Anda di halaman 1dari 2

Nama : Marwah Shofa Hafizhah

NIM : 1197020052

Tugas : Nutrigenomik

Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan oleh peneliti Amerika Serikat yaitu
mengenai pengobatan leukemia dengan virus HIV didapatkan bahwa mungkin saja virus HIV
dapat menyembuhkan seseorang yang terkena leukemia. Tetapi tentunya mungkin saja pada
proses pengobatan terapi ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut apakah akan
menimbulkan efek samping dan juga untuk kemungkinan dapat sembuh 100% dengan
pengobatan ini diperlukan penelitian lebih lanjut pula. Pengobatan leukemia dengan
menggunakan virus HIV yang sudah dilakukan oleh peneliti dan terbukti berhasil dalam
beberapa waktu yaitu dengan cara menggunakan virus HIV yang sudah
dilemahkan/dilumpuhkan namun kemampuan utama virus HIV untuk masuk ke gen baru
melalui sel tetap dipertahankan. Kemampuan tersebut didapatkan dari peran dua macam
glikoprotein yang terdapat pada pernukaan selubung lipid yaitu gp 120 dan gp 41. Gp 120
berperan pada pengikatan HIV dengan sel yang mempunyai reseptor CD4+ sedangkan gp 41
berperan terhadap fusi antara virus dengan membran sel inang ketika virus akan memasuki
sel inang. Setelah virus HIV dilumpuhkan, dimasukkanlah materi genetika virus HIV ke
dalam sel-sel T tubuh yang dapat dilakukan dengan menggunakan teknik DNA rekombinan,
pada tahap ini, virus HIV akan dengan mudah bergabung dengan membran sel CD4. Hal
tersebut dilakukan virus HIV untuk berusaha menduplikasi gen yang dimiliki manusia
sehingga sel T dapat dengan mudah menerima virus HIV untuk masuk ke dalam selnya. Lalu
hasil dari DNA rekombinan disuntikkan ke tubuh penderita leukemia. Virus HIV yang telah
dilumpuhkan tersebut dapat memperkuat sel-sel sistem kekebalan yang setelahnya akan
menargetkan untuk membunuh sel-sel kanker darah (sel-sel B) yaitu dengan menyerang
protein di permukaan sel-sel B dan merangsang pembuatan lebih banyak sel-sel T yang sudah
diubah. Dimana sel B merupakan sel ganas dalam penyakit leukemia.

Namun terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan pada pengobatan leukemia
dengan menggunakan virus HIV diantaranya yaitu apakah dapat menyebabkan efek samping
baik dalam jangka waktu singkat ataupun jangka panjang.
Terapi kanker salah satunya dapat dillakukan dengan terapi gen. Secara umum terapi
gen dilakukan dengan cara mengganti atau mengikatifkan gen yang tidak berfungsi,
kemudian menambahkan gen fungsional atau menyisipkan gen dalam sel untuk membuat sel
yang berfungsi normal. Sel – sel kanker memiliki beberapa karakteristik dalam
mempertahankan kelansungan hidup dan pertumbuhannya yaitu dapat tumbuh kecepatan
yang tidak normal, tidak mati ketika tubuh memerintahkan hal tersebut, dan melawan sistem
imun tubuh. Berdasarkan literatur, maka terapi gen untuk mengobati kanker didasarkan pada
koreksi dari kecepatan pertumbuhannya, mengkontrol kematian sel dan membuat sistem
imun dapat membunuh sel-sel kanker. Salah satunya yaitu dengan koreksi kecepatan tumbuh
sel-sel kanker dapat dilakukan dengan melibatkan penggunaan oligonukloeotida antisense.
Ketika oligonukleotida antisense berikatan dengan onkogen dari kanker, oliglonukleotida
akan menghambat fungsi dari onkogen sehingga menghasilkan menurunkan pertumbuhan
kanker. Atau metode lainnya dapat dilakuakan dengan melalui transfeksi sel dengan anti
onkoprotein dan terapi gen antiangiogenik.

Anda mungkin juga menyukai