat Buruh, maka perusahaan memberikan bantuan-bantuan kepada Serikat Pekerja/Serikat Buruh demi kelancaran dan kemajuan organisasi serikat PT. Saritama Food Processing : 2. Perusahaan bersedia untuk memberikan bantuan secukupnya berupa sarana kantor. 2. Peruschaan menyediakan papan pengumuman bagi serikat sebagai sarana keglatan Serikat Pekerja/Serikat Buruh. 3. Perusahaan memberikan waktu kepada pengurus Serikat Pekerja/Serikat Buruh untuk menjatankan kegiatan organisasi pekerja dalam Jam kerja. 4 Perusahaan memberikan iin kepada pengurus / anggota serikat pekerja untuk mengadakan pertemuan dan bila kegiatan tersebut melewati jam kerja biasa maka Perusahaan tidak berkewafiban untuk membayar upah lembur. 5. Dalam hal serikat pekerja akan mengadakan rapat umum_ yang memerlukan tempat. yang lebih luas, maka sebelumnya harus mendapatkan jjin terlebih dahulu dari Perusahaan dengan mencantumkan waktu pelaksanaan dan peserta yang diundang untuk hadir dalam pertemuan tersebut. 6. Bila Serikat Pekerja/Serikat Buruh hendak mengadakan kegiatan di dalam lokasi Perusahaan yang mengikut sertakan_ “organisasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh lain, maka harus mendapatkan ijin terlebih dahulu dari perusahaan. PASAL 12 BANTUAN SERIKAT PEKERIA/SERIKAT BURUH TERHADAP PERUSAHAAN. Serikat Pekerja/Serikat Buruh berkewajiban membantu perusahaan dalam hal melaksanakan Hubungan Industrial (HI) yang bersifat positif dan konstruktif: 1. Menjatankan hubungan yang harmonis dan menegakkan disiplin pekerja 2 Meningkatkan dan mengamankan jalannya produksi / aktifitas kerja dan wajib memelihara ketenangan dan ketertiban di lingkungan perusahaan. 3. Membantu pembinaan dan pemeliharaan ketenagakerjaan. 4. Memberikan petunjuk-petunjuk tentang hak dan Serikat Pekerja/Serikat Buruh dalam partisipasinya terhadap Perusahaan. 5. Pertemuan antara Perusahaan dengan Serikat Pekerja/Serikat Buruh yang bersifat Konsultatif senantiasa difakukan dengan jadwal waktu serta acara yang disetujui bersama, dan hasil perteruan dapat dijadikan saran bagi kedua belah pihak. PASAL13 HUBUNGAN PENGUSAHA DAN SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH, 1. Perwakilan Pengusaha ialah Pekerja yang karena jabatan atau kepentingannya ditunjuk oleh Pengusaha untuk mewakili kepentingan Pengusaha. 2. Pengurus Serikat Pekerja/Serikat Buruh alah perwakilan anggota Serikat Pekerja/Serikat Buruh yang dipilin sesuai dengan Ketentuan Anggaran Dasar dan ‘Anggaran Rumah Tangga Serikat Pekerja/Serikat Buruh, 3. Perwakilan Pengusaha dan Pengurus Serikat Pekerja/Serikat Buruh secara bersama- sama mengembangkan Lembaga Kerjasama Bipartit sebagai wadah kerjasama yang bersifat konsultatif dan komunikatif secara berkala untuk kepentingan bersama. 4. Dalam hal terdapat masalah ketenagakerjaan, maka akan dibahas terlebih dahulu Secara musyawarah dalam pertemuan khusus Bipartit agar dapat diselesaikan fecepatnya dan dengan sebaik-baiknya sesuai ketentuan perundang-undangan yang. berlaku. PASAL 14 DISPENSASI BAGI SERIKAT. PEKERJA/SERIKAT BURUH 2 Dispensasi yang dimaksud adalah Pengusaha harus memberikan kesempatan kepada Pengurus dan atau anggota PB-FSBDS! untuk menjalankan kegiatan Serikat Pekerja/Serikat Buruh dalam Jam kerja yang disepakati oleh kedua belah pihak dan atau yang diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama, 2. Kesepakatan kedua belah pihak dalam perjanjian kerja bersama ayat (1) harus dlatur mengeni a. Pelatihan atau Pengembangan organisasi PB-FSBDSI meliputi : pelatihan, seminar, sosialisasi, pertemuan . . Kegiatan atau program kerja lainnya, untuk kepentingan secara langsung PB - FSBDSI di PT Saritama Food Processing meliputi : pelantikan, proses Penyelesaian perselisihan hubungan industrial, dan pertemuan yang bersifat mendesak. 3. Tata cara pemberian kesempatan: a. Dispensasi diberikan dengan mempertimbangkan kepentingan operasional Perusahaan dan juga mempertimbangkan hubungan industrial yang harmonis dengan menyampaikan rencana kegiatan kepada atasannya diharapkan 14 hari sebelumnya. b. Permohonan dispensasi diajukan secara tertulis ke pimpinan departemen ‘masing-masing paling lambat 3 (tiga) hari sebelumnya. © Permohonan dispensasi untuk pertemuan bersifat_mendesak setelah diketahui dan disetujui atasannya / HRD minimal pada hari yang sama. 4d. Permohonan dilengkapi dengan data karyawan yang mengajukan dispensasi dan agenda acara. 4. Pemberian kesempatan yang mendapat upah, dan yang tidak mendapat upah dan batas maksimal dispensasi yang diberikan : a. Tetap dibayarkan upah b. 15 ( lima belas ) hari per tahun untuk seluruh pengurus / anggota (tidak ‘termasuk penyelesaian perselisihan hubungan industrial) ¢ Maksimal 5 (lima) hari berturut-turut per kegiatan per orang. d. Apabila batasan waktu di poin (a) sudah habis bisa menggunakan hak cuti Tahunan &. Dalam hal kepentingan yang mendesak, maka perusahaan akan memberikan ijin dispensasi di luar ketentuan poin (a) 5. Tidak dibayarkan upah a. Tidak sesuai prosedur b. Bertindak bukan untuk PB-FSBDSI PT Saritama Food Processing © Melebihi batas waktu yang disepakati. PASAL15 IURAN ANGGOTA SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH Perusahaan dapat membantu proses Penarikan juran anggota Serikat Pekerja/Serikat Buruh dengan cara memotong upah secara langsung dan mengalihkan ke nomor. rekening Serikat Pekerja/Serikat Buruh dengan ketentuan: 1. Diatur dalam Anggaran Dasar Serikat Pekerja/Serikat Suruh; 2 Pengurus Serikat Pekerja/Serikat Buruh dan Pekerja/Buruh memberikan surat kuasa Khusus Kepada Pihak Perusahaan yang juga menyebutkan jumloh upah yang dipotong; 3. Pengurus Serikat Pekerja/Serikat Buruh memberikan data perubahan anggota sebelum proses penghitungan upah dilakukan; 4 Serikat Pekerj/Serikat Buruh memberikan surat pemberitahuan namacnama Anggota SB/SP dan jurmlah Upah yang akan dipotong 7 (tujuh) hari sebelum dilakukan transfer dari Perusahaan kepada Serikat Pekerja/Serikat Buruh, BAB III HUBUNGAN KERJA PASAL16 PENERIMAAN PEKERJA 1. Dalam penerimaan Pekerja/Buruh, Perusahaan memberikan kesempatan yang sama kepada semua calon Pekerja/Buruh dengan tidak membeda-bedakan jenls kelamin, suku, agama, dan golongan sosial, 2. Penerimaan Pekerja menjadi hak dan kewenangan sepenuhnya Perusahaan. Pekerja Yang diterima oleh Perusahaan harus memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan oleh Perusahaan, seperti: 2. Usia minimal 18 (delapan belas) tahun pada waktu penerimaan Pekerja; b. Sehat jasmani dan rohani berdasarkan surat keterangan dokter; . Berkelakuan baik dengan keterangan dari kepolisian: 4. Memenuhi kualifkasi jabatan & tugas pada saat penerimaan; © Tidak terlibat dalam kegiatan organisasi terlarang atau keanggotaan organisasi terlarang sesuai dengan undang-undang yang berlaku. f. Tidak terikat hubungan kerja dengan pihak/instansi lain. & Syarat lain yang ditentukan kemudian sesuai dengan kebutuhan perusahaan, h. Bersedia menandatangani Perjanjian kerja dan menyetujui sepenuhnya seluruh Perjanjian kerja bersama ini dan tata tertib yang berlaku di Perusahaan. i, Mengisi data Pekerja dan menyerahkan dokumen-dokumen Pendukung yang disyaratkan Perusahaan secara lengkap dan benar. J. Lulus seleksi yang dilakukan Perusahaan; 3. Dalam pengembangan Perusahaan, penentuan jumlah Pekerja_dan/atau Jabatan/penempatan Pekerja adalah wewenang Perusahaan. 4. Penempatan Pekerja/buruh disesuaikan dengan kebutuhan Perusahaan dari waktu ke waktu dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan Perusahaan. PASAL 17 PENGANGKATAN PEKERIA 4. Perusahaan dapat mengangkat Pekerja/buruh melalui Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT), dengan ketentuan: 4. Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu dibuat secara tertulis; f bh Perusahaan dapat mensyaratkan adanya masa percobaan bagi Pekerja/buruh yang diterima sebelum akhimnya diangkat sebagai Pekerja Tetap, dengan ketentuan: Masa Percobaan ditetapkan paling lama 3 (tiga) bulan untuk calon Pekerja/buruh; Pekerja/buruh yang menjalani_ masa _percobaan wajib_mendapat Pemberitahuan, mengenai waktu mulal dan berakhimya masa percobsan tersebut; Pengawasan selama masa percobaan dllakukan oleh Manager Departemen

Anda mungkin juga menyukai