2. Dalam UUD 1945 disebutkan bahwa semua warga negara berhak mendapat
Pendidikan.
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 disebutkan bahwa semua warga Negara
berhak mendapat pendidikan . hal ini dijabarkan lebih lanjut dalam bab IV UU no 20
tahun 2003 tentang system pendidikan nasional . ada empat ayat yang dijadikan acuan
dalam menentukan hak para penyandang kelainan . pasal 6 ayat (1),(2),(4),(5).
ayat (1) “setiap warga Negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
pendidikan yang bermutu “
ayat(2) “warga Negara yang memilki kelainan fisik , emosional , mental , intelektual ,
dan /atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus “
ayat (4) “ warga Negara yang memilki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak
memperoleh pendidikan khusus”
Ayat (5) “ setiap warga Negara berhak mendapat kesempatan meningkatkan
pendiidikan sepanjang hayat “.
Pasal 6 menegaskan bahwa anak berkelainan berhak memperoleh pendidikan
khusus . Undang –undang ini diharapakan dapat melindungi anak berkelainan dari
perlakuan sewenang-wenang yang mungkin ditunjukkan oelh sekolah atau orang-
orang tertentu . pelaksanaan undangundang yang menagatur tentang anak
berkebutuhan khusus di Indonesia sekarang ini sangat baik . karena sekarang telah
banyak dibukanya sekolah khusus untuk Anak Berkebutuhan Khusus , selain itu juga
sekarang banyak sekolah biasa yang membuka memberikan kesempatan kepada Anak
Berkebutuhan Khusus untuk belajar bersama dan memberikan kesempatan yang sama
seoerti anak normal lainya , yang disebut sebagai sekolah inklusi . sekolah ini
merupakan sarana paling efektif untuk melawan sikap dekriminasi , menciptakan
masyarakat yang mau menerima kedatangan Anak Berkebutuhan Khusus. Sekarang
ini sekolah bisasa dapat menyediakan pendidikan yang efektif bagi mayoritas
anakanak serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas biaya bagi seluruh system
pendidikan. Usaha sekolah dalam memperhatikan Anak Berkebutuhan Khusus untuk
dapat memperoleh layanan pendidikan sesuai dengan kebutuhannya , serta
pembelajaran yang berfokus pada anak , sehingga guru di ssekolah biasa sekarang ini
banyak dibekali dengan pengetahuan menimal tentang karakteristik dan kebutuhan
Anak Berkebutuhan Khusus. pendidikan luar biasa , yang merupakan pedoman untuk
penyelenggaraan PLB , menetaokan setiap anak berhak mendapat pendidikan sesuai
degan jenis kelainan yang disandangnya . seperti SLB-A untuk anak tuna netra, SLB-
B untuk anak tuna rungu dll.
Untuk pelayanan pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus disekitar lingkungan
saya juga cukup berkembang baik , seperti adanya sekolah luar biasa ( SLB) . selain
itu juga ada sekolah inklusi , yang menerima anak Anak Berkebutuhan Khusus
sekolah di sekolah biasa. Dimana anak berkebutuhan khusus diberikan kesempatan
untuk menikmati sekolah sebagaimana anak normal pada umumnya , tetapi juga guru
memperhatikan kebutuhan khusus anak Anak Berkebutuhan Khusus tersebut.