Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN ASUHAN KEFARMASIAN

PENGKAJIAN TERKAIT PERMASALAHAN OBAT

(DRUG RELATED PROBLEM) HIV/AIDS

1. Pengertian Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah Virus yang


menyebabkan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS).
Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) adalah suatu
kumpulan gejala berkurangnya kemampuan pertahanan diri yang
disebabkan oleh masuknya virus HIV dalam tubuh seseorang.

2. Assesmen 1. Mengumpulkan data dan informasi spesifik terkait


Kefarmasian pengobatan pasien
2. Menentukan problem farmakoterapi dan farmakoekonomi
pasien
3. Menentukan kebutuhan dan tujuan farmakoterapi dan
farmakoekonomi pasien
4. Mendesain regimen dosis pengobatan pasien
3. Identifikasi DRP 1. Potensi efek samping pada Ibu Hamil (ODHA) yeng
(Drug Related mengkonsumsi Terapi ARV
Problem) 2. Potensi/kemungkinan risiko efek samping atau efek yang
tidak diharapkan, atau terjadinya sindrom inflamasi
rekonstitusi imun (immune reconstitution inflammatory
syndrome/IRIS) setelah memulai terapi ARV
3. Potensi toksisitas terapi ARV pada pasien

4. Intervensi 1. Mengupayakan Kesehatan Perilaku dan Lingkungan


Farmasi 2. Pengkajian efek samping yang dapat timbul pada Ibu Hamil
(ODHA) yeng mengkonsumsi Terapi ARV
3. Pemantauan terapi obat ARV pada pasien secara berkala
4. Pemeriksaan laboratorium secara berkala termasuk
pemeriksaan jumlah CD4

5. Monitoring dan 1. Pemeriksaan serologis


Evaluasi 2. Pemeriksaan virologis
3. Pemeriksaan CD4

6. Edukasi dan Penerapan tatalaksana terapi obat (ARV) pada pasien harus
Informasi mempertahankan kepatuhan minum obat ARV karena harus diminum
selama hidupnya.

7. Penelaah Kritis Apoteker Klinis


8. Indikator 1. Tidak ada reaksi obat yang tidak diinginkan
2. Kepatuhan minum obat
3. Meningkatnya kualitas hidup pasien
9. Kepustakaan Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/90/2019

Anda mungkin juga menyukai