Anda di halaman 1dari 2

Nama sarana : STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Halaman ..

dari …
(GUDANG / BAHAN B3 (BAHAN BERBAHAYA DAN No.
IFRS) BERACUN) Tanggal berlaku
…………………………
Pengertian Penyimpanan B3 merupakan kegiatan pengaturan menurut persyaratan yang
ditentukan dan disertai sistem informasi yang selalu menjamin keamanan,
keselamatan dan ketersediaan perbekalan farmasi sesuai kebutuhan.
Kebutuhan ruang/tempat penyimpanan harus memperhatikan :
 Sifat B3 antara lain : Mudah terbakar/ mudah meledak, toksik,
oksidatif, korosif, iritasi, mutagenik dan teratogenik.
 Kondisi, sanitasi tempratur sinar/ cahaya, kelembaban, fentilasi,
pemisahan untuk menjamin mutu B3 dan keamanan petugas dan
lingkungan.
Memperhatikan kondisi khusus untuk ruang/ tempat penyimpanan perbekalan
farmasi : Obat termolabil, alkes dengan suhu rendah, obat terbakar, obat non
berbahaya.
Tujuan 1. Untuk menjamin keamanan dan keselamatan dari resiko karakter B3
yaitu : terbakar, meledak, kontaminasi, dll.
2. Menjaga kualitas B3 agar dalam keadaan siap pakai saat dibutuhkan
3. Mempermudahkan dalam mencari, menghitung jumlah persediaan B3
saat dibutuhkan serta mempermudah dalam pengawasannya.
4. Mencegah terjadinya kehilangan dan mempercepat penyalurannya.
Kebijakan Kebijakan R.S Airan……………………………..
Prosedur 1. Melakukan serah terima dari distributor, petugas unnit pelayanan
perbekalan farmasi, intalasi farmasi.
2. Cek tentang nama, jumlah, taggal kadarluarsa B3 yang diterima dengan
dokumen B3 yang tercantum.
3. Melakukan pengelompokkan B3 sesuai dengan jenis / bentuk sediaan
setelah serah terima B3 sebelum disimpan.
4. Meletakkan pada tempatnya seusai nama, jenis dan bentuk sediaan sebagai
berikut :
 Obat oral diletakkan pada rak yang bersekat-sekat kecil menurut
abjad
 Obat injeksi diletakkan di lemari dibawah rak obat menurut abjad.
Pada pintu lemari injeksi terdapat nama-nama obat yang ada
didalamnya.
 Cairan / infus diletakkan pada lemari besar bagian bawah dan pintu
lemari ditulis nama cairan.
 Alat kesehatan diletakkan di rak yang sesuai.
 Obat yang tidak stabil pada suhu kamar, diletakkan di kulkas/
lemari es, seperti : supporsitoria, injeksi, albumin, tablet tertentu
dan lain-lain.
 Obat-obat khemoterapi diletakkan tersendiri di lemari bagian
bawah ( stabil pada suhu kamar dan tidak stabil pada suhu kamar /
di kulkas).
5. Tulis jumlah obat/alkes setiap ada penerimaan atau pengeluaran di
kartu stok serta bubukan paraf.
6. Melakukan stok opname (obat/alkes) secara periodik. Memperlihatkan
prinsip FEFO dan FIFO.
Unit terkait  Gudang Farmasi Rumah Sakit Airan Raya
 Instalasi Farmasi Rumah Sakit Airan Raya
Dilaksanakan oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh

Apoteker / tenaga Apoteker penanggung


Pelaksana teknis kefarmasian jawab
Nama : Nama : Nama :

Anda mungkin juga menyukai