Anda di halaman 1dari 2

PAUD4202

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2021/22.2 (2022.1)

Metode Pengembangan Fisik


PAUD4202

No. Soal Skor


1 Kasus : 25

Ibu Mayani merupakan guru PAUD Sultan Qaimuddin melihat bahwa permasalahan utama
pengembangan fisik anak usia dini di Indonesia sampai sekarang ini adalah masih kurang
efektifnya pengajaran Pengembangan fisik anak usia dinidi sekolah-sekolah. Terutama pada
tingkat PAUD penelitian yang dilakukan ditingkat taman kanak-kanak menunjukan guru PAUD
rendah dalam memberikan pembelajaran gerak dan mengembangan kemampuan fisik anak usia
dini.
Menurut Ibu Mayani gerakan kelincahan masih rendah dalam pembelajaran praktik gerakan
kelincahan disebabkan oleh beberapa faktor, seperti siswa kurang fokus dalam memperhatikan
dan melaksanakan praktek pembelajaran kelincahan, siswa kurang semangat dan tidak aktif saat
praktik pembelajaran kelincahan, guru kurang kreatif dan inovatif pada saat praktek pembelajaran
kelincahan. Guru kekurangan model-model pembelajaran kelincahan dengan pendekatan bermain
yang tepat untuk meningkatkan kesegaran jasmani.

Dari kasus di atas, silahkan analisis cara melakukan latihan pengembangan kelincahan dalam
meningkatkan pengembangan fisik anak usia dini?

2 Kasus: 25

Pengembangan fisik anak usia dini sangatlah penting untuk tumbuh kembang anak usia dini, akan
tetapi tidak semua guru menyadari hal menyadari arti penting Pengembangan fisik anak usia dini,
sehingga banyak yang melihatnya hanya sebelah mata. Hal ini terlihat dari gambaran negatif
dilapangan tentang Pengembangan fisik anak usia dini, misalnya anak bermain sendiri dilapangan
yang tidak di kontrol atau di arahkan oleh guru sehingga mutu pembelajaran menjadi rendah.
Ibu guru linda melakukan observasi terhadap peserta didiknya di TK Sultan Qaimuddin terhadap
pengembangan fisik anak usia dini, diketahui adanya permasalahan tentang rendahnya
kemampuan fisik anak usia yang meliputi: kurangnya kordinasi mata dan tangan dalam bermain
dan kurangnya antusiasme dalam mengikuti kegiatan dan permainan, ogah-ogahan dan kurang
semangat. Ibu linda melihat permainan kooperatif bisa menjadi solusi dari rendahnya
pengembangan fisik peserta didiknya.

Dari kasus di atas, silahkan analisis ciri-ciri permainan kooperatif anak usia dini dalam
meningkatkan pengembangan fisik anak usia dini?

1 dari 2
PAUD4202

3 Kasus: 25

Pak La Ode kepala sekolah TK Sultan Qaimuddin melihat bahwa peranan guru dalam kegiatan
bermain sangatlah penting bagi anak. Guru merupakan seseorang yang tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Guru harus
berperan sebagai pengamat, sebagai model, melakukan evaluasi dan melakukan perencanaan.
Dalam tugasnya sebagai pengamat, guru harus melakukan observasi bagaimana interaksi anak
antar anak maupun interaksi anak dengan benda-benda sekitarnya. Jadi peranan guru sangatlah
penting dalam perkembangan anak dikarenakan tugas guru adalah sebagai pengamat yang
mengamati lama atau tidak anak melakukan kegiatan tersebut. Dengan mengamati anak-anak
tersebut guru memahami anak-anak mana saja yang mengalami kesulitan dalam bermain dengan
temannya. Dalam pengembangan permainan guru harus melakukan inovasi dalam
mengembangkan model-model permainan kreatif sehingga tidak terkesan permaianan dalam
pembelajaran hanya itu-itu saja.

Dari kasus di atas, silahkan analisis peranan guru dalam pengembangan fisik motorik anak melalui
permainan kreatif?

4 Kasus: 25

Bermain menjadi salah satu ciri dari anak usia dini. Pembelajaran yang dikemas dalam upaya
pemberian stimulasi harus dapat dievaluasi. Berbagai kegiatan yang dilakukan anak harus juga
dapat dinilai guna mengetahui tingkat ketercapaian pembelajaran yang telah dilakukan. Penilaian
tersebut hendaknya dilakukan pada saat anak melakukan kegiatan yang telah disusun oleh guru.
Penilaian dilakukan pada semua aspek perkembangan anak. Dengan demikian guru dapat
mengetahui dengan jelas bagaimana kemampuan anak. Hasil penilaian hendaknya dapat
digunakan tidak hanya untuk guru tetapi juga untuk orangtua bahkan untuk anak itu sendiri.
Menurut pak Haikal pengamat PAUD melihat bahwa kenyataan di lapangan, masih ada sekolah
sekolah atau lembaga pendidikan anak usia dini dalam hal ini TK yang melakukan penilaian dengan
membuat jadwal khusus untuk “ujian”. Setiap anak diberi beberapa lembar kertas yang berisi soal-
soal sederhana untuk diselesaikan anak. Materi soal yang terdapat di dalam lembar kertas “ujian”
juga hanya berfungsi untuk menilai kemampuan kognitif anak. sementara untuk aspek lain terutama
aspek moral agama, sosial emosional dan motorik (kasar) tidak dapat diukur.

Dari kasus di atas, silahkan analisis alat penilaian Pengamatan atau observasi, catatan anekdok
dan portofolio dalam pengembangan fisik motorik?

Skor Total 100

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai