TUGAS 1 : PENALARAN HUKUM

PEMECAHAN MASALAH HUKUM

Kasus Posisi:
Pada tahun 2005 di wilayah Surabaya selatan hidup seorang warga yang bernama
Achmad Surya. Ia tidak mempunyai keturunan. Ia memiliki sebuah tanah pekarangan
dan rumah tinggal di Jalan Diponegoro No 17 Surabaya. Ia tinggal di rumah tersebut
bersama Arief Yunus sebagaimana keluarga sendiri. Pada tanggal 5 Januari 2006
Achmad Surya meninggal dunia. Oleh Arief Yunus dan keluarganya Achmad Surya
dimakamkan di Pemakaman Umum Desa Pandan Landung Kec . Wagir Kabupaten
Malang, yang diketahui beberapa orang saksi. Sepeninggal Acmad Surya itu, rumah
ditempati Arief Yunus. Kemudian pada tanggal 5 Maret 2006 Arief Yunus datang ke
Kantor Kelurahan Pandan Landung minta surat kematian a.n. Achmad Surya dan surat
keterangan waris, karena sudah kenal baik dengan Drs Sahlan, sebagai Kepala Desa
Pandan Landung, maka keluarlah Surat Kematian Nomor 475.3/29/421.708.03/2006
tertanggal 5 Maret 2006 dan Surat Keterangan Waris Nomor 237.4/03/421.04/2006
tertanggal 20 Maret 2006. Setelah memperoleh surat kematian dan surat keterangan waris
tersebut, Arief Yunus mengajukan permohonan penetapan ahli waris ke Pengadilan
Agama di Kepanjen dan akhirnya keluarlah Surat Penetapan Nomor :
0002/Pdt.P/2006/PA.Kpj., tanggal 27 Mei 2006 tentang Penetapan Ahli Waris dari alm.
Achmad Surya bahwa Arief Yunus adalah satu-satunya ahliwaris dari alm.Achmad
Surya. Atas dasar penetapan ahli waris tersebut Arief Yunus menguasai rumah dan tanah
alm. Achmad Surya di Jl Diponegoro No. 17 Surabaya. Kemudian pada tanggal 27
Agustus 2006, Bambang Sudono (Cucu dari Achmad Gunawan (saudara laki-laki
Achmad Surya alm.)) mempersoalkan keberadaan Arief Yunus yang menguasai tanah
dan rumah alm. Achmad Surya beserta masalah hukum yang lain.
Tugas :
1. Identifikasi fakta-fakta hukum yang membawa para pihak ke pengadilan!
2. Tentukan issue-issue hukum terkait dengan kasus tersebut disertai dengan
argumentasi dan dasar hukum yang jelas! Klasifikasi hukum apa (Pidana, perdata,
agama atau TUN) dan perkara ini dibawa ke pengadilan mana ?