Anda di halaman 1dari 9
PANDUAN SKRINING GIZI Manyar Medical — centre TAHUN 2019 RUMAH SAKIT MANYAR MEDICAL CENTRE JI. Raya Manyar No. 9 Surabaya Email: sekretariat@rsmmesby.co.id Website: www.rsmmesby.co.id Rumah Sakit Manyar Medical Centre = 4 JI, Raya Manyar No. 9 Surabaya, 60284, Manyar Medical ‘elp031-33311188, 8899559, 999569 Pax, 0315995284 + ip = — centre Email : sekretariat@rsmmesby.co.id — Website : www.rsmmesby.co.id Menimbang Mengingat KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT MANYAR MEDICAL CENTRE. NOMOR :¢67CQKEP/DIRUT/I/2019 TENTANG PANDUAN SKRINING GIZI RUMAH SAKIT MANYAR MEDICAL CENTRE. DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT MANYAR MEDICAL CENTRE, Bahwa semua pasien yang dilayani rumah sakit harus diidentifikasi kebutuhan pelayanannya melalui suatu proses asesmen yang baku; Bahwa asesmen dilakukan oleh petugas yang kompeten dan didokumentasikan pada format yang sederhana, ringkas, jelas, terintegrasi dan diinformasikan kepada pasien dan keluarganya; Bahwa pelayanan gizi sebagai penunjang untuk melengkapi asesmen terhadap pasien; Bahwa untuk pelaksanaan butir | (satu), 2 (dua), dan 3 (tiga) tersebut di atas perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Utama. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran; ‘Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit; Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/I11/2008 tentang Rekam. Medis; Peraturan -Menteri_-—-Kesehatan Republik —‘Indonesia_—_No. 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit; Keputusan Dirjen Bina Upaya Kesehatan HK.02.04/1/2790/11 tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit; Akta Notaris Yahya Abdullah Waber, SH. nomor 3 tanggal 24 Juni 2008 yang disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI nomor : AHU 05560.AH.01.01 tanggal 27 Februari 2009 tentang Pendirian Perusahaan PT Besturi Delta Medika, dan terakhir diubah dengan Akta Notaris Yahya Abdullah Waber, S.H. nomor 4 tanggal 28 Mei 2018 yang telah dicatat oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI nomor : AHU-AH.O1,03- 0216151 tanggal 26 Juni 2018 tentang Pengangkatan Kembali Komisaris PT Besturi Delta Medika; Keputusan Direktur Utama PT Besturi Delta Medika Nomor O86A/BDM/IX/2018. tanggal 21 September 2018 tentang Pengangkatan Priyanto Swasono, dr., MARS sebagai Direktur Rumah Sakit Manyar Medical Centre; Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA 9. Keputusan Direktur Utama PT. Besturi Delta Medika Nomor 090B/BDM/X/2018 tanggal 10 Oktober 2018 tentang Perubahan Nama Jabatan Priyanto Swasono, dr., MARS sebagai Direktur Utama, MEMUTUSKAN PANDUAN SKRINING GIZI RUMAH SAKIT MANYAR MEDICAL CENTRE Memberlakukan Panduan Skrining Gizi di Rumah Sakit Manyar Medical Centre sebagaimana terlampir dalam Keputusan Direktur Utama; Apabila di kemudian hari terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam penetapan eputusan ini maka akan diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditandatangani Ditetapkan di : SURABAYA Pada tanggal : 11 Februari 2019 RUMAH SAKIT MANYAR MEDICAL CENTRE, DIREKTUR UTAMA PRIYANTO SWASONO, dr,. MARS DAFTAR ISI BAB |. DEFINISL..... 3.1 Pengertian 3.2 Tujuan BAB II. RUANG LINGKUP BAB III, TATA LAKSANA nae 3.1 Skrining Gizi pada Pasien Anak (0-14 tahun). 3.2 Skrining Gizi pada Pasien Dewasa (14-65 tahun) 3.3. Skrining Gizi pada Pasien Obstetti/Kehamilan/Niffs .... BAB IV, DOKUMENTAS1...... BAB V. PENUTUP... Da Ruubee ok LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT MANYAR MEDICAL CENTRE NOMOR ——«@]€4KEP/DIRUT/N/2019 TANGGAL —:11 FEBRUARI 2019 PANDUAN SKRINING GIZI RUMAH SAKIT MANYAR MEDICAL CENTRE. BABI DEFINISI 3.1 Pengertian Skrining gizi adalah suatu sistem dari Nutritional Assessment untuk mendeteksi dini pada perseorang atau sekelompok orang yang memiliki risiko terkena malnutrisi, berisiko malnutrisi atai tidak terkena malnutrisi sehingga dapat diberikan intervensi dengan cepat dan dalam skala yang banyak (Principle of Nutrition Assessment: Gibson, 2005) 32 Tujuan L 2 Mengidentifikasi secara cepat individu yang berisiko dan tidak berisiko malnutris. Memprediksi kemungkinan membaik atau memburuknya keadaan pasien untuk intervensi lebih lanjut. Menentukan siapa yang membutuhkan dukungan nutrisi dan dukungan nutrisi apa yang sesua. I Panduan Skrining Gilet 1 BABII TATA LAKSANA 1. Tahapan pelayanan gizi rawat inap diawali dengan skrining atau pen: ruangan bersamaan dengan pengkajian pasien. isan gizi oleh perawat PASIEN ‘TaK. SKRINING GIZI => DIET => STOP ==> __PASIEN PENGKAJIAN DIAGNOSIS: INTERVENSI MONITORING DAN. 2. Skrining dilakukan pada pasien baru 1x24 jam setelah pasien masuk rumah sakit 3. Skrining gizi ada 3 yaitu 3.1 Skrining Gizi pada Pasien Anak (0-14 tahun) Skrining Gizi pada anak menggunakan Strong Kids dengan parameter yang dinilai : a, Apakah pasien tampak kurus (0 bila tidak, 1 bila ya) >, Apakah ada penurunan berat badan (0 bila tidak, 1 bila ya) ©. Apakah ada kondisi diare >3x/hari atau muntah >Sx/hari dalam Iminggu terakhir dengan penurunan asupan makan (0 bila tidak, 1 bila ya) 4. Apakah terdapat penyakit yang menyebabkan pasien beresiko malnutrisi (0 bila tidak, 2 bila ya). Bila hasil skoring sedang (1-3) dan tinggi (>3) maka dilakukan asuhan gizi terstandar oleh Ahli Giz. 3.2 Skrining Gizi Awal pada Pasien Dewasa (14-65 tahun) Skrining gizi pada pasien dewasa menggunakan metode MST : a, Apakah ada penurunan berat badan yang tidak diharapkan selama 6 bulan terakhir? - Tidak = skor 0 ~ Tidak yakin (ada tanda: baju menjadi lebih longgar = skor2 - Ya, ada penurunan BB sebanyak : 2 I-Skg = skor | > 6-10kg = skor2 2 1-15kg = skor 3 2 >I5ke = skor 4 + Tidak tahu berapa kg penurunannya = skor 2 a RD Panduan Skrining Gizi 3 b. Adanya penurunan nafsu makan (0 bila tidak, 1 bila Ya) Bila hasil skrining awal 22 dikonsulkan ke ahli gzi untuk dilakukan asuhan gizi terstandar 3.3 Skrining Gizi pada Pasien Obstetri/Kehamilan/Nifas Metode pada pasien obstetri/kehamilan/nifas menggunakan metode SGA yang di modifikasi Parameter 1; menanyakan tentang asupan makan pasien, kemudian berikan tanda checklist (v) pada kotak ya atau tidak 1 Parameter 2: menanyakan apakah pertambahan berat badan selama kehamilan kurang atau lebih , kemudian berikan tanda checklist (\) pada kotak ya atau tidak, Parameter 3 : melakukan analisa data HB dan HCT yaitu HB < 10 g/dl atau HCT < 30% pasien, Kemudian berikan tanda checklist (V) pada kotak ya atau tidak. Parameter 4: menanyakan ada atau tidaknya penyakit atau kondisi khusus (lihat Tabel 2) yang menyebabkan pasien mengalami malnutrisi, kemudian berikan tanda checklist (\) pada kotak ya atau tidak. Total skor dengan jumlah skor dari jawaban yang sudah ada tanda checédist (V), kemudian tentukan kesimpulan dari total skor. 3.4. Skrining Gizi Lanjut Bila hasil skrining menunjukkan pasien beresiko malnutrisi maka dilakukan pengkajian/ asesmen gizi lanjut oleh ahli gizi (dietisien ). Skrining gizi lanjut dilakukan oleh ahli gizi dalam waktu 2x24jam dengan parameter penilaian 1. Hasil IMT dengan penilaian Skor 0 = IMT >20kg/em? (Obesitas > 30kg/m*) Skor 1 = IMT 18,5-20kg/em? Skor 2 = IMT <18,5kg/em? Sumber : PGRS tahun 2013 2. Ada tidaknya penurunan berat badan yang tidak disengaja dalam 3 ~6 bulan terakhir dengan penilaian ~ Skor 0 bila penurunan BB <5%, ~ Skor I bila 5-10% ~ Skor 2 bila penurunan >10% 3. Pasien menderita penyakit berat dan tidak ada asupan makan dalam 5 hari, Skrining Bila skor 22, pasien beresiko malnutrisi, maka dilakukan pengkajian atau asesmen gizi dan dilanjutkan dengan langkah — langkah proses asuhan gizi terstandar oleh Ahli Gizi kolaborasi dengan dokter dan perawat 3.4 Jika pasien beresiko dilanjutkan dengan Asuhan Gizi Terstandar, yaitu: 2 Melakukan asesmen gizi berupa 1) Antropometri Mengukur berat badan dan tinggi badan, atau LILA dan tinggi lutut kemudian disimpulkan status gizinya, Bisa menggunakan data dari skrining gizi. 2) Biokimia Mencatat hasil pemeriksaan Laboratorium terkait gizi dari rekam medis dan ‘menyimpulkannya sesuai cut off yang digunakan, dan mencantumkan tanggal pemeriksaan laboratorium, 3) Fisik dan Klinis tt Panduan Skrining G Mencatat hasil pemeriksaan fisik maupun Klinis terkait gizi dari rekam medis dan menyimpulkan hasilnya. 4) Dietary atau riwayat gizi dahulu dan sekarang Melakukan wawancara singkat mengenai kebiasaan makan pasien sebelum masuk rumah sakit berupa * Berapa kali makan dalam sebari Makanan pokok yang biasa dikonsumsi dan porsinya ‘+ Lauk hewani yang sering dikonsumsi dan cara pengolahannya ‘© Lauk nabati yang sering dikonsumsi dan cara pengolahannya + Sayuran yang sering dikonsumsi dan cara pengolahannya * Kebiasaan konsumsi buah dan buah yang sering dikonsumsi * Kebiasaan minum dan porsinya ‘© Kebiasaan jajan atau ngemil serta aktivitas/kebiasaan olah raga 5) _Menyimpulkan riwayat penyakit terdahulu 6) Kemudian dilanjutkan dengan langkah langkah proses asuhan gizi oleh ahli gizi dietisien) yaitu menulis Diagnosa, Intervensi Gizi, dan Rencana Monitoring Evaluasi Gini rt Panduan Skrining BABV PENUTU Demikian Panduan Skrining Gizi di Rumah Sakit Manyar Medical Centre ini dibuat demi Kelancaran dan ketertiban proses pelayanan. Bila mana ada perkembangan dan perbaikan tethadap pedoman ini, maka dapat dilakukan koreksi demi kemajuan pelayanan rawat jelan, Ditetapkan di: SURABAYA Pada tanggal_: 11 Februari 2019 RUMAH SAKIT MANYAR MEDICAL CENTRE DIREKTUR UTAMA. PRIYANTO SWASONO, dr, MARS, Panduan Skrining G

Anda mungkin juga menyukai